Lautan Jiwa Berwarna Ungu
Lautan Jiwa Berwarna Ungu
Saat ini Rambut birunya berubah menjadi berwarna ungu pudar dan memiliki aura licik yang indah sekaligus aneh. Hal itu sudah cukup untuk membuat banyak wanita iri padanya.
Hu ~~
Rambut ungu pudarnya melambai tertiup angin secara alami dan mengeluarkan aura Jiwa yang tak terlihat.
Aura Jiwa ini tak terukur dan anak Pesilat Setengah Dewa dan kucing kecil itu sama-sama tercekat di saat yang bersamaan.
"Aura Jiwa yang kuat!"
Hati anak Pesilat Setengah Dewa bergetar dan merasa gelisah.
Dia sangat terkejut. Zhao Feng sedang tertidur tapi sudah memancarkan aura Jiwa yang menakutkan.
Aura Jiwa ini bahkan sedikit lebih kuat dari pesilat di level Raja Alam Dewa Kekosongan yang biasa.
Meow!
Kucing kecil menggaruk dagunya dengan cakarnya dan mulai berpikir.
Selama dua bulan terakhir, Zhao Feng tidak bergerak sama sekali. Itu artinya dia tertidur sangat lelap.
Saat ini Zhao Feng tiba-tiba bergerak, itu jelas bukan suatu kebetulan. Kemungkinan besar evolusi Mata Spiritual Dewa-nya hampir selesai dan perlahan pulih dari kondisi tidur lelapnya.
Sesuai dugaan, selama beberapa hari berikutnya, tubuh Zhao Feng sesekali terlihat bergerak-gerak.
Aura Jiwa yang memancar darinya menjadi semakin kuat.
Dalam dimensi mata kirinya, kesadaran Zhao Feng sudah pulih dan air berwarna biru di danau-nya pun berubah.
Awalnya, riak air berwarna ungu mulai muncul di permukaan danau. Namun seiring berjalannya waktu, kabut ungu yang samar juga muncul dari permukaan danau.
Zhao Feng bisa merasakan bahwa kabut ungu itu adalah kekuatan Jiwa murni yang dibuat oleh danau tersebut.
Kabut ungu menjadi semakin padat.
"Kabut ungu yang samar ini seperti kabut di lautan tanpa batas," gumam Zhao Feng.
Kabut ungu pudar itu terus melebar dengan danau sebagai pusatnya.
"100 meter....200 meter... 300 meter..."
Zhao Feng menyaksikan kabut ungu tersebut terus melebar.
Setiap kali kabut ungu melebar beberapa meter, kekuatan jiwanya juga akan meningkat.
Perluasan kabut berwarna ungu itu membuat Zhao Feng merasa sangat kuat.
Sulit untuk mengatakan berapa lama waktu telah berlalu, tetapi kabut ungu itu telah meluas hingga 800 meter dan mendekati radius 900 meter.
Air di danau tidak menghilang. Air dan kabut itu bisa berinteraksi satu sama lain dan bahkan berganti posisi.
Danau itu berada di tengah-tengah kabut, tetapi evolusi mata kirinya masih belum berakhir.
Di dimensi mata kirinya, kabut ungu mencapai luas 900 meter dan hampir 1.000 meter.
Ruang di dalam lautan kabut itu seperti dimensi jiwa yang terpisah.
"Lautan Jiwa,"
Zhao Feng merasakan sebuah panggilan.
Ini adalah Lautan Jiwanya yang lebih kuat dari kebanyakan pesilat ahli lainnya.
Hanya mereka yang telah menjadi Raja Alam Dewa Kekosongan yang bisa mencapai level tersebut.
Batas dari Lautan Jiwa adalah kabut ungu. Di bawah kabut itu adalah danau berwarna biru, pusat dari Lautan Jiwa.
Di! Da!
Beberapa aura kuat terbentuk di air danau yang berwarna biru.
Hu ~
Angin biru muncul di udara di atas Lautan Jiwa. Ini adalah jenis kekuatan garis keturunan mata Jiwa.
"Kekuatan elemen Angin!"
Zhao Feng menyadari bahwa ini adalah elemen kekuatannya ketika matanya berubah menjadi biru. Sekarang, kekuatan ini telah muncul di Lautan Jiwanya.
Lautan Jiwa telah menciptakan Angin.
Selanjutnya, ada beberapa kilauan awan petir berwarna ungu kemerahan.
"Hmm? Kekuatan garis keturunan mata dewa kuno berelemen Petir!?"
Zhao Feng menunjukkan ekspresi aneh.
Di masa lalu, ia tidak memiliki kekuatan elemen petir di dalam dimensi mata kirinya. Kekuatan elemen petir itu terbentuk dari Api Petir Angin di dalam dantian tubuhnya. Namun saat itu kekuatan elemen tersebut telah muncul di Lautan Jiwa-nya.
"Angin ... Air ... Petir ...."
Zhao Feng pun mulai berpikir.
Awan petir berwarna ungu kemerahan itu terhubung dengan Petir Angin Ungu dan Merah Kehancuran yang ia pelajari.
"Mungkinkah kekuatan garis keturunan mata dewa di Lautan Jiwaku terkait dengan teknik dan jurus yang aku pelajari?"
Elemen pertama yang diperoleh Mata Spiritual Dewa adalah elemen Angin. Namun, saat itu kekuatan elemen ini tidak terlalu menonjol.
Zhao Feng ingat bahwa jurus Ilmu Meringankan Tubuh-nya yang pertama kali ia pelajari merupakan jurus berelemen Angin.
Tentu saja, Mata Spiritual Dewa tidak dapat dikendalikan ketika mata itu sedang mengalami evolusi.
Lautan Jiwa penuh dengan warna ungu transparan yang samar.
Danau berwarna biru melambangkan Air dan Es. Sedangkan awan petir ungu kemerahan mewakili Petir, dan angin biru jelas mewakili Angin.
Di Lautan Jiwa, angin biru dan awan petir ungu kemerahan saling berinteraksi satu sama lain.
Danau berwarna biru itu sangat dalam dan ada pusaran air misterius di tengah-tengahnya yang terhubung ke Alam Mimpi Kuno.
Mata Spiritual Dewa Zhao Feng akhirnya berevolusi.
Pada saat ini, Zhao Feng hanya perlu menunggu Lautan Jiwa-nya menjadi stabil.
Dia perlahan-lahan mulai terbangun. Dia sedikit bisa merasakan apa yang terjadi di dunia luar.
Di dalam aula rahasia, anak Pesilat Setengah Dewa berperilaku jauh lebih baik karena bahaya dari Benih Hati Kegelapan-nya tiba-tiba menjadi lebih kuat.
Jiwa Zhao Feng telah menguat dan begitu pula kekuatan garis keturunan mata dewa Jiwa-nya.
Biasanya, hanya jiwa dari mereka yang akan menerobos ke Alam Dewa Kekosongan yang akan berubah. Namun, Mata Spiritual Dewa Zhao Feng langsung melompat melewati proses tersebut.
Di dalam Istana Kaisar Duanmu, Zhao Feng dan anak Pesilat Setengah Dewa menjadi lebih kuat dengan cepat. Bahkan si kucing kecil itu juga memakan sumber daya pelatihan beberapa kali lipat lebih banyak dari jumlah yang dimakan oleh anak Pesilat Setengah Dewa.
Namun, sulit untuk menguji seberapa kuat si kucing kecil.
Pada periode yang sama, Zhao Yufei juga mulai berlatih dengan tenang di Tanah Suci Beladiri Sejati.
Dia memiliki kekuatan garis keturunan Ras Spiritual dan juga memiliki kekuatan Jejak Roh Ungu Saint di dalam Langit dan Bumi Kecilnya.
Selain itu, Kaisar Duanmu secara pribadi juga mengajarinya.
Yufei telah meminum Anggur Dewa Ilusi sebulan yang lalu dan membentuk kekuatan keinginan di tahapan setengah langkah dari Alam Dewa Kekosongan. Hal itu sangat membantu mengurangi kelemahannya.
Untuk mempertajam kemampuan Zhao Yufei, Kaisar Duanmu dengan sengaja mengatur pertarungan dengan beberapa pesilat jenius di Tanah Suci.
Di dalam Aliran Suci Mistik Sejati, Chen Yilin, Jiang Fan, Saudara Nan, dan beberapa murid inti lainnya telah bertarung dengan Zhao Yufei.
Hasilnya adalah ketiga pesilat jenius yang berada dalam peringkat lima besar di Aliran Suci Mistik Sejati pun semuanya kalah dari Zhao Yufei.
Zhao Yufei telah membentuk kekuatan keinginan di tahapan setengah langkah dari Alam Dewa Kekosongan dan Yuan Sejati-nya sebanding dengan Raja Alam Dewa Kekosongan.
Bahkan Jiang Fan yang juga memiliki kekuatan garis keturunan dari Sepuluh Ribu Ras Kuno pun hanya bisa bertahan dua atau tiga jurus saat melawan Zhao Yufei.
Kekuatan garis keturunan milik Jiang Fan berada di peringkat 100an sedangkan Zhao Yufei berada di peringkat 20 besar.
"Yufei, dengan kekuatanmu saat ini, satu-satunya orang di generasi yang sama yang akan menjadi lawanmu adalah Nan Gongsheng, Meng Xi, dan Zhao Feng," ujar Kaisar Duanmu sambil tersenyum.
Selama beberapa hari terakhir, ia mengalahkan semua murid dari generasi yang sama.
Hanya dua orang yang belum ia lawan yaitu Zhao Feng yang sedang tertidur, dan Nan Gongsheng, yang sekarang menjadi Raja Alam Dewa Kekosongan.
"Guru, aku akan menyelesaikan keinginanmu dan kembali ke zona benua dan mengubah kondisi Keluarga Duanmu,"
Zhao Yufei mengepalkan tangannya dengan tatapan yang tegas.
Jejak Roh Ungu Suci di dalam Langit dan Bumi Kecil-nya pun memujinya, "Sebagai orang dengan kekuatan garis keturunan legendaris yang berada di peringkat 20 besar dari Sepuluh Ribu Ras Kuno, aku yakin Tanah Suci Beladiri Sejati hanya akan menjadi pemberhentian sementara untukmu,"
Pada hari kedua, Zhao Yufei pun menantang Nan Gongsheng, pesilat jenius nomor satu di Tanah Suci.