Legenda Futian

Tiga Tempat Suci Utama Bersatu



Tiga Tempat Suci Utama Bersatu

2Ye Futian menatap ke arah Saint Xihua dan dia sedikit menyipitkan matanya. Dia masih tersenyum, tetapi di dalam hatinya, dia merasa muak.     

Apakah mereka akhirnya sudah siap untuk bergerak?     

Semenjak peristiwa yang terjadi di Kuburan Pedang Nether, Ye Futian sudah merasa curiga bahwa Saint Xihua memiliki peran dibalik rencana Liu Zong. Tanpa adanya dukungan dari Saint Xihua, Liu Zong tidak akan bertindak seberani itu bahkan untuk mengubur orang-orang dari Gunung Suci Xihua hidup-hidup demi menjadi tumbalnya.     

Sekarang, Saint Xihua memintanya untuk menyerahkan Matriks Pedang Nether dan mengakui kesalahannya. Dia tahu betul bahwa dia tidak mungkin melakukan hal tersebut. Jika dia benar-benar memiliki Matriks Pedang Nether dan memberikan matriks itu pada lawannya, maka dia akan berada di bawah kendali pasukan musuh. Akankah Negeri Barren selamat dari bahaya itu? Tetapi Saint Xihua tetap mengusulkan solusi seperti ini. Itu benar-benar hanya sebuah alasan untuk memulai rencana mereka. Dibalik aliansi pernikahan ini pasti terdapat fakta bahwa kedua tempat suci utama di Negeri Timur ini telah membagi keuntungan di antara mereka. Mengenai detailnya, dia tidak mengetahuinya.     

"Jika saya memiliki Matriks Pedang Nether, apakah anda pikir akan ada sebuah pernikahan hari ini?" ujar Ye Futian sambil tersenyum. Tatapan mata semua orang tertuju padanya. Tentu saja mereka mengetahui maksud dari kata-kata Ye Futian. Jika dia benar-benar mampu mengendalikan Matriks Pedang Nether, maka Dinasti Suci Zhou Agung mungkin sudah lenyap.     

"Mungkin tingkat Plane-mu tidak cukup tinggi untuk menggunakan Matriks Pedang Nether, dan kau hanya bisa mengendalikan tekniknya," ujar Saint Xihua sambil tersenyum. "Tentu saja, jika kau mengatakan bahwa kau tidak memiliki matriks tersebut, aku akan mempercayaimu. Tapi selama kau tidak memiliki niat buruk tentang hal ini, aku tidak akan mempermasalahkannya. Misalnya, kau bisa memberikan gadis yang merupakan roh pedang itu. Atau, aku telah mendengar informasi bahwa Ye Wuchen, salah satu murid dari Negeri Barren telah memperoleh beberapa aura pedang. Ditambah lagi, aura-aura pedang itu diperoleh dari reruntuhan Renhuang, jadi aura pedang itu mungkin adalah aura pedang milik Renhuang. Ini dapat menggantikan Matriks Pedang Nether."     

Saat Saint Xihua berbicara, tatapan mata semua orang tertuju pada sosok dengan satu tangan yang berada di belakang Ye Futian.     

Apakah Ye Wuchen telah mendapatkan aura pedang Renhuang? Meskipun ini hanya sebuah dugaan, jika ini benar-benar aura pedang Renhuang, maka aura-aura pedang itu akan menarik perhatian para Saint dari Negeri Barren.     

Kebencian di dalam hati Ye Futian semakin menumpuk saat dia mendengar kata-kata Saint Xihua. Kata-kata yang diucapkan dengan sangat santai ini telah membuat Ye Wuchen terseret ke dalam konflik ini.     

"Anda pasti sedang bercanda. Jika Wuchen benar-benar telah mendapatkan aura pedang Renhuang, bagaimana mungkin dia bisa kembali ke Negeri Barren? Saya mendengar informasi bahwa Liu Zong juga telah mendapatkan beberapa pusaka Renhuang di dalam reruntuhan tersebut, yang mampu membuatnya lebih kuat dari sebelumnya. Tidak heran anda menjadikannya sebagai pewaris posisi anda. Sepertinya Raja Suci Zhou Agung menikahkan Liu Zong dengan sang Puteri untuk mempersiapkannya mewarisi kedua tempat suci utama tersebut," ujar Ye Futian. Dia telah mendengar informasi bahwa Liu Zong mendapatkan sesuatu yang berharga, tetapi dia tidak tahu apa yang sebenarnya telah dia temukan. Tapi karena Saint Xihua telah menyinggung tentang aura pedang Renhuang, maka dia bisa menggunakan topik ini untuk membalas lawannya.     

"Mengenai usulan anda terkait penyerahan matriks dan permintaan maaf, sepertinya anda belum mengetahui siapa yang memulai Perang Suci ini. Selama ini Negeri Barren telah menderita, dan banyak korban telah berjatuhan. Orang yang harus meminta maaf adalah Raja Suci Zhou Agung," ujar Ye Futian. "Menurut saya, dengan status yang anda miliki, seharusnya anda dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah serta tidak akan membela satu pihak tertentu karena aliansi pernikahan ini dengan cara menindas Negeri Barren yang lemah."     

Ketika semua orang mendengar kata-kata Ye Futian, mereka langsung merasa malu. Selama ini Negeri Barren telah menderita? Dalam pertempuran terbesar antara kedua belah pihak, bukankah Dinasti Suci Zhou Agung adalah pihak yang kalah?     

Menindas Negeri Barren yang lemah? Saat ini Negeri Barren tidak bisa dianggap lemah.     

Ye Futian cukup fasih menjawab kata-kata dari Saint Xihua. Dia mengatakan bahwa dia percaya bahwa Saint Xihua dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Hal ini akan menghalanginya untuk melakukan sesuatu yang licik.     

"Negeri Barren tampaknya tidak menderita kerugian besar dalam Perang Suci antara Istana Holy Zhi dan Dinasti Suci Zhou Agung. Sebaliknya, tiga pasukan besar dari Dinasti Suci Zhou Agung telah dihancurkan hingga tak bersisa. Kau bersikap terlalu merendah dengan mengatakan bahwa Negeri Barren adalah negara yang lemah dan kini kalian sedang ditindas," ujar Saint Xihua dengan tenang. "Aliansi pernikahan kami tidak dilakukan dengan sengaja untuk menindas Istana Holy Zhi. Bagaimanapun juga, aku masih memiliki kesan mendalam padamu, itulah sebabnya aku sengaja mengundangmu kemari untuk melakukan mediasi. Aku berharap tidak akan ada konflik semacam ini di masa depan."     

"Anda mengatakan bahwa ini adalah sebuah mediasi, tapi apa yang telah terjadi adalah kami diminta untuk meminta maaf," ujar Ye Futian.     

"Kau sendiri yang mengatakan bahwa Negeri Barren lemah. Jika bukan karena sang Inspektur Pengawas mengatakan bahwa para Saint tidak bisa berpartisipasi dalam perang suci ini, siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada Istana Holy Zhi? Sekarang, Raja Suci Zhou Agung akan menikahkan sang Puteri dengan Gunung Suci Xihua. Jika Liu Zong, sang putra dari Gunung Suci Xihua melihat bahwa Zhou Ziyi dalam bahaya, apakah dia hanya duduk diam dan tidak berbuat apa-apa? Ini merupakan situasi yang sulit bagi Gunung Suci Xihua!" Sikap Saint Xihua menjadi lebih dingin dari sebelumnya, dan dia berkata dengan sedikit kesal, "Apakah begitu sulit bagimu untuk mengakui kesalahan, Pemimpin Istana Ye?" Saat dia mengatakan hal ini, aura Saint samar-samar menyelimuti tubuhnya, membuat suasana perjamuan menjadi sunyi senyap.     

Semua orang menikmati hidangan dan minum-minum dengan tenang. Tidak ada seorang-pun yang berani ikut campur. Sudah jelas, Saint Xihua sedang mencari sebuah alasan untuk bisa berpartisipasi dalam Perang Suci.     

Ini adalah sebuah bencana bagi Negeri Barren.     

Dinasti Suci Zhou Agung telah menempatkan Istana Holy Zhi dalam situasi yang buruk.     

Ye Futian menatap ke arah Saint Xihua dan berkata, "Anda berusaha memaksa saya untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin saya lakukan. Seharusnya Raja Suci Zhou Agung yang mengalah dalam masalah ini."     

"Dengan mengatakan hal ini, apakah kau bertekad untuk terus bersikap keras kepala?" ujar Saint Xihua dengan nada dingin.     

Ekspresi semua orang dari Negeri Barren terlihat dingin saat mereka memandang ke arah Saint Xihua.     

Ye Futian mengangguk pelan. Dia tersenyum dan mengangkat gelasnya, lalu meminum anggurnya sampai habis. Dia meletakkan gelasnya dan kembali menatap ke arah Saint Xihua. Dia bertanya, "Ini adalah kedua kalinya saya datang berkunjung ke Gunung Suci Xihua, apakah anda masih ingat situasi yang terjadi kala itu?"     

Saint Xihua mengerutkan keningnya. Semua orang mengingat kembali Pertemuan Sembilan Negara yang diadakan beberapa tahun yang lalu di Gunung Suci Xihua. Pasti itu adalah yang dimaksud oleh Ye Futian.     

"Pada saat itu, Negeri Barren sangat lemah dan dilupakan oleh semua tempat suci di Sembilan Negara. Bahkan ketika kami menghadiri Pertemuan Sembilan Negara, kami hanya ditempatkan di deretan kursi pelayan. Yu Sheng tidak bisa menerima perlakuan ini, dan karena itulah dia naik ke atas panggung untuk mempertanyakan masalah ini. Pada waktu itu, kau telah meremehkannya. Sebelum perang suci terjadi, tidak ada seorang-pun yang peduli dengan pendapat dari Negeri Barren," ujar Ye Futian secara perlahan. "Pada waktu itu, semua tempat suci pasti berpikiran bahwa para murid dari Negeri Barren pasti sudah gila sehingga berani mengajukan pertanyaan seperti itu. Pada tahap berikutnya dalam Pertemuan Sembilan Negara kala itu, sebagian besar dari tempat suci yang berpartisipasi telah mengincar kami. Tapi bagaimana hasil akhirnya saat itu?" Kedua mata Ye Futian seperti terbakar saat dia menatap ke arah Saint Xihua.     

Ekspresi Saint Xihua terlihat buruk, dan tatapan matanya kini sedingin es. Hasil akhir dari Pertemuan Sembilan Negara kala itu adalah dia telah meminta maaf secara pribadi pada Ye Futian dan menyerahkan sebuah peralatan ritual Saint. Negeri Barren berhasil meraih posisi pertama, dan secara keseluruhan, penampilan mereka adalah yang paling menakjubkan di antara tempat-tempat suci lainnya.     

Pada saat itu, meskipun dia telah meminta maaf, Ye Futian masih bersikap sangat sopan dan penuh hormat, jadi tidak ada yang berkomentar apa-pun.     

Tapi sekarang dia kembali menyinggung masalah ini.     

Situasi ini mirip dengan apa yang telah terjadi bertahun-tahun lalu.     

"Perang Suci ini disebabkan oleh Raja Suci Zhou Agung yang telah bersikap terlalu sombong, tapi sekarang anda meminta saya untuk meminta maaf? Menjadi lemah adalah dosa utama di dunia ini," ujar Ye Futian. "Liu Zong telah mengubur hidup-hidup banyak kultivator di dalam Kuburan Pedang Nether, termasuk para Sage dari Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung, serta murid-murid dari Saint Chess. Apakah Liu Zong bersalah? Apakah dia pernah meminta maaf?"     

Semua orang kini menatap ke arah Liu Zong. Dia tidak hanya tidak pernah meminta maaf; bahkan dia telah menjadi sang putra dari Gunung Suci Xihua dan pewaris tempat suci tersebut di masa depan. Sekarang dia telah menikah dengan Puteri dari Dinasti Suci Zhou Agung dan telah mengundang semua tempat suci di Sembilan Negara untuk menghadiri pernikahannya.     

"Kau terlalu sombong." Pada saat itu, Saint Rain melangkah ke depan dari bawah panggung, dan tekanan dari Jalur Divine menyebar dalam sekejap. Ekspresinya terlihat sangat serius. Seharusnya hari ini adalah hari penuh kebahagiaan bagi Liu Zong, namun Ye Futian telah menuduhnya melakukan sebuah kejahatan.     

Ye Futian melirik ke arah Saint Rain. Dia telah mengetahui maksud dari kata-kata Saint Xihua. Sudah jelas, dia bermaksud untuk ikut berpartisipasi dalam Perang Suci. Karena itulah, dia bersikap sedikit sombong. Bertahun-tahun yang lalu, dia telah menjaga citra Saint Xihua di Pertemuan Sembilan Negara, tetapi sekarang Saint Xihua hendak berurusan dengan Negeri Barren. Sehingga dia tidak punya alasan lagi untuk menjaga citra dari Saint Xihua.     

"Setelah pernikahan ini, apa yang akan anda lakukan selanjutnya, Saint Xihua?" tanya Ye Futian. Dia terlalu malas untuk bertanya dengan penuh basa-basi, jadi dia memutuskan untuk bertanya secara terang-terangan.     

"Aku sudah mengatakan semua yang perlu aku katakan, Ye Futian. Apakah kau akan tetap memilih jalur ini?" jawab Saint Xihua dengan suara pelan.     

"Itu adalah jawaban anda? Apakah anda mengatakan bahwa jika Dinasti Suci Zhou Agung memiliki masalah, maka anda tidak bisa duduk diam dan tidak berbuat apa-apa?" tanya Ye Futian sambil tersenyum. "Anda dan Raja Suci Zhou Agung pasti sudah mendiskusikan hal ini sebelum pernikahan berlangsung."     

Saint Xihua menatapnya dengan ekspresi dingin di wajahnya. Ye Futian benar-benar menjadi pengganggu baginya. Dia ingin mempermalukannya di hadapan semua orang.     

"Jika ini adalah alasan mengapa anda mengundang saya kemari hari ini, saya telah hadir di sini sekarang. Apa-pun rencana yang akan dilakukan oleh Gunung Suci Xihua, silahkan dilaksanakan," ujar Ye Futian. "Sedangkan untuk perjamuan ini, sepertinya saya tidak bergabung lebih lama lagi, jadi saya pamit undur diri terlebih dahulu." Setelah mengatakan hal ini, dia berdiri dari tempat duduknya untuk pergi meninggalkan perjamuan. Di bagian belakang dan sampingnya, orang-orang dari Negeri Barren ikut berdiri dan mengikuti Ye Futian dari belakang.     

"Sombong sekali!" tiba-tiba terdengar suara bernada dingin. Ye Futian berbalik dan melihat seorang pria meletakkan gelasnya dan menatap ke arahnya. Dia adalah Ketua Saint dari Tebing Zhisheng di Negeri Yu, yang telah diberi gelar sebagai Saint Zhi.     

"Jika bertahun-tahun yang lalu Istana Holy Zhi tidak memanggil Kaisar Xia untuk turun tangan, maka Istana Holy Zhi pasti telah lenyap, dan kita tidak akan melihat kehadiran pria sombong ini di perjamuan hari ini," ujar Saint Zhi dengan nada dingin. Dia memandang ke arah Ye Futian. "Aku ingin mengingatkanmu tentang sesuatu, Ye Futian. Ketika Istana Holy Zhi memanggil Kaisar Xia, dia mengatakan bahwa setelah Pertempuran Saint berikutnya, jika Negeri Barren tetap tidak memiliki seorang Saint, maka Istana Holy Zhi akan diambil alih. Tebing Zhisheng tidak boleh melakukan apa-pun terhadap kalian, tetapi karena Negeri Barren telah melahirkan seorang Saint, kau tidak bisa lagi mengatakan bahwa Istana Holy Zhi sedang ditindas."     

Hati semua orang berdebar kencang saat mereka mendengar kata-kata Saint Zhi. Satu tempat suci lainnya telah menyatakan diri melawan Negeri Barren. Gunung Suci Xihua, Dinasti Suci Zhou Agung, dan Tebing Zhisheng. Jika ketiga tempat suci ini bersatu, maka kekuatan mereka akan cukup untuk melenyapkan Istana Holy Zhi.     

Riwayat Istana Holy Zhi mungkin akan segera berakhir.     

Ye Futian memandang ke arah Saint Zhi. Sebelumnya, Yue Jiangliu telah mengingatkannya bahwa Kong Yao telah tiba di Gunung Suci Xihua beberapa hari lebih awal. Tebing Zhisheng dan Dinasti Suci Zhou Agung mungkin juga telah membuat sebuah kesepakatan. Dengan mengincar lawan yang sama, yaitu Negeri Barren, mereka membagikan keuntungan yang akan mereka dapatkan nantinya.     

Dia berpikir bahwa karena kekuatan Tebing Zhisheng lebih lemah daripada kekuatan yang dimiliki oleh Dinasti Suci Zhou Agung dan Gunung Suci Xihua, keuntungan yang akan mereka dapatkan mungkin adalah kesempatan untuk mengambil alih tempat suci di Negeri Barren dan menguasai Istana Sage untuk mereka sendiri. Adapun Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung, apa yang akan mereka dapatkan?     

Pada saat ini, Ye Futian telah menyuruh Elang Kecil menyampaikan sebuah perintah di Istana Holy Zhi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.