Maharaja Perang Menguasai Langit

Inti Badai



Inti Badai

1Di pusat pusaran yang terbentuk dari kompresi awan dan kabut yang menutupi langit, segumpal awan hitam bergolak dan berkecamuk tanpa henti.     

Sss! Sss! Sss! Sss! Sss!     

…     

Petir dan guntur berwarna ungu mengamuk tanpa henti di dalamnya, seperti ada banyak ular kecil yang menari-nari, mempesona dan berkilau.     

Namun, Duan Ling Tian saat ini tidak berminat untuk memperhatikan itu semua.     

Angin Puyuh!     

Tubuh Duan Ling Tian melesat seperti angin yang berembus ke cakrawala.     

Duan Ling Tian melangkah naik ke udara dengan gerakan yang luwes, tidak tampak awam sama sekali.     

Jika itu adalah seorang ahli bela diri biasa yang baru menerobos ke Tahap Pembelah Ruang, ahli bela diri tersebut akan membutuhkan waktu untuk membiasakan diri sebelum dapat mengendalikan angin dan terbang.     

Tetapi Duan Ling Tian berbeda.     

Duan Ling Tian telah menyatu dengan kenangan seumur hidup Maharaja Bela Diri Reinkarnasi, dan ia sangat tidak asing dengan teknik mengendalikan angin dan terbang. Ia dapat melayang di udara dengan mudah dan sama sekali tidak seperti ahli bela diri yang baru menerobos ke Tahap Pembelah Ruang.     

"Emas Kecil juga ada di sini sekarang, dan 12 sambaran petir akan turun dari Sambaran Langit 69! Aku ingin tahu apakah aku akan berhasil menguasai Kekuatan Petir Lanjutan Setengah Langkah dengan mengandalkan 12 sambaran petir itu...?" Duan Ling Tian menengadah ke langit. Petir berwarna ungu di dalam awan hitam itu telah matang, dan sambaran petir pertama bisa turun sewaktu-waktu.     

Ambisi Duan Ling Tian sangat besar.     

Ia ingin menguasai Kekuatan Petir Lanjutan Setengah Langkah dalam sekali jalan.     

Berdasarkan kenangan Maharaja Beladiri Reinkarnasi dan catatan tentang Wujud Naga Petir, selama ia menggabungkan Kekuatan Angin untuk melancarkan Inti Badai saat menghadapi sambaran petir itu, ia akan dapat menggunakannya untuk menguasai Kekuatan Petir.     

Berdasarkan perhitungan Maharaja Bela Diri Reinkarnasi, ia akan dapat menguasai Kekuatan Inti Petir.     

Saat ini, si tikus emas kecil sedang berbaring di pundak Duan Ling Tian untuk berkultivasi. Meskipun ia tidak sadar, karena ia tidak berjarak 100 meter dari Duan Ling Tian, Sambaran Langit 69 akan menyambar ke dua target sekaligus setiap kali ia menyambar.     

Duan Ling Tian berencana untuk menanggung enam sambaran petir yang menyasar tikus emas kecil itu juga.     

Tak perlu dikatakan, pikiran Duan Ling Tian sangat gila.     

Petir yang berkecamuk di dalam awan hitam di cakrawala telah berkumpul hingga mencapai batasnya, dan petir seukuran lengan bayi akhirnya terbentuk.     

Blarr!     

Petir menyambar dari langit ke arah Duan Ling Tian dan melepaskan kekuatan yang sangat dahsyat.     

Itu adalah sambaran petir pertama!     

Dalam waktu yang hampir bersamaan, sambaran petir lain menghantam tepat setelah yang sebelumnya, dan sasaran sambaran petir itu adalah tikus emas kecil yang sedang berkultivasi di pundak Duan Ling Tian.     

"Hmph!" Tatapan Duan Ling Tian sedikit dingin dan ia tidak takut sedikitpun menghadapi sambaran petir itu secara langsung.     

Inti Badai!     

Dengan mengangkat tangannya, Duan Ling Tian mengacungkan tangannya dan kekuatannya meledak.     

Wiss!     

Sebuah cahaya putih susu yang berasal dari Sumber Energi memancar keluar dengan mengeluarkan bunyi berdesing, mengarah langsung pada sambaran petir yang telah lebih dulu menyambar.     

Untaian energi biru melingkar di sekeliling sorotan cahaya Sumber Energi tersebut, seperti ular-ular kecil berwarna biru yang meliuk-liuk. Itu tak lain adalah Kekuatan Angin Lanjutan Setengah Langkah yang telah Duan Ling Tian kuasai.     

Setelah ia mengacungkan tangannya, Duan Ling Tian tidak buang-buang waktu.     

Inti Badai!     

Ia mengacungkan tangannya sekali lagi, dan sebuah cahaya Sumber Energi memancar keluar dan menghantam tepat ke arah sambaran petir yang lainnya.     

Blarr! Blarr!     

Dua ledakan besar terdengar hampir bersamaan. Inti Badai setengah jadi yang dilancarkan Duan Ling Tian dengan mudah membinasakan kedua sambaran petir itu.     

Duan Ling Tian menghela napas lega, dan ia melihat ke cakrawala dengan ekspresi serius.     

Meskipun ia telah dengan mudah menghentikan sambaran petir pertama, ia tahu bahwa kekuatan sambaran petir yang sebenarnya akan datang belakangan.     

Tempo hari, ia menyaksikan sendiri tikus emas kecil itu mengatasi Sambaran Langit 69 dengan kedua matanya.     

Blarr!     

Sesaat kemudian, sambaran petir kedua terbentuk dan menyambar disertai suara keras.     

Blarr!     

Sambaran petir lainnya dengan kekuatan yang sama mengikuti tak lama setelah itu.     

Dua petir berikutnya menyambar lagi!     

Yang satu menyambar ke arah Duan Ling Tian, sedangkan yang lainnya menyasar tepat ke arah tikus emas kecil itu.     

Namun, tikus emas kecil itu masih dalam kultivasinya, dan hanya Duan Ling Tian yang dapat diandalkan untuk menanggung kedua sambaran petir tersebut.     

Wiss! Wiss!     

Ia kembali mengacungkan tangannya sebanyak dua kali, dan cahaya putih susu yang dikelilingi oleh Kekuatan Angin memancar keluar melalui Inti Badai yang dilancarkan Duan Ling Tian dan menghentikan dua sambaran petir itu.     

Blarr! Blarr!     

Dua sambaran petir itu sekali lagi musnah seketika.     

Sementara itu, Duan Ling Tian merasakan darah dan energi vitalnya bergolak. "Kekuatan dua sambaran petir itu benar-benar kuat, seperti dugaanku!"     

Duan Ling Tian menarik napas dalam-dalam dan kembali menatap langit, menunggu sambaran petir ketiga.     

Sebelumnya, Duan Ling Tian memperoleh sejumlah keuntungan setelah menerima empat sambaran petir berturut-turut.     

Tiap kali ia melancarkan Inti Badai dan mengacungkan tangannya ke arah petir yang menyambar, ia dapat dengan jelas merasakan perubahan dalam sambaran petir itu.     

Petir! Kasar, menghancurkan, dan memiliki kekuatan yang mengguncang.     

Blarr!     

Sambaran petir ketiga datang sesuai perkiraannya.     

Blarr!     

Di belakangnya, sambaran petir lainnya mengikuti.     

Tatapan Duan Ling Tian dingin.     

Inti Badai!     

Duan Ling Tian mengacungkan tangannya sambil mengangkat tangannya, dan cahaya yang diliputi Kekuatan Angin menyapu keluar ke arah sambaran petir itu.     

Blarr!     

Petir yang menyambar dan cahaya dari Sumber Energi itu meledak bersamaan dan hilang seketika.     

Sementara itu, organ dalam Duan Ling Tian bergetar dan ia merasakan darah dan energi vitalnya bergolak. "Kekuatan sambaran petir ketiga ini sangat kuat!"     

Ketika ia melihat masih ada petir lainnya yang menyambar kemudian, sementara ia tidak mampu melancarkan Inti Badai kedua, Duan Ling Tian memilih untuk menghindar.     

Angin Puyuh!     

Tubuh Duan Ling Tian melesat seolah ia telah berubah menjadi embusan angin, dan seperti sedang berpacu dengan petir yang menyambar itu.     

Namun, meskipun gerakannya sangat cepat, kecepatan sambaran petir itu masih bisa mengalahkannya.     

Tetapi Duan Ling Tian tidak berencana untuk membuat jarak antara dirinya dan petir yang menyambar itu, karena ia tahu itu tidak realistis. Alasan ia memilih untuk menghindar adalah demi memberinya waktu untuk memulihkan dirinya.     

Lagi pula, setelah ia melancarkan Inti Badai untuk menahan paksa sambaran petir ketiga, Sumber Energi di dalam tubuhnya tersebar dan sulit untuk dikumpulkan lagi dalam waktu singkat, jadi sulit baginya untuk melancarkan Inti Badai sekali lagi.     

Adapun kini, ia telah punya cukup waktu.     

Inti Badai!     

Duan Ling Tian tiba-tiba berbalik dan mengacungkan tangannya, suara mendesing memekakkan telinga dan udara serentak memecah.     

Wiss!     

Cahaya Sumber Energi yang mengandung Kekuatan Angin Lanjutan Setengah Langkah memancar keluar dan menghantam petir yang menyambar itu dengan ganas.     

Blarr!     

Suara ledakan kembali terdengar, dan saat Duan Ling Tian merasakan darah dan energi vitalnya bergolak, petir yang mengejar tikus emas kecil itu akhirnya berhasil dihentikan.     

Tepat saat ini.     

Blarr! Blarr!     

Dua suara petir terdengar berturut-turut dan menyambar dari cakrawala.     

Sambaran petir keempat mendarat dengan bunyi ledakan keras.     

Kali ini, Duan Ling Tian memainkan trik lamanya dan berhasil menghentikan kedua sambaran petir tersebut, walaupun demikian, ia mengalami cedera ringan.     

Untungnya, cederanya tidak berat, dan setelah ia mengonsumsi pil obat penyembuh, ia kembali pulih seketika.     

"Petir..." Duan Ling Tian menatap langit, dan saat sambaran petir kelima datang, ia memperoleh semacam pemahaman.     

Sebelumnya, saat ia berhasil bertahan dari sambaran petir berkali-kali, dan khususnya saat ia melancarkan Inti Badai untuk menghancurkan petir-petir itu secara langsung, Duan Ling Tian mendapatkan pemahaman yang jelas tentang sifat-sifat petir sampai tingkatan tertentu.     

Sss!     

Dengan pikirannya, selain Kekuatan Angin yang cepat dan ganas, ada seuntai energi ungu yang tidak stabil di dalam Sumber Energinya yang keluar dari ujung jarinya.     

"Cikal Kekuatan Petir?" Mata Duan Ling Tian seketika bersinar karena ia tahu ia telah melewati langkah pertama.     

Cikal Kekuatan Petir adalah dasar dari Kekuatan Petir.     

Memahami Cikal Kekuatan Petir berarti ia akan dapat memahami Kekuatan Petir dengan cepat.     

"Sambaran petir kelima... Ayo!" Duan Ling Tian menatap langit dengan ekspresi siap menunggu.     

Ia yakin setelah kini ia memahami Cikal Kekuatan Petir, selama ia terus melakukan kontak jarak dekat dengan petir yang menyambar itu, ia pasti akan dapat memahami Kekuatan Petir sejati.     

Ini adalah sesuatu yang sangat ia yakini.     

Blarr! Blarr!     

Bersamaan dengan suara guntur yang menggentarkan, petir besar itu menyambar dengan keras seperti dua meteorit yang jatuh dari angkasa.     

Inti Badai!     

Duan Ling Tian melayang di udara untuk menyambut sambaran petir pertama dengan mengacungkan tangannya.     

Wiss!     

Kali ini, selain energi ganas berwarna biru yang melingkari cahaya Sumber Energi yang memancar keluar dari ujung jari Duan Ling Tian, ada seuntai energi lain berwarna ungu pucat, dan itu tak lain adalah Cikal Kekuatan Petir.     

Duan Ling Tian merasa bahwa Inti Badai yang ia lancarkan barusan tidak bisa dibandingkan dengan Inti Badai yang ia lancarkan sebelumnya.     

Inti Badai-nya kini memiliki Kekuatan Angin dan Kekuatan Petir.     

Meskipun hanya Cikal Kekuatan Petir, itu sudah cukup untuk membuat Inti Badai mencapai tingkatan berikutnya.     

"Selama Cikal Kekuatan Petir ini dapat berubah menjadi Kekuatan Petir sejati, Inti Badai-ku akan benar-benar melangkah ke Tahap Awal!" Duan Ling Tian berpikir dalam hatinya sambil mengacungkan tangannya.     

Adapun saat ini, cahaya Sumber Energi yang Duan Ling Tian tembakkan, Inti Badai yang telah memiliki bentuk awal, bertabrakan dengan sambaran petir kelima dan menghasilkan suara ledakan dahsyat.     

Aliran udara di langit bergejolak seiring bunyi ledakan terdengar sambung-menyambung.     

"Puih!" Saat Inti Badai bertabrakan dengan petir yang menyambar, energi dahsyat yang terkandung di dalam sambaran petir itu menggetarkan organ dalam Duan Ling Tian hingga ia tidak bisa menahannya dan meludah darah.     

Duan Ling Tian mengalami cedera yang cukup serius.     

Blarr!     

Saat tubuh Duan Ling Tian masih gemetar dan hampir terjatuh, sambaran petir berikutnya yang menyasar si tikus emas kecil mengikuti.     

Sambaran petir ini memiliki kekuatan yang sama dengan sambaran kelima dari Sambaran Petir 69, dan benar-benar sangat dahsyat.     

Dalam waktu sesingkat itu, jangankan untuk mengumpulkan lagi Sumber Energinya, Duan Ling Tian yang mengalami cedera serius bahkan agak sulit mengatur napasnya...     

Angin Puyuh!     

Duan Ling Tian mengertakkan giginya dan ingin menggunakan teknik gerakannya untuk menghindar.     

Tetapi bahkan dengan bantuan Kekuatan Angin Lanjutan Setengah Langkah, kecepatan Sumber Energinya yang tersebar kalah jauh dibandingkan dengan petir yang menyambarnya.     

"Emas Kecil!" Ekspresi Duan Ling Tian menjadi suram, ia tidak lagi mempertimbangkan si tikus emas kecil yang sedang berkultivasi, dan ia langsung mengirimkan pesan suara ke telinga tikus emas kecil itu.     

Hampir bersamaan dengan ia mengirimkan pesan suara, petir itu menyambar tepat ke arah mereka.     

Meskipun sasaran sambaran petir itu hanyalah si tikus emas kecil, tapi ia sedang berbaring di pundaknya, jadi saat ini ia juga menjadi sasaran petir itu.     

Petir yang menyambar itu berada jauh di atas langit tapi auranya yang mengerikan menyelimuti ke bawah dan mengurung Duan Ling Tian di dalamnya, menyebabkan Duan Ling Tian merasa ia sedang berada di tengah-tengah pusaran badai...     

Sebuah cahaya terang masuk ke matanya saat petir yang membawa kekuatan alam yang dahsyat itu menyambar.     

Saat ini, Duan Ling Tian seketika menutup matanya, sama sekali tidak bisa memahaminya. "Ini petir?"     

Saat ini, Duan Ling Tian bahkan sampai lupa bahwa ia berada dalam situasi berbahaya, dan ia menikmati aura petir itu dalam diam, meresapi sifat petir, memahami segala sesuatunya yang terkandung di dalam petir...     

Cikal Kekuatan Petir yang telah dipahami Duan Ling Tian perlahan menjadi semakin kuat.     

Saat sambaran petir itu hampir menghantam Duan Ling Tian.     

"Cit cit!!" Tikus emas kecil itu terjaga dan mencicit keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.