Peta Mausoleum Kekaisaran
Peta Mausoleum Kekaisaran
Bagaimanapun juga, ini adalah wilayah kekuasaan dari Kaisar Xia, jadi sulit untuk tidak menarik perhatiannya. Dia tidak menyangka bahwa saat mausoleum ini muncul akan terjadi sebuah fenomena yang begitu aneh. Sekarang tampaknya akan sangat sulit bagi mereka untuk mengambil alih Reruntuhan Renhuang ini.
Sambil melayang di udara, Li Yao berkata pada Xia Qingyuan, "Sepertinya kabarmu baik-baik saja semenjak kita terakhir bertemu, Puteri?"
Xia Qingyuan memandang ke arah Li Yao. Tentu saja dia mengenalnya. Pria itu adalah seorang pangeran dari Dunia Kaisar Li.
Dunia Kaisar Li dan Dunia Kaisar Xia saling berbatasan satu sama lain. Dunia Bawah yang dikuasai oleh Kaisar Li berbeda dari Sembilan Negara, karena hanya ada satu pasukan yang mereka kuasai: Dinasti Dali. Semua sekolah dan klan di sana berada di bawah kendali Kaisar Li, dan mereka semua dapat dikatakan adalah keturunannya.
Di Negeri Awan, terdapat sebuah tempat suci yang dikenal dengan nama Istana Li. Orang-orang di istana ini berasal dari Dinasti Dali. Leluhur mereka telah melakukan dosa besar dan sebagai akibatnya mereka diusir, karena itulah mereka datang ke Sembilan Negara. Begitu salah satu dari anggota mereka mencapai Saint Plane, mereka mendirikan Istana Li di Negeri Awan.
Dinasti Dali tidak mempermasalahkan hal ini lebih lanjut. Bagaimanapun juga, mereka telah diusir, yang setara dengan memutuskan hubungan antara Dinasti Dali dengan mereka.
"Li Yao, Sembilan Negara berada di bawah kekuasaan Kaisar Xia." Xia Qingyuan melirik ke arah Li Yao. Nada bicaranya sedingin es.
"Terakhir kali ketika kau membawa orang ke Dinasti Dali, kami menyambutmu dengan hangat dan sopan. Aku adalah orang yang menemukan Mausoleum Kekaisaran. Bukankah aku setidaknya berhak untuk memperjuangkannya?" tanya Li Yao sambil tersenyum. Dia melihat ke arah sosok berwajah cantik di hadapannya. Jika Xia Qingyuan memilih untuk mengenakan pakaian wanita, semua kota dan negara akan tergila-gila oleh kecantikannya.
Namun, rumor mengatakan bahwa putri kesayangan dari Kaisar Xia tidak pernah berpakaian seperti seorang wanita. Rumor itu juga mengatakan bahwa jika seseorang bisa mengalahkan puteri yang sombong ini, maka dia baru bersedia mengenakan gaun dan muncul di hadapannya, menunjukkan kecantikannya yang mempesona.
Xia Qingyuan mengabaikan Li Yao, ekspresinya terlihat sangat acuh tak acuh. Dia melihat ke arah Mausoleum Kekaisaran yang memancarkan aura mistis. Selama Li Yao berada di Dunia Kaisar Xia, tidak peduli seperti apa-pun hak yang dia miliki untuk mengambil alih makam tersebut, apakah Li Yao bisa melakukannya?
"Coba periksa bagian dalamnya," ujar Xia Qingyuan pada seseorang di sampingnya. Reruntuhan Renhuang berada di Sembilan Negara. Hal ini menunjukkan bahwa Reruntuhan Renhuang telah berdiri bahkan sebelum ayahnya menguasai wilayah ini, dan setidaknya reruntuhan ini pasti sudah berusia seribu tahun. Bahkan keturunan Renhuang mungkin tidak mengetahui keberadaan makam ini.
"Mausoleum Kekaisaran ini dikubur di dalam tanah oleh sebuah matriks. Matriks itu telah dibuka, sehingga mausoleum yang sangat luas ini muncul. Namun, meskipun mausoleum ini telah muncul, kekuatan dari matriks tersebut masih berada di sini. Cahayanya menembus hingga ke Sembilan Langit. Sepertinya kita tidak bisa masuk sekarang, kau harus bersabar," ujar Li Yao.
Xia Qingyuan terus mengabaikannya saat dia menatap ke arah mausoleum yang sunyi tersebut. Mausoleum itu memang terlihat seperti sebuah kota emas. Aura yang dipancarkan bergabung menjadi aliran Spiritual Qi emas mengerikan yang melesat ke atas hingga mencapai Sembilan Langit dan menciptakan sebuah fenomena aneh yang bisa dilihat oleh semua orang di Kota Zhongzhou.
"Puteri." Saint yang telah pergi untuk menyelidiki mausoleum itu kembali dalam waktu singkat dan membungkuk hormat pada Xia Qingyuan. "Mausoleum Kekaisaran telah disegel selama bertahun-tahun, dan sebuah aura yang sangat mengerikan telah terbentuk di sana dan tidak bisa disingkirkan. Bahkan tubuh seorang Saint akan tercabik-cabik saat masuk ke dalam. Sepertinya kita harus menunggu beberapa saat sebelum kita bisa memasukinya. "
Setelah mendengar laporan ini, Xia Qingyuan melangkah menuju Mausoleum Kekaisaran, dimana kultivator lainnya mengikuti dari belakang. Dia mengayunkan tangannya dan tiba-tiba sebuah peralatan ritual yang dipenuhi dengan kekuatan suci melesat ke depan, menembus udara menuju makam tersebut.
Peralatan ritual Saint itu berhasil mencapai makam, tetapi tidak lama kemudian sebuah aliran Spiritual Qi emas mengalir di sekitarnya, dan ketika semua orang menyaksikan pemandangan itu dengan ngeri, Spiritual Qi emas mengalir ke dalam peralatan ritual tersebut alih-alih menyelimutinya. Setelah itu, peralatan ritual Saint tersebut hancur hingga berkeping-keping.
Hati semua orang berdebar kencang. Aura itu pasti sangat kuat jika bisa membentuk aliran Spiritual Qi yang semengerikan itu. Pasti ada sesuatu yang mengerikan di dalam Mausoleum Kekaisaran. Tentu saja, ada juga orang-orang yang merasa terkejut pada tindakan yang baru saja dilakukan oleh Xia Qingyuan. Dia dengan mudahnya melemparkan sebuah peralatan ritual Saint untuk dihancurkan, dan ekspresinya nyaris tidak berubah. Dia benar-benar keturunan Renhuang. Tindakannya itu sama seperti seorang Saint yang membuang sebuah peralatan ritual Sage. Dia sama sekali tidak peduli akan nilai dari peralatan ritual Saint.
Ironisnya, peralatan ritual Saint dianggap begitu berharga di Sembilan Negara.
Banyak orang bertanya-tanya, karena ini adalah makam dari Renhuang, apakah mungkin ada sebuah peralatan ritual Renhuang di dalamnya?
Hati semua orang berdebar kencang saat mereka memikirkan hal ini, tetapi ketika mereka melihat sosok Xia Qingyuan, mereka kembali terlihat sedih. Bahkan jika ada benda seperti itu di dalam sana, mereka tidak akan bisa mendapatkannya.
Hanya sosok paling kuat di Sembilan Negara yang berhak untuk memiliki peralatan ritual Saint terkuat. Hal ini juga berlaku untuk peralatan ritual Renhuang. Jika seseorang tidak memiliki kekuatan atau latar belakang yang mumpuni, bagaimana mungkin dia bisa mendapatkannya? Tidak akan ada kesempatan baginya.
Orang-orang dari Klan Huang merasa sangat gelisah. Sebagai pemimpin klan, Huang Xi mengalami pergolakan batin. Pernyataan yang selalu diungkapkan oleh Klan Huang bahwa mereka adalah keturunan Renhuang ternyata tidak sekedar bualan belaka tetapi garis keturunannya memang telah diwariskan kepada mereka dari generasi ke generasi. Namun seiring berjalannya waktu, masa itu semakin memudar sampai mereka mulai meragukan kebenarannya. Tetapi sekarang mereka telah menyadari bahwa itu semua memang benar adanya. Mereka adalah keturunan dari Renhuang, yang benar-benar pantas mereka banggakan. Darah Renhuang mengalir di nadi mereka.
Ketika mereka melihat bahwa aliran Spiritual Qi dari makam itu mampu menghancurkan sebuah peralatan ritual Saint, mereka merasa sangat terkejut. Leluhur mereka sangat kuat! Tapi sekarang mereka terlihat seperti orang asing. Mereka hanya bisa menyaksikan semua itu dari kejauhan, tidak berani berbicara sepatah kata-pun. Ini adalah reruntuhan dari leluhur mereka, dan mereka berhak memilikinya. Mereka merasa khawatir bahwa orang-orang akan memandang mereka sebagai para idiot yang tidak tahu diri.
Ye Futian memandang ke arah Huang Xi yang berada di sampingnya. Dia bisa memahami apa yang sedang dia rasakan saat ini. Dia pasti sulit untuk menerima semua ini.
"Pada hari dimana Klan Huang muncul, gunakan darahku untuk mewarnai Peta Mausoleum Kekaisaran." Saat Huang Xi memikirkan ingatan masa lalunya, tiba-tiba ada sesuatu seperti kilatan petir yang muncul di dalam pikirannya, dan sebuah suara muncul di ingatannya yang terdalam. Suara ini seperti identitas mereka sebagai keturunan Renhuang, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
"Pada hari dimana Klan Huang muncul, pada hari dimana Klan Huang muncul..." Kalimat ini diucapkan berulang kali di dalam pikiran Huang Xi saat dia menatap ke arah Mausoleum Kekaisaran di hadapannya. Jantungnya berdegup kencang. Sebelumnya, dia tidak mengetahui apa arti dari kata-kata ini. Sekarang, sepertinya dia telah mengetahui artinya.
Dia melihat ke arah murid-murid dari Klan Huang di belakangnya, lalu pada Huang Jiuge, dan akhirnya pada Ye Futian. Dia tampak ragu-ragu. Dia telah mengabdikan dirinya untuk Ye Futian dan telah bertempur mati-matian demi Istana Holy Zhi, tetapi ketika warisan dari leluhurnya ikut terlibat, dia masih mengalami pergolakan batin.
"Pemimpin Istana," ujarnya secara tiba-tiba. Ye Futian menatapnya dengan bingung.
"Sepertinya leluhur dari Klan Huang telah meninggalkan sesuatu untuk penerusnya. Sebaiknya kita kembali ke Istana Holy Zhi, lalu kita bisa melihatnya bersama-sama," ujar Huang Xi.
Ye Futian memandang ke arah Mausoleum Kekaisaran. Apakah kemunculan mausoleum ini membuat Huang Xi teringat akan sesuatu?
"Baiklah," ujarnya. "Ayo kita kembali ke Istana Holy Zhi." Setelah dia mengatakan hal ini, dia berbalik. Semua orang menatapnya dengan kecewa, tetapi mereka tetap mengikutinya kembali ke Istana Holy Zhi.
Setelah mereka kembali ke Istana Holy Zhi, Ye Futian memerintahkan semua orang untuk pergi meninggalkan aula di Paviliun Holy Sage. Hanya ada tiga orang yang berada di sana: dia, Huang Xi, dan Huang Jiuge. Huang Xi hendak memberitahu sebuah rahasia padanya, jadi tentu saja dia tidak ingin orang-orang ikut mendengarnya.
"Paman, apakah ini ada hubungannya dengan Mausoleum Kekaisaran?" tanya Ye Futian.
"Mm." Huang Xi mengangguk. "Keluargaku telah mewariskan petunjuk dari generasi ke generasi. Tetapi mungkin karena jumlah anggota keluarga kami semakin sedikit, banyak hal perlahan-lahan mulai terlupakan seiring berjalannya waktu, bahkan kami sendiri sudah tidak percaya lagi pada beberapa petunjuk tersebut. Aku juga sudah siap untuk memberitahu Jiuge agar dia tidak menyinggung fakta bahwa kami adalah keturunan Renhuang pada keturunan Klan Huang berikutnya. Menurutku hal ini hanya khayalan belaka."
"Kalau begitu, anda pasti teringat akan sesuatu?" tanya Ye Futian.
Huang Xi mengangguk. Dia mengayunkan tangannya dan tiba-tiba sebuah peta melayang di hadapannya. "Ini adalah peta gunung dan sungai, yang disebut sebagai Peta Kekaisaran. Peta ini adalah sebuah peralatan ritual yang sangat kuat dan bisa digunakan untuk bertempur, tetapi sekarang fungsinya mungkin lebih dari itu." Huang Xi mengulurkan tangannya dan menggunakan Spiritual Qi miliknya sebagai sebuah pisau untuk menyayat jarinya, membiarkan darah mengalir dari sayatan yang dihasilkan. Dia meletakkan jarinya di atas peta tersebut, membiarkan darah mewarnai permukaan dari Peta Kekaisaran. Tapi sepertinya tidak ada perubahan yang terjadi.
Huang Xi mengerutkan keningnya. Darah dari jarinya langsung mengalir di permukaan peta tersebut. Spiritual Qi miliknya terus dimasukkan ke dalamnya, dan tiba-tiba peta itu mulai berubah.
Cahaya berwarna merah seperti darah bersinar dari peta itu dan bersinar semakin terang. Cahaya semerah darah itu berubah menjadi warna emas dan tidak lama kemudian menyelimuti aula tersebut. Proyeksi dari sebuah peta raksasa telah muncul di sana.
Jantung mereka berdebar kencang saat melihat peta raksasa ini.
"Peta Mausoleum Kekaisaran." Hati Ye Futian berdebar kencang. Tampaknya leluhur dari Klan Huang tidak hanya mewariskan gelar sebagai "Keturunan Renhuang" yang tidak berguna.
Peta Mausoleum Kekaisaran itu bersinar terang dan perlahan-lahan menjadi terlihat jelas di mata mereka. Kemudian peta itu berubah menjadi aliran cahaya yang masuk ke dalam dahi mereka, dan dalam sekejap peta itu muncul di pikiran mereka. Peta itu seperti hidup di dalam pikiran mereka, bahkan beberapa informasi penting juga ditampilkan di sana.
Sudah jelas, leluhur dari Klan Huang telah menunggu hari dimana keturunan mereka dapat mengambil warisan mereka. Namun, masih belum bisa dipastikan apa yang telah terjadi bertahun-tahun yang lalu, dan mengapa mereka tidak bisa menurunkan warisan mereka secara langsung. Mungkin pada saat itu, mereka telah mengalami sebuah krisis dan karena itulah mereka tidak berani melakukannya.
Tidak lama kemudian cahaya dari peta itu meredup dan melayang ke tangan Huang Xi.
Ye Futian menatapnya. Dia merasa takjub.
"Paman, jika anda memberikan peta ini pada Xia Qingyuan, maka dia akan mengizinkan Jiuge untuk pergi bersamanya ke Dunia Atas untuk berkultivasi. Setidaknya, anda tidak perlu terlibat dalam krisis yang sedang dihadapi oleh Istana Holy Zhi," ujarnya sambil menghela napas.
"Aku tidak mengenal Xia Qingyuan, tetapi aku mengenalmu dengan baik. Dengan adanya Xia Qingyuan dan kultivator aneh itu di sana, akan sulit untuk mengambil alih Reruntuhan Renhuang dari kedua monster tersebut," ujar Huang Xi.
"Istana Holy Zhi adalah tempat suci nomor satu di Sembilan Negara, tetapi kita masih belum memiliki kekuatan yang mumpuni untuk menantang Xia Qingyuan. Keributan yang terjadi di Dunia Atas dan Dunia Bawah ini akan menarik perhatian banyak tokoh-tokoh yang mengerikan. Sebisa mungkin kita harus bersembunyi dan mengambil keuntungan dari kekacauan yang terjadi. Kita tidak boleh menyinggung hal ini pada siapa-pun," ujar Ye Futian. Huang Xi memahami kata-katanya.
Seperti yang diduga oleh Ye Futian, beberapa hari berikutnya, semua kultivator menunggu aura yang mengerikan itu menghilang, dan para kultivator dari semua tempat suci telah tiba di sana setelah mendengar berita tersebut. Kali ini, hampir semua tempat suci mengirimkan perwakilan mereka, termasuk para Saint di dalamnya.
Semua tokoh penting dari seluruh penjuru Sembilan Negara kini telah berkumpul di Kota Zhongzhou. Berkumpulnya kultivator sebanyak ini belum pernah terjadi di Negeri Barren. Banyak tokoh penting telah berkumpul di luar Mausoleum Kekaisaran.
Dan bukan hanya itu, tetapi orang-orang dari Dunia Atas juga telah tiba di sana. Mereka datang dari Dunia Atas hanya untuk mengunjungi Mausoleum Kekaisaran!