Pertempuran Antara Enam Kaisar Agung
Pertempuran Antara Enam Kaisar Agung
Pada saat ini, aura yang menyesakkan itu telah menyelimuti kota kekaisaran. Pertempuran tertinggi antara para Kaisar Agung bisa dimulai kapan saja.
Mereka melihat Donghuang Agung berhenti bermain guqin. Dia mengayunkan tangannya, dan guqin itu menghilang dari hadapannya. Dia berdiri dari tempatnya, lalu menatap keempat Kaisar Agung itu, dan kemudian tubuhnya menghilang dari tempat tersebut dalam sekejap.
Leluhur Manusia memandang ke arah tertentu, dan tubuhnya yang berukuran sangat besar juga menghilang dari tempatnya. Setelah itu, Kaisar Iblis, Evil Emperor, dan Penguasa Kegelapan juga mengejar Donghuang Agung.
Mereka semua tahu bahwa dalam pertempuran tertinggi di perang ini, segala sesuatunya akan berhubungan tentang nasib dari Donghuang Agung. Jika Donghuang Agung tewas terbunuh, maka pertempuran ini akan berakhir. Jika Donghuang Agung bisa melarikan diri, maka tidak akan ada gunanya bahkan jika mereka menghancurkan Prefektur Ilahi.
"Amitabha!"
Sosok Sang Buddha juga menghilang dari tempatnya berdiri.
Pada saat ini, sosok Donghuang Agung muncul di ruang kosong yang berada jauh dari kota kekaisaran. Lokasinya bahkan jauh dari daratan tempat para manusia berkultivasi. Akan menjadi semengerikan apakah pertempuran mereka? Jika mereka mulai bertempur di kota kekaisaran, maka setiap ledakan kekuatan yang mereka keluarkan dapat menyebabkan kota itu hancur.
Para kultivator tidak akan bisa menahan dampak dari pertempuran mereka.
Empat sosok terkemuka di kubu Leluhur Manusia berhasil mengunci lokasi dimana Donghuang Agung berada. Mereka mengejarnya dengan kecepatan yang sangat mengerikan.
*Boom* Disertai dengan suara ledakan yang keras, Donghuang Agung menembus ruang hampa dan kemudian menghilang.
Leluhur Manusia mendengus dengan dingin, dan kemudian sosok empat Kaisar Agung itu juga menghilang satu per satu. Sang Buddha yang mengejar mereka juga menghilang dari tempatnya. Seolah-olah mereka tidak pernah muncul di sana sebelumnya.
Di Kota Kekaisaran Donghuang, kultivator-kultivator kuat dari Prefektur Ilahi dan Western Heaven tampak berdiri di luar istana kekaisaran. Sementara itu, kota kekaisaran juga dipenuhi oleh sosok-sosok terkemuka dari empat dunia utama. Mereka mendongak dan melihat bahwa enam Kaisar Agung telah menghilang dari tempat ini. Dalam sekejap, kultivator-kultivator kuat dari empat pasukan tingkat Kaisar Agung itu menatap ke arah Istana Kekaisaran Donghuang.
Medan perang ini sekarang menjadi milik mereka.
Sebuah aura yang mengerikan terpancar keluar. Para kultivator di Great Emperor Plane kini melangkah ke depan, bergerak menuju Istana Kekaisaran Donghuang. Mereka bergerak dengan cepat, bersiap untuk menaklukkan Istana Kekaisaran Donghuang. Adapun enam Kaisar Agung yang baru saja pergi, situasi mereka adalah empat lawan dua. Pertempuran tersebut pasti berakhir dengan kemenangan mutlak.
...
Sosok Donghuang Agung saat ini muncul di ruang kosong yang tak berujung dari Dunia Asal. Keempat Kaisar Agung masih terus mengejarnya. Lokasi ini sudah sangat jauh dari Benua Dewa. Ini benar-benar ruang kosong yang hampir tidak dihuni oleh siapa pun. Mereka bahkan nyaris tidak bisa melihat kultivator lain yang berada di sana.
Donghuang Agung jelas memilih medan pertempuran ini dengan sengaja. Dia memilih ruang kosong dari Dunia Asal. Dengan cara ini, mereka bisa bertarung tanpa perlu menahan diri.
Namun, masih ada banyak bintang dan daratan di ruang hampa yang tak berujung itu. Hanya saja, tidak ada jejak kultivator manusia di sana.
"Donghuang, sampai kapan kau akan melarikan diri?" Suara Leluhur Manusia terdengar dan bergema di udara. Dia berlari dengan cepat ke depan, melangkah melalui ruang hampa. Dengan tubuh yang begitu agung dan besar, setiap langkah yang diambilnya seperti melintasi sebuah bintang dalam sekejap.
Ketika dia melangkah, tubuhnya menabrak sebuah planet. Terdengar sebuah ledakan yang dahsyat dan planet itu pun hancur seketika.
"Berhenti," suaranya kembali terdengar. Begitu Leluhur Manusia berbicara, Kekuatan Ilahi terpancar tanpa henti. Tubuhnya yang berukuran besar itu masih terus membesar, membuat penampilannya menjadi sangat mengerikan. Sosok Manusia Ilahi yang menjulang tinggi kini telah muncul di ruang kosong yang tak terbatas dan luas.
Sosok Manusia Ilahi memadat dan seolah-olah telah menyatu dengan alam semesta. Tangannya membuat gerakan mencengkeram ke udara, dan dalam sekejap, terdengar rentetan ledakan yang mengejutkan dunia. Sebuah planet yang menghalangi tangan tersebut dihancurkan dalam sekejap. Kultivator-kultivator manusia terlihat sangat kecil di bawah telapak tangan itu; bahkan sosok Donghuang Agung pun tampak seperti seekor semut.
Jejak telapak tangan itu berukuran sangat besar dan masih terus membesar. Sepertinya Donghuang Agung tidak akan bisa lolos dari tangan itu, tidak peduli bagaimana dia berniat untuk melarikan diri. Dia pasti akan tertangkap olehnya.
*Boom, Boom, Boom* Banyak bintang yang tersisa di ruang kosong tersebut kini runtuh dan hancur berkeping-keping.
Pada saat ini, Donghuang Agung berbalik. Begitu dia berbalik, sekujur tubuhnya bersinar terang. Cahaya itu bersinar di seluruh penjuru langit, menerangi ruang hampa yang tak terbatas, dan menimpa tubuh raksasa dari Leluhur Manusia.
Cahaya yang bersinar terang itu adalah Kekuatan Ilahi Revelation. Meskipun tubuh Leluhur Manusia berukuran sangat besar, dia masih diselimuti oleh cahaya suci tersebut ketika Kekuatan Ilahi Revelation menerangi area yang luas ini. Kecepatan lengannya yang diulurkan ke depan itu sepertinya telah melambat. Bahkan semakin lambat seiring berjalannya waktu.
Sebelumnya, Donghuang Agung telah menggunakan Matriks Ilahi Revelation untuk mengeluarkan Kekuatan Ilahi dan telah melingkupi seluruh penjuru Prefektur Ilahi. Namun pada saat ini, dia hanya mengincar Leluhur Manusia.
Di tengah pancaran Cahaya Suci Revelation, miliaran pedang ilahi bermunculan dan jatuh di area yang luas tersebut. Masing-masing pedang ilahi ini berukuran sangat besar. Mereka menyerang Leluhur Manusia pada saat yang bersamaan ketika Cahaya Ilahi Revelation bersinar terang, membanjiri bagian langit ini.
Setiap pedang ilahi itu memiliki rune-rune emas yang sangat mengerikan di permukaannya, yang mampu mengoyak ruang hampa, menembusnya saat mereka melesat ke bawah.
Leluhur Manusia menghentakkan kakinya dengan kuat dan langsung menghancurkan ruang hampa. Sinar Kekuatan Ilahi yang tak terhitung jumlahnya menembus ruang hampa dalam sekejap, mengenai pedang ilahi yang tak terbatas itu. Dalam sekejap, pedang-pedang ilahi yang sangat tajam itu terkena dampak serangan dari Kekuatan Ilahi yang dahsyat tersebut. Terdengar suara gemuruh di udara, dan kemudian banyak pedang ilahi meledak dan hancur berkeping-keping.
Pada saat yang bersamaan, satu sosok bergerak mendekat dari arah lain. Dia berlari dengan sangat cepat menuju lokasi dimana Donghuang Agung berada.
Sosok ini berwarna hitam pekat dan dikelilingi oleh kekuatan iblis yang mengerikan. Segala sesuatu yang menghalangi jalannya dihancurkan dalam sekejap. Pedang-pedang ilahi yang menghujaninya tanpa henti juga hancur berkeping-keping. Mereka tidak bisa menghentikannya.
Donghuang Agung memandang ke arah Kaisar Iblis. Dia bisa melihat aura penghancur yang tak ada habisnya di sekitar Kaisar Iblis.
Namun, Donghuang Agung secara mengejutkan tidak memiliki niat untuk bersembunyi. Dia mengerahkan Kekuatan Ilahi Revelation ke tingkat maksimal. Pada saat yang bersamaan, melihat Kaisar Iblis yang semakin mendekat, dia mengangkat telapak tangannya dan menyerang Kaisar Iblis dari kejauhan.
Telapak tangan Kaisar Iblis juga terus membesar. Dua Kaisar Agung itu kini mulai terlibat dalam pertempuran jarak dekat, dan telapak tangan mereka saling bertabrakan di udara.
Pada saat ini, dunia di sekitar mereka runtuh dan hancur berantakan, selain itu arus kekuatan yang agresif mengalir melalui ruang hampa. Namun, hal yang lebih mengerikan adalah, ada seberkas cahaya penghancur yang mengerikan mengalir di antara arus tersebut. Ruang kosong itu meledak. Tubuh fisik Donghuang Agung juga diserang oleh Kekuatan Ilahi yang sangat mematikan, dan sepertinya tubuhnya akan meledak dan hancur tak bersisa.
Namun, pada saat yang bersamaan, Tubuh Iblis Super milik Kaisar Iblis yang tidak bisa dihancurkan itu juga terkena serangan yang sangat mengerikan. Telapak tangan Donghuang Agung membuat Kaisar Iblis merasa bahwa jiwa spiritualnya sedang terdistorsi. Dia bisa melihat sebuah pusaran mengerikan yang ingin mengoyak jiwa spiritualnya menjadi bagian-bagian kecil di sana.
*Brak* Disertai dengan suara yang keras, area di sekitarnya hancur dan runtuh tanpa henti. Keduanya pun bergegas mundur. Cahaya penghancur terpancar keluar dari kedua mata Kaisar Iblis yang berwarna hitam pekat saat dia menatap Donghuang Agung di kejauhan. Donghuang Agung pernah menjadi juniornya sebelumnya, tetapi setelah 500 tahun berlalu, Donghuang Agung secara tak terduga mampu menyamai kekuatannya!