Legenda Futian

Bertemu Kakak Senior Lagi



Bertemu Kakak Senior Lagi

0Keesokan paginya, barisan sosok sudah berkumpul di aula Keluarga Wang, bersiap-siap untuk pergi. Banyak anggota Keluarga Wang hadir disana untuk mengantar kepergian Wang Yuqing dan Ye Futian. Kemenangan Ye Futian dalam pertempuran empat pasukan adalah anugerah besar bagi Keluarga Wang. Mereka hanya bisa menjaga Yang Ting dan Yang Yi dengan baik sebagai tanda terima kasih pada Ye Futian karena dia tidak akan tinggal disini lagi.     

"Kakak Ye, kau tidak akan kembali lagi, ya?" Sambil menatap ke arah Ye Futian, Yang Yi enggan mengucapkan selamat tinggal.     

"Kenapa kau berpikir seperti itu? Ingat, aku masih ingin melihat pernikahanmu. Aku akan kembali jika ada kesempatan. Kau harus terus mematuhi perintah gurumu dan berkultivasi-lah dengan giat, oke?" Ye Futian tersenyum padanya, tetapi dia tahu bahwa kecil kemungkinannya untuk kembali lagi kemari. Sebagai sebuah kota kecil di Negeri Barren, Kota Yunyue hanyalah sebuah pemberhentian kecil dalam hidupnya.     

Tujuan utamanya adalah Kota Zhongzhou, tempat paling terkenal di Negeri Barren.     

"Kau tidak akan berbohong, bukan?" Yang Yi menunjukkan kecurigaannya. Rambutnya yang dikuncir kuda terlihat sangat imut.     

"Apakah aku terlihat seperti seorang pembohong?" Ye Futian membelai rambut Yang Yi dengan pelan, sambil tertawa.     

"Baiklah kalau begitu, kau sudah berjanji." Yang Yi mengulurkan jari kelingkingnya.     

"Janji!" Ye Futian juga mengulurkan jari kelingkingnya. Yang Yi akhirnya berhasil dibujuk. Yang Ting menyaksikan perjanjian mereka sambil tersenyum. Dia tahu bahwa Ye Futian hanya menghibur Yang Yi. Kota ini terlalu kecil bagi Ye Futian untuk menunjukkan bakatnya.     

"Jaga dirimu baik-baik." Yang Ting mengucapkan selamat tinggal dengan singkat. Ye Futian telah melakukan banyak hal untuknya dan Yang Yi. Dia hanya bisa menyimpan rasa terima kasih itu di dalam hatinya. Mereka bertemu satu sama lain secara kebetulan dan berkata untuk saling menjaga satu sama lain, tetapi Ye Futian selalu menjadi orang yang menjaga mereka.     

"Kau juga." Ye Futian menepuk pundak Yang Ting dengan pelan. Dari atas punggung Elang Angin Hitam, Ye Futian menoleh ke arah Keluarga Wang, sambil melipat tangannya dan mengucapkan selamat tinggal.     

Pemimpin Keluarga Wang juga melipat tangannya dan berkata, "Aku berharap akan mendengar namamu lagi suatu hari nanti."     

"Kakek, selamat tinggal," ujar Wang Yuqing. Kemudian barisan sosok itu berangkat untuk menempuh perjalanan mereka.     

Di atas langit, Jiang Nan dari Sekolah Starry melirik ke arah Ye Futian yang berada tidak jauh darinya dan tersenyum pada Wang Yuqing. "Kakekmu tampaknya sangat mengaguminya."     

"Kakekku tidak mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh Tiga Sekolah Terbesar. Tidak mengejutkan bahwa dia mengatakan hal-hal seperti itu," Wang Yuqing menjawabnya.     

Pemimpin keluarganya mengatakan bahwa dia berharap untuk mendengar nama Ye Futian di Kota Yunyue lagi. Jika nama Ye Futian kembali terdengar di kota ini suatu hari nanti, itu berarti dia telah menghebohkan wilayah timur di Negeri Barren. Jelas, dengan mengatakan hal itu, kakek dari Wang Yuqing sangat memuji potensi yang dimiliki oleh Ye Futian.     

"Ya." Jiang Nan mengangguk sambil tersenyum dan melihat ke kejauhan.     

Sambil berdiri di samping Ye Futian, murid lainnya dari Sekolah Starry sedang mengamati Elang Angin Hitam. Dia bertanya, "Elang milikmu ini terbang sangat cepat. Apakah kau melakukan sesuatu yang istimewa padanya?"     

"Tidak ada yang istimewa. Setiap kali dia terbang dengan lambat, aku hanya akan mencambuknya. Itu sebabnya ia terbang begitu cepat," canda Ye Futian. Elang Angin Hitam memutar matanya dan mengepakkan sayapnya dengan kasar. Kecepatan elang itu terus meningkat. Ye Futian menatap ke arah elang miliknya dengan takjub. Apakah elang ini merasa tersinggung?     

Pria yang berada di samping Ye Futian itu juga terkejut. Dari penampilannya, Elang Angin Hitam lebih mirip seekor roc. Kemudian dia dengan cepat menyangkal pemikirannya itu. Elang Angin Hitam hanya seekor elang biasa. Monster iblis dibedakan berdasarkan bakat mereka. Seekor elang tidak akan pernah bisa melampaui seekor roc.     

…     

Sarang Naga Iblis merupakan tempat tinggal yang luas dari banyak jenis monster iblis. Perbatasan luarnya berupa hutan tempat para kultivator datang untuk berburu monster untuk dikendarai. Sarang Naga Iblis yang terkenal itu berada di bagian tengah hutan. Tempat itu merupakan tempat tinggal bagi sang naga iblis. Banyak kultivator yang datang kemari telah tewas dibunuh oleh naga iblis tersebut. Karena itulah tempat ini diberi nama seperti itu.     

Sesampainya di perbatasan, kelompok Ye Futian menyadari bahwa terdapat banyak orang di atas langit yang pergi menuju ke hutan.     

"Bukankah berbahaya bagi kita untuk berada disini?" Seseorang di atas langit menunjukkan kekhawatirannya. Orang-orang yang terbang di daerah ini akan dengan mudah menarik perhatian para monster iblis dan menjadi mangsa mereka.     

"Jangan khawatir. Pihak Tiga Sekolah Terbesar telah menghilangkan semua rintangan yang ada. Tempat ini telah menjadi tempat pelatihan sekarang. Sarang Naga Iblis mungkin telah terpisah dari tempat ini, tapi tempat itu akan semakin aman di masa depan," seseorang meyakinkan mereka yang merasa khawatir.     

"Orang-orang dari Tiga Sekolah Terbesar telah berada disini sejak lama. Apakah itu karena Rumput Naga telah tumbuh dengan sempurna?"     

"Belum. Rumor mengatakan bahwa seorang kultivator asing yang sangat kuat ingin mengambil Rumput Naga itu terlepas dari larangan yang diberikan oleh Tiga Sekolah Terbesar. Sehingga pihak Tiga Sekolah Terbesar memanggil banyak kultivator kuat untuk datang kemari."     

"Siapa identitas dari pria lancang itu?"     

"Aku tidak tahu. Ketika kita tiba disana, kau akan melihatnya sendiri. Tiga Sekolah Terbesar telah saling bersaing memperebutkan rumput itu sepanjang waktu. Sekarang telah muncul seorang kultivator asing dan naga iblis tersebut. Kita akan menyaksikan sebuah pertunjukan yang luar biasa!"     

Kelompok Ye Futian ikut mendengar percakapan itu. Mereka terus melanjutkan perjalanan. Kelompok-kelompok kultivator terus berdatangan. Mereka sesekali dapat melihat monster iblis dari hutan di bawah mereka. Terkadang, akan ada beberapa pertempuran yang terjadi, tetapi mereka tidak pernah berhenti, mereka terus menuju ke pedalaman dari Hutan Iblis.     

Setelah beberapa saat, mereka akhirnya menginjakkan kaki di bagian tengah hutan. Berbagai tokoh telah tiba di daerah pegunungan ini. Wang Yuqing memandang ke satu arah tertentu dan berkata, "Itu mereka."     

Mereka langsung pergi menuju ke arah tersebut. Tempat yang mereka tuju adalah sebuah lereng dimana banyak orang sudah berkumpul disana, termasuk murid-murid dari Sekolah Starry.     

Tiga Sekolah Terbesar memiliki banyak murid di dalamnya. Murid-murid yang telah mengunjungi Keluarga Wang dalam perjalanan mereka adalah orang-orang yang akrab dengan Wang Yuqing. Sementara mereka yang tidak begitu akrab dengan Wang Yuqing langsung datang kemari.     

"Tuan Yun," mereka memanggil seorang senior yang berada di kejauhan. Senior itu menoleh ke arah mereka dan mengangguk pelan. Dia tidak mengenali beberapa pemuda di kelompok ini. Tetapi karena mereka memanggilnya Tuan Yun, dia menduga mereka pasti murid-murid dari Sekolah Starry.     

"Jiang Nan, kau baru saja berkunjung dari Keluarga Wang. Mengapa kau membawa beberapa anggota baru bersamamu?" Pada saat ini, seorang wanita yang mempesona berusia sekitar 25 atau 26 tahun menyadari kehadiran kelompok Ye Futian.     

"Para pemuda dari Keluarga Wang ingin pergi bersama kami untuk memperluas wawasan mereka. Jadi kami pergi kemari bersama-sama," ujar Jiang Nan.     

"Jadi kau bahkan mulai memperhatikan anggota keluarganya." Wanita itu tersenyum dan menatap ke arah Wang Yuqing dan Jiang Nan dengan penuh arti.     

"Li Man, kau benar-benar banyak bicara." Wang Yuqing merespon dengan acuh tak acuh.     

"Adik kecil, apakah kau sekarang berusia dua puluh tahun? Tempat ini adalah tempat yang berbahaya. Apakah kau memerlukan bantuanku untuk menjagamu?" Li Man memandang ke arah Ye Futian dan terkekeh. Wanita ini sedikit berbeda dari yang lainnya. Dia memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Meskipun wajahnya tidak secantik Wang Yuqing, setiap gerakannya sangat mempesona. Dia bahkan terlihat lebih menarik dari Wang Yuqing.     

"Aku tidak semuda itu." Ye Futian merasa sedikit kesal... Dia baru saja digoda oleh seorang wanita.     

"Benar-benar bocah yang tampan!" Li Man berseru sambil tersenyum. Ye Futian tidak bisa berkata-kata. Hal ini selalu menjadi masalah dari setiap pria berwajah tampan di dunia ini.     

"Li Man, tidak bisakah kau bersikap serius sebentar saja?" gerutu seorang pemuda di sampingnya.     

"Itu bukan urusanmu," Li Man menjawab dengan nada serius.     

Pemuda itu membelalakkan matanya pada Ye Futian dan memarahinya, "Ini adalah misi kita. Mengapa orang-orang asing itu berada disini? Sebaiknya kau menyuruh mereka untuk berperilaku baik selama disini."     

"Aku akan mendampingi mereka," ujar Wang Yuqing dengan suara pelan.     

Ekspresi Ye Futian terlihat semakin suram. Dia telah disalahkan oleh banyak orang sekaligus. Hubungan antar manusia bisa menjadi sangat kompleks.     

Li Man adalah seorang wanita yang menawan. Ketika melihat Li Man menggoda Ye Futian, pemuda itu langsung memarahinya. Dia tampaknya menyukai Li Man. Sangat disayangkan! Li Man gemar menggoda orang lain sementara pemuda itu menganggap semua hal dengan serius. Mungkin akan sulit bagi mereka untuk menjadi sepasang kekasih.     

Sambil melihat ke kejauhan, Ye Futian menyadari bahwa ada banyak orang di gunung lainnya. Terdapat sebuah gunung yang sangat tinggi di depan mereka. Berbagai monster iblis terbang mengitari lereng tersebut. Pemandangan itu terlihat seperti pertikaian antara manusia dan monster.     

Sebuah aura iblis yang mengerikan menyelimuti gunung tersebut. Banyak kultivator yang datang berkunjung tampak ketakutan saat melihat pemandangan tersebut. Hanya Tiga Sekolah Terbesar yang berani menyegel tempat ini.     

Jika pihak Tiga Sekolah Terbesar tidak ada disini, mereka benar-benar tidak akan datang kemari. Naga iblis itu berada di dalam sebuah gua. Jelas, naga itu juga tahu bahwa dia telah dikepung.     

Ye Futian melihat sekelilingnya dan menyadari ada sebuah bukit yang mejulang tinggi di kejauhan, terpisah dari gunung-gunung lainnya. Bukit itu terlihat sangat sepi. Di puncaknya, terdapat satu sosok yang sedang duduk dengan menyilangkan kakinya dan bermeditasi.     

Sosok yang mengenakan pakaian berwarna putih itu duduk tanpa mengatakan apa-pun seolah-olah dia sudah menjadi bagian dari bukit tersebut. Dia memiliki wajah yang tampan. Pria itu duduk disana dengan tenang, membuatnya terlihat seperti seorang sage.     

"Apakah dia adalah kultivator asing yang datang untuk mengambil Rumput Naga?" Jiang Nan bertanya, sambil menatap ke arah puncak bukit tersebut.     

"Ya." Tuan Yun mengangguk.     

"Bahkan kekuatan anda tidak cukup untuk melawannya?" Jiang Nan terlihat takjub.     

Lelaki tua itu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Pria ini sangat berbakat. Kekuatannya jauh lebih kuat dariku. Tidak ada seorang-pun penjaga dari Tiga Sekolah Terbesar yang mampu mengalahkannya, apalagi aku. Kalau tidak, semua orang dari Tiga Sekolah Terbesar ini tidak akan berkumpul disini."     

Jiang Nan mengangguk pelan. Ketika melihat sosok itu, Wang Yuqing tidak bisa menahan diri untuk berseru, "Dia benar-benar memiliki kekuatan yang luar biasa!"     

"Tuan Yun, apakah ada kemungkinan bahwa dia bisa bergabung dengan Sekolah Starry?" Li Man menatap ke arah sosok itu dan bertanya. Sungguh seorang pria yang luar biasa! Hanya dengan duduk di atas puncak bukit itu seorang diri, dia tampak sangat karismatik. Dia bahkan berani mencuri sesuatu dari mereka. Dia benar-benar keren!     

Orang-orang di sekitarnya memutar mata mereka. Wanita ini lagi-lagi terpikat oleh seorang pria. Tapi hal itu cukup normal bagi Li Man.     

"Biasanya, para kultivator seperti dia berpikir dengan cara yang berbeda. Dia memiliki kekuatan dan bakat yang tidak biasa. Dia tidak perlu bergabung dengan kelompok mana-pun. Kita juga tidak bisa mengajarinya apa-apa," Tuan Yun menjelaskan.     

"Sayang sekali!" Li Man bergumam dengan ekspresi murung di wajahnya. Dia memandang ke arah orang-orang di sekitarnya dan menyindir, "Mengapa kalian semua tidak memiliki kekuatan seperti itu?"     

Ketika melihat Ye Futian, kedua matanya langsung berbinar. "Ketampananmu hampir meyamainya, tapi kekuatanmu lebih lemah. Tapi, tidak apa-apa. Kau masih sangat muda. Aku bisa melatihmu."     

Ye Futian benar-benar tidak bisa berkata-kata.     

Tapi dia tidak merasa marah. Jika sosok itu adalah orang lain, dia akan menganggap bahwa pendapat Li Man tidak tepat. Tetapi jika sosok itu benar-benar kakak ketiganya, dia tidak akan membantahnya, Gu Dongliu memang selalu terlihat tampan seperti saat ini.     

Seperti yang dia duga sebelumnya, sosok yang berada di puncak bukit itu adalah murid ketiga dari Pondok, Gu Dongliu. Dia telah datang ke Negeri Barren untuk berlatih dan sekarang dia berada disini, di Sarang Naga Iblis.     

Tentu saja, Ye Futian tidak akan mengaku bahwa dia mengenal identitas dari pencuri itu dalam keadaan seperti ini. Kakak ketiganya ingin mengambil harta milik Tiga Sekolah Terbesar. Ye Futian akan berpura-pura untuk tidak mengenali kakak seniornya saat ini. Dia tidak akan sebodoh itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.