Legenda Futian

Makam Renhuang



Makam Renhuang

2Tepat saat lonceng itu berbunyi, Saint Glass dan Raja Suci Zhou Agung terluka pada saat yang bersamaan. Sementara tubuh Saint Xihua berubah menjadi sebuah bayangan dan langsung bergerak menuju Saint Glass, pergerakannya begitu cepat sehingga tidak ada waktu untuk bereaksi.     

Jiang Yuechan, yang telah menangkap tubuh Saint Glass, sama sekali tidak ragu-ragu saat dia mengayunkan pedangnya ke arah Saint Xihua. Semua hal yang dia ketahui telah diajarkan kepadanya oleh Saint Glass, karena itulah kemampuan mereka tidak jauh berbeda. Pedang milik Jiang Yuechan ini memancarkan hawa dingin dan sangat tajam, tetapi saat serangan Saint Xihua menangkisnya, pedang itu hancur sedikit demi sedikit dan gelombang kejut yang dihasilkan dari serangan tersebut mengenai lengan dan tubuhnya.     

Darah mengalir, dan lengan Jiang Yuechan hancur seketika. Dia terhempas ke belakang bersama dengan tubuh dari Saint Glass. Pakaiannya berlumuran darah dan itu adalah sebuah pemandangan yang mengejutkan untuk dilihat, tetapi wajahnya yang cantik sama sekali tidak terguncang.     

"Yuechan." Wajah Saint Glass tampak pucat. Setelah menerima serangan barusan, luka-luka Jiang Yuechan kini lebih parah darinya. Jika bukan karena efek Mausoleum Kekaisaran yang telah membatasi kekuatan para kultivator dari tempat-tempat suci serta suara lonceng yang baru saja berbunyi, maka Jiang Yuechan tidak akan selamat saat berhadapan dengan Saint Xihua.     

"Nona, saya baik-baik saja." Jiang Yuechan memandang ke arah Saint Glass dan ekspresinya terlihat tegas seperti biasanya. Dia tidak memanggil Saint Glass dengan sebutan "Guru", melainkan sebagai "Nona" karena dia telah mendampingi Saint Glass sejak dia masih kecil. Dia mendampingi Saint Glass mengantarkan mahar saat dia akan menikah. Namun, mereka tidak menyangka akan dibawa ke Dinasti Suci Zhou Agung, dan dia telah menyaksikan majikannya itu nyaris bunuh diri karena tidak ingin menanggung malu dari perlakuan yang diterimanya.     

Kemudian, ketika dia dan majikannya diselamatkan oleh pemimpin dari Kuil Suci Lapis Lazuli, nyawa mereka berhasil diselamatkan, tetapi semua anggota keluarga dari majikannya itu telah dibunuh, termasuk keluarganya sendiri. Kala itu dia bersumpah bahwa suatu hari nanti dia akan membalas dendam, meskipun bakatnya sendiri tidak terlalu hebat. Tapi saat ini, namanya tertera dalam Peringkat Sage dan Saint. Untuk bisa membalas dendam, dia rela melakukan apa-pun.     

Ketika Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung bersekutu untuk melawan Istana Holy Zhi, mereka berdua mengetahui bahwa Raja Suci Zhou Agung akan melakukan sesuatu pada mereka. Hari ini, di dalam Mausoleum Kekaisaran, dugaan mereka terjadi lebih cepat. Kedua Saint itu, yang berdiri di puncak kekuatan Negeri Timur, memutuskan untuk menyerang Kuil Suci Lapis Lazuli lebih awal.     

"Itu karena kau berani ikut campur," ujar Saint Xihua dengan acuh tak acuh. Ini tidak bisa dianggap sebagai serangan terhadap Sage.     

*Dong* Lonceng itu kembali berbunyi. Lonceng kuno yang bersinar terang itu terus berputar, sambil memancarkan cahaya yang mengerikan. Suara lonceng itu terdengar seperti suara dari Jalur Agung, kembali mengguncang pikiran orang-orang yang mendengarnya. Semua orang mengerang kesakitan, terutama mereka yang berada di tingkat Saint Plane, karena Jalur Divine milik mereka telah ditekan.     

Pada saat yang sama, di tempat mereka berdiri, cahaya menyilaukan dari matriks itu tampaknya telah beresonansi dengan lonceng kuno tersebut dan menciptakan sebuah tekanan yang dahsyat dari Jalur Agung. Para Saint mengerutkan kening mereka dan bisa merasakan kekuatan mereka telah ditekan, memaksa mereka untuk tidak bisa menggunakan kekuatan dari Jalur Divine     

*Dong* Lonceng itu terus berbunyi. Setiap kali lonceng itu berbunyi, suara yang dihasilkan bergema dengan keras di dalam pikiran para Saint yang berada di sana. Kultivator yang berada di sebelah Xia Qingyuan berkata, "Puteri, kultivasi kami telah ditekan dan kami tidak bisa lagi menggunakan kekuatan Saint Plane."     

Seberkas hawa dingin terlintas di antara mata Xia Qingyuan. Dia berbalik dan menatap ke arah Ye Futian, tapi Ye Futian meresponnya dengan berkata, "Puteri, boneka-boneka dari kuil kuno itu menghalangi jalan, ditambah dengan lonceng kuno yang menggantung di atas langit tersebut. Saya hanya bisa berspekulasi seperti itu. Pada saat ini, matriksnya telah berubah, mungkin kita memiliki kesempatan." Tepat ketika dia selesai berbicara, jalur setapak kuno muncul di depan matriks tersebut, yang mengarah menuju kuil kuno di bagian depan. Di sepanjang jalan setapak kuno itu, muncul boneka-boneka penjaga yang sangat kuat.     

"Dia mampu menebaknya dengan benar?" Banyak orang memandang ke arah Ye Futian dengan takjub. Xia Qingyuan adalah sosok yang sangat tegas, jadi dia tidak mempedulikan tekanan dari Jalur Agung yang menimpa tubuhnya dan langsung bergerak menuju jalan setapak kuno tersebut. Karena jalan setapak itu mengarah ke kuil kuno, maka langkah yang dia ambil seharusnya sudah tepat.     

*Brak* Terdengar sebuah suara yang keras. Serangan Xia Qingyuan mendarat di boneka tersebut, tetapi tidak mampu menghancurkannya. Dia merasa bahwa boneka ini tampaknya diciptakan oleh matriks itu sesuai dengan tingkat Plane miliknya sehingga boneka ini menjadi sangat kuat dan tidak dapat dihancurkan.     

Sebuah pusaran yang mengerikan tiba-tiba muncul di atas telapak tangannya. Ketika serangan itu tiba di hadapannya, dia mengangkat jari-jarinya yang ramping dan menunjuk ke arah depan. Dalam sekejap, pusaran mengerikan itu menghancurkan segalanya, dan tubuh dari boneka itu meledak.     

Xia Qingyuan terus bergerak ke depan, lonceng itu masih terus berbunyi dan cahaya dari Jalur Agung terus bersinar ke bawah, yang membuat Xia Qingyuan menerima tekanan yang dahsyat di tubuhnya. Namun meskipun begitu, dia tetap bergerak ke depan dengan stabil, kemudian dia membuka pintu dari kuil kuno itu dimana seberkas cahaya emas terpancar dan menyinari wajah semua orang.     

Huang Xi merasa sangat emosional. Menurut tanda yang ada di peta, gudang penyimpanan pusaka di dalam Mausoleum Kekaisaran seharusnya berada di sini. Tempat itu bisa saja berisi berbagai macam metode yang kuat atau mungkin barang-barang berharga.     

Dengan Xia Qingyuan memimpin di bagian depan, kultivator lainnya mengikuti dari belakang. Matriks itu terus melambat, dan boneka-boneka muncul satu per satu. Semakin kuat seorang kultivator, maka semakin kuat pula boneka yang dihadapinya, dan lonceng itu terus memancarkan tekanan sehingga kekuatan para Saint juga telah ditekan dan mereka bergerak selangkah demi selangkah ke dalam kuil kuno tersebut.     

"Aku akan masuk ke dalam untuk melihat situasi. Tetap awasi dia." Saint Ji mengirimkan suaranya pada Ji Ya secara telepati dan bergerak ke depan. Sebagian besar orang-orang dari tempat suci di Sembilan Negara dan para kultivator dari Dunia Atas juga ingin masuk ke dalam kuil kuno tersebut.     

Huang Xi juga ingin masuk ke sana, tetapi Ye Futian telah mengatakan pada mereka untuk tetap tinggal. Dia mengetahui alasan dibalik keputusan Ye Futian tersebut. Terdapat banyak kultivator yang berada di sini. Jika mereka ikut masuk ke dalam sana bersama semua kultivator itu, maka mereka tidak akan memiliki peluang untuk bertahan hidup.     

Kuil kuno ini adalah sebuah umpan yang luar biasa.     

Pada saat ini, Saint Glass masih bertarung melawan Saint Xihua dan Raja Suci Zhou Agung. Ye Futian mengamati situasi di depannya dan menyadari bahwa matriks ini berdiri sendiri dan oleh karena itu mustahil bagi siapa-pun untuk memanfaatkannya. Meskipun matriks itu bisa menekan kekuatan dari Jalur Divine, tetap saja tidak mungkin bagi seorang Sage untuk bisa mengatasi seorang Saint bahkan jika kekuatan dari pihak lawan telah ditekan.     

"Serang," ujar Saint Xihua, lalu dia kembali bekerja sama dengan Raja Suci Zhou Agung untuk melanjutkan serangan mereka pada Saint Glass.     

Ye Futian menyadari bahwa Saint Xihua dan Raja Suci Zhou Agung tidak sendirian, banyak kultivator dari Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung yang juga tidak memasuki kuil kuno, tetapi malah memusatkan perhatian mereka padanya.     

Selain itu, masih ada Saint Zhi yang harus dipertimbangkan. Saint Zhi sangat membencinya. Sejak mereka memasuki Mausoleum Kekaisaran, dia telah memusatkan perhatiannya pada Ye Futian. Kemudian ada kehadiran beberapa orang yang mengejutkan Ye Futian. Orang-orang dari Aula Cahaya Suci dan banyak tempat suci lainnya di Sembilan Negara telah meninggalkan beberapa orang yang juga tidak memasuki kuil kuno tersebut.     

Saint Ji sudah melangkahkan kaki menuju kuil kuno, tetapi beberapa kultivator dari Aula Cahaya Suci tidak mempedulikan hal tersebut, seolah-olah mereka sama sekali tidak menyadari keberadaan Saint Ji. Sebaliknya, mereka justru memusatkan perhatian padanya. Di antara mereka, terdapat dua kultivator paling berbakat dari Aula Cahaya Suci—Ji Ya, dan Ji Mo—dan satu sosok lainnya dengan aura yang sangat kuat, kemungkinan besar dia adalah salah satu Sage dari Aula Cahaya Suci. Adapun kelompok kultivator lainnya, mereka juga merupakan sosok-sosok terkemuka dari tempat-tempat suci.     

Tampaknya kali ini, lawan-lawannya bukan hanya dari Dinasti Suci Zhou Agung dan Gunung Suci Xihua saja.     

"Apakah kalian tidak ingin masuk ke dalam kuil kuno dan melihat-lihat?" Ye Futian melirik ke arah para kultivator yang berada di dalam matriks.     

Tidak ada seorang-pun yang menjawabnya, membuat Ye Futian samar-samar memiliki firasat bahwa dua tempat suci dari Negeri Timur ini telah menyelidiki sejarah dari Mausoleum Kekaisaran dan mencurigai beberapa hal tertentu. Tidak hanya mereka, tetapi tempat suci lainnya juga mengetahui beberapa informasi mengenai hal ini, namun semua itu masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Kalau begitu, dia ingin melihat apakah Saint Xihua dan Raja Suci Zhou Agung rela membiarkannya pergi begitu saja.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian. Ketika dia selesai berbicara, dia pergi meninggalkan kuil kuno dan memimpin orang-orang dari Negeri Barren untuk mundur dan mengelilingi matriks tersebut, kemudian mereka bergerak ke depan dari arah lainnya. Matriks ini adalah satu-satunya jalan menuju kuil kuno dari bagian depan, tetapi tidak ada lagi penghalang yang mencegah mereka untuk bergerak ke sana.     

Benar saja, ketika Ye Futian mulai bergerak, banyak bayangan bermunculan dari atas langit, dan Saint Xihua tampak ragu-ragu. Pertempurannya dengan Saint Glass membuat dirinya mengetahui seperti apa kekuatan dari Saint Glass yang sesungguhnya. Dengan melihat situasi bahwa kekuatan mereka bertiga telah ditekan, akan sulit bagi mereka berdua untuk mengalahkan Saint Glass dalam waktu singkat.     

"Mausoleum Kekaisaran ini pasti tempat yang sangat penting," ujar Saint Xihua pada Raja Suci Zhou Agung, kemudian dia menghentikan serangannya pada Saint Glass dan mengalihkan perhatiannya ke arah Ye Futian.     

Sekarang sudah dipastikan bahwa Ye Futian mengetahui rahasia dibalik Mausoleum Kekaisaran, dan dengan pemahamannya tentang kepribadian Ye Futian yang sangat tegas, jika dia memutuskan untuk tidak memasuki kuil kuno, dia pasti melakukan hal itu karena harta karun sesungguhnya dari Mausoleum Kekaisaran tidak ada di sini. Karena itulah dia akan terus mengawasi Ye Futian, dan mungkin sebenarnya terdapat harta karun lainnya di dalam kuil kuno tersebut, tapi dia harus berani mengambil risiko.     

Ye Futian dan kelompoknya bergerak sangat cepat. Mereka berlari seperti orang gila di dalam Mausoleum Kekaisaran. Kuil kuno itu telah menarik perhatian banyak orang, tetapi mereka tidak menyangka bahwa ada begitu banyak kultivator yang mengikuti mereka, menyebabkan situasi menjadi cukup sulit. Tidak lama lagi mereka akan tiba di pintu masuk menuju tempat tersimpannya warisan dari Mausoleum Kekaisaran. Mereka berharap semuanya berjalan dengan lancar.     

Tidak lama kemudian, muncul sebuah tekanan yang sangat kuat dari Jalur Agung yang bergerak ke arah mereka, dan samar-samar mereka bisa melihat banyak patung raksasa yang menjulang tinggi hingga ke atas langit. Baik Saint Xihua maupun Raja Suci Zhou Agung terlihat takjub, dan ekspresi mereka tampak serius saat mereka berjalan ke depan selangkah demi selangkah.     

Ye Futian perlahan-lahan mengurangi kecepatannya untuk mengamati pemandangan menakjubkan yang ada di depannya. Meskipun dia sudah melihat peta Mausoleum Kekaisaran sebelumnya, namun dia masih sangat terkejut saat menyaksikan pemandangan itu secara langsung.     

Ini adalah sebuah mausoleum yang sangat besar. Di depan mausoleum itu terdapat sebuah dinding batu raksasa yang berada di seberang Mausoleum Kekaisaran. Pada permukaan dinding batu raksasa itu, terdapat ukiran dari patung-patung berukuran besar yang tampak hidup. Setiap patung itu bisa saja adalah sosok-sosok legendaris yang ada di dunia ini.     

Secara keseluruhan terdapat 37 patung, yang dibagi menjadi 18 patung di setiap sisi, membuat area itu terlihat simetris. Patung yang berada di bagian tengah diselimuti oleh cahaya yang menyilaukan, dan kedua matanya seolah-olah sedang memandang dunia dengan sikap yang sangat mengintimidasi.     

Semua orang merasa bahwa napas mereka menjadi semakin cepat dan sulit untuk bernapas, dan ada semacam tekanan menyesakkan yang menimpa tubuh mereka. Bahkan para Saint, seperti Raja Suci Zhou Agung dan Saint Xihua juga merasakan hal yang sama.     

Patung yang berada di bagian tengah kemungkinan besar adalah patung Renhuang. Sementara 36 patung yang berada di kedua sisinya mengandung aura mengerikan dari Jalur Agung, dan perwujudan ini adalah perwujudan sejati dari Jalur Agung.     

"Ini adalah Mausoleum Kekaisaran yang sesungguhnya, Makam Renhuang." Hati Saint Xihua berdebar kencang saat dia menatap segala sesuatu yang ada di hadapannya. Saint Glass juga menatap ke depan dengan kedua matanya yang indah. Dia masuk ke dalam Mausoleum Kekaisaran karena dia juga ingin mendapatkan harta karun yang tersembunyi di dalamnya dan menggunakannya untuk membunuh Raja Suci Zhou Agung.     

Mausoleum Kekaisaran ini tidak rumit, dan tidak ada matriks pembunuhan di sekitarnya. Sepertinya sang penguasa dari Mausoleum Kekaisaran ini sedang mempersiapkan warisan untuk keturunannya. Kalau begitu, Ye Futian dan rekan-rekannya mungkin mengetahui cara untuk memasuki Makam Renhuang yang sesungguhnya ini.     

Saint Zhi berjalan menghampiri Ye Futian dan berhenti tidak jauh di belakangnya. Tatapan matanya tertuju pada Ye Futian. Jika dia memiliki kesempatan, bisa dipastikan bahwa dia akan membunuh Ye Futian saat itu juga. Namun, Ye Futian tampaknya tidak menyadari kehadirannya. Tatapan matanya masih tertuju pada patung yang berada di hadapannya. Dia tahu bahwa dibalik semua ini terdapat warisan yang telah ditinggalkan oleh Renhuang, dan patung ini adalah pintu masuknya. Namun, satu hal yang menjadi pertanyaan saat ini adalah bagaimana cara untuk membukanya.     

"Ye Futian, bagaimana caranya kita bisa masuk ke dalam?" ujar Saint Xihua saat dia berjalan ke depan selangkah demi selangkah, tekanan dari Jalur Agung yang dipancarkan oleh patung-patung di dalam makam itu menimpa tubuhnya, dan Saint Xihua merasa seolah-olah langit telah dikerahkan padanya.     

Tapi sekarang, di dalam pikirannya hanya ada keserakahan.     

Kultivator lainnya juga bergerak ke arah Ye Futian dan pasukannya. Mereka semua merasa bahwa saat ini mereka sudah semakin dekat dengan lokasi yang sesungguhnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.