Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa
Isi buku-buku itu terlihat sangat jelas di dalam benaknya.
Zhao Feng benar-benar tertarik pada buku-buku tersebut dan telah membacanya dari awal hingga akhir.
Zhao Feng perlahan menutup matanya. Dia merasa bahwa isi buku-buku itu mengandung sedikit kekuatan energi batin.
Semua pengetahuan dikumpulkan menjadi satu.
Tiba-tiba, sebuah cahaya redup mulai berkilau dari setiap buku.
Hmm?
Jantung Zhao Feng berdetak kencang.
Dia merasa bahwa buku-buku itu tidak sesederhana yang terlihat dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika dia menyelesaikan membaca semuanya.
Voom! Voom!
Semua buku di ruangan itu tiba-tiba berkilauan dan mulai terbakar.
"Ini …?"
Zhao Feng langsung menjadi waspada. Dia tidak berani bergerak dengan gegabah. Bagaimanapun juga, ini adalah Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan dan tidak ada yang bisa diukur dengan standar normal di sini.
Beberapa tarikan nafas kemudian, ketika buku-buku itu selesai terbakar, abu buku tersebut langsung bergabung menjadi sebuah cahaya transparan samar yang terhubung dengan pengetahuan dalam pikiran Zhao Feng.
Shua!
Cahaya redup itu pun bergabung dengan pengetahuan dalam pikiran Zhao Feng.
"Junior, aku adalah Pesilat Setengah Dewa Kun Yun. Kau sangat beruntung. Kau telah lulus ujian seorang Pesilat Setengah Dewa,"
Sebuah suara terdengar di benak Zhao Feng.
Gumpalan cahaya redup yang memancarkan aura ilahi itu menekan kesadaran Zhao Feng.
"Pesilat Setengah Dewa Kun Yun?"
Zhao Feng mengamati cahaya redup yang transparan tersebut.
Jika itu adalah seorang pesilat jenius biasa yang ada di sini dan menghadapi 'keberuntungan' seperti itu, mereka sudah pasti akan dipenuhi dengan kegembiraan dan sekaligus kepanikan. Lagipula, gumpalan cahaya redup ini bisa menjadi semacam warisan energi batin yang ditinggalkan oleh para Pesilat Setengah Dewa.
Namun, Zhao Feng bukan pesilat pemula lagi dan dia telah berinteraksi dengan Jejak Roh Ungu Suci sebelumnya.
Penguasa Suci Ungu Malam pernah menjadi pesilat di level Penguasa Suci Alam Cahaya Mistik. Sedangkan pemilik Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan ini berada di tahapan setengah langkah dari Alam Surgawi Ilahi.
"Apakah kau pemilik Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan ini?" tanya Zhao Feng.
"Konyol sekali! Berani-beraninya kau mempertanyakan identitasku? Aku adalah kesadaran dari Jejak Roh Pesilat Setengah Dewa Kun Yun,"
Nada suara dari cahaya redup itu tampaknya sedikit marah dan tekanan energi batin yang mengerikan pun turun, seolah-olah Langit dan Bumi hampir hancur.
Orang biasa pasti sudah akan kencing di celana dan membungkuk karena ketakutan.
Namun Zhao Feng tetap terlihat tanpa emosi dan bertindak seolah-olah dia menjadi gelisah.
"Junior, dengarkan saranku dan kau mungkin dapat menerima warisan Pesilat Setengah Dewa. Bahkan Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan ini bisa kuwarisi kepadamu,"
Suara itu berkata dengan nada superior.
Warisan Pesilat Setengah Dewa? Mewarisi seluruh Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan?
Ketika Zhao Feng mendengar itu, jantungnya pun berdetak kencang.
"Junior, apakah kau bersedia menjadi muridku?"
Namun, ketika Zhao Feng mendengar semua janji itu, dia terkekeh dengan dingin, "Sebuah Jejak Pikiran yang kecil berani menyebut dirinya sebagai Pesilat Setengah Dewa?"
Ketika cahaya yang redup itu mendengar ucapannya, cahaya itu pun menjadi bergetar.
"Junior, jika kau tidak percaya padaku, aku dapat membuat jiwamu hancur hanya dengan satu pikiran saja,"
Cahaya redup itu terkekeh dan gambar Langit dan Bumi yang hancur pun muncul dalam dimensi jiwa.
"Hehe, kau hanya Jejak Pikiran yang sangat kecil yang berpura-pura memiliki kekuatan seorang Pesilat Setengah Dewa. Sepertinya kau mencoba berpura-pura menjadi harimau, tetapi orang lain hanya akan melihatmu sebagai seekor anjing,"
Zhao Feng mengejeknya.
Dia tetap terlihat tenang ketika melihat gambar di dimensi jiwanya. 99% pesilat jenius lain di bawah level Raja Alam Dewa Kekosongan akan tertipu oleh gambar tersebut. Namun Zhao Feng mengkhususkan diri dalam ilmu Jiwa Dao, jadi dia tidak akan tertipu olehnya.
Dia telah mencapai penguasaan tingkat tinggi dan pemahaman tentang ilmu Jiwa Dao. Zhao Feng sudah menduga bahwa itu adalah Jejak Pikiran begitu melihat cahaya redup tersebut.
Jejak Pikiran dan Jejak Roh adalah wujud keberadaan yang berbeda.
Jejak Roh Ungu Suci adalah jiwa yang tidak lengkap, yang memiliki jauh lebih banyak pengetahuan daripada Jejak Pikiran ini. Sedangkan Jejak Pikiran hanyalah sebuah pemikiran yang tersisa yang mengandung sedikit pengetahuan pemiliknya ketika ia masih hidup.
Karena itu, Zhao Feng tidak takut pada Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa tersebut.
"Junior, kau cari mati ...!"
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa pun meraung dengan marah.
"Hmph, Leluhur Guru Beladiri-ku adalah seorang Penguasa Suci di tahapan Alam Cahaya Mistik. Memangnya kau pikir kau bisa menipuku dengan cara seperti itu?"
Zhao Feng terkekeh dengan dingin. Mata Spiritual Dewa-nya lalu melepaskan aura mengerikan yang menghancurkan gambar yang diciptakan oleh Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa.
"Junior, berhenti. Baiklah, kau menang ...."
Gumpalan cahaya redup itu tampak semakin meredup ketika menghadapi aura dari Mata Spiritual Dewa Zhao Feng. Cahaya redup itu tampak seperti lilin yang akan mati.
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa memaki dalam hatinya.
_Manusia ini berspesialisasi dalam ilmu Jiwa Dao dan memiliki kekuatan garis keturunan mata dewa kuno yang sangat kuat. Kekuatan garis keturunan mata dewa kuno itu sendiri juga bukan yang biasa-biasa saja._
Lagipula, Zhao Feng mengatakan bahwa Leluhur Guru Beladiri-nya adalah Penguasa Suci di tahapan Alam Cahaya Mistik. Hal itu juga membuatnya takut.
Zhao Feng tertawa dengan dingin dan menarik kembali aura dari Mata Spiritual Dewa-nya.
Jika bukan karena ia berspesialisasi dalam energi batin dan memiliki Mata Spiritual Dewa, ia mungkin telah diperdaya oleh Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa tersebut.
Untungnya, Zhao Feng tetap tenang dan telah melihat semua rencananya.
"Apa arti dari Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa yang tersembunyi di sini? Seberapa banyak yang kau ketahui tentang Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan?" tanya Zhao Feng.
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa marah mendengar pertanyaannya, tetapi ia tidak bisa melakukan apa pun kecuali menjawabnya.
"Jiwa Pesilat Setengah Dewa sudah lama dihancurkan oleh Dewa Kesengsaraan. Hanya ada beberapa Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa yang tersebar di sekitar Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan, dan aku adalah salah satunya…. "
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa tidak berani menyembunyikan apa pun. Pemuda di hadapannya itu terlihat tenang dan memiliki tetua di tahapan Alam Cahaya Mistik di belakangnya. Jika ia berbohong di sini, hal itu akan segera terlihat oleh Zhao Feng.
Zhao Feng mengerti apa yang terjadi sebelum dan sesudah kejadiannya.
Setelah Pesilat Setengah Dewa meninggal, hanya beberapa Jejak Pikiran yang tersisa. Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa ini dimasukkan ke dalam Ruang Buku yang tersembunyi karena Pesilat Setengah Dewa itu dulu sering tinggal di ruang buku ini di masa lalu, sehingga ingatan dari Jejak Pikirannya pun lahir di sini.
Setelah Zhao Feng membaca semua buku-bukunya, gumpalan Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa itu pun terbangun.
Zhao Feng hanya bisa merasa kecewa setelah memahami segalanya. Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa ini tampaknya tidak memiliki banyak nilai dan tidak memiliki kendali atas Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan.
"Junior, jangan meremehkanku. Sebagai Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa, aku tahu soal Taman Pesilat Setengah Dewa yang Terlupakan ini lebih baik daripada orang lain. Yang paling penting, aku memiliki sedikit peluang untuk pulih sebagai seorang Pesilat Setengah Dewa," ujar Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa tersebut.
Saat ini, Jejak Pikiran itu sangat lemah dan khawatir Zhao Feng akan membunuhnya jika tidak ada nilainya.
"Pulih sebagai seorang Pesilat Setengah Dewa?"
Zhao Feng sedikit terkejut ketika mendengarnya. Bagaimanapun juga, itu hanya Jejak Pikiran saja. Bahkan Jejak Roh Ungu Suci pun tidak bisa melakukan sesuatu seperti itu bahkan jika ia memiliki kekuatan penuhnya.
"Aku akan bisa menggunakan kemampuan Reinkarnasi dari Darah jika aku mendapatkan darah Pesilat Setengah Dewa," ujar Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa berkata dengan nada superior.
Reinkarnasi dari Darah?
Zhao Feng telah mendengar tentang legenda ini dan buku-buku di Ruang Buku yang Tersembunyi juga memiliki catatan soal hal tersebut.
Secara teori, setetes darah Pesilat Setengah Dewa dan Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa memang bisa membawa reinkarnasi atau kelahiran kembali. Namun kemungkinannya mencapai kekuatan puncaknya lagi sangatlah kecil.
"Hehe, jadi kau benar-benar tahu soal darah Pesilat Setengah Dewa? Tetapi bahkan jika aku bisa mendapatkannya, aku akan menggunakannya pada diriku sendiri,"
Zhao Feng mencibirnya. Sepertinya Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa itu telah memahami beberapa ingatannya.
"Kau akan menyia-nyiakannya! Setelah aku terlahir kembali, aku dapat membangkitkan kemampuan Pesilat Setengah Dewa, termasuk warisan dan ingatannya!"
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa berkata dengan marah.
Zhao Feng tidak membantahnya dan dia pun terdiam. Tanpa diragukan lagi, jika seorang Pesilat Setengah Dewa dilahirkan kembali, nilainya akan jauh lebih besar dari setetes darah Pesilat Setengah Dewa.
Sederhananya, itu sama dengan mencoba menghidupkan kembali Pesilat Setengah Dewa. Namun rencana seperti itu juga berisiko.
Zhao Feng tidak yakin harus memilih pilihan yang mana dan saat ini dia bahkan tidak memiliki darah Pesilat Setengah Dewa.
"Tetaplah di sini,"
Kesadaran Zhao Feng hendak beranjak pergi.
"Tunggu!"
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa itu tiba-tiba berseru, "Aku hanyalah sebuah Jejak Pikiran saja. Sudah luar biasa bagiku untuk bisa berkumpul menjadi satu seperti ini. Jika kau tidak melakukan sesuatu dengan cepat, aku hanya akan dapat bertahan selama beberapa hari lagi,"
Cahaya redup dalam pikiran Zhao Feng menjadi sangat redup seperti akan menghilang kapan saja.
Zhao Feng berpikir sejenak dan dengan hati-hati menggunakan air dari danau di dalam dimensi mata kirinya untuk membungkus Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa tersebut.
Kekuatan garis keturunan mata dewa kuno Zhao Feng terkait dengan elemen Air dan memiliki kemampuan penyembuhan.
Dengan bantuan air danau tersebut, cahaya yang redup itu menjadi lebih stabil. Zhao Feng kemudian mengeluarkan sebuah botol labu berwarna hijau tua.
"Labu Spiritual Hijau!"
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa sangat gembira dan langsung masuk ke dalam Labu Spiritual Hijau.
Labu Spiritual Hijau lebih cocok untuk Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa untuk hidup dan sampai batas tertentu, labu itu bisa menyembuhkannya.
Dalam legenda, beberapa Raja dan Kaisar Alam Dewa Kekosongan pernah bersembunyi di dalam Labu Spiritual Hijau dan ribuan tahun kemudian, mereka mencuri beberapa tubuh orang lain dan bereinkarnasi.
Bukannya Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa tidak bisa tinggal dalam pikiran Zhao Feng, tetapi setiap kali Zhao Feng mengedarkan kekuatan garis keturunan dewa kuno-nya atau diserang oleh teknik Jiwa, Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa itu akan langsung rusak.
"Aku juga memiliki air mata putri duyung, Rumput Pengumpul Jiwa Roh, dan benda Jiwa lainnya," kata Zhao Feng.
"Air mata putri duyung? Rumput Pengumpul Jiwa Roh? Cepat, berikan padaku. Aku dapat memperkuat landasan kekuatan dan keberadaanku dan bahkan mungkin menjadi Jejak Roh,"
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa menjadi tidak sabar.
"Tidak ada yang namanya barang gratis. Kau sama sekali tidak membantuku tadi, jadi mengapa aku harus membantumu? Kecuali kalau…" kata Zhao Feng.
"... kecuali jika kau membiarkanku menjadi tuanmu,"
Wajah Zhao Feng tidak memerah, denyut jantungnya juga tidak meningkat.
"Kau, menjadi tuanku? Mustahil!"
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa meraung di dalam Labu Spiritual Hijau.
"Kalau begitu kau bisa tinggal di sana selamanya. Bahkan jika aku mendapatkan darah Pesilat Setengah Dewa, kau tidak akan memiliki kesempatan untuk hidup kembali,"
Zhao Feng berkata tanpa emosi dan berdiri. Ia hendak meninggalkan Ruang Buku yang Tersembunyi.
Saat dia melangkah keluar dari ruangan tersebut,
"Manusia, baiklah, kau menang ...."
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa terdengar seperti menggertakkan giginya saat ia berkata dengan nada tak berdaya.
Zhao Feng menganggukkan kepalanya dengan puas sebelum menaruh setetes air mata putri duyung ke dalam Labu Spiritual Hijau-nya.
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa lalu menyedot energi dari air mata putri duyung tersebut dengan lapar dan auranya langsung menjadi lebih kuat.
"Tuan, seberapa yakinnya dirimu dalam mendapatkan darah Pesilat Setengah Dewa?"
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa itu bertanya setelah selesai menyerap air mata putri duyung.
"Sulit untuk dikatakan karena darah Pesilat Setengah Dewa itu telah memasuki makam yang berada di tengah-tengah Makam yang Berantakan tersebut,"
Zhao Feng merasa tidak yakin.
"Makam yang ada di tengah-tengah? Maksudmu ... makam Pesilat Setengah Dewa?"
Jejak Pikiran Pesilat Setengah Dewa itu tertegun.