Renkarnasi Raja Iblis

Chapter 12 : Guild petualang



Chapter 12 : Guild petualang

0Setelah bergabung dengan Valdel dan Lara sebagai bagian dari perjanjiannya, mereka tidak punya pertanyaan lagi. Mereka hanya berpikir bahwa rencana Ren memiliki banyak asumsi. Dia harus mengandalkan banyak keberuntungan agar rencananya berhasil. Namun, mereka belum pernah melihat Ren gagal sebelumnya, jadi keduanya memercayainya dalam hal ini.     

Setelah mereka selesai berbicara, ketiganya berjalan menuju guild petualang. Guld adalah sebuah bangunan di tengah kota, ukurannya sedikit lebih kecil dari akademi ksatria, tapi itu masih sebuah bangunan besar. Ren memperhatikan bahwa bangunan itu sendiri dilapisi dengan berbagai jenis mantra pertahanan.     

Ini bukan hanya bangunan guild biasa, ini jelas sebuah benteng di dalam benteng. Ren merasa bersemangat memasuki tempat ini. Saat ini dengan kekuatannya akan terlalu suslit untuk menghancurkan bangunan guild itu, tetapi bila menggunakan mana , itu mungkin lebih mudah tapi perlu pasokan mana yang sangat besar. Ren benar-benar bersemangat, siapa yang menempatkan mantra pertahanan di sekitar gedung, pasti lebih kuat atau setidaknya lebih kuat daripada Ren pada saat ini, yang hanya memiliki sekitar lima persen dari kekuatan sebelumnya.     

Ketika mereka bertiga memasuki guild, beberapa orang di dalam memandang mereka sejenak, lalu tidak peduli dengan mereka lagi. Itu hanya sekelompok anak-anak yang bermimpi menjadi petualang top, mereka bahkan tidak dilengkapi dengan perlengkapan yang baik.     

Petualang veteran tidak keberatan dengan para pemula karena mereka juga pernah seperti itu. Satu – satunya cara untuk membuktikan mereka adalah petualang dengan menunjukan mereka masih bisa hidup sampai saat ini. Tidak peduli jika kamu memiliki peralatan yang bagus atau tidak, atau memiliki skill yang bagus atau tidak, kematian masih bisa datang. hanya jika kamu hidup besok dan seterusnya, maka kamu dapat dikatakan sebagai seorang petualang.     

Satu-satunya yang benar-benar memperhatikan ketiganya adalah petualang muda, petualang yang bercita-cita tinggi seperti mereka. Juga, petualang pemula yang, hanya melayani misi dan masih berpikir bahwa mereka adalah bintang yang baru lahir di guild.     

Ketika mereka mengatakan bahwa Valdel mengenakan baju besi berkarat, mereka tertawa terkekeh. Kemudian mereka memperhatikan Ren yang tidak mengenakan peralatan yang layak, dia bahkan memiliki pisau berburu yang konyol di pinggangnya, yang membuatnya terlihat lebih lucu. Yang paling menarik perhatian orang-orang ini adalah gadis cantik yang ada bersama mereka.     

Petualang pemula tahu aturan guild sehingga mereka tidak bisa meletakkan tangan di sana pada gadis itu saat ini, tetapi para petualang yang bercita-cita tinggi yang ada di sini untuk mendaftar sama dengan kelompok Ren yang tidak kenal takut.     

Sekelompok anak laki-laki yang ada di sini untuk mendaftar mendekati kelompok Ren. Anak-anak lelaki yang sedang menuju ke arah kelompok Ren tampak seperti petualang sebenarnya dibandingkan dengan Ren dan Lara. Memiliki peralatan yang tepat dan berdasarkan garis grup mereka, mereka benar-benar merasa seperti kelompok petualang. Mereka memiliki dua garis depan, seorang healer, thief, dan penyihir.     

Pemimpin kelompok yang memiliki pedang besar di punggungnya mencoba mendekati Lara, tetapi Ren menghalangi jalannya. Pria itu memandang Ren dengan kesal karena dia menghentikannya.     

"Aku tidak punya urusan denganmu. Jadi keluarlah dari jalan ku sementara aku masih bersikap baik. " Pria itu mengancam Ren dengan memegang gagang pedang besarnya.     

Ren tidak bergerak dengan peringatan pria itu dan malah dia terkekeh. Dia bahkan tidak repot-repot melihat pria dengan pedang besar itu, tapi dia malah bertanya kepada salah satu resepsionis guild itu.     

"Permisi, nona penjaga guild, jika seseorang menyerangku, dan aku membunuhnya untuk membela diri, apakah itu baik-baik saja?" resepsionis yang diajak bicara oleh Ren terkejut bahwa bocah lelaki berpenampilan biasa berbicara dengannya. Dia tidak yakin mengapa dia menanyakan pertanyaan seperti itu. Tidak mungkin dia berpikir dia benar-benar bisa menang melawan pria itu kan, pria itu membawa pedang yang keliatn hebat dengan peralatannya yang buruk. Masih merupakan bagian dari pekerjaannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini.     

"Ya jika mereka menyerang lebih dulu, tidak masalah jika kamu membunuhnya, kamu tidak akan bertanggung jawab. Itu jika Anda memiliki saksi yang melihat serangan itu. "     

"Dengar itu bocah bawang? Jika kamu tidak ingin mati,kamu lebih baik mundur. " Pria dengan pedang besar tercengang oleh apa yang dikatakan Ren, begitu juga teman-temannya. Tetapi setelah terdiam beberapa saat, mereka semua mulai tertawa.     

"Hahaha, apakah kamu berpikir bisa membunuhku?"     

"Aku tidak hanya bisa membunuhmu, tapi aku juga bisa membunuh semua temanmu juga. Jadi jika kamu berkeinginan untuk menyerah maka sudah segera menyerahlah sebelum terlambat! " Mendengar ucapan Ren, pria dengan pedang besar itu tidak tahan lagi, bahkan pencuri dari kelompoknya sudah siap melempar pisau, tetapi tiba – tiba panah datang dan mengenai pisau dari tangannya..     

"Jangan membantuku, Lara, aku akan melakukan ini sendiri." Lara yang menembakkan panah menurunkan busurnya, pria dengan pedang besar itu terkejut oleh keterampilan Lara, tetapi dia tidak peduli tentang itu sekarang. Jadi tanpa ragu lagi, dia mengayunkan pedang besarnya ke bawah. Kekuatan yang dia gunakan sudah cukup untuk membelah batu besar bahkan menjadi dua.     

Namun Ren hanya menanggapi dengan mengangkat jari kelingkingnya untuk menahan pedang itu. Jari kelingkingnya dilapisi dengan mana, jadi saat pedang menyentuh ujung jari kelingkingnya pedang besar itu tiba – tiba berhenti.     

Setiap orang yang menonton adegan ini terkejut, sahabat pria dengan pedang besar itu, berpikir bahwa pemimpin mereka hanya mempermainkan lawannya.     

"Hei bos, mengapa kamu menghentikan seranganmu?"     

"Ya, bos cepat habisi."     

Bos kelompok pria itu tidak bisa menjawab karena dia mengerahkan kekuatan penuhnya untuk menebas Ren. Melihat bahwa bos mereka benar-benar serius menyerang membuat sekelompok pria, sedikit panik.     

"Sialan, semuanya serang!"     

Ren mendengar apa yang dikatakan salah satu dari mereka, dia mulai bersemangat. Sudah waktunya untuk menunjukkan kepada semua orang di sini kekuatannya yang luar biasa. Dia hanya perlu menunjukkannya sekali, dan efek yang dia inginkan akan terjadi.     

Valdel yang sedang menonton kelompok pria yang dulunya arogan, menyerang Ren pada saat yang sama memiliki perasaan campur aduk. Dia sudah tahu bahwa Ren telah merencanakan untuk melakukan ini sejak dia memilki kesempatan, dan satu-satunya nasib yang menunggu para lelaki arogan itu adalah kematian.     

Valdel mengepalkan tangannya dengan erat, jika dia lebih kuat dia bisa menghindari pertarungan ini. Valdel hanya akan berbicara dengan orang-orang itu, dan jika itu tidak berhasil, dia hanya akan memukuli mereka, tetapi tidak membunuh mereka. Dia percaya bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah, jadi dia ingin memberi lima pria ini kesempatan kedua ... sayangnya, dia tidak memiliki kekuatan untuk mengubah pandangan sahabat karibnya tentang orang – orang yang bersalah. Dia tidak memiliki kekuatan untuk membujuk teman baiknya untuk berhenti. Kalau saja dia memiliki kemampuan maka mereka bisa menghindari hasil yang akan datang.     

Jika Ren bisa mendengar pikiran Valdel, dia akan muntah. Itu adalah salah satu sifat heroik yang sangat dia benci, mendorong keadilan seseorang pada yang lain. Juga, pemikiran setiap orang pada dasarnya baik, dan setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua tidak peduli seberapa jahatnya. Ini adalah kepercayaan seorang pahlawan yang menurut Ren, sebagai raja iblis Kretos, adalah kemunafikan.     

Kembali ke kehidupan sebelumnya, cita-cita pahlawan ini adalah hal yang membunuh jutaan orang, baik manusia atau demon.     

Namun karena Ren tidak bisa membaca pikiran Valdel, dia tidak merasa terganggu dan sepenuhnya fokus pada bagaimana menunjukkan kekuatan kepada orang-orang ini dan orang-orang di guild bahwa dia bukan seseorang yang ingin dicampuri oleh siapa pun..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.