Legenda Futian

Batas Kesabaran



Batas Kesabaran

2Di Dunia Kaisar Xia, terdapat sebuah istana yang sangat luas dan menjulang tinggi hingga ke atas langit. Istana itu terlihat seperti kuil para dewa di Dunia Kaisar Xia. Tempat itu juga merupakan bangunan tertinggi di seluruh penjuru Dunia Kaisar Xia, bahkan Lapisan Langit Kesembilan di Kuil Jiutian tidak bisa dibandingkan dengan istana tersebut.     

Istana ini adalah tempat dimana Kaisar Xia berkultivasi—Istana Renhuang dari Dunia Kaisar Xia.     

Pada saat ini di dalam Istana Renhuang, seseorang yang mengenakan pakaian pria namun terlihat lebih cantik dari seorang wanita sedang berdiri di sebuah tangga sambil mendengarkan berita yang dilaporkan oleh orang-orang yang berada di bagian bawah.     

"Ye Futian, pemimpin dari Istana Holy Zhi di Sembilan Negara, membawa Yu Sheng bersamanya dan mereka berdua datang ke Dunia Atas melalui Tangga Langit, dan tidak ada seorang-pun yang bisa menghentikan mereka. Kemudian, keduanya pergi ke Kuil Jiutian dan berhasil mencapai Lapisan Langit Kedelapan dalam waktu satu hari. Ditambah lagi, di Lapisan Langit Ketujuh, dia adalah orang yang telah bertempur melawan sembilan kultivator sekaligus dan berjanji bahwa dalam waktu tiga hari, dia akan menantang semua orang di Lapisan Langit Kedelapan serta memberitahu Pei Qianying untuk menunggunya di Lapisan Langit Kesembilan."     

Xia Qingyuan dengan tenang mendengarkan laporan yang disampaikan oleh orang-orang yang berada di bawah. Tatapan matanya terlihat fokus dan tenang. Dia ingat sosok pemuda yang telah menolak perintahnya untuk menjalani tes saat perjamuan ulang tahun Saint Xia di Sembilan Negara berlangsung kala itu. Sebagai Inspektur Pengawas Sembilan Negara, dia telah mendengar informasi bahwa Ye Futian memiliki bakat yang luar biasa, yang merupakan alasan mengapa dia menyuruhnya menjalani tes tetapi dia telah ditolak mentah-mentah.     

Tampaknya dia benar-benar percaya diri dengan kekuatannya sendiri. Meskipun dia tidak bisa dipilih sebagai salah satu dari Orang-Orang Pilihan Langit untuk berkultivasi di Dunia Atas, dia mampu mendaki Tangga Langit dan namanya mulai dikenal di Dunia Kaisar Xia.     

"Kirimkan seorang utusan ke Istana Jueying dan suruh Saint Jueying membawa Roh Kehidupan Ye Wuchen ke Kuil Jiutian dalam waktu tiga hari. Jika orang-orang dari Sembilan Negara menang, maka Roh Kehidupan itu harus dikembalikan," ujar Xia Qingyuan.     

"Baik." jawab orang itu sambil membungkuk hormat, lalu dia bertanya, "Apakah puteri juga akan pergi kesana?" Jika Xia Qingyuan ikut pergi, maka dia juga perlu pergi ke Kuil Jiutian dan memberitahu Pemimpin dari Kuil Jiutian terlebih dahulu agar pihak kuil mengatur semuanya.     

"Aku sedang memikirkannya. Kau bisa pergi sekarang," ujar Xia Qingyuan dengan tenang, dan pria itu segera pamit undur diri dan pergi. Berita ini menyebar dengan cepat di seluruh penjuru Dunia Kaisar Xia, dan karena berita ini muncul di waktu yang tepat, suasana menjadi gempar dimana-mana.     

Pertempuran di Peringkat Jiutian selalu menjadi acara terbesar di Dunia Kaisar Xia. Penyelenggaraan pertempuran di Peringkat Jiutian selalu menimbulkan kegemparan. Ditambah lagi, kali ini seseorang dari Dunia Bawah telah menyatakan bahwa dia akan menaklukkan Lapisan Langit Kesembilan dan menantang Pei Qianying, yang berada di Peringkat Jiutian.     

Berita itu menyebar dari Kuil Jiutian. Orang dari Dunia Bawah ini, yang mengaku sebagai sosok tak tertandingi di Sembilan Negara, tidak pernah dikalahkan oleh kultivator di tingkat Plane yang sama dengannya dan dia merupakan satu-satunya pemimpin istana dari sebuah tempat suci yang bukan seorang Saint namun memiliki bawahan Saint. Bakat dan karismanya sudah tidak perlu diragukan lagi.     

Banyak orang menyimpulkan bahwa Ye Futian dan kelompoknya seharusnya tidak akan menemui kesulitan untuk bisa melewati Lapisan Langit Kedelapan. Lagipula, Gu Dongliu sudah meraih sembilan kemenangan beruntun, setelah meraih satu kemenangan lagi, dia akan bisa memasuki Lapisan Langit Kesembilan dan Ye Futian seharusnya bisa melakukan hal yang sama.     

Pertempuran yang akan berlangsung tiga hari lagi disebut-sebut oleh semua orang di Dunia Kaisar Xia sebagai pertempuran antara para jenius dari Dunia Bawah dan mereka yang berasal dari Dunia Kaisar Xia. Karena Kuil Jiutian berniat untuk memanfaatkan situasi ini agar perhatian semua orang beralih pada mereka, kegemparan yang ditimbulkan sudah bisa dibayangkan.     

Terdapat rumor yang mengatakan bahwa beberapa orang yang berada di Peringkat Jiutian sangat tertarik pada pertempuran ini dan mereka akan menghadiri Kuil Jiutian pada hari itu untuk menyaksikan seseorang melangkahkan kaki ke Peringkat Jiutian untuk menantang Pei Qianying.     

Mereka yang memiliki rekor kemenangan beruntun di Lapisan Langit Kedelapan dari Peringkat Jiutian muncul satu per satu, mereka mengatakan bahwa mereka juga akan berpartisipasi dalam pertempuran di Peringkat Jiutian. Semua orang merasa optimis bahwa Ye Futian dan Gu Dongliu mampu memasuki Lapisan Langit Kesembilan. Seolah-olah para kultivator hebat di Lapisan Langit Kedelapan ini hanya menjadi batu loncatan bagi mereka. Karena itulah, orang-orang hanya bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka saat ini. Mereka ingin melihat sekuat apa sosok yang tak tertandingi dari Sembilan Negara ini, bagaimana dia bisa begitu berani membuat pernyataan seperti itu.     

Bagi para kultivator dar Dunia Kaisar Xia, tiga hari telah berlalu dalam sekejap. Hari ini, suasana di Kuil Jiutian terlihat sangat ramai. Sejak pagi hari, lapisan bawah di Kuil Jiutian sudah dipenuhi dengan banyak orang, mereka adalah orang-orang yang datang lebih awal, karena ini adalah lapisan yang bisa dimasuki oleh semua orang. Meskipun pemandangannya tidak akan sejelas lapisan di bagian atas, mereka masih bisa menyaksikan proyeksi pertempuran yang berlangsung di Peringkat Jiutian. Karena itulah, kursi-kursi yang tersedia disana sangat didambakan oleh orang-orang. Selain mereka, banyak orang berjalan menuju setiap lapisan langit yang ada di Kuil Jiutian.     

Bahkan di Lapisan Langit Kedelapan, sudah ada banyak orang yang telah tiba disana, dan tribun penonton telah penuh. Bahkan beberapa Saint yang terkenal sudah tiba di Kuil Jiutian untuk mengamati pertempuran hari ini. Hal ini menunjukkan sebesar apa perhatian orang-orang pada pertempuran ini.     

Di luar Kuil Jiutian, banyak orang sedang menunggu sesuatu.     

"Wang Jin!" banyak orang berseru.     

Wang Jin, kultivator dari Lapisan Langit Kedelapan di Kuil Jiutian, dia sudah lama tidak muncul di Kuil Jiutian. Rekor terbaiknya adalah sembilan kemenangan beruntun, tapi dia dikalahkan saat dia bertarung di pertempuran penentu untuk memasuki Peringkat Jiutian. Lawannya berhasil memasuki Lapisan Langit Kesembilan dan dia harus mulai lagi dari awal.     

Saat ini, dia telah meraih tujuh kemenangan beruntun, tetapi pada kenyataannya, dia adalah seorang kultivator yang pernah meraih sembilan kemenangan beruntun. Oleh karena itu, bisa dipastikan kekuatan Wang Jin termasuk salah satu yang terbaik di Lapisan Langit Kedelapan.     

"Mu Fanchen." Saat ini, satu sosok lainnya turun dari atas langit. Dia adalah Mu Fanchen, yang telah dikalahkan oleh Gu Dongliu kemarin dan kini dia telah datang untuk bertarung lagi hari ini.     

Setelah meraih delapan kemenangan beruntun, kemarin dia telah dikalahkan. Saat ini, dia belum memiliki kemenangan beruntun. Maka dari itu, jika Ye Futian dan Yu Sheng ingin memasuki Peringkat Jiutian, mereka harus melawannya di pertempuran pertama dan mengalahkannya.     

"Yu Zhan, si gila pertempuran itu." Satu sosok lainnya telah tiba dan itu adalah Yu Zhan, saat ini dia meraih delapan kemenangan beruntun. Tetapi sama seperti Wang Jin, dia memiliki rekor sembilan kemenangan beruntun sebelumnya, namun dia telah dikalahkan, dan harus mulai dari awal lagi. Jika Mu Fanchen dan Gu Dongliu kemarin tidak bertarung, kemungkinan besar Gu Dongliu akan berhadapan dengannya.     

"Apakah kali ini semua orang datang kemari?"     

"Jajaran nama-nama ini..."     

Hati banyak orang berdebar kencang, tetapi sebenarnya mereka merasa bersemangat. Ini benar-benar gila. Sosok-sosok terkemuka yang telah dikalahkan di Lapisan Langit Kedelapan telah hadir hari ini. Beberapa orang bahkan bertanya-tanya apakah Ye Futian dan Yu Sheng akan bisa mencapai Lapisan Langit Kesembilan dan bertemu dengan Pei Qianying.     

Kedatangan orang-orang ini menunjukkan bahwa semua orang yang memiliki rekor kemenangan yang menakjubkan kini telah berkumpul di Kuil Jiutian hari ini. Tidak perlu diragukan lagi bahwa karena mereka telah hadir di sini, Kuil Jiutian akan memilih kelompok ini untuk bertempur nantinya sehingga membuat pertempuran menjadi semakin menarik.     

Jadi, akan menjadi seperti apa hasilnya nanti?     

Semua ini benar-benar gila.     

Penyelenggaraan pertempuran Peringkat Jiutian sebelumnya sangat gila. Kala itu, Puteri Xia Qingyuan adalah sosok yang mampu melewati semua tantangan di Kuil Jiutian dan melaju hingga mencapai Lapisan Langit Kesembilan. Hari ini, mereka sepertinya akan menyaksikan kegilaan yang sama dengan saat dimana Puteri Xia Qingyuan menantang Kuil Jiutian kala itu.     

Tentu saja, hal ini hanya akan membuat banyak orang menjadi semakin bersemangat. Hanya saja mereka tidak menyangka bahwa seseorang dari Dunia Bawah telah menimbulkan sensasi sebesar itu. Mereka hanya berharap bahwa dia benar-benar kuat, jika tidak, dia akan menjadi bahan ejekan apabila dia tidak bisa memasuki Lapisan Langit Kesembilan.     

Pada saat ini, sekelompok kultivator muncul di atas langit. Ketika mereka semakin mendekati Kuil Jiutian, mereka mulai mendarat.     

"Mereka adalah orang-orang dari Istana Jueying."     

"Bahkan Saint Jueying juga datang kemari."     

Tatapan mata semua orang tertuju pada sosok pemuda tampan dan ramping dengan hawa kehadiran tak tertandingi yang berada di sebelah Saint Jueying. Dia adalah penyebab mengapa pertempuran ini bisa terjadi.     

Dia adalah Pei Qianying, putra dari Saint Jueying, salah satu kultivator dari Peringkat Jiutian.     

Pei Qianying bisa dibilang memiliki bakat yang sangat luar biasa. Kala itu, dia memasuki Lapisan Langit Kesembilan sebagai seorang Sage tingkat atas dan mendapatkan posisi dalam Peringkat Jiutian sehingga memungkinkan orang-orang menyaksikan bakatnya yang langka. Bahkan pemimpin dari Kuil Jiutian pernah mengatakan bahwa di masa depan, ketika Pei Qianying berada di tingkat Sage Plane, dia akan bisa memasuki Lapisan Langit Kesembilan.     

Rumor mengatakan bahwa saat ini, Pei Qianying telah mencapai puncak Magi Plane dan tidak lama lagi akan menjadi seorang Archmage. Di antara para kultivator yang berada di puncak Magi Plane dalam Peringkat Jiutian, dia adalah kultivator terkuat.     

"Pei Qianying, tiga hari yang lalu Ye Futian menyuruhmu untuk menunggunya di Lapisan Langit Kesembilan, bagaimana menurutmu tentang hal itu?" tiba-tiba terdengar sebuah dari arah kerumunan. Sebelum pertempuran dimulai, pembicaraan tidak penting semacam itu sudah jelas akan membuat orang-orang menjadi semakin bersemangat, tetapi sebagian orang akan memilih untuk mengabaikan gangguan seperti itu. Tetapi pada saat ini, langkah Pei Qianying terhenti. Perhatiannya beralih pada suatu tempat di antara kerumunan, tatapan matanya setajam bilah pedang. Orang yang baru saja berbicara di antara kerumunan bisa merasakan tatapan mata Pei Qianying dan matanya terasa sakit. Dia langsung menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap mata Pei Qianying secara langsung.     

"Ketika aku masih muda, ayahku tidak pernah menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya di hadapanku. Aku berkultivasi dalam ilmu pedang, dan karena aku mahir dalam menggunakan semua jenis metode, aku berpikir bahwa aku memiliki kemampuan yang hebat dalam ilmu pedang dan aku bisa disejajarkan dengan ayahku. Namun semuanya berubah saat aku menyadari betapa bodohnya aku. Ketika kultivasiku mencapai tingkat yang relatif tinggi, kebenaran ini menjadi semakin jelas," ujar Pei Qianying secara perlahan-lahan dan semua orang tertegun sejenak. Sepertinya mereka mengerti bahwa dia sedang berusaha menyampaikan sesuatu.     

"Aku mendengar informasi bahwa dia berasal dari Dunia Bawah tepatnya di Sembilan Negara dan dia menganggap bahwa dia adalah sosok yang tak tertandingi, seolah-olah tidak ada satu-pun kultivator berbakat di Kuil Jiutian. Dia ingin memasuki Lapisan Langit Kesembilan, bahkan membandingkan dirinya sendiri dengan sang Puteri Kecil." Pei Qianying terus berbicara secara perlahan-lahan, "Mungkin setelah hari ini, dia akan tahu apa itu rasa hormat."     

Setelah itu, Pei Qianying mengangkat kakinya dan bergerak ke depan. Semua orang menyaksikan sosoknya yang pergi ke kejauhan, kemudian suasana di Kuil Jiutian menjadi gempar. Mereka mengira Pei Qianying tidak akan berkomentar, tetapi kali ini Pei Qianying tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan yang diajukan padanya, tetapi dia juga secara terang-terangan mengejek Ye Futian dari Dunia Bawah sebagai orang yang bodoh dan tidak memiliki rasa hormat. Tidak diragukan lagi, ucapannya ini hanya akan membuat semua orang menjadi semakin bersemangat dan mengantisipasi pertempuran yang akan datang.     

Setelah itu, terdapat sosok-sosok luar biasa yang tiba satu per satu. Orang-orang bahkan melihat beberapa kultivator yang sudah berada di Peringkat Jiutian. Bahkan beberapa orang secara terang-terangan bertanya pada mereka tentang pendapat mereka mengenai Pei Qianying. Sebagian besar dari orang-orang ini hanya tersenyum tanpa berkomentar apa-pun dan memilih untuk berjalan menuju Lapisan Langit Kesembilan.     

Mereka akan menyaksikan pertempuran ini di Lapisan Langit Kesembilan.     

Banyak orang menunggu kedatangan Ye Futian dan kelompoknya. Akhirnya, ketika sekelompok orang datang dengan mengendarai pedang, saat mereka mendarat di permukaan tanah, emosi banyak orang telah mencapai titik puncak.     

Akhirnya, Ye Futian dan kelompoknya telah tiba. Dan hari ini, mereka kembali membawa Ye Wuchen. Saat ini, dari area di antara alis Ye Wuchen, tampaknya terdapat pergolakan aura spiritual yang lebih kuat dari sebelumnya, seolah-olah dia sedang merasakan sesuatu.     

Saint Jueying telah membawa Roh Kehidupannya kemari, dan Ye Wuchen sendiri tidak pernah melepaskan koneksi auranya dengan Roh Kehidupannya. Jika koneksi itu terputus, maka dia akan kehilangan Roh Kehidupannya, yang mengakibatkan kultivasinya terhambat. Tetapi jika dia terus mempertahankan koneksi itu, konsekuensinya bisa jadi adalah kehancuran total dari aura spiritualnya, yang pada akhirnya akan mengarah pada kematian.     

Tetapi dia telah memilih untuk tetap bertahan.     

Ye Futian dan kelompoknya bergerak ke depan selangkah demi selangkah, menaiki tangga menuju Kuil Jiutian. Saat menyaksikan mereka pergi ke kejauhan, semua orang bisa merasakan tekad dan keyakinan yang kuat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.