Kota Awan Putih
Kota Awan Putih
Keributan terjadi di kediaman Klan Ning setelah orang-orang menyusup ke tempat mereka untuk menjarah harta karun milik klan mereka. Klan Ning yang dahulu begitu terkenal kini telah lenyap dan hanya menjadi bagian dari sejarah di Negeri Barren. Beberapa anggota yang masih bertahan hidup memilih untuk melarikan diri, dimana beberapa dari mereka pergi mengunjungi Ning Xian di Istana Holy Zhi, mereka berharap Ning Xian mampu membalaskan dendam Klan Ning di masa depan.
Ada berita yang mengatakan bahwa alasan utama mengapa pasukan dari Gunung Taihang menghancurkan Klan Ning adalah karena Klan Ning telah mengirim beberapa Sage untuk membunuh Ye Futian, bukan karena Yuan Zhan. Ye Futian tampaknya memiliki hubungan dekat dengan Gunung Taihang, dan karena itulah, tidak mengherankan bahwa Yuan Zhan sendiri sangat dekat dengan Ye Futian.
Zhuge Qingfeng dari Keluarga Zhuge tidak terlalu terkejut ketika dia mendengar berita itu. Ketika Ye Futian mengungkapkan rahasianya kepada Zhuge Qingfeng, dia menyinggung sesuatu tentang bangsa kera. Satu hal yang mengejutkan bagi Zhuge Qingfeng adalah sebuah fakta bahwa Gunung Taihang berani mengambil tindakan seperti sebagai reaksi dari upaya pembunuhan yang menimpa Ye Futian. Sebenarnya status seperti apa yang dimiliki oleh Ye Futian di antara bangsa kera itu?
Namun, kehancuran Klan Ning mungkin sudah lebih dari cukup untuk membuat siapa-pun yang merencanakan semua ini terhadap Ye Futian setelah ia diusir dari Istana Holy Zhi mempertimbangkan kembali rencana mereka dan berhenti melakukan upaya seperti itu dengan begitu mudah.
Klan Gongsun adalah pasukan berikutnya yang perlu bersikap waspada. Ketika berita itu sampai di Istana Holy Zhi, banyak orang merasa terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa pasukan dari Gunung Taihang akan menjadi pasukan yang berani bertindak untuk membela Ye Futian.
Di salah satu istana di dalam Paviliun Tianxing, Ning Xian menghancurkan sebuah kursi batu yang berada di dekatnya. Ekspresinya terlihat sangat buruk. Otot-ototnya menegang dan dia tampak sangat marah, ketenangan yang seharusnya dimiliki oleh seorang Sage telah menghilang darinya.
Dia baru saja menerima berita bahwa Klan Ning telah hancur. Klan itu adalah keluarganya. Meskipun Klan Ning telah mengalami masa-masa sulit, klan itu tetap saja tempat dimana dia berasal. Orang-orang dari Klan Ning memiliki hubungan darah dengannya. Hatinya terasa sakit ketika mendengar berita bahwa Klan Ning telah dihancurkan oleh pasukan dari Gunung Taihang.
"Yuan Hong, kau sudah keterlaluan!" Ning Xian berteriak dengan penuh marah. Dia sangat ingin menyerang Gunung Taihang saat ini juga. Namun, Yuan Hong adalah seorang kultivator kuat yang menempati posisi ke-18 dalam Peringkat Barren Sky. Meskipun dia adalah seorang Tetua dari Paviliun Tianxing, Ning Xian bukanlah tandingan bagi Yuan Hong. Dengan mengesampingkan dirinya dan Pemimpin dari Istana Holy Zhi, satu-satunya orang di Istana Holy Zhi yang mampu bertarung melawan Yuan Hong adalah Liu Chan, sang Asisten Pemimpin Istana Holy Zhi, dan Sage Douzhan, Pemimpin dari Paviliun Battle Sage.
Sage Douzhan adalah guru dari Ye Futian. Dia tidak mungkin bisa membalas dendam untuk Ning Xian karena dia sedang sibuk mencari tahu siapa yang ikut terlibat dalam upaya pembunuhan yang dialami oleh Ye Futian. Hanya Liu Chan, Asisten dari Pemimpin Istana Holy Zhi, yang bisa membalas dendam untuk Ning Xian karena bahkan Pemimpin dari Paviliun Tianxing tidak akan bisa melakukan hal tersebut. Namun, Istana Holy Zhi tidak pernah terlibat dengan konflik yang terjadi di dunia luar, dan Liu Chan tidak akan mungkin bertarung atas nama Klan Ning.
Ning Xian berdiri dari tempatnya dan berjalan menuju Paviliun Holy Sage. Tentu saja Liu Cha telah mendengar berita tersebut. Ketika Ning Xian tiba di Paviliun Holy Sage, ia melihat bahwa Pemimpin dari Paviliun Tianxing dan Paviliun Battle Sage juga sedang berada disana.
Ekspresinya sedikit berubah, lalu ia membungkuk hormat kepada semua orang yang hadir disana dan kemudian menatap ke arah Liu Chan, ia berkata, "Asisten Pemimpin Istana, monster iblis dari Gunung Taihang itu sangat kejam. Dia menimbulkan banyak peperangan ketika dia pertama kali tiba di Negeri Barren. Sungguh mengejutkan bahwa sifatnya yang kejam ternyata tidak pernah berubah selama bertahun-tahun lamanya, kini dia telah membantai seluruh anggota dari Klan Ning. Meskipun mereka sudah hidup di antara manusia begitu lama, mereka tetap saja sekumpulan monster iblis. Saya memberikan saran agar anda mengajak semua pasukan di Negeri Barren untuk menghancurkan Gunung Taihang dan menyingkirkan ancaman ini untuk selama-lamanya."
Liu Chan memandangnya sejenak dan berkata, "Ning Xian, apakah kau adalah pelaku di balik peristiwa yang telah terjadi di luar Kepulauan Thousand Holy?"
Sage Douzhan menatapnya dengan ekspresi dingin. Tiba-tiba Ning Xian bisa merasakan tekanan yang sangat kuat menimpa tubuhnya. Dia tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh Sage Douzhan sudah sampai sejauh ini.
"Saya hanya mengetahui apa yang telah terjadi dan saya tidak ikut terlibat di dalamnya. Ye Futian telah diusir dari Istana Holy Zhi, dan karena itu, saya tidak peduli dengan permasalahan yang sedang dihadapinya saat ini." Ning Xiang tidak mungkin mengakui keterlibatannya dalam masalah ini.
"Ning Yuen telah kembali ke Istana Holy Zhi sebelum upaya pembunuhan itu terjadi dan dia sempat pergi ke Klan Gongsun. Jangan bilang itu adalah keputusan yang dibuat oleh Ning Yuen sendiri," ujar Sage Douzhan dengan nada dingin. Nada suaranya terdengar mengintimidasi. "Meskipun Ye Futian bukan lagi bagian dari Istana Holy Zhi, dia adalah muridku. Kau berani berencana untuk membunuhnya begitu dia keluar dari Istana Holy Zhi? Dan lebih buruk lagi, kau pasti telah merencanakan semua ini sejak lama, bukan?"
"Sage Douzhan, tolong jangan menuduh saya pada sesuatu yang tidak saya lakukan. Ditambah lagi, Ye Futian telah menentang kehendak dari Istana Holy Zhi. Itulah sebabnya ia diusir, dan dia tidak lagi memiliki hubungan dengan Istana Holy Zhi maupun Paviliun Battle Sage. Apakah kata-kata anda barusan berasal dari sudut pandang pribadi anda sendiri atau dari sudut pandang Istana Holy Zhi? Jika itu adalah pendapat pribadi anda, saya hanya bisa mengatakan hal ini: Saya bukan tandingan bagi anda. Jika kata-kata itu diucapkan dari sudut pandang Istana Holy Zhi, saya merasa tidak bersalah dalam masalah ini," ujar Ning Xian dengan nada dingin.
Dia datang kemari dengan membawa dua tujuan: untuk menyampaikan tuduhan dan menyelamatkan dirinya sendiri.
"Tianxing, bagaimana menurutmu?" Sage Douzhan tidak mempedulikan Ning Xian dan ia justru bertanya pada Sage Tianxing. Pemimpin dari Paviliun Tianxing bertanggung jawab atas hukum yang berlaku di Istana Holy Zhi, dan masalah seperti itu masuk ke dalam bidangnya. Namun, Ning Xian adalah seorang Tetua dari Paviliun Tianxing.
"Tidak ada yang salah dalam ucapan Ning Xian barusan. Ye Futian telah diusir dari Istana Holy Zhi, dan karena itu, dia tidak lagi memiliki hubungan dengan Istana Holy Zhi. Permasalahan ini menyangkut hal-hal pribadi, dan dari sudut pandang Istana Holy Zhi, kita tidak berhak untuk ikut campur dalam urusan Ning Xian. Tentu saja, kasus mengenai pasukan Gunung Taihang yang membalaskan dendam Ye Futian pada Klan Ning adalah sesuatu yang tidak bisa kita ganggu. Namun, para monster iblis dari Gunung Taihang itu memang sudah keterlaluan dengan membantai seluruh anggota dari Klan Ning. Jika pasukan lain meniru cara mereka dalam menyelesaikan suatu masalah, maka Negeri Barren akan dipenuhi dengan pertumpahan darah dalam waktu singkat," Sage Tianxing menjelaskan.
Liu Chan memandang ke arah orang-orang yang berada di hadapannya ini dengan tenang dan berkata, "Semua ini tidak ada hubungannya dengan Istana Holy Zhi. Tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi. Ning Xian, jika kau memutuskan untuk membalas dendam, lakukan atas namamu sendiri dan pertaruhkan nyawamu untuk melakukannya. Istana Holy Zhi tidak akan ikut campur dalam dendam yang kau miliki. Entah kau akan hidup atau mati tidak akan ada hubungannya dengan Istana Holy Zhi."
"Tentu saja, Asisten Pemimpin Istana." Ning Xian mengangguk sambil mengumpat dalam hati. Memang tidak mungkin baginya untuk meyakinkan Liu Chan agar menentang Gunung Taihang, dan dia sudah cukup beruntung bisa menyelamatkan dirinya sendiri dalam situasi ini.
Sage Douzhan melirik ke arah Ning Xian dengan ekspresi dingin dan berkata, "Ye Futian dan Yu Sheng telah diusir dari Istana Holy Zhi. Meskipun hal ini pada dasarnya tidak ada hubungannya dengan Istana Holy Zhi, mereka tetap saja hendak dibunuh begitu mereka pergi meninggalkan tempat ini. Istana Holy Zhi adalah tempat suci di Negeri Barren. Apa yang akan terjadi pada reputasi kita setelah upaya pembunuhan ini terjadi? Jika sesuatu seperti ini terjadi lagi, jangan salahkan aku karena telah mengabaikan posisiku di Istana Holy Zhi dan memandang masalah ini dari sudut pandang pribadi." Sage Douzhan berbalik dan pergi begitu dia selesai berbicara. Tubuhnya yang kekar membuat setiap langkah yang diambilnya terlihat mengagumkan, memancarkan aura yang mengintimidasi. Ning Xian menatap punggungnya dan merasa sangat gelisah.
"Ning Xian, jaga dirimu baik-baik," ujar Liu Chan sambil melirik ke arah Ning Xian dengan tatapan mata datar. Sudah jelas bahwa dia merasa bahwa apa yang dilakukan Ning Xian barusan telah membuatnya kesal, tetapi dia tidak ingin membahas masalah ini lebih lanjut.
…
Kota Awan Putih adalah salah satu dari dua kota besar di wilayah barat Negeri Barren dengan reputasi yang setara dengan Kota Alkimia. Kota itu selalu dianggap menjadi salah satu pasukan terbesar di seluruh penjuru Negeri Barren. Kultivator-kultivator kuat memenuhi jalanan di kota yang megah dan luas itu, dan kota itu sangat makmur.
Cahaya berwarna emas terlihat bergerak turun dari atas langit kota itu sendiri. Banyak orang melihat ke arah langit dan hati mereka berdebar kencang. Cahaya emas itu berasal dari kawanan kera emas raksasa yang turun satu per satu dari atas langit. Tubuh mereka sangat besar dan seperti terbuat dari emas.
Belum lama ini terdengar sebuah berita dari wilayah timur yang mengatakan bahwa para anggota dari Klan Ning telah dibantai oleh sekelompok monster iblis dari Gunung Taihang. Kera emas raksasa yang sama sekarang telah tiba di Kota Awan Putih, dan semua orang tahu dari mana mereka berasal. Namun, Klan Gongsun kini telah bergabung dengan Kota Awan Putih, namun pasukan dari Gunung Taihang ini masih berani datang kemari tanpa mengkhawatirkan konsekuensinya. Tindakan mereka ini bisa dianggap sebagai sebuah penghinaan yang luar biasa.
"Cepat, beritahu Pemimpin Kota," ujar para penjaga yang berada di luar Kota Awan Putih. Ini adalah sebuah masalah yang benar-benar serius. Yuan Hong telah datang jauh-jauh dari Gunung Taihang, dan tidak ada orang lain selain Bai Gu, Pemimpin dari Kota Awan Putih, yang bisa menghadapi Yuan Hong.
Sebuah kediaman yang luas, megah, dan mewah baru saja selesai dibangun di Kota Awan Putih. Tempat itu adalah kediaman dari Klan Gongsun. Namun, para anggota dari Klan Gongsun kini merasa gelisah dan alasannya sudah bisa ditebak. Berita mengenai kehancuran Klan Ning begitu mengejutkan. Mereka mengira bahwa tidak ada seorang-pun yang berani ikut campur dalam upaya pembunuhan itu. Mereka tidak menyangka bahwa pasukan dari Gunung Taihang dapat membuat mereka merasa gelisah seperti ini, setelah menghancurkan Klan Ning untuk membela Ye Futian. Karena Gunung Taihang berani melawan Klan Ning, sudah jelas mereka juga berani melawan Klan Gongsun.
Ada dua orang yang sedang bermain catur di dalam kediaman yang luas itu. Salah satu dari mereka adalah Gongsun Jing, pemimpin dari Klan Gongsun, sementara satu orang lainnya adalah seorang kultivator kuat yang sangat terkenal di Kota Awan Putih, Yun Hao, pemimpin dari Klan Yun. Meskipun Kota Awan Putih dikuasai oleh Klan Bai, pada kenyataannya, banyak hal di kota ini diurus oleh Klan Yun. Yun Hao adalah sosok yang harus diperhitungkan di Kota Awan Putih. Dia adalah salah satu kultivator kuat yang menempati posisi ke-98 dalam Peringkat Barren Sky.
"Tenang, Saudara Gongsun. Kota Awan Putih berbeda dengan Klan Ning. Karena kau berada disini, di Kota Awan Putih, Yuan Hong tidak akan berani menerobos masuk ke dalam Kota Awan Putih. Bagaimanapun juga, tempat ini merupakan wilayah kekuasaan dari Pemimpin Kota," ujar Yun Hao kepada Gongsun Jing secara terang-terangan, dengan suara yang keras.
"Benar." Gongsun Jing mengangguk, tapi dia masih mengkhawatirkan tentang banyak hal.
*Boom* Permukaan tanah bergetar dengan keras untuk beberapa sesaat. Yun Hao mengerutkan keningnya sementara itu Gongsun Jing menjadi sangat gelisah.
*Boom, boom* Ketika getaran itu terus berlanjut, rasanya seperti sebuah gempa bumi sedang terjadi di kota ini. Keduanya menyebarkan aura spiritual mereka ke kejauhan, dan tidak lama kemudian wajah keduanya menjadi pucat. Yun Hao terlihat gelisah dan malu sementara itu Gongsun Jing berdiri dari tempatnya dan memberi perintah dengan suara keras, "Semuanya, segera mundur dari tempat ini."
Yuan Hong benar-benar datang kemari untuk mengincar mereka.
"Gongsun Ling, cepat beritahu Pemimpin Kota!" dia berteriak. Dengan melihat apa yang telah terjadi pada Klan Ning, dia tahu betul bahwa Yuan Hong tidak melakukan semua ini untuk hiburan semata. Dia datang kemari untuk menghancurkan klannya, dan ia tidak mungkin merasa tenang ketika melihat kehadirannya.
"Saudara Gongsun, kau tidak perlu merasa panik," ujar Yun Hao sambil berdiri dari tempat duduknya. Ekspresinya terlihat dingin ketika dia melangkah keluar dan menatap ke arah kawanan kera iblis yang datang dari kejauhan. Kemudian dia berteriak kepada mereka, "Yuan Hong, tempat ini adalah Kota Awan Putih. Apa yang sedang kau lakukan disini?"
Bai Gu, Pemimpin dari Kota Awan Putih, menempati posisi keempat dalam Peringkat Barren Sky. Dari tiga posisi di atasnya, satu orang adalah gurunya, satu orang adalah seniornya, dan satu orang berasal dari Kuil Es. Hal itu menunjukkan bahwa hampir tidak ada orang di seluruh penjuru Negeri Barren yang berani menyulut amarah dari Pemimpin Kota Awan Putih. Apa yang dilakukan oleh Yuan Hong saat ini, datang jauh-jauh dari Gunung Taihang, dipandang sebagai sebuah penghinaan besar.
*Boom, boom* Permukaan tanah terus bergetar ketika kawan kera emas raksasa itu muncul satu per satu. Ada beberapa di antara mereka yang berpencar, berniat untuk mengepung kediaman dari Klan Gongsun.
"Enyahlah." Yuan Hong menatap ke arah Yun Hao dengan sikap mengejek. Sosok yang menempati posisi terakhir dalam Peringkat Barren Sky tidak pantas berbicara dengannya!