Sindiran
Sindiran
Kota Huatian berada di wilayah kekuasaan Gunung Suci Xihua, dan sekarang Gunung Suci Xihua akan mengadakan aliansi pernikahan dengan Dinasti Suci Zhou Agung. Tentu saja orang-orang dari Istana Holy Zhi mengerti bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk membuat keributan.
Meskipun begitu, orang-orang di Kota Huatian dengan cepat mengetahui bahwa Ye Futian dan rombongannya berada di sana. Banyak orang selalu membicarakan Ye Futian akhir-akhir ini. Banyak dari mereka mengatakan bahwa Ye Futian telah melewatkan kesempatannya untuk bisa pergi ke Dunia Atas. Banyak kultivator tingkat atas dari Sembilan Negara telah menjadi Orang-Orang Pilihan Langit. Mungkinkah situasi saat ini akan tetap sama bagi Ye Futian seperti di masa lalu? Masih sulit untuk diterima bahwa seseorang dapat mendominasi semua jenius dari satu generasi. Namun, Ye Futian adalah buktinya. Setelah lebih dari tiga tahun berlalu, mereka tidak tahu pada tingkat Plane apa Ye Futian berada. Tapi Liu Zong sudah mencapai tingkat Sage Plane, jadi dia pasti lebih kuat darinya.
Pada hari ini, beberapa orang datang untuk mengunjungi kediaman sementara tempat dimana Ye Futian tinggal. Mereka berasal dari Klan Yue dari Negeri Musim Panas, dua orang di antara mereka adalah dua kultivator dari Peringkat Sage dan Saint yang sudah pernah bertemu dengan Ye Futian sebelumnya, yaitu Yue Jiangliu dan putri dari Klan Yue, Yue Lingshuang. Meskipun Ye Futian tidak menyetujui aliansi pernikahan dengan Klan Yue, mereka masih menjalin hubungan baik satu sama lain, karena itulah dia menyambut kedatangan mereka secara pribadi.
Mereka bertemu di bagian halaman dari kediaman tersebut. Ye Futian memerintahkan seseorang untuk membawa makanan dan anggur saat dia menyambut mereka.
Semua orang menempati tempat duduk masing-masing. Tatapan mata Yue Lingshuang terpaku pada sosok Ye Futian dan Hua Jieyu yang berada di sampingnya. Dia tersenyum tipis dan berkata, "Aku tidak pernah mendengar berita tentangmu selama lebih dari tiga tahun, Pemimpin Istana Ye. Hanya ada rumor-rumor mengenai kemunculanmu di seluruh penjuru Sembilan Negara. Apakah rumor-rumor ini memang benar adanya?"
"Mungkin." Ye Futian tersenyum padanya dan mengangguk. Pada awalnya, dia pergi ke Perguruan Tinggi Sembilan Negara, kemudian dia memutuskan untuk pergi Laut Endless dan dia memang meninggalkan banyak jejak di berbagai tempat di Sembilan Negara.
"Kalau begitu, kau pasti telah mendapatkan banyak pengalaman selama tiga tahun terakhir ini." Yue Lingshuang kembali tersenyum.
"Yah, tidak banyak yang bisa kuceritakan. Aku telah menghabiskan sebagian besar waktuku selama tiga tahun terakhir ini untuk berkultivasi. Aku harus menghadapi beberapa situasi yang berbahaya tetapi aku berhasil melewati semuanya dengan selamat. Secara keseluruhan, aku telah mendapatkan banyak hal," ujar Ye Futian.
Yue Lingshuang tampak tercengang.
"Lingshuang, kau sangat penasaran mengenai Pemimpin Istana Ye. Pasti kau tidak akan membiarkan masalah ini berlalu sampai Pemimpin Istana Ye duduk dan menceritakan semua pengalamannya selama beberapa tahun terakhir padamu, bukan?" ujar Yue Jiangliu dengan nada bercanda.
Wajah Yue Lingshuang memerah. Dia menyadari bahwa dia terlalu banyak bicara, dan dia meminta maaf pada Ye Futian, "Maaf, aku terlalu lancang."
Sebelum Ye Futian sempat berbicara, Hua Jieyu berkata sambil tersenyum, "Tidak masalah. Jangan ragu untuk bertanya tentang apa-pun yang ingin kau ketahui, tidak perlu malu-malu. Setelah suamiku kembali, dia sering memuji kecantikan dan temperamen lembutmu."
Sudah jelas, Yue Jiangliu dan Yue Lingshuang tampak terkejut, dan mereka memandang ke arah Hua Jieyu dengan takjub. Yue Jiangliu adalah sosok yang lebih dewasa dari mereka berdua, dan sudah jelas dia memiliki pemikiran lebih banyak tentang hal ini daripada Yue Lingshuang. Saat duduk di sebelah Ye Futian dengan sikapnya yang begitu anggun dan mempesona, Hua Jieyu benar-benar seorang wanita cantik yang jarang sekali ditemui dalam satu generasi. Saat ini dia telah menunjukkan sikap seorang istri dari Pemimpin Istana.
Maksud dibalik kata-kata Hua Jieyu membuat orang-orang berpikir.
"Nona tidak perlu memujiku. Di hadapanmu, aku merasa tidak ada apa-apanya. Karena aku mengagumi sikap dari Pemimpin Istana Ye, aku jadi merasa penasaran tentang dirinya dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini. Tolong jangan membenciku karena hal ini." Yue Lingshuang menundukkan kepalanya saat dia berbicara. Meskipun dia juga seorang wanita dengan kecantikan yang langka, namun di hadapan Hua Jieyu, dia memang tidak bisa dibandingkan dengannya.
"Mengapa aku harus membencimu, Nona Yue? Mulai sekarang jika ada sesuatu yang ingin kau ketahui, saudariku, kau bisa bertanya padaku secara langsung. Aku akan memberitahumu semua yang kuketahui. Suamiku benar-benar merasa terhormat karena telah dikagumi oleh seseorang sepertimu." Hua Jieyu tersenyum tipis. Dia sudah merubah panggilannya dari 'Nona' menjadi 'saudariku'.
Hua Jieyu yang memanggilnya seperti ini membuat hati Yue Lingshuang berdebar kencang. Dia tidak berani menatap mata Hua Jieyu. Bagaimana mungkin dia tidak memahami maksud dari kata-kata Hua Jieyu? Tidak heran dia bisa menjadi istri dari Ye Futian, pikirnya dalam hati. Dia adalah seorang wanita yang luar biasa.
"Mm. Kalau begitu jika aku punya waktu luang aku pasti akan menghubungimu, Nona," ujar Yue Lingshuang dengan suara pelan.
Ye Futian mendengarkan kedua wanita itu berbicara dengan tenang. Dia sedikit tersipu malu. Seolah-olah dia bahkan tidak sedang berada di sana.
Apa yang sedang dipikirkan oleh Hua Jieyu?
"Bagaimana pendapatmu tentang aliansi pernikahan yang sedang terjadi, Pemimpin Istana Ye?" tanya Yue Jiangliu, berusaha mengalihkan topik pembicaraan dari sikap canggung yang ditunjukkan oleh Yue Lingshuang.
"Saya tidak bisa berkomentar apa-apa." Ye Futian mengangkat cangkirnya dan menyeruput minumannya. "Sudah jelas saya tidak bisa menentukan apakah aliansi pernikahan antara Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung ini akan terus berlanjut atau tidak. Namun, saya merasa sedikit penasaran apakah Liu Zong akan pergi ke Dinasti Suci Zhou Agung atau Zhou Ziyi yang akan pergi ke Gunung Suci Xihua."
"Kau cukup tenang dalam menanggapi masalah ini! Orang-orang di tingkat Saint Plane dari setiap tempat suci telah datang kemari untuk menghadiri pesta pernikahan ini. Liu Zong dan Zhou Ziyi sendiri tidak terlalu penting, hal yang terpenting adalah latar belakang mereka. Semua orang berpikiran bahwa ini bukanlah sekedar aliansi pernikahan biasa, terutama bagi Negeri Barren. Kau harus berhati-hati, Pemimpin Istana Ye. "
"Saya akan mengingat nasihat anda, senior." Ye Futian mengangguk.
"Satu hal lagi. Aku mendengar informasi bahwa orang-orang dari Tebing Zhisheng telah tiba di Kota Huatian beberapa hari lebih awal. Kong Yao dari Tebing Zhisheng sering berinteraksi dengan Gunung Suci Xihua. Kau harus memperhatikan hal ini baik-baik," ujar Yue Jiangliu.
Seberkas hawa dingin terpancar di dalam mata Ye Futian. Tentu saja, Tebing Zhisheng tidak bisa bertindak sendirian. Selama bertahun-tahun, Tebing Zhisheng selalu mengawasinya dan saat ini Istana Holy Zhi semakin terkenal. Tidak ada tindakan yang diambil, tetapi permusuhan antara kedua belah pihak dapat terlihat dengan jelas oleh semua orang, terutama Kong Yao. Oleh karena itu, jika ada sebuah kesempatan untuk menghancurkan Negeri Barren, Tebing Zhisheng pasti akan memanfaatkannya dengan baik.
Ye Futian merasa yakin akan hal ini. Apalagi Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung sedang memberi mereka sebuah kesempatan yang sempurna.
"Terima kasih," ujar Ye Futian pada Yue Jiangliu.
Terdapat begitu banyak tekanan yang ditujukan pada Negeri Barren. Sekarang, setelah dia berada di tingkat Magi Plane, Istana Holy Zhi tidak lebih lemah dari Dinasti Suci Zhou Agung. Kemudian seiring berjalannya waktu, Istana Holy Zhi akan semakin kuat. Tetapi jika mereka juga harus menghadapi Gunung Suci Xihua dan Tebing Zhisheng, itu akan menjadi sebuah bencana. Ditambah lagi, masih ada permasalahan mengenai para kultivator Saint Plane yang belum dia pikirkan matang-matang. Jika dia tidak bisa mencapainya dalam kurun waktu lima tahun, apa yang harus dia lakukan?
Masih belum ada yang bisa berhadapan dengan Raja Suci Zhou Agung. Meskipun Gurunya telah berkultivasi selama lebih dari tiga tahun, dia khawatir itu masih belum cukup. Pada tingkat Saint, kekuatan yang dimiliki oleh Raja Suci Zhou Agung bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dalam kurun waktu beberapa tahun.
Yue Jiangliu mengobrol sebentar dan tidak lama kemudian dia pamit undur diri. Meskipun dia tidak mengatakannya pada Ye Futian, sudah jelas bahwa jika Ye Futian bersedia untuk membentuk aliansi pernikahan dengan Klan Yue, mereka masih akan menyetujuinya. Tapi penawaran mereka sebelumnya telah ditolak, dan Ye Futian tidak mengungkitnya kembali, jadi Klan Yue juga melakukan hal yang sama. Meskipun mereka tetap mempertahankan hubungan baik satu sama lain, Klan Yue adalah sebuah tempat suci kuno, dan mereka memiliki harga diri mereka sendiri.
"Lingshuang adalah sosok yang cerdas, cantik dan baik hati, dan dia sangat mengagumimu. Jika dia berada di sisimu, dia pasti akan sangat patuh padamu," ujar Hua Jieyu pada Ye Futian.
"Ayo kita pergi." Ye Futian menarik Hua Jieyu pergi.
"Kemana?" Hua Jieyu bertanya dengan nada menggoda.
"Suamimu ini perlu mendisiplinkanmu."
…
Dua hari telah berlalu dalam sekejap mata, dan dalam dua hari ini, Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung tidak mengganggu mereka. Pada hari ketiga, Kota Huatian benar-benar menjadi gempar. Di pagi hari, banyak orang bergegas pergi menuju kaki Gunung Suci Xihua dan menatap ke arah puncak gunung tersebut.
Hari ini, murid paling terkenal dari Gunung Suci Xihua, Liu Zong, akan menikah dengan puteri dari Dinasti Suci Zhou Agung. Rumor mengatakan bahwa perwakilan dari semua tempat suci di Sembilan Negara telah datang untuk memberi selamat padanya, bahkan banyak Saint dari tempat-tempat suci ini telah datang secara pribadi.
Bagaimana mungkin berita seperti itu tidak menimbulkan kegemparan? Inilah sebabnya mengapa ada begitu banyak orang yang datang kemari lebih awal.
Pelayan-pelayan cantik berdiri di kedua sisi tangga yang mengarah ke puncak gunung dalam formasi yang tampak menakjubkan. Pada saat itu, barisan tokoh turun dari atas langit. Siapa-pun yang bisa turun dari atas langit secara langsung pada hari seperti ini pasti adalah orang-orang dari tempat suci. Untuk menunjukkan rasa hormat, bahkan para Saint tidak mendarat di puncak gunung secara langsung, tetapi mereka mendarat di bagian tangga yang berada di luar gerbang gunung lalu mereka akan mendaki tangga menuju puncak.
Hari ini, semua orang di Sembilan Negara menjadi tamu dari Gunung Suci Xihua.
"Mereka adalah para kultivator dari tiga tempat suci di Laut Endless."
"Orang-orang dari tempat-tempat suci di Negeri Qi juga telah tiba. Lihat, itu Saint Ji, sosok yang menempati posisi kelima dalam Peringkat Sage dan Saint," ujar seseorang, sambil menatap ke arah Saint Ji, pemimpin dari Aula Cahaya Suci. Tetapi ketika dia menatapnya, Saint Ji membalas tatapan matanya dan tiba-tiba, semua orang yang membicarakan tentang dirinya bisa merasakan tatapan mata yang sangat tajam tertuju pada mereka, seolah-olah tatapan mata itu telah melintasi ruang hampa ke arah mereka. Tiba-tiba jantung mereka berdegup kencang.
Dia adalah sosok yang menempati posisi kelima dalam Peringkat Sage dan Saint. Kekuatannya sangat luar biasa.
"Para kultivator dari Kuil Suci Sepuluh Sudut di Wilayah Vajra juga telah tiba." Sekelompok pria bertubuh besar turun dari atas langit. Orang-orang di Kota Huatian belum pernah melihat acara sebesar ini sebelumnya.
"Itu Saint Glass dari Negeri Timur." Pada saat itu sepertinya terdapat pancaran cahaya warna-warni menyebar di atas langit. Tatapan mata semua orang tertuju pada sosok anggun yang baru saja mendarat.
Dia adalah wanita tercantik dari Negeri Timur—Saint Glass.
"Senior Saint Glass." Sebuah suara terdengar dari kejauhan, dan sebaris tokoh yang mengendarai sebilah pedang terbang mendekat. Di atas pedang raksasa itu, ada seorang pria berwajah tampan yang memanggil Saint Glass.
Saint Glass berbalik, dan dia melihat Ye Futian dan kelompoknya mendekat. Dia tersenyum dan berkata, "Kebetulan sekali, Pemimpin Istana Ye."
"Saya sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengan anda. Kini anda terlihat semakin mempesona. Saya merasa tidak pantas berdiri di samping anda," ujar Ye Futian sambil menatapnya dengan sebuah senyuman menghiasi wajahnya.
"Kau tidak bersikap sesopan ini di Panggung Sembilan Negara, Pemimpin Istana Ye," ujar Saint Glass sambil tersenyum. Saint Glass terlihat sangat cantik sehingga membuat orang-orang sulit untuk bernapas. Bahkan saat dia sedang berbicara dan tertawa, kecantikannya seperti bukan berasal dari dunia manusia.
Semua orang memandang ke arah Ye Futian dengan ekspresi terkejut di wajah mereka. Pria ini cukup percaya diri untuk berhenti dan mengobrol dengan Saint Glass. Ada begitu banyak kultivator dari tempat suci yang telah hadir di sini, dan dia telah mengincar sosok yang paling cantik di antara mereka semua. Apalagi, Saint Glass ternyata bersedia mengobrol dengan seorang kultivator junior.
"Saat saya berada di Panggung Sembilan Negara, saya sedang menghadapi Raja Suci Zhou Agung, yang hanya bisa menindas orang lain dan membentuk aliansi pernikahan. Bagaimana mungkin namanya bisa disebutkan bersama dengan wanita tercantik di Sembilan Negara?" ujar Ye Futian dengan suara yang keras dan jelas. Orang-orang tertegun saat mereka mendengar kata-katanya. Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Raja Suci Zhou Agung memiliki ketertarikan terhadap Saint Glass, dan sekarang Ye Futian mengejeknya tepat di hadapan Saint Glass, dengan mengatakan bahwa namanya tidak pantas disebut bersama dengan Saint Glass, apalagi berusaha untuk merebut hatinya.
Pria ini sudah gila!