Di Bawah Paviliun Battle Sage
Di Bawah Paviliun Battle Sage
Komentarnya itu dianggap sebagai sebuah penghinaan terhadap banyak kultivator kuat di Istana Holy Zhi, karena semua orang yang telah meragukannya kini dipandang rendah, termasuk mereka yang memiliki posisi tinggi dalam Peringkat Law.
Seolah-olah Ye Futian berkata, "Aku tidak akan pernah menganggapmu layak untuk bertarung denganku."
Terdapat pula banyak orang yang membela Ye Futian. Banyak murid dari angkatan yang sama dengannya bahkan mulai mengaguminya. Begitulah situasi yang dialami oleh peraih posisi pertama dalam Peringkat Law. Bagaimanapun juga, Ye Futian berani memprovokasi semua seniornya dalam sesi latihan yang diadakan sekitar tiga tahun lalu.
Lebih dari dua tahun telah berlalu dan dia telah melakukan perjalanan ke Kota Alkimia, dengan membawa sekelompok murid Istana Holy Zhi dan mengalahkan semua kultivator terbaik yang dimiliki oleh Kota Alkimia. Kemudian, namanya menempati posisi pertama dalam Peringkat Law tidak lama setelah dia kembali ke Istana Holy Zhi.
Sosok legendaris biasanya muncul dengan cara seperti itu. Ye Futian memiliki potensi yang luar biasa dan banyak orang bertanya-tanya berapa banyak pencapaian hebat yang menantinya di masa depan.
Banyak orang pergi menuju ke Paviliun Battle Sage dan mereka bisa menebak, akibat ucapan Ye Futian pada hari itu, pasti akan ada banyak orang yang ingin bertarung melawannya. Banyak dari mereka yang memiliki posisi tinggi dalam Peringkat Law adalah murid-murid yang bergabung dengan Istana Holy Zhi sekitar enam atau bahkan sembilan tahun yang lalu. Orang-orang itu juga sangat sombong dan mereka tidak akan mentolerir seorang pendatang baru yang tiba-tiba muncul dan merusak reputasi mereka dengan kata-kata yang kurang ajar seperti itu.
Singkatnya, pasti akan ada seseorang yang ingin melihat secara langsung sekuat apa sosok yang berada di posisi pertama dalam Peringkat Law itu.
Seperti yang diduga oleh banyak orang, kerumunan orang yang berada di bawah Paviliun Battle Sage bertambah besar ketika semakin banyak orang yang berkumpul disana. Namun, sebagian besar dari mereka hanya datang untuk menyaksikan peristiwa yang akan terjadi disana dari bawah. Ye Futian menyadari bahwa semakin banyak orang yang ingin menemuinya. Karena itu, ia hanya tetap berada di tempatnya saat ini dan tidak berniat untuk pergi kemana-mana. Dia tidak peduli dengan meningkatnya jumlah kerumunan orang yang berkumpul di luar dan terus berbincang-bincang dengan Hua Jieyu dan Phoenix. Bahkan Long Ling'er datang ke Paviliun Battle Sage setelah mengetahui apa yang telah terjadi. Yuan Zhan, Yi Xiaoshi, Xu Que, Ye Wuchen, Zui Qianchou, dan banyak murid lainnya juga telah berkumpul disana.
"Menurutku sesuatu yang menarik akan segera terjadi." Xu Que berbaring di atas tanah di bagian ujung dari Paviliun Battle Sage dan berkata, "Qianchou, apakah kau membawa anggur?"
"Tidak," jawab Zui Qianchou dengan santai.
"Qianchou, jangan terlalu pelit padaku. Bagaimana mungkin tidak ada anggur di situasi seperti ini?" Xu Que menambahkan sambil tersenyum. Zui Qianchou tidak akan dikenal sebagai seorang pemabuk jika dia pernah terlihat tidak sedang membawa anggur bersamanya.
"Ada konsekuensi yang harus ditanggung untuk pertunjukan semacam itu." Ye Futian melirik ke arah Xu Que. Orang ini benar-benar mengetahui bagaimana caranya untuk bersenang-senang.
"Jangan melibatkanku kali ini. Lihatlah amukanmu dalam pertempuran di Kota Alkimia, sementara kami hanya mengikutimu dengan santai. Sekarang nama siapa yang tertera di posisi pertama dalam Peringkat Law, eh? Aku tidak akan membantu siapa-pun saat ini," ujar Xu Que dengan malas. Dia merasa telah dimanfaatkan ketika mereka berada di Kota Alkimia, dan dia merasa dia perlu mendapatkan semacam imbalan untuk itu.
"Kau tidak benar-benar berpikir bahwa aku perlu mendapatkan seseorang dengan kemampuan yang sama denganmu, bukan?" Ye Futian bertanya dengan senyuman sinis di wajahnya.
"..." Xu Que terkejut dan tak bisa berkata-kata. Dia merasa ingin memukuli seseorang ketika melihat sikap Ye Futian yang sangat sombong.
"Kau pikir aku akan terpengaruh oleh trikmu ini, bukan?" Xu Que berbalik dan menyeringai, lalu ia terus berbaring di atas tanah.
"Beberapa orang yang memiliki posisi tinggi dalam Peringkat Law Rank telah datang kemari." Banyak orang mengamati kerumunan orang yang berada di bawah Paviliun Battle Sage dan mengenali beberapa sosok yang kuat.
"Zhou Hao datang kemari." Banyak orang mengalihkan pandangan mereka ke suatu tempat. Zhou Hao, dia adalah sosok yang berada di posisi kesepuluh dalam Peringkat Law, sebenarnya dia berada di posisi kesembilan sebelum semua keributan ini terjadi. Ketika Ye Futian tiba-tiba naik ke posisi pertama dalam Peringkat Law, posisinya harus turun satu peringkat. Dia adalah orang pertama dari posisi sepuluh besar dalam Peringkat Law yang telah muncul selain Ye Futian sendiri.
"Seseorang dari Paviliun Daozang akan segera tiba." Kerumunan orang berbalik ke arah lainnya. Banyak murid dari Paviliun Daozang muncul satu per satu, diantaranya adalah murid dari Sage Daozang: Xiang Zhiqin dan Yun Feng. Sosok yang berada di tengah-tengah kelompok itu adalah orang yang berada di posisi kelima dalam Peringkat Law, Lian Yuqing. Banyak orang tampak terkejut ketika melihat kehadiran Lian Yuqing, karena tidak ada yang menyangka bahwa dia akan hadir disini.
Ye Futian telah memprovokasi Lian Yuqing dalam sesi latihan yang diadakan dua tahun lalu. Dia menjalani pertempuran dalam seni memainkan guqin melawan Lian Yuqing dan keluar sebagai pemenangnya. Permainan guqinnya beresonansi dengan Lembah Guqin dan ia memperoleh warisan dari Liu Kuangsheng, sang Iblis Guqin Berjari-sembilan. Rumor mengatakan bahwa Lian Yuqing telah mempertanyakan posisi Ye Futian dalam Peringkat Law secara terang-terangan, ia menuntut untuk mengetahui sejak kapan Peringkat Law menjadi kacau seperti ini. Namun, komentar sombong Ye Futian pada hari itu menunjukkan bahwa Lian Yuqing juga menjadi salah satu orang yang dia remehkan.
Ada juga sosok lainnya yang berada di posisi tinggi dalam Peringkat Law dari Paviliun Daozang: Yun Shuisheng. Namun, dia memiliki hubungan cukup dekat dengan Ye Futian, dan ada beberapa orang yang mengingat ketika Ye Futian pernah menggoda Yun Shuisheng ketika dia pertama kali bergabung dengan Istana Holy Zhi, sehingga dia ingin dibunuh olehnya. Tidak ada yang tahu mengapa dia memaafkan Ye Futian, dan beberapa orang menebak-nebak apakah alasannya karena Ye Futian memiliki wajah yang tampan.
"Bai Ze, Zhuge Xing." Banyak orang memandang ke arah lainnya. Para murid dari Paviliun Holy Sage juga telah tiba. Tampaknya mereka sedang mencari seseorang, tetapi Ximen Hanjiang tidak terlihat disana. Banyak orang merasa sangat terkejut ketika mengetahui bahwa mantan orang nomor satu yang posisi terhormatnya telah direbut oleh Ye Futian itu tidak muncul disini.
Bai Ze dan Zhuge Xing mendongak ke arah bagian ujung dari Paviliun Battle Sage dan melihat Ye Futian sedang duduk disana sambil bersantai, berbincang-bincang dengan orang-orang yang berada di sekitarnya, seolah-olah dia tidak menyadari adanya kerumunan orang yang telah berkumpul di bawah.
Zhuge Xing merasakan sedikit rasa sakit di dadanya ketika melihat Hua Jieyu berada di sisi Ye Futian. Alasan mengapa dia berselisih dengan Ye Futian saat dia bergabung dengan Istana Holy Zhi adalah karena Hua Jieyu. Dia merasa bahwa Hua Jieyu, sebagai seseorang yang telah membangkitkan bakatnya sebagai seorang Penyihir Spiritual Suci, seharusnya menjadi miliknya, bukan yang lain. Tiga tahun telah berlalu dan Ye Futian sekarang menempati posisi pertama dalam Peringkat Law, namanya terkenal di seluruh Istana Holy Zhi. Zhuge Xing sendiri, masih bukan siapa-siapa di Istana Holy Zhi. Dibandingkan dengan orang-orang yang berada di sekitarnya, kehebatannya nyaris tidak layak untuk disebutkan.
Bai Ze telah mengusulkan gagasan agar Hua Jieyu berlatih di Paviliun Holy Sage dan ia jatuh hati padanya. Bagaimanapun juga, kecantikannya tidak ada duanya. Tidak ada yang akan keberatan jika Hua Jieyu disebut sebagai wanita paling cantik dari semua wanita yang ada di Istana Holy Zhi. Namun, hubungan antara Bai Ze dengan Hua Jieyu tidak bisa dibandingkan dengan kebencian yang dia rasakan terhadap Ye Futian. Sebelum bergabung dengan Istana Holy Zhi, semua perhatian tertuju padanya. Sebagai tuan muda kedua dari Kota Awan Putih dan adik dari Bai Luli, tentu saja dia menjadi pusat perhatian, dan Ye Futian datang menjadi mimpi buruk baginya.
Kata-kata Ye Futian hari itu telah memprovokasi orang-orang yang tak terhitung jumlahnya dan mereka ingin melihat sendiri sekuat apa sosok yang berada di posisi pertama dalam Peringkat Law itu sehingga dia berani berkata seperti itu.
"Jika kalian punya urusan denganku, cepat katakan keperluan kalian. Jika tidak ada urusan lain, aku akan segera pergi," terdengar suara yang tenang dari arah Paviliun Battle Sage dan semua orang yang dapat mendengar kata-kata itu merasa sangat terkejut.
Pemuda itu benar-benar meremehkan para kultivator kuat di Istana Holy Zhi, ya? Namun, banyak orang masih terus berharap. Setelah berkultivasi di Istana Holy Zhi sekitar tiga tahun lamanya, Ye Futian telah membuat reputasi yang cukup luar biasa, dan ditambah dengan fakta bahwa ia telah mengambil posisi paling bergengsi di antara para murid Istana Holy Zhi untuk dirinya sendiri.
Namun pada kenyataannya, Ye Futian tampaknya tidak pernah bertempur dalam pertempuran yang benar-benar spektakuler di dalam Istana Holy Zhi, terutama melawan para tokoh terkemuka di tempat itu. Keributan yang dia buat selama sesi latihan saat itu tidak bisa dianggap sebagai sebuah pertempuran. Tentu saja Lian Yuqing lebih kuat dari Ye Futian saat itu, dan pertempuran itu hanyalah sebuah pertempuran keterampilan dalam seni guqin.
Apakah dia, sosok yang membuat reputasi menakjubkan untuk dirinya sendiri di seluruh Istana Holy Zhi, akhirnya akan berdiri di medan pertempuran tertinggi dan menghadapi tantangan terberatnya? Siapa yang akan menjadi lawannya yang pertama?
Ye Futian telah membunuh orang yang menempati posisi pertama dalam Peringkat Alkimia dalam waktu singkat dan mengalahkan sosok nomor satu di Kota Alkimia. Mungkin akan sangat sulit untuk membuat Ye Futian bergerak. Bahkan mereka yang namanya tertera di Peringkat Law harus memiliki posisi yang sangat tinggi sebelum mereka dianggap mampu melakukan hal seperti itu.
"Ada rumor yang mengatakan bahwa kau telah menyamakan dirimu sebagai 'Roc' beberapa saat yang lalu dan menganggap semua orang yang meragukanmu sebagai 'elang'," terdengar sebuah suara di suatu tempat, dan semua orang mengalihkan pandangan mereka pada sumber suara. Orang yang baru saja berbicara tidak lain adalah Zhou Hao, sosok yang berada di posisi kesepuluh dalam Peringkat Law. Dia juga orang yang menempati posisi Ye Futian sebelumya di Peringkat Law.
"Ya, aku memang mengatakan hal tersebut." Ye Futian tetap duduk di atas tanah dan melirik ke arah Zhou Hao yang berada di bawah. Pemuda bertubuh ramping itu memancarkan aura yang tajam, membuatnya tampak seperti akan melesat ke arah langit.
"Baiklah, sepertinya aku adalah salah satu elang yang kau bicarakan, dan elang ini sangat tertarik untuk melihat seberapa tinggi 'Roc' mampu terbang," ujar Zhou Hao sambil menatap ke arah Ye Futian.
"Namamu?" ujar Ye Futian dengan nada datar. Banyak orang tertegun ketika mendengar perbincangan antara keduanya. Ye Futian bahkan tidak perlu repot-repot mengetahui identitas seseorang yang berada di posisi kesepuluh dalam Peringkat Law.
Sebenarnya, Ye Futian hanya mengenal beberapa orang di Istana Holy Zhi. Dia telah sibuk berlatih selama tiga tahun terakhir, dan dengan pengecualian dari sesi latihan dimana dia bisa menemui banyak orang di sekitarnya, dia jarang berinteraksi dengan murid-murid di Istana Holy Zhi. Oleh karena itu, jumlah orang yang dia kenal sangat sedikit.
Zhou Hao tampak takjub. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Ye Futian bahkan tidak tahu namanya, satu sosok terkenal yang berada di posisi kesepuluh dalam Peringkat Law di Istana Holy Zhi. Itu adalah sebuah penghinaan yang tak ada duanya, namun dia hanya menyeringai dan berkata, "Zhou Hao."
Ye Futian mengingat sesuatu, sepertinya orang yang berada satu peringkat di atasnya adalah seseorang bernama Zhou Hao.
"Apa kau puas sekarang?" Zhou Hao melompat ke udara, sambil memancarkan cahaya yang menyilaukan. Semua orang yang berada di posisi sepuluh besar dalam Peringkat Law, selain Ye Futian, merupakan para Noble tingkat atas. Begitu pula dengan Zhou Hao.
"Baiklah." Ye Futian mengangguk pelan tetapi dia tidak bergerak. Ye Futian malah mengalihkan pandangannya ke samping dan berteriak, "Yu Sheng."
Yu Sheng, yang sedang duduk bersila di atas tanah, berdiri dari tempatnya dan berjalan ke bagian ujung dari Paviliun Battle Sage. Banyak orang tertegun ketika pemandangan itu terjadi di hadapan mereka, sambil menatap ke arah sosok-sosok yang berada di atas mereka dengan ekspresi terkejut.
Sepertinya suasana saat ini begitu mendukung untuk dimulainya sebuah pertempuran, dan semua orang menunggu Ye Futian untuk bergerak. Namun, pemuda itu malah memanggil Yu Sheng.
Apakah dia ingin mempermainkan kita? Apakah Yu Sheng akan menjadi orang yang bertarung saat ini?
Wajah Zhou Hao menjadi sangat kesal. Dia tidak peduli apabila Ye Futian tidak mengetahui namanya, tetapi pada saat itu, dia benar-benar merasa terhina. Bagaimanapun juga, Zhou Hao adalah sosok yang berada di posisi kesepuluh dalam Peringkat Law. Ye Futian mungkin tidak mengenalnya, tapi setidaknya dia bisa memberinya rasa hormat yang layak dia dapatkan.
"Kau benar-benar ingin bersikap seperti ini?" Zhou Hao melirik ke arah Yu Sheng dan bertanya, sebelum berbalik menatap ke arah Ye Futian. Suaranya terdengar serius.
"Setelah pertempuran ini, namamu akan keluar dari posisi sepuluh besar," ujar Ye Futian dengan nada datar setelah dia melirik ke arah Zhou Hao yang berada di bawahnya!