Kejahatan Wu Yunfu (3)
Kejahatan Wu Yunfu (3)
Lie Nieduo buru-buru berbalik untuk memeriksa pundak belakang Liuli Guoguo yang terkena buku itu. "Xiao Guo, kamu baik-baik saja, kan? Sakit kah?" tanyanya.
Kulit Liuli Guoguo yang dasarnya memang sangat lembut sekali. Jadi setelah ditimpa buku, rasa sakit itu pun beberapa saat kemudian sudah tidak terasa sakit lagi. Tapi, kulit lembutnya yang memerah membuat Lie Nieduo jadi tidak tega.
Sayangnya, Lie Nieduo sendiri juga tidak berani mencari masalah kepada Wu Yunfu. Walaupun tahu kalau Wu Yunfu melakukan ini dengan sengaja, tapi dia bilang jika itu tidak sengaja. Jadi, Lie Nieduo dan Liuli Guoguo pun hanya bisa menerima ini.
"Baik-baik saja kok. Aku tidak terlalu lemah dan manja. Tenang saja," kata Liuli Guoguo sambil tersenyum pada Lie Nieduo, diiringi dengan lesung pipit di wajah bopengnya.
Lie Nieduo kemudian tampak merapatkan bibirnya yang bergetar karena marah. "Um, baguslah kalau begitu," ucapnya.
Sebenarnya Liuli Guoguo sangat lemah dan manja. Ketika berada di kediaman Raja Huayou, alis Xuanyuan Pofan akan mengerut sangat erat ketika melihatnya yang mungkin jatuh atau terluka sedikit saja. Lalu Xuanyuan Pofan akan memarahi pelayan yang tidak menjaganya dengan baik. Atau juga, ketika dia ngambek dan bilang kalau sedang sakit. Xuanyuan Pofan pasti akan meniup-niup lukanya itu, sekaligus menasehatinya.
Oleh karena itu, Liuli Guoguo tiba-tiba sangat merindukan Xuanyuan Pofan. Sangat, sangat, sangat merindukannya. Dia ingin sekali sekarang juga masuk ke dalam dekapan yang begitu akrab itu. Lalu ingin mendapatkan ciuman dan pelukannya. Tapi sekarang...
Liuli Guoguo menggembungkan pipinya yang penuh bopeng itu, dan tidak ingin lagi memikirkan hal yang sedih seperti ini. Dia mengangkat tangannya, mengelus pundaknya yang sedikit sakit itu, lalu mengeluarkan permennya.
Liuli Guoguo kemudian menyerahkan satu permennya ke Lie Nieduo, lalu membuka bungkus permen dan memasukkan permen lainnya ke dalam mulut kecilnya. Namun, saat baru saja memasukkan permennya, tiba-tiba ada air dingin yang dituangkan ke belakang kepalanya.
"Huwaaah!" Liuli Guoguo lagi-lagi berteriak, dan langsung berdiri dengan kesalnya. Namun, sayangnya dia sudah terlambat, karena kepalanya sudah basah semua. Dia menoleh, melirik ke ekspresi di wajah pemuda berbaju oranye di belakangnya, yang saat ini malah tampak senang melihatnya tersiksa.
Saat Liuli Guoguo ingin membuka mulutnya untuk memarahinya. Tapi Wu Yunfu malah tersenyum dan berkata dengan licik, "Oh, Li Guo, aku benar-benar minta maaf. Tanganku tidak sengaja menjatuhkan botol minumku ketika mau minum."
Melihat pemandangan ini, orang-orang di sekitar mereka diam-diam tertawa dan mulai berbisik-bisik. "Siapa juga yang menyuruh gadis itu bisa sejelek itu rupanya. Pasti itu sungguh menyakiti mata, saat melihat ada orang yang sejelek itu duduk di depan Tuan muda Wu Yunfu. Jadi, dia sengaja mengganggunya, hehehehe."
"Tanganmu gila ya! Wu Yunfu, pasti kamu sengaja!" sergah Liuli Guoguo sambil bertolak pinggang. Mulutnya terlihat manyun ketika memaki Wu Yunfu dengan marahnya. Wu Yunfu ini benar-benar jahat sekali! Aku rasanya ingin sekali melemparinya dengan lumpur, lalu memukulnya sampai jatuh ke lapisan delapan belas di bawah tanah. Sehingga dia tidak akan pernah bisa keluar lagi! batinnya.
Wu Yunfu meletakkan kakinya di atas meja, dan berkata kepada Liuli Guoguo dengan ekspresinya yang jahat, "Oh, ketahuan olehmu, ya? Em, benar sekali. Aku memang sengaja melakukannya, memang kenapa? Siapa juga yang menyuruhmu punya rupa yang lebih jelek dari tahi dan beraninya duduk di depanku?! Benar-benar mencemari udara yang kuhirup saja."
"Kalau begitu, aku tetap akan duduk di depanmu agar membuatmu terus melihatku setiap harinya. Mencemari kamu sampai jadi bajingan! Aku bahkan akan menggambar lingkaran kutukan untukmu."
"Mengutukmu tidak bisa keluar dari lubang toilet ketika pergi ke toilet! Mengutukmu ketika makan perut babi lalu tersedak tenggorokanmu! Mengutukmu ketika tidur, dan dengkuranmu akan merusak telingamu sendiri! Mengutukmu tidak akan pernah disukai oleh wanita yang kamu sukai!"
Liuli Guoguo bertolak pinggang dan memanyunkan bibir merah mudanya. Setelah mengatakan semua ini dengan marahnya, dia pun berbalik dan duduk kembali ke bangkunya.
Cih, ya kamu itu, orang yang kamu suka dalam hidup ini tidak akan menyukaimu, dasar gadis wajah bopeng bodoh! batin Si Tulu. Setelah itu dia melirik Liuli Guoguo sambil tersenyum untuk menghinanya. Aku tidak akan mungkin tidak suka Wu Yunfu. Gadis bodoh ini sepertinya otaknya lagi ditendang keledai deh! batinnya lagi.