Renkarnasi Raja Iblis

Chapter 87 : Mari Mulai



Chapter 87 : Mari Mulai

1Setelah Ren selesai berbicara dengan Hilda tentang apa yang terjadi, Ren kembali ke ruangan tempat semua orang berkumpul. Orang-orang yang hadir memandangi Hilda dan Ren yang sedingin es dengan aneh dan mulai mengeluarkan nafas keluhan.     

Apa gunanya keluar dari lorong, jika mereka tetap sedingin ini. Percakapan mereka tetap akan terdengar. Semua orang di ruangan itu mendengar percakapan keduanya, karena suara Hilda cukup keras, dan dindingnya tidak terlalu tebal. Seolah-olah seluruh acara adalah pertunjukan.     

Tidak peduli tentang penampilannya, Ren tersenyum pada teman-temannya.     

"Sekarang semua orang harus tertawa. Mari kita bicarakan sesuatu yang sebenarnya. " Semua orang diam pada saat ini karena mereka memfokuskan semua perhatian mereka pada Ren, menunggu dia untuk berbicara. Melihat mata semua orang tertuju padanya, Ren berbicara.     

"Sekarang setelah kalian sepenuhnya beralih menjadi penjual informasi, sekarang saatnya untuk langkah berikutnya." Langkah berikutnya? Semua orang sekarang bahkan lebih tertarik untuk mendengar apa yang akan dikatakan Ren. Terutama dua mantan pemimpinnya, Iselv dan Kithra. Mereka berdua bertanya-tanya, mengapa Ren menyuruh mereka berhenti menjual narkoba dan menyuruh mereka membeli dan menjual informasi sebagai gantinya.     

Meskipun sejujurnya, bisnis informasi entah bagaimana hampir setara dengan bisnis penjualan obat mereka yang kurang dalam jumlah pembeli. Itu sesuai dengan semua kalangan. Biasanya orang yang membeli informasi adalah bangsawan, dan orang yang menjual informasi yang mereka miliki orang – orang dari kalangan bawah sehingga dapat membelinya dari mereka dengan harga murah.     

Mereka juga mencoba mengumpulkan rumor, dan belajar bagaimana menggunakan rumor ini untuk keuntungan mereka. Ini adalah tipuan yang diajarkan Ren sendiri kepada mereka, yang mana Ren sendiri belajar dari putranya dari kehidupan masa lalunya. Dia tidak menganggapnya relevan saat itu, karena dengan kekuatannya yang luar biasa dia tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain, yang pada akhirnya terbukti menjadi kesalahan yang fatal.     

"Iselv, Kithra berapa banyak bawahanmu yang dianggap penyihir?"     

"Aku tidak punya orang seperti itu. Jika mereka memiliki kemampuan untuk menjadi penyihir, mereka tidak akan berada di daerah kumuh. " Iselv menjawab saat dia hampir meludah, tapi menahan diri.     

"Hmm, aku punya dua gadis yang bisa dianggap sebagai penyihir tingkat pemula, dan satu pria yang bisa dianggap sebagai penyihir tingkat menengah." Kithra mengetukkan jarinya di pipinya saat dia menjawab, sambil berkedip beberapa kali dengan cara yang imut. Ini adalah usaha terbaik yang di coba agar membuat Ren memperhatikannya. Sayangnya, Ren sudah mengevaluasi potensinya dan pada akhirnya dia tidak memenuhi standar yang diinginkannya pada wanita.     

"Begitu, Iselv panggil orang-orang terbaikmu, dan bawa mereka ke sini. Kithra panggil tiga penyihir yang kamu miliki, dan delapan bawahan lagi yang cukup hebat dalam pertempuran, bawa mereka ke sini juga. Hei? Jangan jangan hanya diam saja, pergi sekarang. "     

Saat keduanya mendengar Ren berkata 'pergi sekarang', Iselv dan Kithra tidak mengatakan apa-apa lagi dan meninggalkan ruangan. Saat keduanya pergi, Valdel mendekati Ren.     

"Ren apa rencanamu itu?"     

"Kamu akan lihat ... jangan terlalu terburu-buru, Val, aku akan menjelaskan apa yang aku rencanakan saat mereka berdua kembali."     

...     

Setelah beberapa menit, Iselv dan Kithra kembali bersama dua puluh orang lainnya. Di antara dua puluh yang mereka bawa kembali, tiga di antaranya tampak tidak pada tempatnya dari sekumpulan pria bertampang kekar. Dua dari ketiganya, adalah wanita cantik dan seksi yang mengenakan lapisan kain yang sangat tipis. Yang terakhir dari ketiganya, adalah seorang pemuda tampan yang tampak seperti putra pedagang kaya.     

Pria muda itu saat memasuki ruangan, menatap Valdel lalu ke Ren memelototi mereka berdua.     

"Orang-orang ini adalah yang terbaik di kru ku." Iselv menunjuk pada pria di belakangnya.     

"Ini milikku. Dua gadis di sini, adalah penyihir pemula yang pernah aku ceritakan, dan pria ini adalah penyihir peringkat menengah. " Ketika Kithra melapor pada Ren, pemuda yang seharusnya peringkat menengah itu menatap Ren dengan tatapan membara.     

"Apakah itu prianya Kithra? Apakah ini pria yang kamu bicarakan, orang yang mendapatkan hatimu ? " kejengkelan dan amarah bisa terdengar dalam suara pemuda itu saat dia bertanya pada Kithra.     

"Ya dia." Kithra yang memandang Ren dengan tatapan genit, mengharapkan sesuatu darinya, tapi segera diabaikan oleh Ren. Pria muda di sisi lain, melihat dia melakukan ini sangat marah.     

"Apa apaan! Dia tidak terlihat seperti apa-apa, dan kamu bilang dia punya hatimu ?! " pemuda yang memelototi Ren, sekarang mengirimkan niat membunuh ke arahnya, dan bahkan akan menggunakan mantra. Namun sebelum dia bisa melakukan apa pun, dia tiba-tiba jatuh dengan wajahnya terlebih dahulu ke lantai.     

Dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya, dia melihat ke arah Ren dan melihat bahwa dia belum bergerak dari tempatnya. Meskipun Ren tidak menyentuhnya, dia tahu bahwa tekanan luar biasa yang menekannya ini, berasal dari Ren.     

Semua orang yang hadir kecuali dua puluh yang datang kemudian, tahu keterampilan Ren sehingga tidak terkejut melihatnya melakukan ini. Di sisi lain, yang lain merasa takut saat menyaksikan adegan ini. Mereka semua diam menunggu Ren melakukan sesuatu.     

Ren kemudian perlahan berjalan menuju pemuda itu, dan berlutut di depannya.     

"Aku tidak peduli drama seperti apa yang kamu mainkan antara dirimu dan Kithra, tetapi saat kamu mengarahkan niat membunuh pada ku untuk kedua kalinya, itu akan menjadi hal terkahir yang kamu lakukan di hidup ini. Satu-satunya alasan kamu mendapatkan hmm... oh iya, kesempatan kedua yang ajaib, hanyalah karena kamu adalah komoditas yang berharga. Namun bahkan dengan alasan itu bila kamu melakukannya untuk kedua kalinya maka itu tidak akan ditoleransi. " Setelah dia selesai menjelaskan hal ini kepada pemuda itu, dia melihat yang lain.     

"Jadi bagaimana dengan kalian, apakah kalian memiliki keluhan tentang ku?"     

Ren yang dengan santai menginjak wajah pemuda itu memandang ke sembilan belas orang lainnya saat dia mengatakan ini. Sembilan belas orang yang mendengar pertanyaan Ren segera menggelengkan kepala.     

"Bagus ... oke kalau begitu, izinkan aku memberi tahu kalian apa yang akan terjadi pada kalian sekalian. Pertama aku ingin kalian semua mendaftar sebagai petualang dan ini mencakup kamu, Iselv dan Kithra. Setelah itu aku secara pribadi yang akan melatih kalian semua untuk menjadi orang yang cocok, untuk disebut sebagai bawahan ku. Aku akan melatih kalian semua, sampai kalian memiliki kekuatan dasar yang dibutuhkan untuk dipanggil seorang bawahan. "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.