Legenda Futian

Gaya Khas Ye Futian



Gaya Khas Ye Futian

2Long Yan merasa bingung ketika dia melihat kedatangan Ye Futian. Ketika dia berkunjung ke Paviliun Celestial sebelumnya, Ye Futian mengatakan bahwa dia akan memberitahu jawabannya di malam hari. Sekarang, Ye Futian berada di Istana Barat. Apa maksudnya ini?     

Ye Futian berjalan mendekat dan berkata kepada wanita cantik di samping Long Ling'er, "Salam, Nyonya."     

Nyonya Long mengangguk pelan. Dia tentu saja mengikuti berita tentang putrinya. Ketika melihat Ye Futian secara langsung, dia menyadari bahwa pemuda ini sangat tampan dan bahkan memiliki temperamen yang lebih hebat daripada Long Mu.     

Gu Yunxi juga mengamati sosok Ye Futian. Dia ingin mengetahui identitas dari orang yang dikagumi oleh Long Ling'er.     

"Anggap saja seperti di rumah sendiri. Duduklah." Nyonya Long tersenyum dan mengangguk. Suaranya terdengar lembut seperti angin musim semi.     

"Terima kasih, Nyonya." Ye Futian mengangguk.     

Yang Xing mengarahkan Ye Futian ke tempat duduk di bagian samping. Tatapan mata Long Ling'er bergerak mengikuti Ye Futian. Dia juga mengedipkan mata dengan manja dan Ye Futian menatapnya. Jika dia mengetahui semuanya akan berakhir seperti ini, dia tidak akan datang kemari. Gadis ini pandai menjebaknya.     

"Aku sudah mendengar bagaimana kau menjaga Ling'er akhir-akhir ini. Kau sudah bekerja keras." Nyonya Long tersenyum pada Ye Futian. Ketika melihat sikap yang ditunjukkan oleh Nyonya Long, dia mengerti bahwa bukan Klan Naga yang ingin mengambil kembali Paviliun Celestial darinya. Itu hanyalah ide milik Long Yan atau sebagian kecil dari anggota Klan Naga.     

Kalau tidak, Nyonya Long dari Klan Naga tidak perlu bersikap seperti ini di hadapannya.     

"Sama-sama. Ling'er sangat pintar. Dia tidak membutuhkan bantuan saya. Saya hanya menemaninya bermain beberapa hari terakhir. Saya harap anda tidak akan marah," ujar Ye Futian dengan ramah.     

"Gadis itu benar-benar keras kepala. Dia pasti telah menimbulkan banyak masalah," ujar Nyonya Long, sambil tersenyum. Dia tentu mengetahui kepribadian putrinya.     

"Ibu, selama ini aku sangat patuh," rengek Long Ling'er.     

"Ya, ya, ya kau memang sangat patuh." Nyonya Long memutar matanya dan berkata kepada semua orang, "Jangan hanya mengobrol. Cobalah makanan yang telah dihidangkan malam ini."     

Semua orang mengangguk dan mulai menikmati jamuan tersebut. Sambil minum-minum, seseorang mengangkat gelasnya pada Ye Futian. "Aku ingin bersulang denganmu, tuan. Bersulang."     

"Bersulang." Ye Futian juga mengangkat gelasnya dan minum dalam satu tegukan.     

Orang itu melakukan hal yang sama dan memiringkan gelasnya untuk menunjukkannya. Setelah menurunkan gelasnya, dia berkata, "Aku mendengar bahwa kau mahir memainkan guqin dan Ling'er telah memuji kemampuanmu. Kau pasti sudah berpengalaman."     

"Tidak, tidak, aku hanya mengetahui teknik-teknik dasar," jawab Ye Futian.     

"Kau terlalu merendah. Jika kau hanya mengetahui teknik-teknik dasar, Ling'er tidak akan memberimu Paviliun Celestial," ujar pria itu dengan suara keras. Banyak orang meletakkan gelas mereka dan memandang ke arah Ye Futian.     

Seperti yang dikatakan oleh Long Mu pada Long Ling'er, gadis itu telah memberikan Paviliun Celestial pada orang asing dengan begitu mudahnya. Paviliun itu tidak begitu berarti bagi Klan Naga, tapi paviliun itu sangat berharga bagi generasi muda di Klan Naga. Hanya tokoh-tokoh terkemuka yang bisa memiliki sumber daya untuk berkultivasi seperti itu.     

Bagaimanapun juga, Klan Naga merupakan pasukan besar. Sebagian besar sumber daya mereka diberikan kepada para senior dan jenius. Generasi muda mereka tidak mendapatkan sumber daya sebanyak itu. Namun, Long Ling'er malah memberi pendamping musikalnya sebuah paviliun. Anggota dari Klan Naga jelas merasa penasaran tentang hal tersebut.     

Long Ling'er melirik ke arah orang yang berbicara. Dia memang masih muda, tapi dia juga bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang aneh. Namun, dia tidak bisa menemukan alasannya.     

"Aku juga penasaran. Jika Ling'er bisa benar-benar terkesan padamu, kau pasti sangat berbakat. Karena hari ini adalah hari ulang tahun Ling'er, bagaimana kalau kau memainkan sesuatu sebagai hadiah?" ujar Long Yan, sambil tersenyum.     

"Ide yang bagus." Banyak murid menyetujuinya.     

"Kakak Futian, jangan dengarkan mereka." Long Ling'er membelalakkan matanya pada mereka.     

"Tidak apa-apa." Ye Futian mengangguk sambil tersenyum. "Karena ini hari ulang tahun Ling'er, aku akan memainkan sesuatu."     

"Kalau begitu, silahkan." Orang-orang dari Klan Naga tersenyum.     

Ye Futian berdiri dari tempat duduknya. Nyonya Long dan Long Mu menyaksikan dengan tenang. Mereka juga merasa penasaran tentang kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian.     

Ye Futian berjalan ke bagian tengah ruangan. Permata yang melekat di cincinnya bersinar dan sebuah guqin muncul di hadapannya. Ketika melihat hal ini, banyak orang menyipitkan mata mereka. Bagaimana dia bisa memiliki benda berharga seperti cincin penyimpanan? Apakah baj*ngan ini sudah menggunakan kekayaannya dari Paviliun Celestial?     

Seorang pemuda seperti Ye Futian tidak mungkin memiliki benda yang sangat berharga seperti itu. Cincin penyimpanan memang tidak begitu berguna, tetapi cincin itu sangat sulit dibuat. Pembuatan cincin itu membutuhkan bahan-bahan khusus sehingga hanya orang-orang di tingkat Sage Plane atau orang yang sangat kaya yang bisa memilikinya.     

Sebelumnya, mereka mengira bahwa cincin yang dikenakan Ye Futian hanyalah aksesoris biasa. Mereka tidak menyangka bahwa cincin itu ternyata adalah cincin penyimpanan. Lagipula, cincin biasa sudah umum digunakan sementara cincin penyimpanan jarang sekali digunakan oleh orang-orang.     

Long Ling'er menatap ke arah Ye Futian dengan penuh antisipasi. Musik yang dimainkan Kakak Futian sangat mengagumkan.     

Ketika Ye Futian mulai memainkan guqin, sosoknya seolah berubah. Dia menutup matanya, merasakan suasana saat ini. Kemudian jari-jarinya menyentuh senar guqin dan not-not musik mulai berbunyi.     

Lagu itu terdengar sederhana, lembut, gembira, dan anggun.     

Semua orang ikut merasakan konsepsi artistik dari lagu tersebut. Mereka seperti melihat gambaran seorang gadis yang tumbuh dengan bebas. Dia begitu polos dan murni; dia terlihat bersemangat seperti seorang peri dan selalu bisa membawa kebahagiaan kepada orang lain. Kemudian dia semakin dewasa dan kini mulai merasa khawatir.     

Alunan musik perlahan-lahan menjadi semakin menyedihkan. Musik yang menyedihkan ini membuat orang-orang merasa seperti hati mereka telah dihancurkan oleh sebongkah batu. Mereka sangat terluka.     

Entah kenapa, Long Ling'er seperti melihat dirinya sendiri ketika dia mendengar lagu ini. Dia kembali memikirkan banyak hal di masa lalu, seperti saat-saat ketika dia masih polos dan riang. Ketika alunan musik berubah, dia memikirkan pamannya dan air mata muncul di sudut matanya. Hatinya terasa sakit.     

Nyonya Long merasa terkejut. Bahkan dengan tingkat kultivasinya saat ini, dia masih dibawa ke dalam konsepsi artistik lagu tersebut. Dia menatap ke arah Long Ling'er dan melihat air mata di mata putrinya.     

Alunan musik semakin melambat dan kesedihan itu telah memudar. Gadis itu berangsur-angsur tumbuh dan menjadi lebih kuat serta semakin bisa diandalkan. Dia siap menghadapi dunia dan menerima segalanya. Para pendengar musik itu melihat gambaran sinar matahari bersinar menembus lapisan awan yang gelap. Sinar matahari itu menyinari wajah dan hati mereka. Rasanya sangat hangat.     

Air mata Long Ling'er menghilang. Dia menutup matanya, membenamkan dirinya dalam konsepsi artistik dari lagu tersebut.     

Alunan musik berangsur-angsur menjadi lebih sederhana. Not-not musik yang dimainkan itu tampaknya sedang menggambarkan pemandangan di depan mereka. Long Ling'er membuka matanya dan tersenyum pada Ye Futian. Dia mengetahui apa yang ingin Ye Futian sampaikan dari musik ini. Perasaan ini sungguh luar biasa. Dia akan menjadi lebih kuat dan melupakan masalah-masalah yang sedang ia hadapi.     

Akhirnya, musik itu berhenti. Ye Futian duduk dengan tenang di tempatnya. Nyonya Long merasa terkesan; musik itu sangat menyentuh. Lagu itu tidak memiliki tingkatan yang tinggi, tetapi konsepsi artistik di dalamnya adalah sebuah mahakarya. Ditambah lagi, karena musik itu sangat cocok dengan suasana saat ini, Ye Futian pasti menciptakannya sendiri. Gu Yunxi juga ikut terkesan. Keahliannya sama persis seperti yang dijelaskan oleh Long Ling'er.     

"Lihat, aku tidak berbohong. Musik yang dimainkan Kakak Futian benar-benar menyentuh," ujar Long Ling'er, sambil tersenyum.     

Ye Futian menarik kembali guqinnya dan kembali ke tempat duduknya.     

"Luar biasa," ujar pemuda yang berbicara dengan Ye Futian sebelumnya, sambil bertepuk tangan. "Semua orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam sihir musik. Aku tidak menyangka bahwa hari ini aku akan mendengarkan sebuah lagu yang mampu mempengaruhi orang lain dengan konsepsi artistiknya. Ling'er masih sangat muda. Tidak heran dia terpengaruh olehnya."     

"Long Huan, apa maksudmu?" Long Ling'er membelalakkan matanya ke arah pemuda itu.     

"Ling'er, kau masih terlalu muda untuk memahami kepribadian orang-orang. Lagu ini hanya sebuah tipuan kecil, tidak layak untuk dikagumi."     

Nyonya Long memandang ke arah Long Huan. Dia tidak terkejut dengan sikap yang ditunjukkan olehnya. Setelah kakaknya meninggal, Klan Naga menjadi berantakan. Jika bukan karena kesigapan suaminya, klan ini mungkin masih berantakan. Tetapi sampai saat ini, beberapa anggota senior masih menginginkan kendali atas klan ini, meskipun penampilan mereka begitu terhormat. Long Huan adalah keturunan dari seorang Tetua. Dia jelas merasa kesal karena Ling'er telah memberikan Paviliun Celestial kepada orang asing.     

Long Huan tidak menuduh Ling'er secara terang-terangan karena status yang dimilikinya dan suaminya. Ye Futian tentu saja menjadi incaran mereka.     

"Ya. Long Huan adalah seorang Dragon Master dan terampil memainkan guqin. Dia tentu saja mengetahui tentang hal-hal seperti ini. Ling'er, jangan tertipu oleh orang-orang rendahan sepertinya," Long Yan menambahkan. Anggota yang lain saling berbisik satu sama lain.     

"Cukup," ujar Nyonya Long. "Jangan lupakan alasan mengapa kalian datang kemari."     

Setelah itu, suasana jamuan kembali tenang. Long Huan tersenyum. "Nyonya, tidak perlu emosi. Hari ini adalah hari ulang tahun Ling'er. Saya tidak akan menyinggung masalah ini lagi."     

Nyonya Long masih memiliki kekuasaan tertinggi di tempat ini.     

"Ibu." Long Ling'er menatap ibunya dengan sedih.     

"Ling'er." Nyonya Long menepuk-nepuk kepala putrinya dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Long Mu meliriknya. Gadis ini masih terlalu polos sehingga dia tidak merasa aneh. Gu Yunxi menatap ke arah Ye Futian. Peristiwa ini pasti telah membuatnya merasa terhina.     

Tapi kemudian Ye Futian tersenyum dan berkata, "Ling'er."     

"Kakak Futian." Long Ling'er merasa bersalah. Dia menyesal telah meminta Ye Futian untuk datang hari ini.     

"Gadis bodoh." Ye Futian terkekeh ketika dia melihat ekspresi di wajah Long Ling'er. Gadis itu benar-benar keras kepala, tetapi dia masih polos. Ye Futian berdiri dari tempatnya dan mengeluarkan sebuah lencana. Sambil berjalan menuju Long Ling'er, dia berkata, "Ambilah lencana Paviliun Celestial ini."     

Semua orang terkejut ketika melihat pemandangan ini.     

"Kakak Futian," ujar Long Ling'er, langsung berdiri dari tempat duduknya. "Aku sudah berjanji untuk memberikannya kepadamu. Jangan dengarkan mereka."     

"Seseorang telah datang untuk menemuiku dan memintaku untuk menyerahkan lencana tersebut, jadi aku datang untuk mengembalikannya. Aku mungkin agak miskin, tapi aku tidak serendah itu. Hal ini tidak ada hubungannya denganmu." Ye Futian menepuk kepala Long Ling'er. Kemudian dia berbalik dan menatap ke arah Long Huan. Dia tersenyum lebar. "Aku tidak berbakat dan tidak ahli dalam sihir musik, tapi aku tidak ingin dipermalukan seperti ini. Tolong beri aku beberapa saran."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.