My Husband from My First Love

aku menginginkan kamu Jeff (adult)



aku menginginkan kamu Jeff (adult)

1Di tempat lain.     

Setelah acara selesai. Jeffery kembali ke rumahnya dan langsung masuk ke dalam kamarnya.     

Dia mengambil sebatang rokok dan menghisapnya sangat dalam. Dia berdiri didepan jendela sambil memandang langit yang gelap tanpa bintang.     

hatinya sangat sakit. Jeffery merasa dirinya sangat tidak berguna karena dia tidak bisa melindungi Sinta dan hanya bisa melihatnya dibawa oleh pria lain.     

menghisap rokoknya begitu dalam dan menghembuskan asapnya yang begitu tebal membuat wajah tampan Jeffery terlihat sangat menyedihkan.     

"Sinta, aku minta maaf! aku memang pria yang tidak berguna. Bahkan menolong kamu dari kejahatan orang tuaku saja aku tidak bisa!" umpat Jeffery dengan penuh rasa penyesalan, dia merasa sudah gagal menjadi seorang pria sejati yang tidak bisa melindungi wanita yang paling dia cintai.     

Jeffery menutup matanya sejenak dan tiba-tiba ada lengan yang melingkar di pinggangnya. Jeffery langsung terkejut dan dia langsung membuka matanya.     

dia melihat tangan putih mulus sedang memeluknya dari belakang. Jeffery menyentuh tangan itu dan mengusapnya secara perlahan, dia berfikir jika itu adalah Sinta.     

Wanita yang memeluknya dari belakang tersenyum manja dan menyandarkan kepalanya di punggung Jeffery dan mencium tengkuk leher Jeffery dengan penuh menggoda.     

Jeffery merasakan kelembutan pelukan itu karena bukan hanya ciuman yang wanita itu berikan tapi ada bagian lembut yang menempel di punggungnya, bagian lembut itu terus dia gesekkan ke punggung Jeffery sehingga membuat Jeffery merasakan ada aliran listrik yang menyengat dihatinya.     

Jeffery merasakan kelembutan itu semakin nyata ketika wanita itu mulai menciumi lehernya dan menggigit kecil telinganya.     

"hhhmm... Sinta! jangan nakal seperti ini!" ucap Jeffery yang merasakan fantasinya jika wanita yang memeluknya adalah Sinta, wanita yang paling dia cintai.     

Wanita itu menghentikan aksinya dan merasa kesal dalam hatinya.     

"sialan kamu Jeff! saat seperti ini kamu masih mengingat namanya, Awas kamu Jeff. aku akan membuat kamu merasakan indahnya cinta bersamaku malam ini!" ucap Amanda, dia menyeringai dan kembali mencium leher Jeffery dengan sangat dalam.     

"uuhh ... Sinta! jangan nakal seperti ini! aku tidak bisa menahan lebih lama lagi jika kamu seperti ini!" ucap Jeffery yang menikmati seluruh sentuhan yang Amanda berikan padanya.     

Amanda sudah mahir dalam bercinta jadi dia tahu cara memuaskan seorang pria. Apalagi Jeffery pria yang belum disentuh oleh wanita manapun.     

Amanda semakin penasaran dan ingin sekali menaklukannya malam ini.     

tangan nakal Amanda menyentuh bagian sensitif Jeffery dengan agresif.     

Jeffery merasa semakin tidak terkendali karena setiap sentuhan wanita yang dibelakangnya begitu nikmat dan membuatnya merasa melayang jauh keatas langit.     

Jeffery membalikan tubuhnya dan ingin melihat wanita nakal yang sudah melepaskan hasrat yang dia pendam selama ini.     

saat Jeffery melihat wajah wanita itu adalah Amanda, Jeffery tersentak dan dia pun merasa sangat terkejut.     

"ka ... kamu! kamu kenapa ada didalam kamar aku?" tanya Jeffery sambil menatap wajah Amanda yang sudah berdandan cantik dan saat ini dia memakai pakaian tidur super seksi dan juga transparan.     

Membuat mata dan pikiran jeffery yang sudah berkabut semakin tidak bisa berpaling.     

menelan ludahnya berkali-kali Jeffery terus berusaha untuk menyadarkan akal sehatnya.     

Dia tidak mau menyentuh Amanda karena satu-satunya wanita yang ingin dia sentuh adalah Sinta.     

Amanda tersenyum nakal dan menyemprotkan sesuatu ke wajah Jeffery.     

Jeffery terkejut dan tiba-tiba pandangan matanya langsung kabur.     

Jeffery menggosok matanya berkali-kali dan saat dia melihat wanita cantik yang tadinya adalah Amanda kini berubah menjadi wajahnya Sinta.     

"Sinta, kenapa kamu ada disini? dan ...," Jeffery menghentikan ucapannya dan langsung memeluk Amanda, dia menciium bibir Amanda dengan intens.     

menyesapnya begitu dalam dan tidak ingin melepaskannya sama sekali.     

Amanda tertawa didalam hatinya karena afrodisk semprot miliknya ternyata sangat berguna dan dia akan memiliki Jeffery malam ini.     

Jeffery melepaskan bibir Amanda dan ciiuman panas itu berpindah ke pipi, leher dan juga tulang selangka.     

Jeffery menyentuh dan meremas dua gundukkan kenyal dengan penuh hasrat.     

" Sinta, kamu sangat cantik sayang! aku menginginkan kamu malam ini!" ucap Jeffery dan langsung melepaskan pakaian Amanda dengan secepatnya.     

Dia seperti singa yang kelaparan dan ingin sekali menghabiskan mangsanya yang tepat didepannya saat ini.     

"ahhh ... Jeff, aku juga menginginkan kamu!" ucap Amanda, dia mulai mendesah karena sentuhan Jeffery telah membangkitkan hasrat terbesarnya saat ini.     

Jeffery mengangkat tubuh Amanda menaruhnya diatas tempat tidur ukur size king, Jeffery kembali mencium bibir Amanda dengan rakusnya.     

dia memainkan dua gundukkan kenyal itu dan menghisapnya seperti bayi besar yang rakus.     

"ahhh ... Jeff, aku tidak tahan lagi!" erangan Amanda semakin terdengar jelas.     

Jeffery melepaskan seluruh pakaiannya dan tubuhnya langsung menindih berada tepat diatas tubuh Amanda saat ini.     

"Sinta, kamu milikku malam ini, bukan! bukan hanya malam ini, tapi selamanya sayang!" ucap Jeffery dengan suara berat dan nafasnya yang Terengah-engah membuat suaranya terdengar sangat seksi.     

Amanda semakin menginginkan Jeffery.     

"ahhh ... Jeff, ayo lakukan sekarang! aku sudah tidak tahan lagi!" ucap Amanda yang sudah tidak sabar lagi.     

Jeffery menciium leher Amanda dan miliknya mulai memasuki tubuh Amanda.     

"ahhh ...," Amanda mulai mendesah dan suaranya mengikuti gerakan Jeffery yang awalnya perlahan namun semakin cepat.     

deru nafas keduanya saling beradu dan suara dari keduanya bergema didalam kamar itu.     

"ahhh... Sinta, akuhh sangathhh mencintai kamuhhh sayanghhh...," ucap Jeffery dalam erangan yang dia nikmati saat bercinta dengan Amanda.     

Amanda sedikit kesal karena nama yang dipanggil Jeffery bukanlah namanya melainkan Sinta.     

Tapi Amanda tidak mau mengambil pusing dengan nama itu, karena yang dia nikmati adalah melewati malam yang sangat indah bersama pria tampan yang bernama Jeffery Alexander.     

pria yang diimpikan oleh semua wanita dikota ini kini telah menjadi miliknya.     

Amanda tersenyum bahagia, karena Jeffery bukan hanya tampan tapi dia juga sangat memuaskan dari bentuk tubuh dan semua yang dia miliki memang sangat mengagumkan.     

"ahhh ... Jeff, kamu sangat kuat, ahhh... Jeff aku suka gayamu Jeff," teriak Amanda yang terus memuji Jeffery yang sedang bergerak diatas tubuhnya.     

butiran-butiran keringat membasahi tubuh keduanya dan tidak lama kemudian keduanya sudah berada didalam puncak percintaannya, Jeffery dan Amanda melakukan pelepasan terakhirnya.     

"ahhh ... Sinta, aku cinta kamu sayang!" ucap Jeffery dalam pelepasan terakhirnya karena semua isi dari otak dan hatinya hanya ada Sinta dan tidak ada wanita lain yang bisa menggantikannya.     

"Ahhh ... Jeff kamu sangat nikmathh ... sayang," susul Amanda yang melakukan pelepasan terakhirnya.     

keduanya terkulai lemas.     

Jeffery jatuh diatas tubuh Amanda dan menutup matanya. menikmati pelepasannya yang masuk ke dalam tubuh Amanda.     

setelah selesai, Jeffery langsung tersadar dan melihat jika wanita yang dia tiduri bukanlah Sinta.     

Jeffery langsung terkejut saat melihat wajahnya, dia pun segera bangun dan berdiri.     

"Tidak! apa yang aku sudah lakukan! Amanda? kenapa kamu ada disini? lalu Sinta? dimana dia?" teriak Jeffery dengan panik.     

Dia mengambil pakaiannya dan langsung memakainya kembali.     

Amanda tersenyum santai dan duduk tanpa memakai pakaian sama sekali.     

"Jeff, kamu nikmat sekali! aku suka gaya kamu!" ucap Amanda dengan senyum genitnya. dia berdiri dan mendekati Jeffery yang sedang memakai pakaiannya kembali.     

Jeffery mundur dan berkata "Kamu! pakai kembali pakaian kamu!" teriak Jeffery dan setelah dia memakai pakaiannya dia pun pergi meninggalkan Amanda sendirian didalam kamarnya.     

Amanda tertawa dan menyentuh bagian tubuhnya yang masih basah oleh pelepasan Jeffery yang tertinggal disana.     

"uuh ... Jeff, kamu memang berbeda dengan pria lain, kamu sangat kuat dan aku menginginkan kamu lagi, hahahahaha ...," ucap Amanda yang tertawa puas, dia merasa puas dengan gaya Jeffery dan membuatnya menginginkannya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.