Legenda Futian

Perbedaan



Perbedaan

2"Siapa mereka?" Jumlah orang di Lapisan Langit Kedelapan jauh lebih sedikit daripada Lapisan Langit sebelumnya, dan siapa-pun yang bisa berada di sini dianggap sebagai sosok yang luar biasa.     

Mereka memandang ke arah kerumunan orang yang baru saja mendaki tangga dengan aneh. Mereka tidak mengenali tiga orang yang berada di depan, tetapi mereka pasti telah meraih rekor yang menakjubkan di Lapisan Langit Ketujuh sehingga mereka bisa memiliki rombongan seperti itu yang mengikuti mereka dari belakang.     

Tiga orang yang berada di bagian depan memandang ke sekeliling, dan tatapan mata mereka tertuju pada sekelompok orang yang sedang duduk dengan tenang di kejauhan. Mereka berjalan kesana, dan semua orang membuat jalan agar mereka bisa lewat.     

Sepertinya mereka bisa merasakan sesuatu. Orang-orang yang duduk disana mendongak dan menyaksikan sosok-sosok menakjubkan yang tiba di hadapan mereka.     

Pada saat itu, sosok-sosok itu berdiri dengan ekspresi serius di wajah mereka saat mereka menatap ke arah orang-orang yang berjalan ke arah mereka.     

Ye Futian telah tiba disini.     

Dia telah datang dari Sembilan Negara dan bertarung menghadapi lawan-lawannya hingga akhirnya tiba di Lapisan Langit Kedelapan.     

Sudah jelas, Ye Futian telah mendengar berita itu dan bergegas kemari untuk menemui mereka.     

Mereka ingin mengatakan sesuatu, tetapi ketika mereka melihat tatapan mata Ye Futian tertuju pada Wuchen, mereka tidak tahu harus berkata apa. Mereka semua datang kemari untuk berlatih bersama Xia Qingyuan, tapi Ye Wuchen adalah satu-satunya yang bernasib sial. Mereka semua bertanggung jawab untuk hal tersebut. Mereka semua merasa bersalah. Jadi mereka memutuskan untuk tidak kembali ke Sembilan Negara, melainkan datang kemari, ke Kuil Jiutian.     

Kultivator lainnya yang berada di Lapisan Langit Kedelapan bisa merasakan bahwa sesuatu sedang terjadi. Tampaknya orang-orang yang baru saja tiba di Lapisan Langit Kedelapan ini mengenal Gu Dongliu dan kelompoknya.     

Tiga di antara mereka berjalan ke tempat dimana Gu Dongliu berada.     

Gu Dongliu menatap ke arah Ye Futian saat dia berjalan menghampirinya. Ye Futian berjalan ke sisi Ye Wuchen. Dia berbaring di sana dengan didampingi oleh Phoenix di sampingnya. Phoenix adalah satu-satunya kultivator di kelompok itu yang mahir dalam teknik penyembuhan.     

Ye Futian mengeluarkan energi spiritualnya dan bisa merasakan bahwa aura spiritual Ye Wuchen masih tidak stabil. Dia tidak terlihat seperti seseorang yang sedang tidur, terutama ketika melihat area di antara alisnya. Gelombang-gelombang aura yang tak terlihat masih mengalir dari tubuhnya, dan satu hal yang mengejutkan, luka-lukanya masih mengeluarkan darah. Dia terlihat sangat kesakitan, dan energi spiritualnya tampak berjuang mati-matian untuk bertahan. Dia benar-benar tidak menyerah. Meskipun kondisinya sudah sampai pada titik ini, dia masih bisa bertahan.     

*Krak* Di samping Ye Futian, Yu Sheng mengepalkan tinjunya hingga mengeluarkan suara gemeretak. Di area yang sunyi itu, orang-orang bisa merasakan dengan samar kemarahan yang tersembunyi di dalam kesunyian.     

"Seseorang telah mengambil Roh Kehidupannya," ujar Phoenix pada Ye Futian.     

"Aku tahu." Ye Futian memandang ke arah Wuchen. Tidak ada aura mengerikan yang terpancar dari tubuhnya. Dia terlihat sangat tenang. Tidak ada seorang-pun yang terkejut saat menyaksikan pemandangan ini. Karena Ye Futian sudah melangkah sejauh ini, maka tidak mengherankan bahwa dia sudah mengetahui semuanya.     

"Setelah Roh Kehidupan Wuchen diambil, dia tidak pernah melepaskan koneksi antara auranya dengan Roh Kehidupannya. Dia terus berusaha mengendalikannya dan memanggilnya kembali. Aku berasumsi bahwa dia ingin menggunakan aura pedang yang telah menyatu ke dalam Roh Kehidupannya," ujar Phoenix dengan suara pelan. "Namun, orang yang mengambil Roh Kehidupannya telah menyegelnya dan mungkin mencoba untuk menyerap aura pedang tersebut. Jika orang yang melakukan hal ini tidak memiliki perasaan, dia bisa saja langsung menghancurkan Roh Kehidupannya."     

Ye Futian tahu bahwa Phoenix mengatakan "tidak memiliki perasaan" karena Xia Qingyuan. Xia Qingyuan telah memberi mereka waktu selama tiga bulan untuk berjuang memasuki Lapisan Langit Kesembilan dan menantang Pei Qianying.     

"Dia selalu bersikap seperti ini," ujar Ye Futian. Tentu saja Ye Futian tahu betul seperti apa kegigihan dan keuletan Wuchen. Jadi sudah pasti dia tidak akan menyerah begitu saja.     

"Aku hanya perlu memenangkan satu pertempuran lagi untuk bisa memasuki Lapisan Langit Kesembilan. Aku akan membuatnya bertanggung jawab atas tindakannya ini," ujar Gu Dongliu.     

"Kakak Ketiga," Ye Futian menatap ke arah Gu Dongliu, "Aku akan pergi kesana bersamamu."     

Pei Qianying harus bertanggung jawab atas tindakannya ini.     

"Kakak Pertama, Kakak Kedua..." Ye Futian menatap ke arah sosok-sosok yang dikenalnya di sekelilingnya. Dia tidak bertemu dengan mereka selama lebih dari tiga tahun. Mereka semua menjadi lebih dewasa dari sebelumnya, dan hawa kehadiran mereka terasa lebih mengintimidasi. Sudah jelas, mereka telah mencapai tingkat kultivasi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kakak Pertama sudah mencapai Archmage, dan karena itulah dia tidak bisa berpartisipasi dalam pertempuran di Kuil Jiutian. Bagaimanapun juga, lawan-lawannya adalah para Sage, bahkan mereka yang berada di tingkat atas.     

Kakak Ketiga telah berkultivasi hingga mencapai Magi Plane tingkat atas. Oleh karena itu, dia berhasil mencapai Lapisan Langit Kedelapan. Dia hanya perlu memenangkan satu pertempuran lagi agar dia bisa memasuki Lapisan Langit Kesembilan. Rekan-rekannya yang lain juga mengalami kemajuan, hampir semua rekan-rekannya telah berhasil mencapai tingkat Magi Plane. Tetapi kebanyakan dari mereka didominasi oleh Magi tingkat menengah dan tingkat bawah.     

"Jieyu." Akhirnya, Ye Futian menatap ke arah Hua Jieyu. Dia adalah orang yang paling dekat dengannya, tetapi dia adalah orang terakhir yang dia panggil, tapi Hua Jieyu bisa memahami perasaan Ye Futian. Dia berjalan ke sisinya dan mengangguk pelan. Dia juga merasa bersalah dan berkata, "Semua ini salahku, aku tidak bisa melindungi Wuchen." Di antara mereka, dia dan Sword Saint memiliki kemampuan bertarung paling kuat.     

"Jieyu, ini tidak ada hubungannya denganmu. Kita semua ditahan di dalam reruntuhan, dan kita tidak memiliki kesempatan untuk menghentikan apa yang telah dilakukan oleh bawahan Pei Qianying pada Wuchen," ujar Zhuge Mingyue pada Hua Jieyu.     

Ye Futian memandang ke arah Hua Jieyu, yang masih merasa bersalah. Dia meraih tangannya dan menatapnya, lalu berkata, "Karena Wuchen masih terhubung dengan Roh Kehidupannya, kita masih punya waktu untuk menyelamatkannya. Ketika dia sudah bangun, kita akan kembali ke Negeri Barren."     

"Mm." Semua orang mengangguk. Kata-kata Ye Futian telah menguatkan tekad mereka.     

Ketika Wuchen bangun, mereka akan kembali ke Negeri Barren.     

Orang-orang yang berada di Lapisan Langit Kedelapan memandang ke arah kelompok ini dan mereka mulai bisa menebak identitas Ye Futian. Tampaknya istrinya adalah wanita tercantik dari Negeri Barren. Orang-orang ini datang kemari untuk berlatih bersama Puteri Xia Qingyuan, tetapi Ye Futian tidak ikut serta, jadi banyak orang bertanya-tanya siapa identitasnya.     

Pada saat itu, orang-orang yang memimpin jalannya Pertempuran Law di Lapisan Langit Ketujuh telah mengikuti mereka kemari. Mereka berbicara dengan orang-orang yang memimpin jalannya Pertempuran Law di Lapisan Langit Kedelapan, membuat mereka memandang ke arah Ye Futian dan Yu Sheng dengan takjub. Keduanya telah menghadapi kultivator-kultivator hebat untuk bisa memasuki Lapisan Langit Kedelapan dengan kekuatan mereka sendiri.     

Ye Futian menatap ke arah mereka dan berkata, "Saya ingin membuktikan ucapan saya ketika saya berada di Lapisan Langit Ketujuh. Saya tidak punya waktu untuk menunggu, apakah saya bisa langsung menantang mereka yang memiliki rekor kemenangan beruntun?"     

Ekspresi aneh muncul di wajah semua kultivator yang berada di Lapisan Langit Kedelapan. Apa yang telah terjadi di Lapisan Langit Ketujuh?     

"Jumlah orang yang berada di Lapisan Langit Kedelapan sangat sedikit, dan mereka semua tidak mengunjungi Kuil Jiutian setiap hari. Jarang sekali ada kultivator yang meraih kemenangan beruntun. Setiap kali seseorang meraih tujuh atau delapan kemenangan beruntun, mereka harus menunggu lama untuk bisa bertempur lagi. Meskipun aku menyetujui permintaanmu, tetap saja jumlah orang di Lapisan Langit Kedelapan sangat terbatas," jawab salah satu kultivator.     

"Saya mendengar informasi bahwa sang Puteri berhasil memasuki Lapisan Langit Kesembilan dalam waktu satu hari," ujar Ye Futian. Semua orang memandangnya dengan ekspresi terkejut.     

Mungkinkah pria ini telah berhasil mencapai Lapisan Langit Kedelapan dalam waktu satu hari? Ditambah lagi, apakah dia benar-benar sedang membandingkan dirinya dengan sang Puteri?     

Apakah dia sudah gila?     

Di Dunia Kaisar Xia, Puteri Xia Qingyuan disebut-sebut sebagai kultivator paling berbakat dari generasi muda mereka. Bahkan Kaisar Xia pernah mengatakan bahwa Xia Qingyuan lebih berbakat darinya saat dia seusianya. Tidak ada seorang-pun yang seusia dengannya di Dunia Kaisar Xia yang bisa menandinginya.     

"Sombong sekali kau!" salah satu kultivator yang berada di atas panggung pertempuran membentaknya. "Dengan status yang dimiliki oleh sang Puteri, tentu saja ketika dia mengunjungi Kuil Jiutian, semua kultivator berkumpul untuk menyaksikan penampilannya yang luar biasa. Itulah alasan mengapa dia bisa mencapai Lapisan Langit Kesembilan dalam waktu satu hari."     

"Kalau begitu, jika semua orang menyebarkan berita bahwa saya ingin memasuki Lapisan Langit Kesembilan di seluruh penjuru Kuil Jiutian, apakah hal itu bisa mempercepat proses ini?" tanya Ye Futian.     

Para kultivator yang berada di atas Panggung Pertempuran Law menatapnya dengan tajam. Kekuatan Ye Futian yang sangat luar biasa telah dibuktikan dengan apa yang telah dia lakukan di Lapisan Langit Ketujuh. Tapi sikapnya sangat sombong. Dia memandang rendah para kultivator di Kuil Jiutian seolah-olah dia, yang tak tertandingi di Sembilan Negara, juga bisa menjadi sosok yang tak tertandingi di Dunia Kaisar Xia. Dia sudah gila!     

"Bagaimana kalau kami menjadwalkan pertempuranmu tujuh hari dari sekarang?" ujar seorang kultivator dengan nada dingin. Karena Ye Futian ingin mempromosikan dirinya sendiri, Kuil Jiutian bersedia membantunya. Hal ini juga memberikan keuntungan bagi Kuil Jiutian. Tindakan Ye Futian akan menarik perhatian karena orang-orang akan mengunjungi Kuil Jiutian untuk menyaksikan penampilan para kultivator terkemuka yang berkumpul di sana.     

"Dengan mempertimbangkan status yang dimiliki oleh Kuil Jiutian, bukankah satu hari saja sudah cukup?" ujar Ye Futian. Tujuh hari terlalu lama baginya.     

"Tiga hari. Itu penawaran terakhir dari kami," jawab kultivator itu dengan acuh tak acuh. Ye Futian menatapnya. Dia mengetahui niat dari Kuil Jiutian. Jangka waktu satu hari terlalu singkat, dan berita itu tidak akan tersebar luas. Sudah jelas, mereka ingin menarik perhatian sebanyak mungkin sehingga banyak orang akan datang ke Kuil Jiutian.     

Karena itulah mereka mengajukan waktu selama tujuh hari.     

"Baiklah," jawab Ye Futian. Dia tahu bahwa meskipun dia tetap bersikeras, itu tidak akan ada gunanya; Kuil Jiutian tidak akan menyetujunya.     

Dia masih menatap ke arah kultivator itu saat dia berkata, "Selain itu, tolong beritahu Pei Qianying untuk bersiap-siap dan menunggu di Lapisan Langit Kesembilan dalam waktu tiga hari."     

Hati semua orang berdebar kencang. Ye Futian menyuruh Pei Qianying dari Peringkat Jiutian untuk bersiap-siap.     

Sekarang bukan hanya Gu Dongliu yang hendak menantang Pei Qianying.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian pada tiga saudaranya. Mereka mengangguk, kemudian mereka membawa Ye Wuchen keluar.     

Setelah mereka pergi, berita itu menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru Kuil Jiutian, yang segera memicu kegemparan dan mengejutkan banyak kultivator.     

Istana Jueying di Dunia Kaisar Xia adalah tempat dimana Saint Jueying berkultivasi. Istana itu juga merupakan kediaman dari Keluarga Pei. Pada saat ini, Saint Jueying sedang berada di salah satu aula istana dan dikelilingi oleh aura pedang yang tak terhitung jumlahnya. Di depannya terdapat sebilah pedang perak berukuran kecil. Tapi pedang perak yang lemah ini dipenuhi dengan tiga aura pedang mengerikan yang beresonansi dengan pedang tersebut.     

Dia ingin mengambil alih aura pedang itu, tetapi pedang perak itu tidak mau melepaskannya. Aura-aura pedang itu telah menyatu dengan pedang perak tersebut, dan jika dia ingin mengambil alih aura tersebut, dia harus menghancurkan pedangnya. Tetapi apabila dia melakukannya, berarti dia tidak mematuhi perintah Xia Qingyuan. Sudah jelas, meskipun dia adalah seorang Saint, dia tidak bisa menyinggung perasaan Xia Qingyuan. Dia lebih suka menunggu selama tiga bulan.     

Pada saat itu, di sebuah kediaman di luar Istana Jueying, ada seorang pemuda tampan yang aneh sedang duduk dengan tenang, sambil mendengarkan laporan yang diterimanya. Seorang pria telah mencapai Lapisan Langit Ketujuh dan menantang sembilan kultivator hebat sekaligus disana? Ditambah lagi, pria itu mengatakan bahwa dia adalah sosok yang tak tertandingi di Sembilan Negara?     

Tatapan matanya menjadi setajam pedang yang telah terhunus. Dia berkata dengan nada dingin, "Dalam waktu tiga hari, dia akan menyadari perbedaan antara Lapisan Langit Ketujuh dan Kesembilan, serta perbedaan antara para kultivator di Dunia Atas dan Dunia Bawah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.