Legenda Futian

Aliansi Pernikahan



Aliansi Pernikahan

1Pelukan hangat dari seorang wanita selalu berperan sebagai racun bagi para pahlawan.     

Banyak tokoh legendaris yang telah menggemparkan Dunia Atas beberapa waktu yang lalu kini telah mengesampingkan latihan mereka untuk sementara.     

Hari masih larut malam dan Ye Futian sedang memeluk istrinya di dalam kamar tidur mereka yang tenang, menikmati momen yang damai dan indah ini. Sosok yang berada di dekapan Ye Futian itu bergerak dan memindahkan tangan Ye Futian dari tubuhnya. Hua Jieyu duduk tanpa mengatakan sepatah kata-pun dan mengenakan jubahnya, lalu dia berjalan keluar secara perlahan-lahan.     

"Jieyu, ada apa?" Ye Futian, yang sedang berbaring di atas tempat tidur, membuka matanya dan mengikuti sosok yang cantik itu berjalan menjauh. Cahaya bulan menyinari Hua Jieyu. Tubuhnya yang ramping begitu mempesona dan kakinya terlihat seperti patung yang terbuat dari batu giok putih. Piyama yang biasa dia kenakan tertiup angin, penampilannya tampak sangat mempesona.     

"Aku akan pergi berlatih." Hua Jieyu berbalik dan tersenyum pada Ye Futian.     

"Jadi tidak masalah bagimu untuk pergi meninggalkanku sendirian di dalam kamar?" Ye Futian menambahkan, "Jieyu, kau telah menghabiskan waktu lebih dari tiga tahun untuk berlatih di luar sana. Beristirahatlah."     

"Justru karena telah berlatih di luar sana dan menemui banyak kultivator yang hebat, maka aku harus berlatih lebih giat lagi. Kau sendiri yang mengatakan bahwa suatu hari nanti aku akan menjadi lebih hebat dari Xia Qingyuan, bukan? Dia terus berlatih tanpa henti dan aku tidak boleh bermalas-malasan." Kemudian Hua Jieyu menambahkan, "Tidurlah. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku."     

"Yah, kalau begitu aku akan ikut berlatih denganmu." Ye Futian bangun dari tempat tidur, berjalan menghampiri Hua Jieyu, dan meraih tangannya. Dia tahu selama ini Hua Jieyu merasa stres.     

"Baiklah, tapi aku harus memfokuskan diri pada kekuatan spiritualku di ruang latihan dan aku tidak bisa diganggu, maaf, tapi kau harus berlatih disini," ujar Hua Jieyu pada Ye Futian sambil tersenyum.     

"Tidak masalah, terserah kau saja." Ye Futian mengangguk. Tidak akan ada orang lain yang mengganggu Jieyu di sana. Sementara dia sendiri bisa berlatih dimana saja.     

Keduanya berjalan keluar, dan Ye Futian tetap tinggal disana sementara Hua Jieyu pergi ke ruang latihan sendirian. Ruang latihan adalah sebuah tempat yang terlihat seperti sebuah ruangan tertutup. Banyak matriks telah dibentuk di sekitarnya untuk memastikan tidak ada suara yang terdengar di dalam ruangan tersebut. Hua Jieyu duduk bersila dan melihat satu sosok bayangan melayang di udara. Sosok itu tidak lain adalah Saint yang berada di dalam tubuh Hua Jieyu.     

"Kenapa kau tidak memberitahunya?" wanita itu bertanya pada Hua Jieyu.     

"Guru, saya tidak ingin dia merasa khawatir," jawab Hua Jieyu. Saint itu sudah berada di dalam tubuhnya selama bertahun-tahun dan selama ini dia telah membimbing Hua Jieyu dalam berkultivasi. Jadi, wajar bagi Hua Jieyu untuk memanggilnya dengan sebutan "guru."     

"Aku melarangmu untuk melanjutkan latihanmu. Banyak faktor yang tidak diketahui ikut berperan dalam masalah ini dan kau perlu membicarakannya hal ini dengannya," Saint itu menambahkan.     

"Saya akan baik-baik saja." Hua Jieyu tersenyum dan berkata, "Fakta bahwa 'dia' telah memilih saya menunjukkan bahwa saya memang sesuai untuk menjalani proses latihan ini." Setelah Hua Jieyu selesai berbicara, dia memejamkan matanya. Saint itu memandangnya dan menarik napas dalam-dalam sebelum sosoknya menghilang lalu kembali ke dalam tubuh Hua Jieyu.     

Titik-titik cahaya terpancar dari tubuhnya dan melesat ke atas langit. Dia merasa seolah-olah kekuatannya telah mencapai suatu tempat yang jauh, melintasi ruang di antara langit dan bumi. Setiap Spiritual Qi dapat dia rasakan dengan jelas sehingga dia sendiri tidak pernah tahu bahwa Spiritual Qi bisa dirasakan sejelas itu sebelumnya     

Cahaya yang menyilaukan berkilauan di sekelilingnya, yang perlahan-lahan mulai menyelimuti tubuhnya, membuatnya terlihat seperti seorang peri. Titik-titik cahaya yang tak berbatas berkumpul di belakang Hua Jieyu dan semua titik cahaya itu bergabung menjadi satu sosok yang nyata. Sosok yang berkilauan itu terlihat sangat menakjubkan seolah-olah sosok itu adalah patung dari seorang dewi. Munculnya patung itu menyebabkan semakin banyak titik-titik cahaya yang muncul di sekelilingnya.     

Selama ini penampilan Hua Jieyu selalu tampak tak tertandingi. Dengan disinari oleh cahaya suci, dia terlihat seperti seorang dewi dari langit, penampilannya benar-benar sempurna dan tak tertandingi.     

…      

Sudah satu bulan berlalu sejak Futian dan rekan-rekannya kembali ke Istana Holy Zhi. Semua tempat suci di Sembilan Negara telah mendengar berita bahwa orang-orang dari Negeri Barren telah kembali. Mereka semua merasa terkejut tetapi mereka tidak mengetahui detail dari berita tersebut. Bagaimanapun juga, jarang sekali terjadi pertukaran berita antara Dunia Atas dan Dunia Bawah.     

Tidak disangka, Saint Xia adalah salah satu orang yang mengetahui berita itu dan memerintahkan Saint mereka untuk mengunjungi Dunia Atas. Ketika Ye Futian pergi setelah berkunjung ke kediaman Klan Xia kala itu, dia sudah berspekulasi bahwa Ye Futian akan menguji keberuntungannya di Tangga Langit.     

Setelah Ye Futian dan para kultivator dari Negeri Barren kembali, dia menjadi penasaran tentang apa yang telah terjadi pada mereka dan bertanya-tanya apakah sesuatu telah terjadi di Dunia Atas. Tidak mengejutkan apabila dia tidak terlalu berharap untuk mendapatkan banyak informasi dari para Saint yang mengunjungi Dunia Atas. Bahkan jika Ye Futian berhasil mendaki Tangga Langit, dia tidak akan bisa berbuat banyak di sana, dan berita mengenai Ye Futian pasti sangat sedikit.     

Saint Xia bukanlah satu-satunya orang yang peduli tentang Ye Futian, karena pihak yang paling tertarik pada semua hal mengenai Negeri Barren adalah Dinasti Suci Zhou Agung. Hal itu tidak mengejutkan karena tidak ada seorang-pun dari Dinasti Suci Zhou Agung yang mengetahui kemana Ye Futian pergi. Hanya saja Ye Futian sama sekali tidak menunjukkan pergerakan setelah menghadiri perjamuan ulang tahun Saint Xia tiga tahun lalu. Dia nyaris tidak pernah pergi keluar selain berkunjung ke Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Terkadang ada berita mengenai kemunculannya di berbagai tempat di seluruh penjuru Sembilan Negara, tetapi semua berita itu sulit untuk dipastikan kebenarannya.     

Adapun Ye Futian sendiri, selama ini dia telah berlatih dengan tenang di Istana Holy Zhi bersama para murid setelah dia kembali dari Dunia Atas. Setelah menjalani serangkaian pertempuran di Dunia Atas dan waktu yang dihabiskannya untuk berlatih setelah kembali, akhirnya dia berhasil membuat terobosan dan memasuki Magi Plane tingkat atas. Tidak lama lagi dia akan mencapai Archmage Plane.     

Di salah satu tempat latihan di dalam Istana Holy Zhi, Ye Futian terlihat sedang berdiri di ketinggian. Hembusan angin bertiup dan pakaiannya berkibar. Dia memandang ke bawah dan merasa lega saat menyaksikan para kultivator sedang berlatih di berbagai tempat. Murid-murid dari Istana Holy Zhi telah berlatih dengan giat dan kekuatan mereka telah berkembang pesat. Cepat atau lambat Istana Holy Zhi dari Negeri Barren akan menjadi tempat suci nomor satu di seluruh penjuru Sembilan Negara.     

Karena itu, dia tidak terburu-buru ingin menyelesaikan Perang Suci. Semakin banyak waktu yang mereka miliki, maka semakin besar pula peluang mereka untuk menang. Ketika dia dan Yu Sheng berhasil memasuki Archmage Plane, dia akan berhenti menggunakan kekuatan dari aura kaisar miliknya. Pada saat itu, tidak ada seorang-pun di Sembilan Negara yang berada di bawah Saint Plane yang mampu menghalangi mereka. Satu hal yang menjadi perhatiannya adalah persaingan kekuatan di tingkat Saint Plane. Kesepakatan mengenai gencatan senjata selama lima tahun antara para Saint kini masa berlakunya hanya tersisa satu tahun.     

Tiba-tiba, sebuah aura pedang yang mengerikan terpancar di suatu tempat di bawahnya. Kemudian Ye Futian melihat satu sosok dengan satu tangan datang menghampirinya. Sosok itu tidak lain adalah Ye Wuchen.     

"Sepertinya aura pedangmu telah berkembang pesat, Wuchen," ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

"Tidak mengherankan. Coba tanyakan padanya tentang tingkat Plane miliknya sekarang setelah memiliki tiga jenis aura pedang yang telah susah payah ditempanya." Xu Que dan Zui Qianchou datang dengan mengendarai pedang mereka masing-masing dan mendarat di samping Ye Futian.     

"Apakah kalian merasa iri?" ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

"Kuakui aku memang merasa iri," ujar Zui Qianchou sambil meneguk labu botol berisi anggur di tangannya.     

"Aura Pedang Renhuang," ujar Ye Wuchen dengan suara pelan.     

"Beberapa hal lebih baik dibiarkan tak terucapkan, Wuchen," ujar Ye Futian dengan nada serius. Tentu saja dia ikut merasa senang untuk Ye Wuchen, tetapi Aura Pedang Renhuang memiliki banyak arti penting, bahkan Saint di Dunia Atas ingin mengambilnya untuk kepentingannya sendiri. Jika berita mengenai dirinya yang memiliki Aura Pedang Renhuang Sword tersebar luas, banyak orang akan mengincar Roh Kehidupan milik Ye Wuchen.     

Jika bukan karena Xia Qingyuan adalah keturunan dari Renhuang, sehingga dia tidak begitu tertarik dengan Aura Pedang Renhuang, bahkan dia juga akan memiliki pemikiran tentang Roh Kehidupan seperti itu. Tapi sekali lagi, jika sejak awal Xia Qingyuan tidak memiliki status yang tinggi, maka dia tidak akan bisa membawa mereka semua berlatih di Reruntuhan Renhuang.     

"Tapi aura pedang ini sangat kuat. Meskipun aku telah berhasil menggabungkannya menjadi Roh Kehidupanku, tapi aku masih belum bisa mengendalikannya seutuhnya, dan aku hanya bisa memahami beberapa hal dari aura tersebut. Bahkan Saint Jueying tidak akan mampu memahami aura pedang ini secara keseluruhan," Ye Wuchen menjelaskan. Dia tidak menyembunyikan informasi apa-pun dari Ye Futian dan rekan-rekannya.     

"Kau benar-benar gila. Ketika kau hendak mengambil alih aura pedang itu, aku berpikir bahwa Roh Kehidupanmu akan meledak saat mencoba untuk melakukannya. Untunglah kau berhasil melaluinya," ujar Xu Que. Dapat terlihat dengan jelas bahwa Ye Wuchen telah mempertaruhkan nyawanya untuk bisa mengambil alih Aura Pedang Renhuang ke dalam Roh Kehidupannya.     

"Bagaimana dengan kalian berdua? Apakah tidak ada di antara kalian yang mendapatkan sesuatu saat menjalani tes di luar sana?" Ye Futian bertanya sambil tersenyum.     

"Tentu saja kami mendapatkan sesuatu, tetapi apa yang kami dapatkan tidak bisa dibandingkan dengan apa yang dimiliki oleh pria ini. Tetapi sekali lagi, semua orang yang mampu bertahan selama menjalani tes pasti akan mendapatkan sesuatu. Daftar Orang-Orang Pilihan Langit itu dipenuhi dengan para kultivator dengan bakat yang tak tertandingi dimana mereka akan meraih hal-hal besar di masa depan. Xia Qingyuan mungkin telah memberi mereka gelar sebagai Orang-Orang Pilihan Langit sehingga mereka bisa berlatih di Dunia Atas nantinya, sehingga suatu saat mereka akan menjadi bawahannya," ujar Xu Que.     

"Apakah kau mengatakan bahwa Kaisar Xia berniat untuk menyerahkan takhtanya pada Xia Qingyuan?" Ye Futian bergumam. Dengan membawa orang-orang dari Dunia Atas dan Dunia Bawah untuk berlatih, apakah dia berusaha untuk membentuk basis kekuatannya di masa depan? Namun, semua orang dari Negeri Barren telah melepaskan status mereka sebagai Orang-Orang Pilihan Langit karena konflik yang dialami oleh Ye Wuchen. Menurut mereka, Xia Qingyuan merasa kesal dengan keputusan mereka tersebut. Namun, Ye Futian tidak begitu peduli dengan hal itu, karena Dunia Atas dan Dunia Bawah tidak terlalu berbeda baginya.     

Setiap orang yang telah kembali dari Dunia Atas mengalami kemajuan yang pesat. Seringkali, perkembangan seorang kultivator terhambat bukan karena kurangnya bakat yang mereka miliki, tetapi kurangnya pengalaman terhadap dunia yang lebih luas di luar sana. Semua kultivator memiliki potensi yang luar biasa. Sebagai contoh, jika Ye Wuchen memutuskan untuk tetap tinggal di Kerajaan Cangye di wilayah Hundred Lands, dia tidak mungkin bisa mencapai apa yang telah dia capai saat ini. Tingkat Plane tertinggi di sana tidak lebih dari Noble Plane.     

"Paman Ye." Tiba-tiba terdengar suara anak-anak di suatu tempat. Ye Futian mendongak dan melihat seekor elang terbang di atas langit lalu melesat ke bawah. Satu sosok bertubuh mungil terlihat melompat dari punggung Elang Angin Hitam.     

Ye Futian menggendongnya.     

"Kau sudah tumbuh besar dan menjadi semakin berat, Rumput Kecil. Sebentar lagi pamanmu ini tidak akan bisa menggendongmu lagi." Ye Futian memandang ke arah gadis kecil yang berada di gendongannya itu dan tersenyum. Gadis itu berusia sekitar enam atau tujuh tahun dan dia terlihat seperti boneka porselen. Dia memiliki wajah yang sangat cantik, karena ayahnya, Xue Ye, adalah pria yang tampan, dan You Xi selama ini dikenal sebagai wanita cantik dengan reputasi yang luar biasa di Kota Alkimia.     

"Yah, kalau begitu sebaiknya aku turun," ujar gadis kecil itu.     

"Tidak perlu. Pamanmu ini masih bisa menggendongmu sekarang." Ye Futian meremas hidungnya.     

"Lagi-lagi kau menyelinap keluar dan mengganggu Pamanmu lagi, Rumput Kecil." Xue Ye dan You Xi muncul di hadapan mereka. You Xi menatap ke arah gadis kecil itu, dan dia merespon dengan memalingkan kepalanya.     

"Rumput Kecil masih anak-anak. Biarkan dia bermain sesuka hatinya." Ye Futian tahu bahwa Kakak Keempat dan You Xi bersikap tegas pada Rumput Kecil dan telah mengenalkannya dengan berbagai jenis buku di usia yang masih sangat muda.     

"Jangan terlalu memanjakan anak itu." Xue Ye merasa jengkel. Gadis itu lebih ramah pada Ye Futian daripada ayahnya sendiri. Tapi sekali lagi, dia jarang sekali menghabiskan waktu bersama Rumput Kecil, dia telah pergi selama tiga tahun.     

"Jika dia menjadi manja, maka biarkan saja hal itu. Aku akan mendisiplinkannya di masa depan," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Ketika You Xi mengandung Rumput Kecil, Ye Futian telah membuat kekacauan di Kota Alkimia. Kemudian dia harus melewati masa-masa kelam untuk sementara waktu, tetapi You Xi telah melakukan banyak hal untuknya, bahkan dia berhasil membujuk You Chi untuk membantunya saat dia masih mengandung.     

Gadis kecil itu dilahirkan pada masa-masa sulit. Istana Holy Zhi belum kembali seperti sedia kala setelah badai itu berlalu. Wajar saja jika Rumput Kecil mengikuti orang tuanya dan pindah ke Istana Holy Zhi. Sebenarnya, jika bukan karena Ye Futian, Kakak Keempat dan You Xi akan bisa hidup dengan sangat nyaman di Kota Alkimia. Rumput Kecil juga akan tumbuh dengan kasih sayang dari orang-orang di Kota Alkimia.     

Kantor Pemimpin Kota dari Kota Alkimia telah dipindahkan ke Istana Holy Zhi dan sejak saat itu Rumput Kecil selalu pergi bersama orang tuanya. Ye Futian sudah menganggapnya sebagai putrinya sendiri, dan elang kecil sering bermain dengannya.     

"Baiklah, manjakan bocah itu sesuka hatimu." You Xi menggelengkan kepalanya dengan putus asa, membuat ekspresi Rumput Kecil terlihat puas.     

"Tentu saja, bagaimapun juga dia adalah putri pertama dari Pondok," jawab Ye Futian sambil tersenyum.     

"Pemimpin Istana." Satu sosok terlihat menghampiri mereka dari udara. Ye Futian berbalik dan bertanya pada sosok yang baru saja datang, "Ada apa?"     

Utusan itu menyerahkan sebuah undangan padanya dengan kedua tangannya.     

Ye Futian mengambil undangan itu dan memeriksanya. Setelah itu, ekspresinya terlihat aneh.     

"Dari mana undangan ini berasal?" Xu Que bertanya.     

"Gunung Suci Xihua." Ye Futian menutup undangan itu dan menambahkan kata-katanya, "Liu Zong akan menikah dengan Zhou Ziyi. Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung sedang merencanakan aliansi pernikahan, dan aku diundang untuk menghadiri acara tersebut."     

"Liu Zong adalah seseorang yang sangat munafik dan dia sangat ambisius. Dia sangat kuat dan telah mendapatkan banyak hal dari perjalanannya di Dunia Atas, saat ini dia menyandang gelar sebagai Orang-Orang Pilihan Langit. Sepertinya Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung menaruh harapan mereka pada Liu Zong sekarang." Kemudian Xu Que menambahkan, "Dengan mempertimbangkan hubungan antara Dinasti Suci Zhou Agung dan Istana Holy Zhi, aliansi pernikahan ini tampaknya dilakukan untuk melawan kita. Perjamuan ini bukanlah berita yang baik bagi kita."     

"Dengan melihat hal-hal yang terjadi di antara kita dan Dinasti Suci Zhou Agung, kita tidak perlu menghadiri acara tersebut," Ye Wuchen menambahkan. Gunung Suci Xihua mungkin sedang merencanakan sesuatu terhadap Istana Holy Zhi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.