Berhasil Memperoleh Bendera (1)
Berhasil Memperoleh Bendera (1)
Liuli Guoguo, Lie Nieduo, dan Wu Yunfu, semuanya memiliki lingkaran hitam di bawah mata mereka, kecuali Bai Yue. Hanya saja, lingkaran hitam Wu Yunfu terlihat lebih jelas sekali, tanpa harus dengan serius memperhatikannya. Itu hampir sama seperti mata panda, bahkan membuat Liuli Guoguo tertawa cukup lama sekali.
Wu Yunfu diam-diam membatin di dalam hati saat melihat Liuli Guoguo yang senang di atas penderitaan orang lain. Dasar kamu ya, ini semua juga karena kamu.
Wu Yunfu tidak akan mungkin mau mengakui kalau sepanjang malam dia hampir tidak memejamkan matanya. Bukan karena pikirannya yang sedari tadi dipenuhi dengan sosok bahagia Liuli Guoguo saat mengumpulkan rumput Guye, atau Liuli Guoguo yang wajahnya tampak sangat bahagia ketika makan bubur sayur.
Atau sosok Liuli Guoguo yang begitu galak dan berkata ucapan yang menyakitkan pada Bai Yue. Tapi, karena dia khawatir akan ada macan tutul yang mendekat lagi, dan berpikir kalau Liuli Guoguo nanti akan tidak aman.
***
Karena khawatir tim lain akan menjadi yang pertama datang duluan, ditambah waktu yang mendesak. Liuli Guoguo pun menyuruh Lie Nieduo memasak bubur sayur bening yang sangat sederhana untuk semua orang.
Liuli Guoguo lalu meminta semua orang untuk mengoleskan lagi air obat yang dibuat dari rumput Guye dan juga serbuk gergaji itu. Setelah itu, memimpin timnya terus berjalan menuju pedalaman gunung setan macan tutul, sesuai dengan peta di daun pohon rotan sihir.
Lie Nieduo takut sekali sepanjang jalan, namun, Liuli Guoguo pun juga agak takut. Sedangkan Wu Yunfu dan Bai Yue sudah terlalu familiar sekali dengan situasi ini. Mereka sudah mengikuti ujian kemampuan pengalaman lapangan semacam ini berkali-kali. Dan tidak ada satupun yang tidak penuh dengan tantangan, dan sangat berbahaya. Tapi, itu hanya terasa biasa saja bagi mereka.
Tidak peduli walaupun tempat ujian latihan selalu berbeda setiap kalinya. Karena bagi mereka, masih saja tidak ada hal yang baru. Bagaimanapun, mereka tidak takut dengan roh jiwa, dan mereka selalu berhasil menjatuhkannya. Jadi, mana mungkin mereka takut dengan macan tutul.
Wu Yunfu terus berjalan dengan santai sepanjang jalan. Namun, di sepanjang jalan, Liuli Guoguo dan Lie Nieduo mengepalkan tangan mereka karena ketakutan. Tapi, setiap kali mereka bertemu macan tutul dan bersiap untuk bertarung melawannya. Para macan tutul itu sudah lebih dulu berbalik dan kabur dengan sangat cepat saat melihat mereka, seolah melihat hantu.
Semakin berjalan masuk ke dalam, semakin banyak macan tutul yang ditemui oleh mereka. Ada beberapa yang merupakan macan kumbang, lalu ada beberapa macan hitam yang sangat besar dan gemuk, dan ada banyak yang lainnya.
Terkadang saat bertemu dengan segerombolan macan, Liuli Guoguo memegang erat tangan gemuk Lie Nieduo. Sedangkan Wu Yunfu dan Bai Yue mengerutkan kening, dan bersiap mendekat, serta melawan mereka bersama-sama. Atau terkadang juga, bersiap mencari tempat untuk bersembunyi.
Tapi anehnya, segerombolan macan tutul itu sama saja seperti macan-macan lain yang sebelumnya. Macan-macan itu malah berbalik, dan langsung kabur seperti sangat takut sekali kepada mereka.
Pada akhirnya, Lie Nieduo yang sedari tadi takut tidak karuan pun, perlahan jadi tidak takut. Kemudian dia juga jadi lebih santai dan tenang. Setiap bertemu seekor macan tutul, pasti macan tutul itu akan pergi dan kabur.
Lie Nieduo sampai tidak bisa menahan diri untuk menggelengkan kepalanya, menghela napas dan berkata, "Xiao Guo, air obat yang kamu buat itu hebat sekali. Itu benar-benar berguna sekali! Tapi kamu bilang, itu tidak akan menakuti segerombolan macan. Lihat itu, ternyata bisa menakuti segerombolan macan."
"Segerombolan besar macan itu bahkan lari ketakutan! Aku sampai agak tidak percaya. Kita mengikuti ujian latihan yang berbahaya ini yang penuh resiko, tapi aku tiba-tiba merasa, para macan tutul itu tidak menakutkan lagi. Karena bagi mereka, sepertinya kita lebih menakutkan dari mereka."
Liuli Guoguo menelan ludahnya, lalu mata anggurnya yang besar dan jernih, berkedip lagi dan lagi. "Hehe… Tapi aku ingat kalau di buku, tidak ditulis kalau cara ini sehebat dan menakjubkan begini. Kenapa..."
Sebenarnya Liuli Guoguo juga agak bingung. Tapi dia tidak ingin terlalu memikirkannya. Dia lalu menggandeng tangan Lie Nieduo dan meneruskan perjalanan.
Sehingga, dalam waktu dua batang dupa, si gadis gemuk dan si gadis berbaju merah muda yang kurus. Serta si pemuda hitam dan si pemuda tampan berbaju oranye pun terus berjalan tanpa ada hambatan apapun. Tanpa ada musuh apapun, dan tanpa ada bahaya apapun. Mereka pun berjalan sampai ke bukit kecil tempat bendera Xing Yun berwarna biru ditancapkan.
Liuli Guoguo kemudian mengedipkan matanya dan merasa kalau hal ini sungguh ajaib. Lie Nieduo pun juga mengedipkan matanya karena cukup terkejut.