Mengorbankan Anak Buah
Mengorbankan Anak Buah
Jovano telah memasukkan Kiran yang dibopong Kyuna ke alam pribadinya, menyusul Shona dan Voindra di sana. Shiro sudah berubah ke mode demon beast dan mengejar Ivy bersama dengan Andrea yang melesat lebih dahulu.
Voindra dan Shona dibawa ke alam pribadi Jovano agar Shona lebih nyaman dan aman mengobati Voindra yang terluka.
Sementara itu, Kenzo yang telah mendengar mengenai keadaan putrinya, dia termangu di tempatnya. Dia berseru pada Jovano meminta untuk dibawa juga ke alam pribadi pemuda tersebut.
"Pangeran!" seru Kenzo sekali lagi. "Aku berhak mengetahui kondisi putriku!"
Menelan ludah, Jovano pun akhirnya mengangguk dan memasukkan panglima itu ke alam Wadidaw dia. Kuro juga memaksa ingin ikut masuk.
Toh, kini serdadu Ivy yang telah ditinggalkan banyak makhluk asap hitam, kekuatannya sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi, bisa ditangani oleh anak buah Myren. Tim Blanche bisa lebih santai, tidak seperti tadi ketika 1 lawan ratusan.
Sedangkan di area lain, Ivy terus bergerak secepat dia bisa untuk lolos dari pengejaran ibunya yang telah berubah wujud dan di belakangnya sudah ada Shiro pula telah menjadi demon beast.
Ivy tahu dirinya takkan bisa melawan keduanya, maka dari itu dia harus terus bergerak menghindari keduanya sembari menunggu tongkatnya pulih dan dengan begitu dia bisa bertarung seimbang dengan Andrea dan Shiro nantinya.
Sewaktu Ivy terus melesat lari, serdadu-serdadu loyal berani mati milik Ivy berusaha memblokir laju Andrea dan Shiro.
Namun, vampir iblis semacam itu takkan bisa menjadi penghalang berarti bagi Andrea yang telah kalap oleh emosi mendalam. Semua vampir iblis yang menghalangi langkah Andrea harus merelakan dirinya ditebas bagai mentega terkena pisau panas.
Apalagi mereka juga harus menghalangi Shiro yang tak kalah emosinya seperti Andrea. Cakar panjang Shiro dan tanduk bermuatan petir putihnya terus menyalak garang menghabisi siapa saja yang ingin memperlambat laju langkahnya.
Meski setengah badan Shiro telah berubah menjadi ular putih besar bersisik perak, namun kecepatan gerakan dia tidak bisa diremehkan. Geliat tubuh ularnya begitu tangkas dan secepat kilat.
Shiro cukup mengibaskan ekor besar dan panjang dia untuk membuat vampir iblis terpental jauh, atau sekedar kibaskan tangan bercakar panjang dia dan tubuh vampir iblis itu pun terpotong menjadi minimal 2 bagian.
Kalau tidak, tanduk dengan petir putih di dahi Shiro sudah cukup untuk menggosongkan siapapun yang berani menghadang di depannya.
Mata putih menyala Shiro semakin membuat dia tampil menakutkan sekaligus rupawan, setara dengan Andrea yang tubuhnya tertutup kulit hitam legam dari ujung kepala hingga kaki dan bahkan mata hitamnya berpijar menakutkan karena menyimpan kekuatan besar dan berbahaya.
Andrea mirip seperti Cat Woman yang tubuhnya dibungkus body suit ketat warna hitam di sekujur badan, namun bagian kepala juga terbungkus seperti lapisan kulit hitam dengan mata mirip pada topeng Spiderman.
Yang membuat seram adalah kedua cakar besar dan panjang pada dua tangan Andrea dan juga selubung asap hitam yang akan sangat berbahaya apabila dikerahkan untuk mencekik lawan.
Itu pulalah yang dilakukan Andrea selain memotong tubuh lawannya, yaitu mengedarkan asap hitam iblis dia untuk berperan sebagai alat pencekik lawan sehingga lawan yang lemah bisa lekas tumbang dan tak bergerak selamanya.
Punggawa-punggawa Ivy terus berdatangan untuk membantu ratu mereka menjauhkan Andrea dan Shiro dari junjungan mereka.
Namun, banyak dari mereka harus bernasib tragis di tangan Andrea dan Shiro yang sama-sama kesetanan. Meski begitu, sebagai boneka milik Ivy yang selalu menjadi budak penerima perintah absolut Ivy, para punggawa dan vampir iblis itu seakan rela-rela saja mengorbankan nyawa demi Ivy.
Mereka sudah tercuci otak oleh kekuatan hipnotis Ivy sehingga tidak lagi mementingkan apapun selain Ivy saja.
Kekuatan vampir pada umumnya memang pada hipnotis selain pada gerakan cepat bagai kilat, maka itulah yang membuat Ivy bisa memiliki kemampuan sehebat itu, ditambah ayah Ivy, Giorge, merupakan salah satu vampir yang sangat unggul di aspek hipnotis.
Kehebatan ayahnya memang menurun pada Ivy sehingga dia bahkan bisa menghipnotis iblis sekalipun. Dan sepertinya kemampuan Ivy ini sudah melampaui sang ayah karena dia juga mendapatkan darah iblis yang kuat dari ibunya, Andrea.
Perpaduan itu menyebabkan Ivy menjadi vampir yang sebenarnya tangguh dan berbahaya. Dan itu akhirnya disadari oleh Ivy setelah dia tumbuh remaja. Dan yang terpenting, takdir dia sebagai janin Nevimbi turut memperbesar kekuatannya.
Meski begitu, Ivy belum yakin apakah dia bisa menandingi ibunya apabila mereka bertarung secara langsung. Baginya, orang yang sangat susah dia hipnotis adalah sang ibu. Apalagi jika kini ibunya dalam mode demon, sanggupkah dia?
Ivy tidak begitu khawatir mengenai Shiro karena menurutnya, Shiro bukan merupakan ancaman besar baginya. Dia yakin anak buah dia yang kuat bisa menangani Shiro yang levelnya masih demon beast.
Bagaimana pun, demon beast masih di bawah level demon murni. Itulah kenapa, Ivy tersenyum lega sembari terus bergerak lari menjauh ketika melihat beberapa punggawa hebat dia berhasil menghalangi Shiro dan membuat kerepotan si demon beast tersebut.
Saat ini, yang harus dikhawatirkan Ivy adalah Andrea saja. Ibunya memang terlalu kuat dan semakin memperpendek jarak mereka.
"Ratu! Pegang tanganku!" Mendadak, ada Leon yang sudah menjajari kecepatan Ivy. Sebagai tangan kanan sang ratu kecil itu, Leon terus berupaya untuk terus berada di samping Ivy.
Ivy menoleh ke Leon dan dia tersenyum. "Leon, kau setia padaku, kan?"
"Tentu, Ratu! Kau adalah pujaanku dan aku pasti akan selalu setia padamu!" Leon menjawab riang sambil terus berlari cepat bersama Ivy.
"Bagus!" Tanpa diduga-duga, Ivy meraih tubuh Leon dan menancapkan tongkat sihirnya ke tubuh Leon. Tongkat itu segera menghisap kekuatan hidup Leon.
Leon berteriak kesakitan ketika tongkat itu secara rakus menyerap seluruh dirinya, tenaganya dan juga kekuatan sihir yang dia miliki. Ia membelalakkan matanya, tak menyangka sang junjungan yang dia puja akan mengambil dirinya sebagai pengorbanan kepada si tongkat.
"Ra-Ratu ... Ratuku ...." Leon berkata lirih ketika dia merasa daya hidupnya tinggal beberapa persen saja.
Dhuakkk!
Ivy lekas menendang tubuh Leon usai semua kekuatan dan energi Leon dihisap hingga kering dan mengabaikan tubuh Leon terpelanting terguling di salju, kaku membeku dengan mata terbelalak. "Huh! Baguslah kalau kau setia padaku, Leon! Akan aku ingat selalu kesetiaanmu itu."
Setelah tongkatnya mendapatkan tambahan kekuatan sihir dari Leon usai sebelumnya mendapatkan dari Kiran dan Voindra, kini tongkat itu sudah lebih banyak terisi namun belum penuh sempurna.
Meski begitu, Ivy sudah lega dan bisa bergerak berkali lipat lebih cepat dari sebelumnya. Sepertinya dia harus menghisap dan mengorbankan beberapa anak buahnya yang hebat untuk dihisap kekuatan sihir mereka sehingga tongkat bisa penuh dan Ivy bisa melarikan diri ke alam pribadinya.