Apa Pilihanmu?
Apa Pilihanmu?
"Maju," sebuah suara bergema dari kejauhan, dan para kultivator mengerutkan kening saat mendengarnya. Orang-orang ini datang di momen yang tepat.
"Bersiap untuk berperang."
Banyak kultivator langsung bergerak ke depan, menuju barisan terdepan dari medan perang. Pada saat yang bersamaan, para kultivator dari Prefektur Ilahi mulai membentuk sebuah matriks tingkat tinggi. Dalam sekejap, cahaya dari matriks itu melesat ke atas langit dengan membawa aura yang mengerikan di dalamnya.
"Buddha Tertinggi Shenyan." Seorang kultivator tingkat tinggi dari Prefektur Ilahi melihat Mata Ilahi dan menyadari bahwa Buddha Tertinggi Shenyan telah membuka mata ketiganya untuk mengamati pasukan lawan. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya dengan berkomentar, "Mereka tampaknya berada di sini bukan untuk memulai peperangan; pasukan utama dari pihak lawan tidak mengikuti mereka."
"Mmm," Pria itu menganggukkan kepalanya, dan para kultivator dari berbagai tempat itu pun menyebar di udara dan menempati lokasi yang berbeda-beda. Aura Jalur Agung bahkan telah menyelimuti tempat-tempat yang terpencil.
Para kultivator yang berada di kejauhan itu tidak bergerak mendekat karena kumpulan awan gelap yang mengerikan terus menerus berkumpul di area ini. Namun di atas langit, ada cahaya suci yang telah menyelimuti area yang tak terbatas. Cahaya itu menghentikan pergerakan kumpulan awan gelap di satu sisi, sehingga membentuk sebuah celah di atas langit.
Meskipun para kultivator di pihak Prefektur Ilahi telah menyebar, namun Ye Futian masih berada di antara mereka. Area Jalur Agung yang dibentuk oleh Pemimpin Kota Tianyan telah menyelimuti area dimana Ye Futian dan Wang Xiao berada. Namun, perhatian mereka kini tertuju pada area yang berada di kejauhan.
Apakah Dunia Iblis telah memilih momen ini untuk pergi berperang?
"Dunia Iblis, maju dan jemput Pemimpin Istana Ye." Sebuah suara muncul dari kejauhan dan bergema di seluruh penjuru pasukan yang mewakili Prefektur Ilahi. Semua orang yang berada di pasukan dari Prefektur Ilahi itu bisa mendengar suaranya dengan jelas.
"Kalian ternyata cukup kejam. Ada begitu banyak sosok terkemuka yang mengepung satu orang." Pria yang baru saja berbicara adalah Dark Saint Hua Yuting dari Istana Kegelapan. Suaranya memang tidak begitu keras, namun sangat kuat dan tegas.
"Ye Futian, dalam perjalanan ini, apakah kau sekarang telah menyaksikan kemunafikan dari Prefektur Ilahi, Western Heaven, dan Dunia Manusia?" Mo Qingge, Evil Sage dari Dunia Empty Divine, juga ikut angkat bicara. Baik dia maupun Hua Yunting pernah bertemu dengan Ye Futian sebelumnya, tepatnya di Kompetisi Armorer di Kota Tianyan.
"Tiga dunia utama ini mengaku sebagai pembela kebenaran, yang merupakan sebuah gagasan yang konyol." Komentar yang mengejek terus menerus terdengar dari pihak lawan di saat suasana menjadi semakin menegangkan dan aura mengerikan itu terus menyebar luas.
Tampaknya mereka datang kemari untuk membawa pergi Ye Futian.
Terdapat satu sosok di antara pasukan dari Istana Kegelapan yang tampak mengenakan jubah; sosok ini tidak lain adalah Ye Qingyao. Namun, dia memilih untuk diam dan membiarkan tubuhnya ditutupi oleh jubah, sehingga membuat penampilannya terlihat sangat misterius.
Namun, sepasang mata yang bersembunyi di balik jubah itu sepertinya tertuju pada Ye Futian.
"Ye Futian telah bergabung dengan kubu Dunia Iblis yang menyerang Prefektur Ilahi. Aku menduga bahwa di masa depan, dia akan memimpin para kultivator dari Dunia Asal untuk melakukan pembantaian di Prefektur Ilahi. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk melenyapkannya dan mengakhiri nyawanya sekarang juga," Pemimpin Kota Tianyan mengumumkan dengan suara keras. Tindakan tiga dunia utama yang tergabung dalam pasukan aliansi Dunia Iblis itu tampaknya semakin menegaskan bahwa Ye Futian sudah bersekutu dengan mereka.
Melihat situasi saat ini, bagaimana mungkin Pemimpin Kota Tianyan bisa melewatkan kesempatan emas untuk menyingkirkan Ye Futian saat ini juga?
"Wang Xiao, lakukanlah. Lakukan hal ini demi Prefektur Ilahi dan bunuh Ye Futian sekarang juga; ini adalah pilihan terbaik yang kita miliki saat ini," dia berseru. Dengan adanya situasi ini, membunuh Ye Futian akan membawa keuntungan bagi Prefektur Ilahi. Selama Ye Futian tewas terbunuh, tidak ada yang bisa menyangkal tuduhan bahwa dia telah berkomplot dengan Dunia Iblis.
"Membunuhku?" Ekspresi Ye Futian tampak sangat sinis ketika dia mendengar kata-kata tak tahu malu ini diucapkan oleh Pemimpin Kota Tianyan. Dia pun menanggapinya dengan penuh kebencian, "Bahkan jika kita saat ini berada di area Jalur Agung milikmu, apakah menurutmu Wang Xiao akan mampu membunuhku dengan Senjata Kekaisaran dan kekuatannya sudah cukup kuat untuk membunuhku? Kalian semua yang berada di luar, siapa di antara kalian yang ingin bergabung dalam pertempuran ini? Apakah kalian semua berencana untuk dikubur bersama para idiot ini?"
Dengan mempertimbangkan tingkat kultivasinya saat ini, jika Wang Xiao ingin membunuhnya, dia pasti harus menggunakan Senjata Kekaisaran, dan tidak hanya dengan mengandalkan kekuatan biasa yang dia miliki. Wang Xiao harus bisa menghasilkan kekuatan yang sangat mengerikan untuk membunuh Ye Futian. Namun, jika kekuatan di tingkat ini berhasil dikeluarkan, Ye Futian yakin bahwa dia bukanlah satu-satunya orang yang tewas terbunuh.
"Banyak dari kalian yang hadir hari ini memiliki dendam denganku di masa lalu. Sekarang, aku telah memberi kalian kesempatan, tetapi tidak ada yang mau mengambilnya. Sebaliknya, kalian ingin membunuhku dengan Senjata Kekaisaran. Selain itu, kalian telah memberikan tuduhan konyol kepadaku sebagai cara untuk membalas dendam pribadi kalian. Semua ini sungguh menggelikan." Ye Futian melanjutkan kata-katanya dengan nada sinis, "Sepertinya Kota Tianyan tidak memiliki kegiatan untuk dilakukan akhir-akhir ini."
Mendengar kata-kata Ye Futian, Pemimpin Kota Tianyan jadi semakin berambisi untuk membunuhnya. Keinginan membunuh di dalam hatinya menjadi semakin kuat sekarang. Pada saat yang bersamaan, Wang Xiao mendongak untuk menatap ke arah Ye Futian.
Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa keberadaan Ye Futian adalah sebuah ancaman besar bagi Kota Tianyan.
*Whoosh* Sebuah aura yang mengerikan menyebar di udara bersamaan dengan munculnya gelombang kejut yang dahsyat. Di tempat Wang Xiao berdiri, cahaya kaisar tampak bersinar terang dan mengelilingi sosoknya. Guncangan Langit muncul di tangannya, yang terlihat sangat kuat dan mengintimidasi. Hanya dengan menggenggamnya saja, siapa pun bisa merasakan kekuatannya yang tak tertandingi.
Rentetan gelombang kejut terus menerus menerjang ke arah Ye Futian. Saat ini, Ye Futian dihujani dengan cahaya berwarna emas yang sangat menakjubkan. Sekujur tubuhnya tampak menyilaukan, seolah-olah dia mengenakan satu set baju zirah. Banyak rune dari Jalur Agung mengelilinginya saat sebuah bayangan ilahi muncul dengan menjadikan tubuhnya sebagai titik pusatnya.
Gelombang-gelombang kejut yang mengerikan ini dikerahkan menuju Ye Futian, tetapi dia masih berdiri tegak di tempatnya. Bahkan jika kultivasi Wang Xiao telah mengalami perubahan, dan kekuatan yang dihasilkan dari Senjata Kekaisaran membuatnya menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Tetap saja, itu hanyalah kekuatan yang berasal dari Senjata Kekaisaran. Bagaimana mungkin dia bisa bermimpi untuk memberikan dampak pada Ye Futian?
Sudah jelas, Wang Xiao tahu betapa menakutkannya tubuh fisik Ye Futian. Dia telah menempa tubuh ilahi miliknya sendiri, namun dia tetap tidak bisa mendapatkan keuntungan sedikit pun dalam pertarungan jarak dekat melawan Ye Futian. Lawannya itu juga memiliki tubuh ilahi yang mirip dengan senjata ilahi, sangat kokoh dan kuat.
Sebuah aura yang mengerikan saat ini terpancar keluar dari kedua tangan Wang Xiao. Dengan menggenggam Guncangan Langit di tangannya, dia memusatkan perhatiannya pada Ye Futian. Dengan satu langkah kakinya, dia melesat menuju Ye Futian dengan kecepatan tinggi. Dia ingin berada cukup dekat untuk melancarkan serangan, sehingga dia bisa menyerang Ye Futian dengan akurasi yang tepat, sehingga dia dapat membatasi kerusakan pada area di sekitarnya sebanyak mungkin.
Tepat ketika Wang Xiao bergerak, para kultivator tingkat tinggi dari Dunia Iblis juga mengambil tindakan. Tubuh sang Malaikat Maut, yang diselimuti oleh jubah hitam, adalah yang bergerak paling cepat di antara mereka semua saat dia langsung memasuki area ini. Saat dia tiba di sana, seluruh penjuru dunia berubah menjadi area kematian. Semua energi kehidupan akan mengering dan layu dengan cepat, digantikan oleh aura kematian.
Sementara itu di bagian bawah, tepatnya dimana pasukan utama dari Prefektur Ilahi berada, mereka telah membentuk sebuah matriks pertahanan. Mereka memang tidak ikut campur dalam pertarungan itu dan memilih untuk fokus dalam membentuk pertahanan. Lagipula mereka tidak layak untuk berpartisipasi dalam pertarungan di tingkat setinggi ini.
"Hentikan dia." Beberapa kultivator tingkat tinggi dari Prefektur Ilahi bergerak ke depan. Tapi selain Ye Qingyao, beberapa sosok mengerikan lainnya juga muncul di sana. Di antara mereka, Dark Saint Hua Yunting juga hadir di sana. Kedua matanya mengamati area di depannya, dan dalam sekejap, sebuah badai penghancur berwarna hitam terbentuk di antara langit dan bumi.
Dark Saint, sama seperti para Demon Sage di Dunia Iblis, adalah seseorang yang berada di puncak kekuatan.
Dalam perang yang terjadi ratusan tahun lalu, semua dunia utama telah kehilangan banyak kultivator, dan sosok terkemuka dalam jumlah besar juga telah binasa dan nama mereka dilupakan dalam catatan sejarah. Dunia-dunia utama itu juga menderita kerugian yang cukup besar, dimana mereka mulai membimbing generasi kultivator berikutnya.
Namun, orang-orang seperti Demon Sage dan Dark Saint adalah sosok-sosok kuat yang telah hidup selama bertahun-tahun. Mereka telah selamat dari perang-perang besar di masa lalu karena mereka semua berdiri di puncak kekuatan dari pasukan-pasukan di tingkat Kaisar Agung. Kekuatan mereka jelas sangat menakjubkan.
Kultivator lainnya juga bergerak ke depan dan kini ikut terlibat dalam pertempuran ini. Sedangkan bagi tiga dunia utama yang tergabung dalam aliansi Dunia Iblis, mereka tentu saja mengetahui bahwa Ye Futian tidak menjalin aliansi apa pun dengan mereka.
Namun, karena Prefektur Ilahi telah mengancam Ye Futian dan ingin memaksanya untuk memilih kubu, mereka tidak keberatan untuk mengambil keuntungan dari situasi yang dapat menimbulkan putusnya hubungan antara Ye Futian dan Prefektur Ilahi. Dengan cara ini, Pecahan Ziwei harus terlibat dalam perang.
Sehingga sudah jelas, mereka sama sekali tidak keberatan dengan hasil akhir seperti itu.
Di medan perang tempat Ye Futian berada, Wang Xiao menggenggam Guncangan Langit di tangannya dan bergerak menuju Ye Futian. Guncangan Langit diayunkan ke bawah dan dikerahkan menuju tubuh Ye Futian. Namun, Ye Futian langsung menghilang dari tempatnya tepat saat gelombang kejut yang mengerikan itu menerjang ke depan. Setelah serangan tersebut meleset dari target yang diinginkan, kekuatan itu menghantam perbatasan dari area Jalur Agung, yang menyebabkan Pemimpin Kota Tianyan menggeram kesakitan.
"Apa yang kau pikirkan itu hanyalah angan-angan belaka." Tiba-tiba, sebuah suara muncul di belakang Wang Xiao, dan itu adalah suara Ye Futian.
Dengan adanya Buddha's Celerity, sebenarnya dia tidak ingin menghadapi Wang Xiao dalam pertarungan jarak dekat. Namun, mungkinkah Wang Xiao juga menerapkan strategi yang sama?
Untuk membunuh Wang Xiao, hanya ada satu cara yang bisa digunakan. Di area yang terlingkupi di dalam dunia ini, tingkat serangan yang berbeda-beda tidak mungkin bisa dilakukan, dan serangan yang dikeluarkan harus cukup kuat untuk menghancurkan segalanya. Untuk bisa membunuh Wang Xiao, serangan biasa jelas jauh dari cukup.
Maka dari itu, serangan yang dikeluarkan harus cukup kuat untuk memusnahkan semua yang berada di sekitar targetnya. Sehingga dengan cara ini, Pemimpin Kota Tianyan akan ikut terkubur bersama Wang Xiao.
*Boom* Sebuah aura penghancur yang dahsyat menyebar di udara, dan sebuah gambaran yang menakutkan di antara langit dan bumi kini muncul di belakang Wang Xiao. Itu adalah sebuah bayangan yang terlihat sangat menakjubkan; rasanya seolah-olah Tianyan Agung telah turun ke muka bumi. Dia memegang Guncangan Langit dalam genggamannya. Dia tampak lebih kuat dan mengintimidasi daripada sebelumnya. Dia memandang Ye Futian dengan kebencian yang luar biasa. Seolah-olah sang Kaisar Agung telah dibangkitkan kembali.
Dalam sekejap, rentetan gelombang kejut yang mengerikan menyebar di udara, dan semua gelombang itu menekan ke arah Ye Futian. Guncangan Langit tampak mengumpulkan kekuatan saat jejak-jejak cahaya suci penghancur menyelimuti tubuh Ye Futian.
Ye Futian berdiri di bagian tepi dari area Jalur Agung ini dengan dikelilingi oleh cahaya suci. Dia membiarkan gelombang-gelombang kejut yang mengerikan itu memberikan dampak pada tubuh ilahinya. Dia berdiri di tempatnya tanpa bergerak sedikit pun. Kedua matanya menatap Wang Xiao, tanpa menunjukkan rasa takut sedikit pun di dalamnya.
Dia ingin melihat apakah Wang Xiao berani melancarkan serangan yang fatal kepadanya?
"Wang Xiao, bunuh dia!"
Suara Pemimpin Kota Tianyan terdengar keras dan jelas, namun sosok Ye Futian terus-menerus berubah posisi. Dia muncul kembali di posisi yang sama dengan Pemimpin Kota Tianyan, yaitu di atas langit, tepatnya di belakang Wang Xiao.
Apakah Wang Xiao akan berani membunuhnya?
"Lakukan! Aku akan menggunakan Senjata Kekaisaran untuk berlindung," desak Pemimpin Kota Tianyan dengan suara keras. Bahkan dalam kondisi seperti ini, dia masih membujuk Wang Xiao untuk melancarkan serangan yang fatal.
*Boom* Kilatan petir penghancur meledak saat Guncangan Langit diayunkan ke depan. Pada saat itu juga, tampaknya ada sebuah kekuatan penghancur yang dahsyat langsung dikerahkan ke tempat Ye Futian berada!