Master Tingkat Formasi Jiwa~
Master Tingkat Formasi Jiwa~
"Aku hanya akan pergi ke sana dan melihat-lihat. Putih Kecil terbang cepat, dan aku akan baik-baik saja," kata Hao Ren.
"Kalau begitu … aku akan pergi bersamamu!" kata Xie Yujia setelah beberapa saat mempertimbangkan.
Guk … Putih Kecil melompat mengelilingi kaki Hao Ren.
Hao Ren ragu-ragu selama beberapa detik. Dia memberi tahu Xie Yujia rencananya, sehingga Xie Yujia akan tahu di mana dia terperangkap jika dia tidak bisa kembali.
Akan tetapi, dia tidak berencana membawa Xie Yujia bersamanya.
"Jika kita hanya di sana untuk melihat-lihat, aku pikir tidak akan ada sesuatu yang terjadi kepada kita," kata Xie Yujia.
Dia takut Hao Ren akan menjelajah jauh ke dalam Gunung Kunlun dan masuk ke dalam bahaya. Jika dia pergi bersamanya, dia bisa menghentikannya jika perlu.
"Baik! Kalau begitu, kita sebaiknya pergi sekarang sehingga kita bisa kembali lebih awal." Hao Ren memegang kuping Putih Kecil erat-erat.
Bum! Putih Kecil berubah menjadi singa salju yang menakjubkan, dan bulu emas di keempat kakinya memancarkan cahaya cemerlang.
Setelah Hao Ren dan Xie Yujia naik ke punggungnya, Putih Kecil melesat naik dengan cahaya warna warni di bawah kakinya.
Hao Ren dan Su Han pergi ke Gunung Langit di barat laut untuk mengumpulkan teratai-teratai salju, dan mereka telah melewati Gunung Kunlun. Sehingga, Hao Ren memiliki gambaran yang sekilas tentang jalan menuju Kunlun.
Mereka terbang ke dalam awan-awan di Surga Kedua, dan Hao Ren menciptakan sebuah bola energi untuk menghalangi tetesan kecil hujan.
Duduk di belakang Hao Ren dengan tangannya memeluk pinggang Hao Ren, dan wajahnya diletakkan di punggung, Xie Yujia melihat kepada tetes-tetes hujan yang kecil dan padat terbang di sekitar mereka dan merasa sedikit melankolis.
"Aku tinggal di Kunlun, dan aku melihat manusia abadi. Mereka pergi ke surga, dan aku kehilangan kesempatan untuk mengikuti mereka," Teringat kepada puisi ini yang ditulis oleh Cao Cao, Xie Yujia mengetatkan tangannya tanpa sadar.
Duduk di depannya sementara mengarahkan Putih Kecil, Hao Ren tiba-tiba merasa tangan Xie Yujia semakin ketat di sekitar pinggangnya. Berpikir dia kedinginan, dia menekankan tangannya ke tangan Xie Yujia dan menyuntikkan sedikit esensi alam elemen api ke dalam tubuhnya.
Gerakan sederhana ini memperlihatkan kepada Xie Yujia bahwa Hao Ren memang peduli padanya. Diam-diam memarahi dirinya karena terlalu sensitif dan melankolis, dia tertidur di punggung Hao Ren yang lebar.
Dia tidak tidur kemarin malam karena dia mempelajari teknik langka untuk menumbuhkan Teratai Lima Warna Tujuh Inti.
"Ini Kunlun, zona terlarang. Siapa pun yang masuk tanpa izin akan dibunuh!"
Tiba-tiba teriakan keras mengejutkan Xie Yujia dari mimpi hangatnya.
Sementara itu, puluhan pedang terbang ditembakkan ke arah Hao Ren.
Hao Ren hanya berada di level Gen yang sedikit di atas Tingkat Formasi Inti, jadi dia tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan sendiri.
Tidak mengira dia akan diserang mendadak sementara dia hanya beberapa meter memasuki wilayah Kunlun, Hao Ren menjadi gelisah dan segera melepaskan ratusan pedang energi, menghalangi pedang-pedang terbang tersebut.
Begitu pedang energinya bertemu pedang-pedang terbang ini, dia bisa tahu bahwa orang yang menyerangnya semua berada di Tingkat Formasi Inti.
Pedang terbang mundur setengah meter sebelum menyerangnya kembali.
Terakhir kali saat Su Han melewati tempat ini, dia melepaskan aura kultivator level Qian tingkat atas. Merasakan auranya dan melihat tanda inspekturnya, kultivator manusia yang berpatroli tidak punya pilihan selain membiarkannya lewat.
Akan tetapi, Hao Ren yang berusaha menerobos ke dalam Gunung Kunlun hanya berada di level Gen. Sehingga, mereka tidak akan membiarkannya lewat!
Membentuk Susunan formasi Delapan Susunan Trigram, pedang-pedang terbang berputar ke arah Hao Ren, bermaksud untuk menghancurkannya.
"Susunan Formasi Dua Naga!" pedang energi Hao Ren membentuk dua sorotan cahaya yang saling melilit satu dengan yang lain, dan mereka dengan cepat menuju bagian tengah Delapan Susunan Trigram sebelum meledak dan memorakporandakan pedang-pedang terbang tersebut.
Takut Hao Ren akan kalah dalam pertarungan dengan lawannya, Xie Yujia melepaskan catatan perak besar.
Catatan emas adalah Catatan Kehidupan, dan yang perak adalah Catatan Kematian.
Catatan Kehidupan dan Kematian Lima Elemen Alam!
Ditekan oleh catatan yang sangat besar yang paling sedikit sepanjang satu meter, para kultivator yang bersembunyi di awan-awan berteriak dan berjatuhan ke dalam gunung.
Catatan Kehidupan dan Kematian yang Xie Yujia dapatkan dari Nenek tua memiliki kekuatan Tingkat Jiwa Yang Baru Lahir!
Tidak lama, puluhan lebih banyak sorotan cahaya ditembakkan ke arah Hao Ren.
"Ini tidak bagus … " Hao Ren hanya berencana untuk melihat-lihat di ujung luar Kunlun dan tidak mengira akan diserang begitu mereka melangkah ke dalam barisan gunung. Jika situasi ini berlanjut, mereka akan dalam masalah besar.
Dia menendang lembut ke perut Putih Kecil.
Tahu mereka harus mundur, Putih Kecil memancarkan cahaya warna warni dari tapaknya sementara ia segera berlari keluar dari wilayah Kunlun.
"Menyerang dan mundur? Apa kamu ke sini untuk membuat masalah dengan kami?!"
Suara yang seperti guntur terdengar dari bagian dalam Kunlun.
Di udara di depan Hao Ren, sebuah telapak tangan yang sangat besar berwarna perak pucat muncul dan meraup Putih Kecil.
Wus … 320 pedang energi ditusukkan ke telapak tangan yang samar-samar itu dan menghilang. Xie Yujia bergegas melepaskan catatan perak besar, tetapi hanya menimbulkan riak saat menghunjam telapak tangan itu.
"Gulungan Pedang Cahaya Pemecah Bayangan … sebuah teknik aneh untuk di kultivasi … Catatan Kehidupan dan Kematian Lima Elemen …. "
Dari kedalaman gunung, suara itu berbisik sementara telapak tangan di langit menabrak ke arah mereka seperti gunung yang yang sangat besar atau tsunami. Telapak tangan itu menutupi Putih Kecil sementara jari-jarinya menangkap Hao Ren dan Xie Yujia.
Pada saat ini, puluhan sorotan cahaya akhirnya mencapai sisi Hao Ren dan mengelilingi mereka.
Sekarang, Hao Ren mendapati bahwa para kultivator yang berpatroli semuanya gadis-gadis muda yang mengenakan jubah hijau dengan usia yang nyaris sama!
Mereka memelototi Hao Ren dan Xie Yujia sementara pedang-pedang panjang dalam tangan mereka bergetar sedikit seolah-olah mereka akan membunuh dua orang penyusup Kunlun yang menjijikan ini.
Kultivator-kultivator yang telah dipukul jatuh ke lembah oleh serangan Xie Yujia terbang ke atas satu demi satu dan bergabung dengan tim mereka. Mereka juga gadis-gadis muda yang mengenakan jubah hijau.
"Singa salju … Sekte Gunung Langit? Tidak-tidak, pria muda ini memiliki inti sari naga dalam tubuhnya, dan lebih aneh lagi, dia memiliki kekuatan kultivasi 1.000 tahun tersimpan di dalam dirinya. Dia juga seorang inspektur dari Kuil Dewa Naga. Bukan ide bagus untuk membunuhnya …. "
Suara dalam kedalaman gunung masih berbisik kepada dirinya sendiri.
Dalam cengkeraman telapak tangan samar, Hao Ren terengah-engah tetapi tidak bisa menggerakkan satupun ototnya. Dia melihat Xie Yujia dan melihat Xie Yujia dalam masalah yang sama.
"Hah? Tanda di bahu kiri gadis ini … " Telapak tangan yang mencengkeram mereka itu tiba-tiba sedikit mengendur, dan suara dari kedalaman gunung itu berubah menjadi serius. "Gadis muda, siapa mastermu?"
"Masterku … " Tiba-tiba teringat bahwa Nenek tua memberi tahunya untuk memberikan nama sang Nenek tua saat dalam bahaya, Xie Yujia berkata, "Masterku adalah Pertapa Qingfeng!!"
"Oh? Murid Qingfeng di Surga Pertama? Aku akan dalam masalah jika aku membuat keributan dengan wanita tua gila dan terlalu melindungi ini …. "
Suara di dalam gunung berbisik lagi.
Master misterius di kedalaman Kunlun menurunkan kekuatannya dan berkata, "Baik. Aku tidak akan menghukum kalian anak-anak. Tetapi jika kalian berani masuk tanpa izin ke Gunung Kunlun milikku tanpa izin di masa depan, aku akan melakukan lebih dari memukul!"
Telapak tangan yang sangat besar itu tiba-tiba membuka, dan menjentikkan jarinya ke pantat Putih Kecil.
"Auw!" Putih Kecil terbang keluar lebih dari sepuluh meter dengan ekspresi diperlakukan tidak adil dan air mata di matanya, bertanya-tanya mengapa ia kena pukul sementara Hao Ren yang berusaha memasuki Kunlun.
Akan tetapi, tahu bahwa mereka sebaiknya tidak tinggal lebih lama lagi, Putih Kecil menahan rasa sakit yang sangat di pantatnya dan terbang dengan cahaya warna warni di tapaknya.
Sebelum mereka bisa bergegas keluar dari perbatasan Kunlun, telapak tangan besar itu tiba-tiba menyusul dan menghalangi Putih Kecil.
Dengan keempat tapaknya berenang dengan panik di langit, Putih Kecil tidak bisa keluar.
"Mengapa kalian datang ke Kunlun?" suara dari dalam gunung tiba-tiba bertanya.
"Kami datang untuk mencari Teratai Lima Warna Tujuh Inti," kata Hao Ren.
Suara itu terdiam beberapa lama, "Aku tidak memiliki Teratai Lima Warna Tujuh Inti. Yang terakhir diberikan kepada Kuil Dewa Naga puluhan tahun yang lalu."
Dia melanjutkan, "Kalian berdua beruntung dan sial karena aku baru saja keluar dari kultivasi bulan ini. Gadis muda, apa yang kamu inginkan.
"Aku ingin … " Xie Yujia berpikir sejenak dan berkata, "Herba Hitam 10.000 tahun, Kayu Hijau 10.000 tahun, Bunga Esensi Besi 10.000 tahun, Rumput Jiwa 10.000 tahun, Palu Emas 10.000 tahun, Daphne[1 semak Eurasia kecil dengan bunga beraroma manis dan, biasanya, daun hijau], Sepuluh Ribu Kulit Drum Perunggu. Jika kamu punya Teratai Salju Tujuh Warna 10.000 tahun, itu akan sangat membantu."
"Wah, wah. Sial … aku penasaran mengapa Qingfeng mengambil seorang murid yang serakah. Kamu ingin delapan dari sepuluh material pembuat eliksir terbaik di dunia. Aku punya banyak murid wanita tetapi tidak memiliki banyak herba. Baik, aku akan memberimu tiga macam!"
Tiga buah kotak tiba-tiba terbang keluar dari tengah-tengah Kunlun.
Duduk di punggung Putih Kecil, Xie Yujia segera menangkap mereka. Saat dia membuka kotak-kotak itu, dia melihat sepuluh Teratai Salju Warna warni, tiga potong Kayu Hijau 10.000 tahun, dan lima blok 10.000 tahun Daphne!
Dengan sedikit pengetahuan tentang herba spiritual, Xie Yujia senang melihat herba hebat ini.
"Aku harap hadiah ini akan menghentikanmu dari memberi tahu mastermu tentang aku menyakitimu dengan cubitanku! Jika kamu berani menjelajah ke Kunlun di masa depan, aku tidak akan begitu berbelas kasihan!"
Telapak tangan perak pucat itu mengirimkan Putih Kecil terbang paling sedikit 1,000 meter.
Putih Kecil berguling-guling beberapa kali sementara Hao Ren dan Xie Yujia harus mencengkeram erat pada bulu-bulunya untuk bisa bertahan di punggungnya.
Saat mereka melihat ke belakang, tidak ada tanda-tanda Kunlun.
Sang kultivator yang tinggal di kedalaman Kunlun jelas satu generasi dengan Nenek tua dan karena itu bukan seseorang yang bisa dibuat gusar oleh Hao Ren dan Xie Yujia. Akan tetapi, dia kelihatannya takut pada master Xie Yujia.
Kalau tidak, mereka bisa saja menendang mereka keluar tanpa memberikan herba spiritual kepada Xie Yujia dengan syarat dia tidak akan memberi tahu Nenek tentang kejadian ini.
Xie Yujia menggosok bahunya. Meski rasa sakit yang ditimbulkan oleh telapak tangan di langit, dia senang memperoleh tiga jenis herba spiritual langka.
"Kita mendapatkan hadiah yang tidak disangka-sangka, tetapi kita tidak bisa pergi ke Kunlun lagi," meletakkan ketiga kotak itu dalam gelangnya, Xie Yujia berkata kepada Hao Ren sambil tersenyum.
Dari sudut pandangnya, peringatan akhir dari kultivator Tingkat Formasi Jiwa sangat keras, dan mereka seharusnya tidak mengambil kembali risiko seperti itu.
Hao Ren mengangguk, menyesal bahwa dia telah menempatkan Xie Yujia dalam bahaya dengan membawa Xie Yujia ke sini. Akan tetapi, dari kejadian ini, dia mendapati identitasnya sebagai seorang inspektur Kuil Dewa Naga cukup berguna.
Mereka berpikiran sederhana dan tidak tahu bahwa kultivator Tingkat Formasi Jiwa tua yang eksentrik dalam Kultivator Formasi Jiwa berkata perkataan galak terakhirnya itu untuk menghalangi mereka memerasnya di masa depan setelah menerima hadiah darinya.
Nama Pertapa Qingfeng cukup terkenal untuk kegalakannya di kalangan kultivator Tingkat Formasi Jiwa. Di satu pihak, Catatan Kehidupan dan Kematian milik Pertapa Qingfeng kuat, dan setiap kultivator yang waras tidak akan berani membuat masalah dengannya. Di pihak lain, Pertapa Qingfeng terkenal dengan sikap terlalu melindunginya, dan siapa pun yang membuat masalah dengan murid-muridnya akan menerima pembalasan yang besar.
"Ayo kita kembali!" Hao Ren dengan perlahan mengusap bahu Xie Yujia yang sakit dan mengarahkan Putih Kecil ke arah Lautan Timur.