Perdebatan
Perdebatan
"Ye Futian, apakah kau benar-benar mengucapkan kata-kata seperti itu?" Zhu Song bertanya pada Ye Futian.
"Ya." Ye Futian mengangguk.
"Sebagai sosok yang menempati posisi pertama dalam Peringkat Law dari generasi ini, Istana Holy Zhi memiliki harapan besar untukmu. Tingkat Plane yang kau miliki masih relatif rendah dan kau belum mengetahui banyak hal tentang dunia luar. Bai Luli, Hua Fan, dan dirimu adalah tiga orang pemenang dalam ujian masuk Istana Holy Zhi dari tiga generasi yang berbeda, dan kalian bertiga akan berlatih di Istana Sage, menanggung beban dan menciptakan era kalian masing-masing di masa depan. Usia dari Bai Luli beberapa tahun lebih tua darimu dan karena itulah, bisa dibilang dia adalah kakak seniormu. Meskipun kalian berdua selama ini memiliki hubungan yang tidak terlalu baik, dia tidak pernah meributkan hal-hal seperti itu. Mulai sekarang kau harus lebih memfokuskan diri untuk berlatih dan kesampingkan pendapat pribadimu," ujar Zhu Song kepada Ye Futian.
"Ucapan Sage Zhu Song memang benar. Saat ini Bai Luli menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Barren Sky pada usia yang masih sangat muda. Bagaimana mungkin dia tidak pantas menikah dengan Zhuge Mingyue? Kalian berdua jenius, dan semestinya kau tidak menyimpan dendam seperti itu padanya," seseorang dari samping menambahkan sambil tersenyum.
"Mohon maaf." Ye Futian berdiri dari tempat duduknya, lalu membungkuk hormat pada Sage Zhu Song dan berkata, "Saya masih harus banyak berlatih dan ada hal-hal tertentu yang saya tidak mengerti. Saya berharap agar anda dan Paman Zhuge memberi saya beberapa petunjuk tentang masalah ini."
"Silahkan duduk dan bicaralah," ujar Zhuge Qingfeng sambil mengangguk. Dia tahu bahwa Ye Futian merasa tidak senang mengenai masalah ini, tetapi dia tidak bisa berkomentar apa-apa pada saat ini. Meskipun ada beberapa hal yang harus diselesaikan dalam kesepakatan pernikahan antara Bai Luli dan Zhuge Mingyue, tidak dapat dipungkiri bahwa dari berbagai sudut pandang, mereka tetap saja merupakan pasangan yang sangat cocok satu sama lain.
"Terima kasih paman." Ye Futian kembali duduk di tempatnya dan menjelaskan, "Saya tidak begitu mengenal Bai Luli, dan karena itulah, saya tidak bisa menilai banyak hal tentang dia. Namun, saya tahu bahwa dia tidak selemah adiknya. Saya merasa tidak senang karena masalah ini terkait dengan Kakak Kedua dan Kakak Ketiga saya."
Bai Ze menatap ke arah Ye Futian dengan ekspresi dingin. Baj*ngan itu masih menyempatkan diri untuk menghinaku ketika dia sedang membicarakan tentang hal-hal lainnya.
Ye Futian mengalihkan pandangannya ke arah Bai Luli dan bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang Kakak Kedua-ku?"
Ekspresi Bai Luli terlihat tenang saat dia membalas tatapan mata Ye Futian sebelum akhirnya menatap ke arah Zhuge Mingyue. Dia berkata dengan santai, "Mingyue memiliki penampilan dan bakat yang luar biasa. Dia juga memiliki kepribadian yang jauh lebih sopan dariku. Menurutku dia begitu sempurna dan aku sangat menyukainya."
"Kau memiliki selera yang bagus, tetapi Kakak Kedua-ku tidak menyukaimu," ujar Ye Futian secara terang-terangan.
"..." Semua orang yang hadir tidak bisa berkata-kata. Bahkan Zhuge Mingyue membelalakkan matanya pada Ye Futian. Bocah itu benar-benar tidak akan melepaskan masalah ini begitu saja. Namun, dia tidak melakukan apa-pun untuk menghentikannya.
Ye Futian mengalihkan pandangannya ke arah Bai Ze, Zhuge Xing, dan orang-orang yang duduk di tempat yang sama. "Kenapa kalian semua berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang cocok satu sama lain?"
"Kakakku berasal dari Kota Awan Putih dan saat ini sedang berlatih di Istana Holy Zhi. Nona Mingyue berasal dari Keluarga Zhuge, ia memiliki penampilan dan bakat yang luar biasa. Bagaimana mungkin mereka tidak cocok satu sama lain?" balas Bai Ze.
"Bai Luli menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Barren Sky. Ayahnya juga memiliki hubungan baik dengan pemimpin Keluarga Zhuge, dan semua orang di Negeri Barren menantikan pernikahan mereka berdua. Jika semua alasan itu tidak mampu membuat Bai Luli pantas menikah dengan Zhuge Mingyue, lalu siapa yang pantas menikah dengannya?"
"Oh hentikan, kalian semua terlalu munafik." Ye Futian melanjutkan, "Izinkan saya untuk menjelaskan mengapa kalian semua menganggap mereka sebagai pasangan yang ditakdirkan untuk bersama. Kota Awan Putih dan Keluarga Zhuge akan menjadi aliansi yang sempurna karena keduanya adalah pasukan yang tangguh. Terlebih lagi, Bai Luli memiliki tujuan tersendiri, dan pernikahan ini tidak hanya akan memenuhi tujuannya tetapi juga memberinya seorang istri yang cantik. Pada saat yang sama, meskipun orang-orang dari Keluarga Zhuge berpikir bahwa menikahkan Nona Mingyue dengan seseorang yang menempati peringkat kesepuluh dalam Peringkat Barren Sky Ranking adalah sebuah pengorbanan, pernikahan itu tetap saja memberi mereka seorang menantu yang luar biasa. Dengan demikian, mereka juga akan merasa diuntungkan dengan pernikahan ini. Jadi seperti itulah, arti dari 'pasangan yang ditakdirkan untuk bersama' yang kalian bicarakan selama ini."
Sudah jelas semua orang langsung menatap ke arah Ye Futian. Meskipun kata-katanya terdengar tidak sopan, penjelasannya cukup masuk akal. Apa yang dia katakan barusan memang inti dari pernikahan ini.
"Semua orang berpikir bahwa pernikahan ini sudah ditakdirkan oleh langit, karena semua orang hanya mempedulikan keuntungan dan kepentingan mereka masing-masing; kalian semua berpikir apa yang akan didapatkan oleh kedua belah pihak dari pernikahan ini. Tetapi, siapa di antara kalian yang mempedulikan perasaan yang dimiliki oleh Kakak Kedua saya?" Ye Futian melanjutkan sambil mengamati orang-orang yang sedang dia bicarakan saat ini, "Kakak Kedua saya jatuh cinta dengan Kakak Ketiga saya ketika berada di Wilayah Barren Timur kala itu. Dia bahkan menantang Bai Luli untuk bertarung. Ketika dia akhirnya kalah dalam pertempuran itu, tujuan utamanya dapat terlihat dengan jelas. Mengapa kalian semua mengabaikan hal itu? Jika kalian semua telah mengetahui hal ini namun dengan sengaja mengabaikannya, maka untuk apa aliansi pernikahan ini diadakan?" Ye Futian menyeringai. Mereka hanya mencari keuntungan semata, dan mereka masih menyebut keduanya 'ditakdirkan untuk bersama'.
"Aku tidak tahu mengapa sebuah aliansi pernikahan seperti itu terdengar sangat indah untuk kalian semua. Tolong, para Tetua, saya mohon bimbingan anda terkait masalah ini," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat.
Xue Ye dan Luo Fan memandang ke arah orang-orang yang berada di sekitar mereka. Apa yang dikatakan oleh adik junior mereka barusan benar-benar mewakili apa yang ingin mereka ungkapkan, tetapi mereka tahu betul bahwa mereka tidak dapat menyampaikan pendapat mereka selancar sang adik junior.
"Aku tidak pernah memaksa pernikahan ini terjadi. Jika Mingyue tidak bersedia, maka pernikahan ini bisa dibatalkan," ujar Bai Luli, sambil menatap ke arah Ye Futian.
"Benarkah?" Ye Futian menyeringai dan berkata, "Kalau begitu, jika semua ini bisa dibatalkan dengan penolakan dari Kakak Kedua-ku, apakah kalian semua akan pergi tanpa melakukan apa-pun?"
Tekanan yang dilimpahkan oleh Istana Holy Zhi dan Kota Awan Putih dapat terlihat dengan jelas. Semua orang bisa menebak apa yang dirasakan oleh Keluarga Zhuge ketika kedua pasukan itu bekerja sama untuk mengusulkan pernikahan ini. Semua tekanan itu akan dibebankan pada Zhuge Mingyue.
"Ucapanmu sudah keterlaluan." Para Tetua dari Keluarga Zhuge memalingkan pandangan mereka ke arah Ye Futian. Salah satu dari mereka berkata, "Meskipun kau adalah adik junior dari Mingyue dan juga seorang murid dari Istana Holy Zhi, apa kau tidak sadar bahwa ucapanmu barusan terlalu egois? Mingyue adalah anggota keluarga kami yang berharga, dan bagaimana mungkin kami tidak merasa bahagia untuknya? Tetapi bagaimanapun juga, bukankah Bai Luli adalah pendamping terbaik baginya? Apa yang baru saja kau katakan hanya berasal dari sudut pandang Kakak Ketiga-mu." Orang yang mengatakan hal itu adalah ayah dari Zhuge Xing dan paman dari Zhuge Mingyue.
"Penjelasan ayahku sudah sangat tepat. Meskipun kata-kata Ye Futian terdengar masuk akal, namun tetap saja dia terlalu egois. Dia dan Kakak Ketiganya hanya berusaha untuk membawa Nona Mingyue pergi untuk keuntungan mereka sendiri. Sungguh konyol," ujar Zhuge Xing.
"Bai Luli menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Barren Sky dan ia memiliki potensi untuk menjadi seorang Saint. Apakah ada orang lain yang lebih pantas untuk mendampingi Mingyue daripada dia? Apakah Kakak Ketiga-mu pantas untuk mendampinginya?" Para generasi muda dari Keluarga Zhuge ikut menimpali. Kata-kata Ye Futian sebelumnya seperti ditujukan pada mereka, menuduh mereka mengorbankan Zhuge Mingyue untuk keuntungan keluarga mereka sendiri. Banyak orang lainnya yang hadir dalam perjamuan itu berdiri dari tempatnya untuk mengkritik Ye Futian, membuatnya terlihat seperti seseorang yang sedang dihukum di hadapan semua orang.
"Menggelikan." Bai Ze tersenyum sinis. Dia menyukai pemandangan yang sedang dilihatnya saat ini. Ye Futian tidak hanya menyinggung Keluarga Zhuge, tetapi juga Istana Holy Zhi. Sudah jelas Bai Ze menyukai apa yang sedang terjadi di hadapannya itu.
Zhuge Qingfeng menyaksikan pemandangan yang terjadi di hadapannya itu tanpa mengatakan sepatah kata-pun.
Ye Futian melihat semua orang sedang mengarahkan jarinya padanya. Namun, dia tampak tidak terpengaruh, sambil menundukkan kepalanya untuk meminum segelas anggur. Ketika dia mengangkat kepalanya lagi, tatapan matanya tampak setajam pisau sebelum akhirnya dia berkata dengan nada dingin, "Saya mohon maaf atas kata-kata saya yang terdengar tidak sopan, tetapi apakah setiap anggota dari klan terkemuka yang hadir disini hanyalah sekelompok idiot yang tidak berguna?"
Suasana di perjamuan itu menjadi sangat sunyi saat kata-kata Ye Futian keluar dari mulutnya. Para generasi muda dari Keluarga Zhuge memandang ke arah Ye Futian dengan tatapan mata yang dingin. Ini benar-benar sebuah penghinaan.
"Meskipun kau memang seorang murid dari Istana Holy Zhi, sebaiknya kau menarik kembali kata-katamu barusan," ujar seseorang dari Keluarga Zhuge dengan nada dingin.
"Sebagai salah satu anggota dari Keluarga Zhuge, kau ingin meningkatkan reputasi keluargamu melalui sebuah aliansi pernikahan alih-alih melalui kerja kerasmu sendiri dalam berlatih. Apakah kau tidak merasa malu pada dirimu sendiri?" Ye Futian melanjutkan sindirannya, "Dan ditambah lagi, kau benar-benar merangkai kata-katamu dengan baik sehingga kelihatannya Kakak Kedua-ku adalah pihak yang paling diuntungkan dari pernikahan ini. Hanya karena Keluarga Zhuge mungkin akan benar-benar memiliki seorang Saint sebagai menantu mereka, kalian semua rela bertekuk lutut dan tunduk seperti ini? Dimana sikap dan kebanggaan yang semestinya kalian miliki sebagai anggota dari keluarga yang begitu terhormat? Tidak bisakah kalian berlatih hingga menjadi sosok yang cukup kuat untuk membuat Keluarga Zhuge semakin berjaya? Jika kalian merasa tidak memiliki cara lain untuk berkembang selain mengandalkan aliansi seperti itu, apakah saya telah melakukan kesalahan dengan menyebut kalian sebagai sekelompok idiot yang tidak berguna?"
"Ye Futian, apakah saat ini kau sedang menghina seluruh anggota dari Keluarga Zhuge?" Suara Bai Ze terdengar kesal, seolah-olah dia telah siap untuk bertarung.
"Bai Ze, apakah kau benar-benar tak tahu malu sehingga berani berbicara denganku disini?" ujar Ye Futian pada Bai Ze dengan tatapan mata yang dingin.
"Kau..." Wajah Bai Ze menjadi pucat.
"Selama ujian masuk Istana Holy Zhi berlangsung, kau begitu yakin dengan kemampuanmu. Kesombonganmu tidak ada duanya, namun kau terbukti benar-benar tak berdaya. Bahkan aku telah menghancurkanmu tanpa perlu menggunakan kekuatanku yang sesungguhnya. Dalam sesi latihan di akhir tahun, Yu Sheng hanya perlu menggunakan satu serangan untuk mengalahkanmu. Apakah kau tidak cukup malu pada dirimu sendiri setelah mengalami semua itu?" Ye Futian menjelaskan dengan nada dingin. Kau sendiri yang meminta untuk dipermalukan, maka kau akan mendapatkannya sekarang.
"Pada awalnya aku hanya ingin minum-minum dengan tenang hari ini, namun kau bersikeras untuk memprovokasiku dan membuat keributan di perjamuan ini. Apa kau benar-benar berpikir bahwa tidak ada seorang-pun yang tahu apa yang sedang kau pikirkan? Kau sendiri tahu bahwa kau lemah, sangat lemah sehingga kau tidak mampu bertarung melawanku secara langsung, dan pada akhirnya kau menggunakan taktik licik seperti ini." Ye Futian menatap ke arah Bai Ze ketika dia melanjutkan, "Jika orang tidak berguna sepertimu tidak dilahirkan di tempat terhormat seperti Kota Awan Putih, maka kau tidak akan ada bedanya dari kotoran. Dan sekarang, kau berani berbicara seolah-olah kau begitu hebat, hanya karena kakakmu adalah sosok terkenal. Apa kau tahu bahwa kau tidak lebih dari seorang badut di mata orang lain?"
"Diam," ujar Bai Ze dengan nada dingin.
"Oh, kau mulai merasa marah sekarang? Kalau begitu, kenapa sejak awal kau bersikeras ingin mempermalukan dirimu sendiri?" Ye Futian melanjutkan, "Kau tersenyum dan merasa puas ketika pernikahan itu akan diadakan. Kau berbicara seolah-olah Kakak Kedua-ku adalah orang yang merayu kakakmu untuk merencanakan pernikahan ini. Jangan bilang kau tidak pernah berpikir seperti itu. Pikirkan sekali lagi. Siapa yang membuat lamaran ini sejak awal? Jika kakakmu memang sosok yang luar biasa, mengapa dia harus meminjam kekuatan dari Keluarga Zhuge?"
"Ye Futian, sudah cukup," ujar Sage Zhu Song dari Paviliun Holy Sage.
Ye Futian berdiri dari tempat duduknya. Dia membungkuk hormat kepada Sage Zhu Song dan berkata, "Tuan, saya telah membicarakan hal ini dengan guru saya sebelumnya. Saya tahu bahwa Istana Holy Zhi tidak melakukan hal ini untuk keuntungannya sendiri, mereka melakukan semua ini agar seorang Saint muncul di Negeri Barren, tetapi saya tetap berpendapat bahwa pernikahan ini bukan cara yang tepat untuk melakukannya."
"Bai Luli memiliki potensi untuk menjadi seorang Saint. Mengapa dia perlu meminjam kekuatan dari pihak lain untuk mencapainya? Jika dia adalah harapan yang selama ini ditunggu-tunggu Istana Holy Zhi dan semua orang di Negeri Barren, seharusnya dia memiliki kepercayaan diri untuk mampu meraih pencapaian itu dengan kekuatannya sendiri. Jika dia adalah sosok yang diharapkan oleh banyak orang untuk mencapai hal-hal besar di masa depan, seharusnya dia memiliki kepercayaan diri dan ketahanan untuk melakukannya sendiri. Mengapa dia harus mengandalkan cara murahan seperti itu?" ujar Ye Futian sambil melihat ke arah Sage Zhu Song.
"Sudah bertahun-tahun lamanya sejak Negeri Barren terakhir kali memiliki seorang Saint. Hal ini tidak sesederhana yang kau pikirkan," ujar Sage Zhu Song kepada Ye Futian. Nada bicaranya mulai terdengar serius, menunjukkan bahwa dia merasa kesal dengan sikap Ye Futian.
"Negeri Barren tidak memiliki seorang Saint selama bertahun-tahun lamanya, tetapi generasi kami dari Istana Holy Zhi akan mewujudkannya. Jika Bai Luli tidak bisa melakukannya, maka aku akan melakukannya. Kalian tidak perlu menggunakan trik seperti itu." Ye Futian menatap ke arah Sage Zhu Song saat dia berbicara. Sebuah temperamen yang luar biasa terpancar darinya; itu adalah aura kebanggaan dan kepercayaan diri pada kemampuannya sendiri. Justru karena ia memiliki kebanggaan dan kepercayaan diri seperti itu dia berani mengejek anggota dari Keluarga Zhuge sebagai sekelompok idiot yang tidak berguna.
Sage Zhu Song menatap ke arah Ye Futian dan berkata, "Jika kau benar-benar memiliki kepercayaan diri seperti itu, aku bersedia untuk mempercayaimu. Tapi apa yang harus kau lakukan sekarang adalah fokus untuk berlatih. Ketika kau menjadi seorang Noble kelas satu dan melangkahkan kaki ke dalam Istana Sage, menerobos ke tingkat Sage Plane, maka kau akan tahu bahwa pernikahan antara Bai Luli dan Zhuge Mingyue bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan bagi kedua belah pihak, tetapi untuk Negeri Barren secara keseluruhan. Kau harus berpikiran terbuka terkait masalah ini, bukannya merusak pernikahan ini karena hubunganmu dan Kakak Ketiga-mu itu."
Sudah jelas bahwa kata-kata Ye Futian barusan tidak dapat meyakinkan Sage Zhu Song. Pernikahan itu akan terus berlanjut. Semua orang telah menyetujuinya. Tidak ada celah untuk dilewati, semuanya tidak dapat berubah, dan semua upaya untuk membatalkan pernikahan itu tidak akan ditoleransi.
Ye Futian memandang ke arah Sage Zhu Song. Dia tahu bahwa dia tidak dapat meyakinkan Sage itu, tetapi dia berkata, "Saya tetap berpegang teguh pada keyakinan saya. Saya bukan seorang Saint maupun seorang Sage, dan saya tidak memiliki kekuatan dari seorang Saint maupun seorang Sage. Jika saya rela mengabaikan perasaan orang-orang terdekat saya, maka saya tidak pantas berbicara untuk kepentingan Negeri Barren. Karena itulah, saya hanya orang biasa. Apa-pun yang dipikirkan oleh para Tetua mengenai masalah ini, hal itu tidak akan mengubah fakta bahwa saya peduli pada Kakak Kedua dan Kakak Ketiga saya. Karena itu, saya merasa keberatan dengan pernikahan ini, dan saya akan terus menentangnya!"