Reinkarnasi Dewa Pedang Terkuat

Mantra Tingkat 4 Yang Menakutkan



Mantra Tingkat 4 Yang Menakutkan

2Mendengar perintah Shi Feng, Solitary Nine memandang menara yang menjulang di hadapannya sebelum mengangkat perisainya dan menyerbu makhluk itu.     

"Apakah benar tidak masalah membiarkan dia memulai serangan seorang diri?" Phoenix Rain bertanya dengan cemas saat dia menyaksikan Solitary Nine mendekati sang Raja Pohon. "Bukankah kita harus mengirim seseorang untuk membantunya dan membagi kerusakan?"     

Solitary Nine tampak seperti semut di hadapan Raja Pohon itu, dan perbedaan antara Atribut mereka sama besarnya. Bahkan makhluk Tingkat 3 yang dipanggil akan mengalami cedera berat dan kehilangan sebagian besar Atributnya jika diserang oleh keduabelas sulur sang Bos, belum lagi seorang puncak MT.     

"Tidak. Nine lebih dari cukup kuat untuk tugas ini," kata Shi Feng sambil tertawa kecil.     

Meskipun peringkat Raja Pohon telah berubah, Keterampilan dan pola serangannya tidak akan berbeda. Bos ini selalu menggunakan Keterampulan Tingkat 3, Hantaman Duri, pada target pertama.     

Langkah ini bahkan bisa melukai makhluk Tingkat 3 yang dipanggil dari level yang sama, apalagi seorang pemain. Makhluk tingkat 3 yang dipanggil adalah sumber kekuatan tempur yang berharga untuk tim saat ini, jadi mereka tidak bisa mengambil risiko dengan sia-sia. Di masa lalu, tim biasanya mengirim seorang pemain yang dikorbankan untuk menghadapi Hantaman Duri sebelum mengirim para MT.     

Untungnya, Solitary Nine memegang Penjaga Titan peringkat Epik; mereka tidak perlu menyia-nyiakan kekuatan tempur dengan mengorbankan pemain.     

Saat Prajurit Perisai itu bergerak dalam jarak penglihatan Raja Pohon sejauh 200 meter, dua belas sulur monster Mitis itu pun berubah menjadi tombak tajam dan melesat menuju Solitary Nine. Tombaknya sangat cepat sehingga mereka tampak seperti dua belas garis cahaya hijau ketika mereka bergerak.     

Hantaman Duri!     

Sangat cepat! Serangan mendadak itu membuat Solitary Nine terkejut, tapi Shi Feng telah memperingatkannya untuk mengaktifkan Kehendak Titan saat dia berada dalam jangkauan.     

Ketika Kehendak Titan diaktifkan, sajak ilahi keemasan berenang melintasi tubuh Solitary Nine. Mata Prajurit Perisai itu juga telah berubah menjadi emas gelap. Begitu Kehendak Titan mulai beraksi, Solitary Nine mampu melepaskan tekanan mental Raja Pohon ketika dia menerima dorongan yang berarti. Karena peningkatan ke peringkat Epik, Kehendak Titan sekarang mengurangi kerusakan yang diterima oleh Solitary Nine sebesar 90%. Keterampilan itu juga meningkatkan Kecepatan Serangannya sebesar 100% dan Kecepatan Gerakannya sebesar 30%. Kecepatan Gerakan awal miliknya diatur sebesar 80% dari Kecepatan Gerakan maksimumnya, dan Keterampilan itu sekarang bertahan selama 20 detik, bukan 15 detik.     

Sebelum sulur-sulur utama Raja Pohon mencapai Solitary Nine, dia dengan terampil menggerakkan perisainya, meninggalkan bayangan setelah bergeser di hadapan si Prajurit Perisai. Meskipun ukurannya cukup kecil, perisai itu terasa seperti dinding, menutupi Solitary Nine di dalamnya. Pada akhirnya, dia menangkis semua kedua belas serangan itu.     

Bum… Bum… Bum…     

Serangkaian ledakan bergema di seluruh hutan, membuat kulit kepala para pemain yang berada jauh tergelitik.     

"Dia masih hidup? Bagaimana ini mungkin?"     

"Dia benar-benar bertahan hidup?!"     

Saat debu mengendap, itu mengungkapkan Solitary Nine; lelaki itu tidak bergerak sedikitpun, dan dia masih memiliki sekitar 10% dari HP miliknya.     

Kekuatan yang sangat menghancurkan! Solitary Nine tersentak ketika dia menyadari bahwa dia masih memiliki 6.000 HP. Benar saja, para pemain saat ini tidak memiliki harapan untuk melawan monster Mitis.     

Meskipun menghadang setiap serangan dengan perisainya dan pengurangan kerusakan sebesar 90% dari Kehendak Titan, Solitary Nine telah kehilangan lebih dari 50.000 HP…     

Bahkan jika dia telah mengaktifkan Keterampilan Menyelamatkan Nyawa, serangan itu akan langsung membunuhnya jika dia tidak mengaktifkan Kehendak Titan.     

Sementara itu, Raja Pohon melanjutkan dengan serangan sulur lain.     

"Sial! Sembuhkan dia!" Phoenix Rain buru-buru berteriak.     

Dang!     

Dentang renyah bergema saat Solitary Nine dipaksa mundur sebanyak tiga langkah sebelum menstabilkan dirinya. HP-nya berkurang sekali lagi.     

-3.208!     

"Bahkan setelah serangan lain, dia masih hidup?"     

Para pemain yang menyaksikan melongo ke arah Solitary Nine.     

Bertahan dari serangan Keterampilan Bos Mitis sudah sangat mengesankan, terlebih lagi dia hanya menerima sedikit lebih dari 3.000 kerusakan setelah menghadang sebuah serangan normal. Pertahannya benar-benar tidak masuk akal.     

Akhirnya, para penyembuh yang berada di belakang menanggapi dan mengembalikan HP Solitary Nine kembali ke setengah dari total HP miliknya, mengeluarkannya dari zona bahaya.     

"Bagus! Semuanya, bergerak!" Shi Feng memerintahkan.     

Enam makhluk Tingkat 3 yang dipanggil berlari ke depan. Para Pembunuh, yang telah berada dalam keadaan Stealth selama ini juga berlari ke arah Raja Pohon. Begitu mereka berada dalam jarak 40 meter dari Bos, mereka melemparkan Ramuan Api mereka ke monster Mitis.     

Ketika botol-botol ramuan itu hancur dan melapisi batang Raja Pohon, kulitnya yang kokoh tersulut. Pada saat 100 Ramuan Api menyerang sang Raja Pohon, monster Mitis itu telah berubah menjadi api unggun.     

"Menggeram!"     

Raja Pohon berteriak dan menggeram ketika Atribut Dasarnya jatuh dengan cepat, dan tekanan pada Solitary Nine menurun. Sekarang, dia hanya menerima sekitar -2.000 kerusakan ketika menghadang serangan normal sang monster Mitis. Sekarang, dia bahkan bisa menahan serangan dari kedua belas sulur Raja Pohon itu secara bersamaan.     

Enam makhluk Tingkat 3 yang dipanggil dan lima kelompok MT berlari ke depan, masing-masing menahan salah satu sulur utama Bos, semakin mengurangi tekanan pada Solitary Nine.     

Namun, Raja Pohon marah, Kecepatan Serangannya meningkat. Ratusan sulur kecil memanjang dari batang pohonnya, menyerang segala sesuatu dalam jangkauan. Masing-masing sulur kecil membawa 35% dari Kekuatan monster Mitis, lebih dari cukup untuk menekan Raja Agung dari level yang sama.     

Makhluk yang dipanggil dan kelompok MT berada dalam bahaya. Ketika para MT menghadang sulur kecil, mereka menerima hampir -8.000 kerusakan. Rata-rata, setiap MT harus menghadapi tiga atau empat sulur kecil. Bahkan dengan Keterampilan Menyelamatkan Nyawa mereka yang aktif, kelompok MT mulai goyah, dan para penyembuh mulai kesulitan untuk bersaing dengan HP yang terus berkurang.     

Tim Phoenix Rain akhirnya mengetahui seberapa menakutkannya sang Raja Pohon.     

Seperti yang diharapkan dari monster Mitis. Mengandalkan Ramuan Api tidak cukup. Shi Feng menghela nafas tak berdaya. Dia kemudian menggunakan 5.000 Kristal Sihir untuk mengaktifkan Proyeksi Dunia Cincin Injil.     

Saat Proyeksi Dunia diaktifkan, Atribut Raja Pohon kembali berkurang. Efek negatif itu cukup membantu kelompok MT untuk bertahan.     

"Semuanya, serang!"     

Saat Shi Feng mengeluarkan perintah, dia mengaktifkan Ilusi Membunuh dan melesat ke arah Raja Pohon.     

Karena Ramuan Api itu, Pertahanan Raja Pohon telah melemah secara signifikan. Ketika Mantra dan panah menghujani batang pohon sang Bos, kerusakan mulai dari -2.000 hingga -3.000 muncul di atas kepala monster Mitis itu. Keterampilan dan Mantra tipe api memberikan kerusakan paling besar, masing-masing menyebabkan lebih dari -5.000.     

Serangan Zhao Yueru menonjol dari yang lain. Memegang Murka Es Api, dia membombardir Raja Pohon itu dengan satu demi satu mantra jenis api, masing-masing menghasilkan hampir 30.000 kerusakan.     

Seberapa tinggi kerusakan sihirnya? Blue Phoenix, yang berdiri agak jauh dari Zhao Yueru, dibuat terdiam.     

Dia adalah seorang Elementalist dan sudah mencapai Level 48, namun meskipun memiliki tongkat Epik, jubah dan sepasang sarung tangan, Mantra tipe api Tingkat 1 miliknya hanya menyebabkan sekitar -12.000 kerusakan. Dia bahkan tidak bisa mengelola setengah dari kerusakan Zhao Yueru.     

Ketika semua orang melanjutkan penyerangan mereka, menyaksikan HP Raja Pohon terus menurun.     

90%... 70%... 50%...     

Namun, saat HP monster Mitis itu jatuh, lebih banyak sulur yang secara bertahap bergabung dengan pertarungan itu. Sulur-sulur kecil ini tidak lagi fokus pada makhluk yang dipanggil dan para MT, kadang-kadang tumbuh dari tanah untuk menyerang DPS jarak jauh dan penyembuh jarak jauh.     

Meskipun sulur-sulur kecil ini hanya membawa 35% Kekuatan Raja Pohon, mereka mengemas kekuatan yang cukup untuk langsung membunuh kelas zirah, terus mengurangi jumlah tim.     

Pada saat HP Raja Pohon jatuh ke 20%, pasukan 1.000 orang memiliki sekitar 700 pemain yang tersisa.     

"Pengganggu tercela! Kau hanya akan membantuku tumbuh!" teriak Raja Pohon.     

Tiba-tiba, enam sulur utama bergabung dengan pertarungan. Sekarang, masing-masing sulur utama menyebabkan hampir -20.000 kerusakan pada MT dengan Keterampilan Mengamuk aktif. Sebelum ada yang bisa bereaksi, enam sulur baru itu membunuh keenam MT.     

Ketika kelompok MT itu jatuh, pengelolaan keagresifan Bos menjadi ke kekacauan.     

"Serang dengan segalanya! Gunakan setiap Keterampilan dan Mantra yang kalian miliki!" Shi Feng berteriak.     

Kelompok MT yang tiba-tiba menghilang membuat tim tidak mungkin bertahan melawan 18 sulur utama. Satu-satunya harapan mereka adalah mengerahkan semua keterampilan yang mereka miliki pada Bos dan berharap mereka bisa bertahan lebih lama darinya.     

Solitary Nine, Dark Madness, dan Lifeless Thorn tidak lagi berani menahan diri. Segera, mereka mengaktifkan Keterampilan Mengamuk mereka. Pada saat yang sama, Solitary Nine mengaktifkan Jantung Titan, menciptakan perisai pelindung di sekitarnya yang bisa menyerap kerusakan yang setara dengan sepuluh kali lipat HP maksimumnya.     

Mereka bertiga dengan cepat pindah ke posisi dan mengaktifkan Bulan Beku Tiga Kali Lipat.     

Tiba-tiba, tiga lengkungan cahaya menyilaukan menghantam sang Raja Pohon, menarik jeritan kesakitan dari monster Mitis itu. Pada saat yang sama, Raja Pohon kehilangan lebih dari 2.000.000 HP, bilah HP-nya berkurang dengan bagian yang cukup besar.     

Dan juga, Shi Feng mengaktifkan Kekuatan Naga Surgawi sebelum menggunakan satu demi satu Keterampilan miliknya.     

Di seberang medan perang, Phoenix Rain mengaktifkan Gulungan Sihir Tingkat 3 satu demi satu.     

Seiring menurunnya HP Raja Pohon, monster itu meluncurkan serangan gila-gilaan, dengan cepat mengambil nyawa para pemain. Meskipun Shi Feng ingin memanggil Pengawal Pribadi, pemain tidak diperbolehkan melakukannya di Situs Bersejarah. Dia hanya bisa memanggil Iblis Tingkat 3 untuk membantu.     

Akhirnya, HP Raja Pohon pun turun menjadi 2%, tapi hanya sedikit lebih dari 100 pemain yang masih hidup. Hanya selusin MT yang masih berdiri melawan sang Bos, dan lebih dari 70% penyembuh tim telah mati. Pada tingkat ini, tim akan jatuh sebelum mereka bisa membunuh Raja Pohon itu.     

"Semuanya, mundur!" Shi Feng berteriak ketika dia menyadari situasi yang penuh dengan keputusasaan ini. Sambil menggertakkan giginya, dia mengambil Gulungan Sihir penghancuran skala besar Tingkat 4 dari tasnya dan membukanya. "Mati kau!"     

Saat Gulungan Sihir itu membentang, ruangan di sekitar Kuil Matahari terbenam itu pun membeku. Mana di sekitarnya melonjak ke arah Gulungan di tangan Shi Feng sebelum susunan sihir emas terbentuk di bawah Bos.     

Bum!     

Tiba-tiba, pilar cahaya keemasan muncul dari tanah, menyelimuti Bos Pelindung peringkat Mitis dan menembus melalui penghalang sihir di sekitar Hutan Matahari Terbenam.     

Sulur-sulur Raja Pohon, baik utama maupun kecil, hancur. 2% HP sang Raja Pohon yang tersisa seketika jatuh menjadi nol. Pada saat pilar cahaya keemasan itu menghilang, tidak ada yang tersisa dari Raja Pohon itu. Para pemain yang selamat hanya melihat sebidang tanah kosong yang hangus…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.