Pemandangan yang Tidak Asing
Pemandangan yang Tidak Asing
Apakah dia berasal dari Klan Naga Gunung Barat? pikir mereka. Ye Futian membela Long Ling'er.
Di sisi lain, Jiang Nan dan Wang Yuqing yang sudah mengenal Ye Futian kini terlihat bingung. Jika yang berbicara adalah seseorang dari Klan Naga, mungkin wajar saja baginya untuk berkata seperti itu di tempat ini. Namun, mengapa Ye Futian berani berbicara seperti ini? Apakah dia benar-benar berpikir bahwa dia adalah anggota dari Klan Naga?
Namun, ekspresi Jiang Nan langsung berubah. Lalu, dia mencibir, "Sungguh orang yang licik."
Wang Yuqing memandang ke arah Jiang Nan, ketika dia menjelaskan, "Dia benar-benar ingin bergabung dengan Klan Naga. Jika dia menyinggung banyak orang karena dia membela sang puteri dari Klan Naga, dia akan menjadi anggota inti dari Klan Naga di masa depan."
"Taktik yang sangat cerdas." Jiang Nan bahkan merasa bahwa dia mulai mengagumi Ye Futian.
"Apakah kau ingin mempermalukan Sekolah Starry?" Saat itu, seorang Tetua yang telah meremehkan Long Ling'er sebelumnya kini memandang ke arah Ye Futian dengan tatapan mata yang serius. Hanya dengan mendengar satu kalimat, dia berpendapat bahwa Ye Futian telah mempermalukan Sekolah Starry.
"Tentu saja saya tidak berani melakukannya," jawab Ye Futian. "Sekolah Starry adalah tempat suci untuk berkultivasi di Kota Langit Suci, bahkan mungkin seluruh Negeri Barren. Banyak orang bermimpi untuk bergabung dengan tempat ini. Ujian penerimaan ini telah menarik perhatian seluruh kota dan tentu saja penilaiannya sangat adil. Namun, saya tidak mengerti mengapa beberapa senior tega menindas seorang gadis. Apakah ini bukan hal yang memalukan bagi anda?"
Ketika mendengar kata-kata Ye Futian, semua orang tampaknya tertarik pada apa yang sedang terjadi saat ini. Maksud dari kata-kata Ye Futian sangat jelas: dia percaya bahwa Sekolah Starry memiliki sistem penilaian yang adil dan dia hanya memarahi beberapa senior yang telah menindas Long Ling'er.
"Berani sekali kau!" Tetua itu berteriak dengan ekspresi serius di wajahnya. "Kami hanya membicarakan fakta. Kapan kami mengincarnya? Kami tidak mengatakan apa-pun yang akan mencemarkan nama baik Long Ling'er. Dalam pertempuran ini, dia memang tidak berhasil membuktikan dirinya. Haruskah kami membuka gerbang Sekolah Starry untuknya hanya karena dia berasal dari Klan Naga?"
Setelah dia selesai berbicara, Ye Futian ingin mengatakan sesuatu, tetapi Tetua itu melanjutkan, "Memangnya kau siapa, berani berbicara di tengah-tengan penilaian? Jika kau berani mempertanyakan penilaian di Sekolah Starry lebih lanjut, kami akan mengusirmu dari tempat ini!"
Jelas, Tetua itu menyadari bahwa jika dia berbicara lagi, dia akan kalah dalam perdebatan ini. Bagaimanapun juga, dia hanya sedang mencari-cari alasan untuk menuduh Long Ling'er, tetapi target utamanya bukanlah Long Ling'er, melainkan Klan Naga Gunung Barat. Dalam keadaan seperti ini, dia tentu tidak ingin berbicara terlalu banyak dengan Ye Futian.
"Tuan Yun, sebenarnya saya mengenal orang ini. Tahun lalu, dia memiliki hubungan dengan keluarga Wang Yuqing lalu memintaku dan Wang Yuqing untuk membawanya ke Kota Langit Suci. Sekarang saya berpikir bahwa saya telah membuat kesalahan. Dia hanyalah orang licik yang mencoba untuk mencari koneksi di mana-mana," Jiang Nan tiba-tiba berbicara. Sejak awal, dia tidak menyukai Ye Futian. Pada saat ini, Ye Futian benar-benar menggunakan kesempatan ini untuk menjadi anggota inti dari Klan Naga, jadi tentu saja Jiang Nan ingin menghentikannya.
"Tidak heran. Jadi kau adalah seorang pelayan dari Klan Naga. Aku bisa memahami mengapa kau membela tuanmu dan aku tidak akan menyalahkanmu untuk itu. Adapun keputusan terkait lulusnya Long Ling'er dalam penilaian ini, Sekolah Starry yang akan bertanggung jawab. Kau tidak punya hak untuk berbicara di tempat ini," ujar Tetua itu dengan nada serius.
Ye Futian melirik ke arah Jiang Nan, lalu pada Tetua tersebut. Sambil tersenyum masam, dia menggelengkan kepalanya.
Kata-kata dari seorang pria dengan status yang rendah tidak akan berarti apa-apa.
Ye Futian masih ingat apa yang dikatakan oleh kakaknya di Pondok kala itu. Di dunia kultivasi, alasan yang dimiliki seseorang tidak pernah lebih kuat dari kekuatan seseorang.
Jika seseorang mencoba membicarakan alasan yang dimilikinya, orang lain hanya akan menghancurkannya dengan kekuatan mereka.
Karena itu, cara yang lebih efisien untuk menyelesaikan masalah adalah dengan menggunakan kekuatan.
Long Ling'er masih berdiri di depan Ye Futian. Sambil mengangkat kepalanya, dia berkata dengan suara pelan, "Kakak Futian, ayo kita pergi. Abaikan saja orang-orang ini. Aku tidak merasa sedih lagi."
"Gadis bodoh." Ye Futian membantu Long Ling'er untuk memperbaiki rambutnya yang berantakan. Kemudian, dia tersenyum dan berjalan melewatinya, pergi menuju panggung pertempuran di depannya. Ekspresi aneh muncul di wajah banyak orang.
"Apa yang sedang kau lakukan?" teriak Tetua tersebut. "Seseorang, tangkap dia sekarang juga!"
Seseorang ingin maju ke depan. Namun, Ye Futian membungkuk hormat pada orang-orang dari Sekolah Starry dan berkata, "Saya hanyalah seorang pendamping musikal dari Klan Naga yang kurang berpendidikan, memiliki latar belakang yang lemah, dan tidak begitu memahami musik. Meskipun saya tahu bahwa saya tidak memiliki hak untuk berdiri disini, saya tetap tidak ingin melihat nona Ling'er merasa sedih. Oleh karena itu, saya ingin melihat sendiri apakah kemampuan yang dimiliki oleh murid-murid Sekolah Starry benar-benar luar biasa sehingga Long Ling'er bahkan tidak bisa bergabung dengan bakat yang dimilikinya."
"Dia benar-benar menggunakan segala cara yang bisa dilakukannya." Ekspresi Jiang Nan berubah menjadi serius. Baru saja, dia benar-benar menyaksikan Ye Futian membelai rambut Long Ling'er. Hubungan antara keduanya jelas lebih dekat dari yang dia duga. Namun, dia tidak terkejut dengan fakta bahwa Ye Futian akan muncul dan membela Long Ling'er. Ye Futian sedang berusaha untuk melindungi tuannya meskipun dia mungkin akan dipermalukan di depan semua orang.
Seorang pendamping musikal dari Klan Naga ingin menguji kekuatan dari murid-murid Sekolah Starry.
Apakah dia sedang meremehkan Sekolah Starry?
"Sungguh menggelikan. Memangnya kau siapa?" ujar Tetua itu dengan nada serius. "Usir dia!"
"Tunggu," ujar seseorang, "karena kau merasa sangat yakin bahwa Long Ling'er tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan Sekolah Starry, ketika seseorang mempertanyakan pendapatmu, mengapa kau tidak mengizinkannya untuk membuktikan pendapatmu itu? Sebaliknya, kau malah ingin mengusirnya. Mungkin, kau sangat mudah tersinggung karena sebenarnya kau dengan sengaja mengincar Long Ling'er?"
Orang yang berbicara barusan jelas seseorang dari Klan Naga. Banyak orang tampaknya sangat terkejut karena saat ini benar-benar terjadi sebuah konflik selama proses penilaian di Sekolah Starry. Mereka tahu betul bahwa konflik seperti itu pasti akan terjadi di Sekolah Starry cepat atau lambat. Namun, mereka telah menyaksikannya secara langsung karena acara istimewa hari ini.
"Karena kalian berdua bersikeras dengan pendapat kalian masing-masing dan tidak ada hasil yang jelas, bukankah kita sebaiknya membiarkannya bertindak?" seorang Tetua dari Sekolah Starry tiba-tiba berbicara. Tentu saja, dia tahu bahwa orang-orang yang sedang berdebat ini berasal dari Klan Jin dan Klan Naga.
Ketika mendengar kata-katanya, Tetua dari Klan Jin itu berkata, "Baiklah. Kalau begitu kita akan memerintahkan orang-orang yang baru saja bergabung dengan Sekolah Starry hari ini untuk mengusirnya. Tingkat Plane-mu?"
"Arcana Plane, tingkat keempat," jawab Ye Futian.
"Murid-murid yang baru saja bergabung dengan kita hari ini dan berada di tingkat Plane ini. Siapa yang ingin maju?" tanya Tetua tersebut, sambil mengamati kerumunan orang di depannya.
Orang-orang yang menyaksikan penilaian ini, termasuk mereka yang berada di luar Sekolah Starry, sepertinya merasa penasaran dengan konflik yang muncul secara tiba-tiba ini. Mereka tidak menyangka bahwa situasi seperti itu akan terjadi setelah proses penilaian telah berakhir. Konflik tersebut terlihat sangat menarik dan mereka berharap bahwa Ye Futian setidaknya tidak terlalu lemah untuk menghadapi murid-murid Sekolah Starry.
"Saya juga seorang Penyihir Musik, saya akan maju." Tiba-tiba, seseorang keluar dari kerumunan, tatapan matanya dipenuhi oleh kelihaian. Situasi ini tidak diragukan lagi adalah sebuah kesempatan yang sangat baik baginya untuk tampil sehingga ia akan lebih mudah diingat oleh orang-orang penting di Sekolah Starry.
"Baiklah, silahkan maju," ujar Tetua itu tanpa ekspresi. Tidak lama kemudian, orang itu berjalan di hadapan Ye Futian dan keduanya berdiri saling berhadapan satu sama lain.
"Silahkan," ujar orang itu, sambil tersenyum.
"Silahkan," jawab Ye Futian, setelah itu dia duduk bersila di atas panggung tersebut. Roh Guqinnya muncul, melayang di depannya.
Pergerakan keduanya sangat mirip dan mereka berdua menyentuh senar-senar guqin mereka dengan jari-jari mereka. Orang yang menjadi lawan Ye Futian tersenyum, setelah itu dia memetik senar guqin miliknya. Alunan musik mulai berbunyi perlahan-lahan.
"Ketika dia baru saja dinilai, dia tampil cukup baik," seseorang berkomentar.
Bisakah pendamping musikal dari Klan Naga ini bertarung melawannya?
Tiba-tiba, jari-jari Ye Futian bergerak. Senar-senar guqinnya dipetik dengan cepat dan langsung terdengar suara yang memekakkan telinga. Sebuah gelombang dari Aura Musik yang mengerikan muncul dan langsung masuk ke dalam pikiran lawannya dengan kekuatan yang mengejutkan.
Kepala orang itu bergetar dan ekspresinya berubah secara drastis. Namun, Ye Futian mulai memainkan guqinnya dengan cekatan dan sebuah alunan musik yang keras mulai terdengar.
*Dong* Suara ledakan yang mengerikan terdengar dari alunan musik yang keras tersebut. Lawan Ye Futian mendengus dan wajahnya kini berubah menjadi pucat.
Jari-jari Ye Futian bergerak dengan cepat dan nada musik yang memekakkan telinga kembali menyerang lawannya, menembus semua teknik pertahanan dari lawannya. Orang tersebut langsung memuntahkan darah yang jatuh membasahi guqin miliknya, setelah itu musiknya berhenti secara tiba-tiba.
"Engg..."
Melihat pemandangan di atas panggung pertempuran, banyak orang memiliki ekspresi aneh di wajah mereka.
Ye Futian benar-benar mengalahkan lawannya secara langsung.
Lawan Ye Futian ini bisa bergabung dengan Sekolah Starry justru karena murid resmi dari Sekolah Starry tidak bisa mengalahkannya secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa Ye Futian juga cukup kuat untuk bergabung dengan Sekolah Starry.
Jiang Nan dan Wang Yuqing juga tampak terkejut. Tapi kemudian Jiang Nan berkata, "Kakekmu sangat menghormatinya jadi tentu saja dia cukup kuat. Lagipula, serangannya barusan sangat tidak terduga, wajar saja dia bisa memenangkan pertarungan ini."
Wang Yuqing mengangguk. Selain mereka, banyak orang juga memandang ke arah sosok yang berada di atas panggung pertempuran itu. Mereka adalah orang-orang yang pergi ke Sarang Naga Iblis bersama Wang Yuqing. Beberapa dari mereka telah melihat Ye Futian sebelumnya tetapi tidak benar-benar memperhatikan keberadaannya.
Sambil mengangkat kepalanya, Ye Futian menatap ke arah Tetua itu dan bertanya, "Mengapa anda hanya mengajukan pertanyaan pada Long Ling'er?"
Maksud pertanyaannya ini sangat jelas. Lawan Ye Futian ini sangat lemah dan Tetua itu tidak mengatakan apa-apa ketika dia bergabung dengan Sekolah Starry. Sudah jelas, Tetua itu berusaha mencegah Long Ling'er bergabung dengan Sekolah Starry.
"Sihir musik seharusnya berkembang secara perlahan-lahan, tapi kau malah menggunakan sebuah serangan mendadak di awal pertarungan. Tidak buruk." Tetua itu jelas tidak akan mengakui apa-pun dan hanya berkata dengan nada serius, "Pertarungan ini tidak bisa membuktikan apa-pun."
"Aku ingin melihat kekuatan murid-murid Sekolah Starry lainnya," Ye Futian menambahkan.
Tetua itu memandang ke arah salah satu murid Sekolah Starry dan berkata, "Lin Yan, majulah."
"Baik." Seseorang keluar dari kerumunan murid-murid Sekolah Starry. Dia adalah salah satu orang yang bertugas menilai para peserta. Sebagai seorang Penyihir Musik dari Departemen Sihir Musik, sihir-sihir musiknya sangat luar biasa.
"Silahkan," ujar Lin Yan.
"Mari kita mulai," ujar Ye Futian. Lin Yan mengangguk dan mulai bermain musik tetapi ia menggunakan metode bertahan. Musik Ye Futian barusan sangat kuat dan mampu mengalahkan lawannya tepat di awal pertarungan. Oleh karena itu, Lin Yan memutuskan untuk lebih banyak bertahan dalam pertarungan ini.
Ye Futian menundukkan kepalanya dan jari-jarinya kembali memetik senar-senar guqin. Alunan musiknya terdengar sangat cepat, seolah-olah musik yang ia mainkan langsung mencapai bagian akhir. Dalam sekejap, hembusan angin dan deretan awan bergerak, lalu petir menyambar di atas langit.
Musik yang memekakkan telinga itu menerjang ke arah Lin Yan. Pada saat yang sama, banyak sambaran petir berkilauan di atas langit dan mengelilinginya dari atas.
Ekspresi murid-murid Sekolah Starry langsung berubah. Lin Yan mempercepat kecepatan bermainnya. Namun, musik yang menggema itu langsung memasuki telinganya dan gemuruh petir melumpuhkan panca inderanya, seolah-olah hari kiamat telah tiba. Diikuti dengan suara ledakan yang keras, sihir musik itu bersatu dengan sambaran petir dan mendarat di tubuh Lin Yan. Tubuhnya bergetar tanpa henti dan ia memuntahkan banyak darah, wajahnya menjadi sangat pucat.
"Bagaimana hal ini bisa terjadi?"
Banyak orang tampak sangat terkejut. Orang-orang yang menyaksikan pertarungan itu merasa bahwa serangan Ye Futian barusan sangat luar biasa. Pendamping musikal dari Klan Naga ini benar-benar sangat kuat.
Jiang Nan dan Wang Yuqing juga tampak tercengang. Di sisi lain, Wang Yurou melirik keduanya dari kejauhan. Pemandangan saat ini tidak begitu asing baginya.
Hal yang sama juga terjadi dalam pertempuran antara empat pasukan di Kota Yunyue. Sekarang panggungnya telah berubah menjadi Sekolah Starry. Namun, Ye Futian masih mengabaikan orang-orang di sekitarnya.
Wang Yurou kini menyadari bahwa dia benar-benar meremehkan Ye Futian.
Memangnya kenapa jika mereka adalah murid Sekolah Starry? Ye Futian bisa mengalahkan mereka dengan mudah.
Ye Futian mengangkat kepalanya lagi dan menatap ke arah Tetua tersebut. "Senior, anda mengatakan bahwa Long Ling'er belum membuktikan dirinya dan tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan Sekolah Starry. Saya tidak bermaksud untuk menyinggung siapa-pun. Namun, menurut logika anda, bagaimana mungkin dua orang yang baru saja saya kalahkan pantas bergabung dengan Sekolah Starry?"