Legenda Futian

Kemarahan yang Memuncak



Kemarahan yang Memuncak

0Di Negeri Musim Panas, sebilah pedang cahaya melesat melintasi langit dan mendarat di luar kediaman Klan Xia.     

Satu sosok muncul di udara dan melihat kehadiran sang Kepala Desa, Ye Futian, dan Yu Sheng. Mereka bertiga sudah pernah mengunjungi Negeri Musim Panas sebelumnya. Sehingga sosok itu tentu mengenali ketiganya.     

"Ada keperluan apa sehingga anda datang kemari, Pemimpin Istana Ye?" ujar orang yang baru saja datang itu sambil membungkuk hormat.     

"Kami datang kemari untuk menemui Saint Xia." Ye Futian membungkuk hormat.     

Kultivator dari Klan Xia itu memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Silahkan masuk, Pemimpin Istana Ye. Saya sudah mengirim seseorang untuk melaporkan kedatangan anda. Namun saya tidak yakin apakah Saint Xia akan menemui anda atau tidak."     

"Baiklah, terimakasih." Ye Futian mengangguk dan mengikuti kultivator itu memasuki kediaman Klan Xia.     

Tidak lama kemudian, terdengar kabar bahwa Saint Xia telah setuju untuk menemui Ye Futian, sehingga kini Ye Futian sedang menunggu di luar aula.     

"Pemimpin Istana Ye." Pada saat ini, banyak orang berjalan keluar dari dalam aula, mereka semua adalah kultivator muda dari Klan Xia. Ditambah lagi, mereka adalah orang-orang yang telah pergi untuk menjalani tes bersama Xia Qingyuan dan kini telah kembali.     

"Apakah anda datang kemari untuk menjalani tes?" seorang pemuda bertanya pada Ye Futian.     

"Ya." Ye Futian mengangguk. "Apakah kau mendengar berita tentang rekan-rekanku dari Negeri Barren?"     

Pemuda itu tersenyum tipis. "Pada awalnya, Saint Xia meminta anda untuk menjalani tes dan anda menolaknya. Sekarang anda malah datang kemari untuk meminta menjalani tes."     

Ye Futian mengerutkan alisnya tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Bagaimanapun juga, dia datang kemari untuk meminta bantuan.     

"Sudah tiga tahun berlalu sejak perjamuan kala itu. Bagaimana perkembangan kultivasi anda di Istana Holy Zhi?" tanya pemuda itu.     

Ye Futian menatapnya dan berkata, "Saat ini, aku adalah seorang Magi tingkat menengah."     

"Luar biasa, saya juga berada di tingkat Plane yang sama dengan anda. Selama tiga tahun terakhir, saya cukup berhati-hati dalam berkultivasi. Apakah anda bisa memberi saya beberapa saran?" pemuda itu bertanya sambil tersenyum. Selama tiga tahun terakhir saat dia menjalani tes, dia telah mengalami banyak kemajuan, dia telah pergi mengunjungi banyak tempat: reruntuhan, kuil-kuil kuno, tempat pelatihan, bahkan tempat-tempat pembantaian. Meskipun dia belum berhasil menjadi Orang-Orang Pilihan Langit, dia masih merasa bahwa mereka yang berada di tingkat Plane yang sama dengannya, selain beberapa orang yang telah menjalani tes, hanya ada beberapa orang yang mampu menandinginya.     

Tidak perlu diragukan lagi, Ye Futian adalah patokan terbaik di Sembilan Negara untuk mengukur kekuatan seseorang.     

"Aku tidak datang ke Klan Xia untuk memberi bimbingan." Ye Futian menggelengkan kepalanya.     

"Jika anda bisa mengalahkan saya, saya akan memberitahu anda beberapa hal yang saya ketahui," ujar pemuda itu sambil tersenyum.     

Tiba-tiba Ye Futian berbalik dan menatapnya, rambutnya berkibar tertiup angin. "Apakah kau sudah siap?" tanyanya secara tiba-tiba.     

Xia Yan tertegun, lalu dia tersenyum. Dia melangkah ke depan dan sebuah aura yang kuat terpancar dari tubuhnya. Aura itu menyelimuti area yang luas tersebut. Dia memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Saya sudah siap."     

Orang-orang yang berada di sekitar Xia Yan bergegas pergi, dan mereka memandang keduanya dengan penuh minat. Mereka ingin melihat siapa yang lebih kuat antara Xia Yan dan Ye Futian.     

*Whoosh* Hembusan angin bertiup kencang. Ye Futian melangkah ke depan, dan sebuah aliran udara yang tak terlihat menyelimuti tubuhnya. Pada saat yang sama, aura Xia Yan perlahan-lahan tumbuh menjadi semakin kuat. Sepertinya ada aliran udara berbentuk seekor naga di sekitar tubuhnya. Aliran udara itu berubah menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat dan dikerahkan menuju Ye Futian. Tapi ketika Ye Futian melangkah ke depan, sepertinya dia sama sekali tidak terganggu oleh kekuatan tersebut. Dia terus melangkah ke depan, kemudian kecepatannya tiba-tiba meningkat seperti sambaran petir.     

"Mundur." Xia Yan mendorong tangannya ke udara dan tiba-tiba, sebuah aliran udara yang mengerikan menerjang ke arah Ye Futian seperti seekor naga asli.     

Tapi tubuh Ye Futian disinari oleh cahaya berwarna emas. Saat rambutnya yang panjang berkibar tertiup angin, pergerakan tubuhnya sama sekali tidak terganggu. Dia melewati semua aliran udara itu dan terus menerjang ke depan seolah-olah tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa menghentikannya.     

Xia Yan melihat Ye Futian semakin mendekat dan ekspresinya tiba-tiba berubah. Dia menyaksikan Ye Futian mengangkat tangannya dan mengerahkan kepalan tinju ke arahnya. Udara tampak seperti terbelah dan kekuatan Qi miliknya yang mengerikan langsung terbelah menjadi dua bagian. Kepalan tinju itu semakin mendekat hingga akhirnya menghantam tubuhnya. Xia Yan hanya bisa merasakan kekuatan pengoyak yang mengerikan menimpa tubuhnya, seolah-olah Ye Futian bisa mencabik-cabik tubuhnya jika dia menginginkannya.     

*Boom* Terdengar suara yang keras dan Xia Yan dihempaskan ke udara. Dia jatuh ke permukaan tanah dan memuntahkan darah. Wajahnya terlihat pucat. Ini adalah hasil dari belas kasihan Ye Futian. Kalau tidak, hasilnya bisa jauh lebih buruk.     

"Terima kasih telah membiarkanku menang," ujar Ye Futian. Xia Yan berdiri dari tempatnya. Wajahnya terlihat pucat dan kesombongan serta rasa percaya diri yang dia tunjukkan sebelumnya kini benar-benar menghilang.     

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Setelah lebih dari tiga tahun menjalani tes, dia telah mengalami banyak kemajuan. Bahkan dia telah belajar mengenai kekuatan yang dimiliki oleh para kultivator tingkat atas dari luar Sembilan Negara. Meskipun dia bukanlah kultivator terkuat, tetap saja dia memiliki kemampuan yang hebat.     

Dia mengira bahwa begitu dia kembali ke Sembilan Negara, hanya ada beberapa orang yang mampu menyainginya di tingkat Plane yang sama dengannya.     

Hari ini, secara kebetulan dia bertemu dengan Ye Futian, sehingga dia ingin menguji hasil dari kultivasinya selama tiga tahun terakhir.     

Namun, dia dikalahkan hanya dengan satu pukulan.     

Tetapi pukulan itu saja terlalu kuat baginya.     

"Xia Yan." Sebuah suara terdengar dari dalam aula. Satu sosok berjalan keluar. Dia adalah Saint Xia.     

"Seorang kultivator berbakat seperti Pemimpin Istana Ye jarang sekali ditemukan di Sembilan Negara. Kau telah berkultivasi selama tiga tahun, tetapi apakah kau benar-benar berpikir bahwa Pemimpin Istana Ye tidak melakukan apa-pun selama tiga tahun terakhir?" ujar Saint Xia dengan acuh tak acuh, dan nada bicaranya terdengar sedikit mengejek.     

Xia Yan menundukkan kepalanya dan berkata, "Saya telah bersikap terlalu sombong."     

"Kau dapat mengkultivasi tubuh dan pikiranmu, tetapi jika kau tidak mengubah pola pikirmu, kau tidak akan pernah bisa menandingi Pemimpin Istana Ye. Kembalilah ke posisimu," ujar Saint Xia. Xia Yan mengangguk dan melangkah ke samping.     

Saint Xia menatap ke arah Ye Futian. Di sampingnya ada beberapa kultivator yang juga telah kembali dari Dunia Atas.     

"Saya datang kemari untuk menemui anda." Ye Futian membungkuk hormat.     

"Setelah tiga tahun berlalu, tampaknya kekuatanmu menjadi semakin luar biasa. Apa yang baru saja kau lakukan adalah kekuatan Hukum Space-tearing, bukan?" Saint Xia bertanya. Tentu saja dia bisa merasakan pertempuran yang terjadi sebelumnya. Kepalan tinju yang dikeluarkan oleh Ye Futian mengandung kekuatan pengoyak. Jika dia tidak menunjukkan belas kasihan, Xia Yan pasti tewas terbunuh setelah menerima satu pukulan itu dan tubuhnya akan hancur tak bersisa.     

"Saya mempelajarinya dari pengembangan kekuatan Hukum Ruang dan Waktu belum lama ini." Ye Futian mengangguk pelan.     

"Tidak heran kau memilih untuk tidak mengikuti tes. Mungkin itu karena rasa percaya dirimu yang luar biasa. Meskipun kau tidak ikut pergi ke Dunia Atas, kau masih mendapatkan kemajuan yang luar biasa," Saint Xia memujinya. Ye Futian sangat mahir dalam menggunakan Hukum Space-freezing, dan sekarang dia telah memahami Hukum Space-tearing. Dia telah mencapai keseimbangan antara jenis kekuatan Hukum Ruang dan Waktu yang berbeda.     

"Saya memang tidak mengikuti tes, tapi saya tidak menyia-nyiakan waktu saya selama tiga tahun terakhir. Saya menghabiskan waktu untuk berkultivasi di Perguruan Tinggi Sembilan Negara dan mendapatkan beberapa kemajuan," ujar Ye Futian.     

"Mm." Saint Xia mengangguk pelan. "Apakah kau datang kemari karena mendengar berita tentang murid-murid dari Negeri Barren yang belum kembali?"     

"Saya juga ingin bertanya mengenai apa yang terjadi di Dunia Atas." Ye Futian membungkuk hormat. Meskipun dia ingin pergi ke Dunia Atas, dia juga ingin tahu apa yang telah terjadi disana. Kalau tidak, apa yang akan dia lakukan setelah pergi kesana? Kemana dia akan pergi?     

"Xia Nan, tolong beritahu Pemimpin Istana Ye," ujar Saint Xia pada seorang pemuda yang berada di sebelahnya.     

Xia Nan adalah salah satu orang yang terpilih, kini dia berhak untuk berkultivasi di Dunia Atas.     

Penampilan dan aura Xia Nan sangat luar biasa. Tatapan matanya tertuju pada Ye Futian dan dia berkata, "Ketika orang-orang dari Sembilan Negara pergi bersama sang Inspektur Pengawas untuk menjalani tes, kami pergi ke berbagai tempat, bahkan ke tempat-tempat yang jauh dari Sembilan Negara. Dalam rangkaian tes ini, para murid dari Istana Holy Zhi di Negeri Barren tampil dengan sangat baik. Selain itu, mereka sangat kompak dan sangat dihormati oleh kultivator lainnya. Namun, mereka terlalu keras kepala dan tidak mudah menyerah. Saat kami sedang menjelajahi reruntuhan, para murid dari Istana Holy Zhi Suci terlibat konflik dengan beberapa pasukan besar. Sesuatu telah dicuri oleh Ye Wuchen, yang telah mengkultivasi Roh Kehidupan miliknya dengan sangat baik di Istana Holy Zhi. Namun, lawannya juga sangat kuat dan sombong. Mereka tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja, dan akhirnya terjadi sebuah pertempuran yang sengit."     

Ye Futian tidak menyela penjelasan dari Xia Nan. Dia mendengarkan dengan tenang, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya.     

"Aku tidak yakin bagaimana hasil akhirnya. Aku hanya mendengar ceritanya secara garis besar. Sepertinya Roh Kehidupan milik Ye Wuchen telah diambil," ujar Xia Nan.     

*Whoosh* Pikiran Ye Futian terguncang. Sebuah aura yang mengerikan menyelimuti tubuhnya, yang tidak bisa dia kendalikan dengan cara apa-pun, hingga akhirnya meledak. Dengan tingkat kultivasinya saat ini, seharusnya hal seperti tidak akan terjadi, tetapi pada saat ini dia tidak bisa mengendalikan auranya. Sebuah aliran udara yang mengerikan terpancar dari sekujur tubuhnya.     

Bukan hanya Ye Futian saja. Di sebelahnya, ledakan aliran udara juga terpancar dari tubuh Yu Sheng. Sepertinya kobaran api amarahnya kini terbakar hebat.     

Roh Kehidupan Wuchen telah diambil?     

Roh Kehidupan bagi seorang kultivator sangatlah penting. Ye Futian sangat mengetahui hal ini. Wuchen telah mengkultivasi kekuatan elemen Roh Kehidupan miliknya dan telah menghubungkan Roh Kehidupannya dengan energi spiritualnya melalui sebilah pedang perak. Jika Roh Kehidupannya diambil, akan seperti apa konsekuensi yang diterimanya?     

Saint Xia memandang ke arah Ye Futian dan Yu Sheng dengan ekspresi aneh di wajahnya. Mengapa mereka bereaksi hingga seperti ini? Keduanya tidak seperti dua sosok terkemuka dari Sembilan Negara.     

Xia Nan juga tampak terkejut. Orang-orang dari Istana Holy Zhi di Negeri Barren ini benar-benar memiliki hubungan yang kuat satu sama lain.     

Selama menjalani tes, dia pernah meminta bimbingan pada kultivator lainnya. Ye Wuchen dari Negeri Barren tampaknya tidak terlalu menonjol di antara para kultivator lainnya dari Negeri Barren. Dia selalu bersikap sederhana dan jarang sekali berbicara. Tapi dia tidak menyangka bahwa setelah mendengar bahwa sesuatu telah terjadi pada Ye Wuchen, Ye Futian akan bereaksi seperti ini. Dan bukan hanya dia; Yu Sheng juga menunjukkan reaksi yang sama.     

"Dimana mereka sekarang?" Suara Ye Futian terdengar sedikit bergetar. Entah mengapa dia menyalahkan dirinya sendiri. Sejak awal seharusnya dia mendampingi mereka dalam menjalani tes dari Xia Qingyuan. Tentu saja, dia memiliki pemikiran seperti itu karena amarah yang sedang dia rasakan. Pusaka itu ditemukan oleh Wuchen dan telah digabungkan dengan Roh Kehidupannya, jadi seharusnya dia berhak memiliki pusaka tersebut.     

Tetapi Roh Kehidupannya telah diambil!     

Ketika dia memikirkan hal ini, dia merasakan amarah yang tak terkendali.     

"Mengenai penampilan orang-orang dari Istana Holy Zhi, terdapat beberapa orang di antara mereka yang terpilih dan memenuhi syarat untuk memasuki Dunia Atas. Tapi mungkin mereka memilih untuk menyerah dan meminta sang Inspektur Pengawas untuk memberi mereka kesempatan lagi. Mungkin itu ada hubungannya dengan Ye Wuchen," ujar Saint Xia. "Kemudian kami kembali ke Sembilan Negara, dan orang-orang dari Istana Holy Zhi mungkin masih berada di Dunia Atas."     

"Tolong beritahu saya, siapa yang mereka lawan?" Ye Futian bertanya.     

"Pemimpin Istana Ye, meskipun para kultivator tingkat Saint Plane bisa pergi ke Dunia Atas, aku harus mengingatkanmu bahwa orang-orang yang mereka hadapi pasti sangat kuat. Setidaknya mereka tidak lebih lemah dari Dinasti Suci Zhou Agung," ujar Saint Xia. Dia ingin mengingatkan Ye Futian bahwa jika dua orang Saint dari Istana Holy Zhi pergi ke Dunia Atas dan terlibat konflik disana, maka hal itu tidak akan menguntungkan mereka.     

"Tolong beritahu saya," Ye Futian bertanya.     

"Jika para Saint kalian ingin mencari informasi, mereka bisa pergi ke Kuil Jiutian," ujar Xia Nan.     

"Terima kasih." Ye Futian membungkuk hormat, lalu dia memandang ke arah Saint Xia dan berkata, "Maaf telah mengganggu anda."     

"Tidak masalah," ujar Saint Xia dengan acuh tak acuh. Meskipun dia dibuat kesal dengan sikap Ye Futian saat perjamuan ulang tahunnya berlangsung, namun itu bukanlah sesuatu yang penting. Hanya saja Ye Futian sedikit sombong. Para murid dari Istana Holy Zhi itu juga sama. Tampaknya mereka mengalami kesulitan selama menjalani tes.     

Setelah Ye Futian pergi, Saint Xia bertanya pada Xia Nan, "Apakah menurutmu Ye Futian akan membiarkan para Saint-nya pergi?" Xia Nan menatap ke arah Saint Xia dan melihatnya tersenyum, lalu Saint Xia berkata, "Apakah kau tidak melihat bahwa hanya ada tiga orang yang datang kali ini? Seorang Saint, ditambah dengan Ye Futian dan Yu Sheng."     

"Apa maksud anda?" Ekspresi aneh muncul di wajah Xia Nan. Itu tidak mungkin terjadi.     

"Orang-orang di Sembilan Negara mulai lupa bahwa ada jalan untuk memasuki Dunia Atas, yaitu Jalur Menuju Langit," Saint Xia berbisik saat dia melihat ke arah dimana sosok Ye Futian telah menghilang. "Tapi sudah berapa lama sejak seseorang berani mencoba jalur itu? Rumor mengatakan bahwa Jalur Menuju Langit bahkan lebih sulit daripada Pertempuran Saint. Meskipun bocah ini terlihat rendah hati, namun dia sebenarnya sangat sombong. Mungkin dia berpikir bahwa tidak ada orang seperti dirinya di Sembilan Negara. Itu bisa dilihat dari ucapannya di Panggung Sembilan Negara kala itu. Dengan melihat tindakannya di masa lalu, tampaknya tidak ada hal yang tidak berani dia coba."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.