Legenda Futian

Tertipu



Tertipu

2Untuk menjadi seorang Dragon Master diperlukan sebuah bakat yang unik, yaitu harus menjadi seorang Dragon Whisperer. Ye Futian berdiri di samping, sambil mendengarkan alunan musik dengan tenang. Dia menyadari bahwa melodi yang sedang dimainkan terdengar seperti bisikan naga, dan melodi itu beresonansi dengan energi spiritual dari bangsa naga.     

Ketika Tetua itu terus bermain guqin, naga ungu raksasa itu mulai menari-nari dan bergerak ke depan dengan mengikuti irama musik. Musik itu juga bisa mengeluarkan sihir-sihir dari mulut sang naga, seolah-olah semua sihir itu dikeluarkan secara bersama-sama oleh naga dan Tetua tersebut.     

Ye Futian berpikir pada dirinya sendiri, jika seorang Dragon Tamer dapat beresonansi dengan energi spiritual bangsa naga dan memanfaatkan tubuh naga-naga tersebut untuk mengeluarkan berbagai macam sihir yang kuat, ditambah dengan tubuh naga yang terlahir dengan sangat kuat, hal itu akan seperti seorang manusia dan seekor naga digabungkan menjadi satu kesatuan. Sosok ini pasti akan jauh lebih kuat daripada seorang Dragon Knight dan seekor naga yang menggabungkan kekuatannya.     

Setelah Tetua itu menyelesaikan permainannya, Long Ling'er mulai berlatih. Meskipun dia bisa memainkan seluruh bagian lagu itu tanpa ada masalah, pencapaian dan tingkat Plane miliknya jelas terlalu rendah, menyebabkan dia tidak dapat beresonansi dengan naga es raksasa. Pada tingkat Plane miliknya saat ini, hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah membuat koneksi dengan seekor naga. Namun, dia masih muda. Ye Futian bahkan belum mulai berkultivasi pada usianya, dan perbedaan usia dimulainya kultivasi membuat perbedaan besar bagi masing-masing kultivator.     

Meskipun gadis kecil ini memiliki kisah yang menyedihkan, dia dilahirkan dalam keluarga kaya raya, dan memiliki bakat menjadi seorang Dragon Master. Jika dia ingin belajar, dia bisa dengan mudah menemukan seorang Dragon Master yang kuat untuk mengajarinya. Tidak mengherankan bahwa dia berani menyebut Tiga Sekolah Terbesar dengan sebutan 'tempat sampah'. Bagaimana orang biasa bisa dibandingkan dengannya?     

Tetua itu dengan sabar mengajarinya, sementara Long Ling'er berusaha belajar dengan rajin. Meskipun dia pernah mengatakan bahwa dia tidak suka berkultivasi, sepertinya dia bersungguh-sungguh kali ini.     

Ye Futian menunggu di bagian belakang dengan tenang, sambil duduk di atas sebongkah batu dan berusaha untuk tidak menarik perhatian dua orang di depannya. Pada kenyataannya, setiap kali Tetua itu bermain guqin, dia akan memperhatikan dan mendengarkan alunan musik dengan penuh perhatian.     

Tanpa mereka sadari, beberapa jam telah berlalu. Long Ling'er akhirnya berdiri dari tempatnya dan berkata, "Kakek Feng, saya akan datang lagi besok untuk berkonsultasi dengan anda."     

"Baiklah. Gadis kecil, kau memiliki bakat yang bagus, kau hanya perlu sedikit bersabar. Kembalilah dan lanjutkan latihanmu," jawab Tetua itu sambil tersenyum.     

"Baik." Long Ling'er mengangguk, setelah itu dia berpaling ke arah Ye Futian dan berkata, "Ayo kita pergi."     

Keduanya naik ke atas punggung naga es raksasa untuk pergi dari tempat tersebut. Dari atas punggung naga iblis tersebut, Long Ling'er memandang ke arah Ye Futian dengan sombong dan bertanya, "Bagaimana menurutmu? Bukankah alunan musik barusan membuatmu takjub? Apakah kau mampu memahami potongan lagu tersebut?"     

"Tidak buruk, lagu itu cukup mudah untuk dipahami," balas Ye Futian dengan acuh tak acuh.     

Tatapan mata Long Ling'er tertuju padanya dan dia memandang ke arah Ye Futian dengan heran. Lalu dia menjawab dengan suara pelan, "Kau tidak bisa dipercaya."     

Ye Futian mengangkat bahunya. Lagipula, dia sering salah paham akan suatu hal.     

Beberapa hari berikutnya, Ye Futian selalu menemani Long Ling'er berlatih. Kemampuan gadis itu semakin membaik sedikit demi sedikit, dan menjadi sebuah pemandangan yang biasa bagi mereka untuk berdebat ketika membahas sesuatu.     

Suatu hari, ketika Long Ling'er berada di halaman, terdengar sebuah suara yang nyaring. Telapak tangan Long Ling'er menyentuh bagian tepi guqin miliknya, dan dia dengan putus asa berkata, "Aku tidak mau belajar lagi."     

"Kenapa? Kau tidak ingin belajar karena kau kurang berbakat?" Ye Futian membalas dengan nada malas dari samping. Sesuatu yang dia nikmati baru-baru ini adalah menggoda Long Ling'er dengan kekurangan yang dimiliki oleh gadis tersebut.     

"Kau mengatakan hal itu seolah-olah kau bisa mempelajarinya," gurau Long Linger dengan tatapan mata yang menghina.     

"Aku bisa memainkannya." Ye Futian mengangguk sambil tersenyum.     

"Ya, aku percaya padamu." Long Ling'er tersenyum sinis, nada suaranya seolah-olah sedang menyindir Ye Futian.     

Kenapa ekspresinya seperti itu? Ye Futian berpikir dalam hati. Karena merasa kesal, dia bertanya padanya, "Bagaimana jika aku bisa melakukannya?"     

Long Ling'er memandangnya dan bertanya, "Apa yang kau inginkan?"     

"Aku ingin tinggal di Paviliun Celestial selama satu tahun. Kau harus membayar biaya menginapnya." Ye Futian masih merasa kesal tentang peristiwa itu sampai saat ini. Dia memandang ke arah gadis itu dan bertanya-tanya apakah permintaannya terlalu berlebihan. Sejujurnya, tinggal disana selama satu tahun akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.     

"Tidak masalah," gadis itu setuju. Dia bahkan memandang ke arah Ye Futian dengan tatapan mata yang menghina. Mudah saja baginya mengabulkan permintaan tersebut. Ketika melihat ekspresi gadis tersebut, Ye Futian tahu bahwa permintaannya terlalu sedikit. Dia mencoba mengubah kondisinya dan berkata, "Aku membuat sebuah kesalahan."     

"Kau tidak diperbolehkan untuk menarik kembali kata-katamu. Kau yakin bisa melakukannya?" gadis itu memandang ke arah Ye Futian dan bertanya.     

Ye Futian membelalakkan mata padanya. Gadis ini berani bertanya apakah dia bisa melakukannya? Berani sekali dia.     

"Suruh nagamu bekerja sama denganku." Ye Futian melangkah ke depan dan Long Ling'er menatapnya dengan curiga. Dia benar-benar akan melakukannya?     

Long Ling'er berdiri dari tempatnya dan memberikan guqin miliknya pada Ye Futian, lalu ia berbalik ke naga es raksasa dan memberi perintah, "Dengarkan semua perintah darinya."     

Naga es raksasa itu mengangguk dan kedua matanya yang berukuran besar menatap ke arah Ye Futian. Ye Futian dengan anggun duduk di depan guqin. Jari-jarinya bergerak di sepanjang senar-senar guqin, dan sebuah melodi yang indah mulai dimainkan, seolah-olah suara raungan naga bergema di seluruh langit.     

Dalam sekejap, tubuh Long Ling'er mulai bergetar, dan tatapan matanya tertuju pada Ye Futian.     

Ini adalah... Ketika melodi itu terus berlanjut, musik itu terdengar seperti sebuah tarian naga iblis, menyebabkan sebuah badai muncul secara tiba-tiba. Aliran Spiritual Qi di sekitar tubuh Ye Futian kini berbentuk seperti seekor naga, dan pada saat yang sama, sebuah energi spiritual yang aneh menyatu ke dalam alunan musik dan langsung memasuki pikiran naga es raksasa tersebut.     

Pada saat itu, tubuh naga es raksasa yang melingkar di atas tanah itu secara bertahap mulai berdiri tegak, dan naga itu menundukkan kepalanya yang berukuran besar untuk menatap ke arah Ye Futian. Sebuah gambaran muncul di pikirannya, yaitu seseorang yang sedang memainkan guqin. Terdapat sebuah Aura Spiritual misterius yang berkomunikasi dengannya, mencoba membuat sebuah hubungan dengannya.     

Dari Aura Spiritual dalam melodi guqin tersebut, naga itu bisa merasakan ada bahaya yang mengancam. Sebagai raja monster iblis, naga itu memiliki kecerdasan yang cukup baik, sehingga naga itu pasti mengerti bahwa Ye Futian adalah seorang beastmaster dan dapat mengendalikan monster iblis. Namun, Ye Futian tidak bermaksud untuk mengendalikannya. Melodi itu sangat bersahabat dan hanya ingin menjalin sebuah hubungan dengan naga tersebut.     

"Naga senior, bisakah kau membantuku sebentar?" Ye Futian mengangkat kepalanya dan tersenyum pada naga es raksasa tersebut, senyumannya terlihat ramah.     

Naga es raksasa itu mengangguk dan mengeluarkan Aura Spiritual miliknya, dalam sekejap melodi yang dihasilkan oleh Ye Futian diserap ke dalam Aura Spiritual dari naga tersebut. Pada saat itu, kedua mata dan pikiran naga itu dipenuhi dengan sosok Ye Futian. Naga itu berputar ke atas langit dan Long Ling'er mengangkat kepalanya, terpana dengan apa yang dia saksikan saat ini. Setelah itu, tangan Ye Futian bergetar tanpa henti di atas guqin.     

*Roar* Terdengar suara raungan naga yang menakjubkan, bahkan udara ikut bergetar karenanya. Rumah itu bergetar dan Long Ling'er menutupi telinganya dengan tangannya, sambil duduk di atas tanah, otaknya berdenyut dengan kuat. Raungan naga itu sebenarnya adalah teknik Cangshan Dragon Chant, yang dikeluarkan melalui mulut naga tersebut. Ye Futian menarik kembali Aura Spiritualnya dan alunan musiknya perlahan-lahan berhenti.     

Long Ling'er duduk di atas tanah, sambil menatap ke arah Ye Futian. "Bagaimana kau bisa melakukannya?"     

"Karena aku tidak bodoh sepertimu," balas Ye Futian, sambil tersenyum.     

Gadis itu memutar matanya, dan dia berjalan ke arah Ye Futian dan mulai memeluk lengannya.     

Ye Futian melihat gadis itu tersenyum dengan lembut dan tanpa sadar ia melangkah mundur. Dia menatapnya dengan waspada dan bertanya, "Apa yang sedang kau lakukan?" Tindakannya yang tidak biasa ini... pasti dia menginginkan sesuatu.     

Gadis itu melangkah ke depan, memeluk lengan Ye Futian dan dengan lembut mengayun-ayunkannya. Dia berkata dengan pelan, "Kakak Futian, maukah kau mengajariku bagaimana caramu mempelajari lagu tersebut?" Suasana berubah terlalu cepat, sang puteri yang keras kepala tiba-tiba berubah menjadi seorang gadis yang lembut dan menggemaskan.     

"Hmmm, ini agak sulit." Bagaimana mungkin Ye Futian takluk begitu saja?     

"Kakak Futian, tolong kasihanilah aku." Air mata Long Ling'er mulai mengalir di matanya.     

'Hidup hanyalah sandiwara belaka', pikir Ye Futian pada dirinya sendiri, lalu berkata, "Kau mencoba menipuku?"     

Air mata gadis itu tiba-tiba menghilang. Dia melepaskan tangan Ye Futian dan menggertakkan giginya, sambil berkata, "Apakah kau tidak ingin tinggal di Paviliun Celestial? Jika kau bersedia mengajariku, aku akan membeli Paviliun Celestial sebagai hadiah untukmu."     

"..." Ye Futian terdiam selama beberapa detik, setelah itu dia memandang ke arah gadis itu dan berkata, "Apakah kau pikir aku termasuk tipe orang yang akan tergoda oleh penawaran seperti ini?"     

Gadis itu menatapnya dan ingin membuka mulutnya lagi, tetapi Ye Futian melipat kedua tangannya dan berkata, "Setuju."     

Ye Futian memiliki senyuman lebar di wajahnya sekarang. Dia memang sudah berniat untuk mengajari gadis itu, tetapi ketika mendengar bahwa dia bisa mendapatkan Paviliun Celestial jika bersedia mengajarinya, Ye Futian sudah tidak sabar untuk melihat raut wajah dari para pegawai di Paviliun Celestial. Wanita itu berani merendahkannya kala itu...     

"Kapan kau bisa mulai mengajariku?" Gadis itu menatap ke arah Ye Futian dengan enggan... Orang yang tak tahu malu ini.     

"Mulai sekarang, tentu saja," jawab Ye Futian. Jalannya menuju kekayaan bergantung pada gadis itu sekarang, ketika memikirkan biaya menginap di Paviliun Celestial selama satu hari, jika Paviliun Celestial menjadi miliknya...     

Ye Futian sudah mulai membayangkan hidupnya yang indah di masa depan.     

"Mulailah dengan memainkan lagu itu sepuluh kali." Ye Futian menginstruksikan pada Long Ling'er.     

"Hah..." Long Ling'er tampak tercengang. Dia menatap ke arah Ye Futian lalu membelalakkan matanya pada Ye Futian. "Kau tidak berbohong padaku, bukan?"     

"Apakah kau ingin belajar denganku?" Ye Futian menjawab. Teknik dasar yang dimiliki oleh gadis itu masih lemah, jika dia ingin melewati tahapan itu untuk mempelajari teknik permainan guqin yang lebih sulit, tingkat Plane miliknya tidak akan bisa mengimbangi. Yang dia butuhkan adalah meningkatkan teknik dasar miliknya. Selain itu, Tetua itu sudah mengajari Long Ling'er dengan sangat baik, namun Tetua itu memiliki sedikit kekurangan. Ada beberapa hal penting yang bisa dilihat oleh Meditasi Kebebasan yang tidak bisa dilihat oleh Tetua tersebut. Itu sebabnya dia memiliki kemampuan untuk mengajari Long Ling'er.     

"Aku akan mempercayaimu sekali ini saja," Gadis itu memandang ke arah Ye Futian dan menjawabnya, sambil mulai memainkan guqin miliknya.     

Setelah memainkan lagu itu sepuluh kali, Ye Futian mulai memperbaiki kesalahan dari Long Ling'er, ia menyuruhnya untuk mencoba berkomunikasi dengan naga es raksasa dan berusaha beresonansi dengan aura spiritual naga itu melalui melodi guqinnya. Pada saat yang sama, Ye Futian mengaktifkan Meditasi Kebebasan dan menyatukan Aura Spiritualnya ke dalam melodi yang dikeluarkan oleh Long Ling'er.     

Pada percobaan pertama, Long Ling'er belum berhasil melakukannya. "Kau terlalu gugup dan berpikir terlalu berlebihan. Aura Spiritualmu menjadi kacau. Coba lagi," ujar Ye Futian.     

Long Ling'er terus menerus berusaha.     

"Nada musiknya tidak teratur. Coba lagi. Auramu harus menyatu dengan hatimu, lepaskan semua pikiran yang mengganggu dan biarkan dirimu bebas. Bayangkan dirimu menjadi seekor naga, bukan seperti dirimu saat ini. Coba lagi." Ye Futian terus mengkoreksi penampilan Long Ling'er, dan gadis itu mulai masuk ke dalam ritme yang tepat.     

Pria ini tampaknya benar-benar mahir, pikir gadis itu dalamhati.     

Long Ling'er terus menerus mengalami kegagalan. Di malam hari, terdengar raungan naga lainnya di halaman tersebut. Suara yang terdengar selanjutnya adalah suara jeritan yang melengking. Gadis itu melompat dari kursi dan pergi menuju Ye Futian. Dia memeluknya dan mendengar gadis itu berkata, "Kakak Futian, aku benar-benar berhasil melakukannya."     

"Ya." Ye Futian melihat senyuman polos di wajah Long Ling'er dan ikut bahagia untuknya. Ketika melihat betapa bersemangatnya dia setelah berhasil mempelajarinya, tidak heran dia merasa begitu gugup sebelumnya.     

"Aku pasti akan menjadi seorang Dragon Master yang kuat," Long Ling'er berseru dengan keras.     

"Tentu saja. Tapi bukankah seharusnya kau melepaskan pelukanmu sekarang?" jawab Ye Futian.     

Gadis itu mengedipkan matanya dan melepaskan pelukannya pada Ye Futian. "Aku memang sangat cantik, hal ini akan menguntungkan bagimu," jawabnya, sama sekali tidak memperdulikan kata-kata Ye Futian.     

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Ye Futian mengacak-acak rambut Long Ling'er.     

Gadis itu berbalik dan menatapnya dengan galak, lalu ia tersenyum manis dan berkata, "Kakak Futian, bagaimana kalau kau terus menemaniku dan berkultivasi denganku di masa depan? Aku akan membeli beberapa Paviliun Celestial lagi untukmu."     

"Pria tampan sepertiku menemanimu? Kau pasti sedang bermimpi," ujar Ye Futian sambil mengetuk dahi Long Ling'er.     

Ekspresi gadis itu tampak kesal. Dia benar-benar sangat menggemaskan.     

"Kalau begitu bisakah kau merayakan tahun baru bersamaku tahun ini? Orang tuaku berkata bahwa mereka tidak akan menemaniku tahun ini," gadis itu bertanya lagi.     

Ye Futian melihat ekspresi gadis itu, lalu ia menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Baiklah."     

"Terima kasih, kakak Futian." Cara gadis itu memanggilnya tiba-tiba menjadi jauh lebih akrab, seolah-olah dia sudah lama mengenalnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.