Kembali Mengunjungi Kediaman Pedang
Kembali Mengunjungi Kediaman Pedang
Kediaman Pedang, yang juga berlokasi di Wilayah Utama Jinhong, Wilayah Timur Kota Saint, merupakan tempat yang sangat jauh dari Distrik Ketujuh. Namun, dengan kecepatannya yang sekarang, maka ia hanya membutuhkan waktu setengah hari untuk sampai di Kediaman Pedang.
Delapan belas pegunungan yang berada di sana tampak sangat terjal, dan disertai dengan tebing-tebing yang curam serta batu-batu yang menggantung. Sementara itu, terdapat juga beberapa mansion rahasia yang berada di area lembah.
Saat ini, ia sedang berada di kaki gunung dan sedang mengamati Tanah Suci.
Sebagaimana itu merupakan tempat persembunyian para immortal, maka gunung tersebut diselimuti oleh awan putih dan penuh dengan Energi Chi.
Ini bukan pertama kalinya ia mendatangi Kediaman Pedang. Sementara itu, para murid penjaga yang sebelumnya telah mendapatkan istruksi pun akhirnya mulai memperlakukan Zhang Ruochen layaknya seorang tamu kehormatan.
"Childe Zhang, tolong tunggu sebentar. Saya akan melaporkan ini pada Tetua Menteri Luar Negeri yang berada di Tanah Suci." Seorang murid yang mengenakan jubah hitam berkilau itu akhirnya mulai bergegas menuju ke puncak Gunung Suci, setelah sebelumnya memberi salam kepada Zhang Ruochen dengan mengatupkan kedua tangan ke arah depan.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara tawa dari seorang gadis muda. Tidak lama setelahnya, suara tawa tersebut semakin lama menjadi semakin terdengar jelas.
Lu Xuan melangkahkan kakinya di udara, seolah ia sedang mengendarai angin. Tidak lama setelahnya, ia segera muncul dan mulai menyapanya dari kejauhan, "Zhang Ruochen, akhirnya kau datang lagi ke Kediaman Pedang. Saudaraku telah menunggumu selama beberapa hari."
Saat Lu Xuan mulai mendekat, maka seketika itu pula angin telah meniupkan aroma tubuhnya yang wangi.
Sementara itu, Lu Fantian tampak melompat dari angkasa dan mendarat di atas tanah dengan suara berdentum. Saat itu, ia berdiri tegak di depan Zhang Ruochen. Lalu, kedua matanya terlihat sangat arogan dan menebarkan aura permusuhan.
Pria itu membawa sebuah pedang panjang dengan Inskripsi Kawat Emas. Pedangnya mempunyai panjang empat meter dan lebarnya seperti sebuah pisau. Bahkan jika pedang itu tidak dialiri oleh Tenaga Chi, namun pedang tersebut masih akan mengeluarkan cahaya keemasan. Sejujurnya, pedang itu merupakan sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sebelas.
"Zhang Ruochen, tarik pedangmu!"
Lu Fantian menggenggam pedangnya dan mengubah arah ujung bilahnya. Kemudian, ujung bilah pedang itu menghantam tanah dengan suara yang terdengar nyaring.
Pria itu baru saja memperagakan gerakan pembuka yang disebut sebagai "Falling to the Ground and Rooting".
Zhang Ruochen menjadi sedikit terkejut dan mulai bertanya-tanya, "Saudara Lu, apa aku baru saja mengusikmu?"
Lu Fantian masih terdiam.
Saat ini, Lu Xuan berdiri di samping dan mulai memutar bola mata cantiknya. Kemudian, ia berkata sambil tersenyum, "Saudaraku masih belum puas, jadi dia ingin kembali menantangmu."
Zhang Ruochen malah menjadi semakin kebingungan, lalu ia berkata, "Tidak puas karena apa?"
Lu Xuan mulai menghela nafasnya, "Saint Lady, idolanya, telah menilaimu sebagai salah satu dari Enam Rajah Muda di generasi baru. Sedangkan dia, dengan julukannya sebagai 'World-shaking Bully', telah berhasil mengalahkan para ksatria tak tertandingi di Wilayah Timur. Tapi, dia masih saja diacuhkan oleh Saint Lady dan gagal masuk ke dalam daftar rangking raja baru, jadi dia merasa cemburu dan belum puas. Maka dari itu, dia ingin menantangmu dan membuktikan kekuatannya."
Lu Fantian melirik ke arah Lu Xuan dan menjadi lebih marah.
Lu Xuan merupakan saudarinya, namun wanita itu selalu memandang rendah dirinya dan meninggikan orang lain. Jenis saudari yang seperti apa itu?
Setelah mencernanya baik-baik di dalam kepala, maka Zhang Ruochen akhirnya berkata, "Mengapa kau ingin menantangku? Mengapa kau tidak menantang Bu Qianfan atau Di Yi?"
Lu Xuan kembali tertawa dan berkata, "Saudaraku telah pergi mengunjungi Kamp Menteri Peperangan. Dia pernah bertarung melawan Bu Qianfan satu kali. Saat itu, pertempuran mereka berlangsung selama seharian. Pada akhirnya, hasil pertempuran mereka berakhir imbang."
Zhang Ruochen berkata, "Jika demikian, maka kekuatan Saudara Lu memang luar biasa, dan kau dapat disejajarkan dengan para raja di generasi muda. Saint Lady mungkin gagal membaca kekuatanmu. Maka dari itu, mungkin dia lalai memasukkanmu ke dalam daftar rangking."
Ekspresi Lu Fantian menjadi berubah setelah mendengarkan hal tersebut.
"Haha!"
Lu Xuan tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Zhang Ruochen, kau tidak tahu jika tingkat pengolahan saudaraku saat itu telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam Surga, sedangkan Bu Qianfan masih berada di Tingkatan Fajar dari Alam Surga. Jadi, aku malu padanya jikalau hasil pertarungan itu berakhir imbang."
Lu Fantian mendengus, "Apa yang kau tahu? Bu Qianfan telah mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning, jadi dia satu alam lebih tinggi daripada ksatria normal yang lain. Maka dari itu, pertarungan kami dapat dikategorikan sebagai sebuah pertempuran di tingkatan alam yang sama."
"Duh!"
Lu Xuan tidak takut terhadap Lu Fantian, dan menambahkan, "Alasan mengapa Bu Qianfan dapat menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning adalah karena dia mempunyai talenta yang tinggi dan kekuatan ingin yang besar. Selain itu, dia sangat gigih dalam menghadapi kesulitan dan sama sekali tidak takut dengan rasa sakit. Intinya, semua itu merupakan hasil dari kerja kerasnya."
"Saudara, jangan salahkan aku karena menertawakanmu. Sebab, jarak antara dirimu dan Bu Qianfan teramat besar. Setidaknya, kau gagal mencapai Tingkatan Tertinggi."
Lu Fantian meremas-remas jarinya sambil mengeluarkan suara bergemeretak. Kemudian, ia menelan kembali kemarahannya dan berkata, "Apa kau pikir itu mudah untuk mencapai Tingkatan Tertinggi? Selain itu, aku hanya satu langkah lagi menuju ke Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning, Alam Hitam, dan Alam Bumi."
"Satu langkah tetaplah satu langkah," kata Lu Xuan.
Lu Fantian berkata, "Aku telah menembus Tingkatan Akhir dari Alam Surga. Jika aku bertarung kembali, maka aku mampu mengalahkan Bu Qianfan hanya dengan sepuluh kali gerakan."
Lu Xuan berkata, "Ketika kau menciptakan suatu progres, maka itu juga berlaku pada orang lain. Sejauh yang kumengerti, baru-baru ini, semua Keluarga Biksu sedang berkompetisi untuk mendapatkan hak agar dapat mengelola Dunia Primitif Lima Elemen. Setelah itu, Keluarga Biksu Bu yang memenangkan kompetisi tersebut dan menjadi pemilik Dunia Primitif Lima Elemen."
"Ada yang mengatakan jika Keluarga Biksu Bu telah mendapatkan lima Harta Karun Spirit di dalam Dunia Primitif Lima Elemen. Jadi, jika Bu Qianfan telah memurnikan Harta Karun Spirit dalam jenis tertentu, maka tingkat pengolahannya pasti akan berkembang pesat, dan dia mungkin telah menguasai Harta Karun Fisik dengan jenis tertentu."
Zhang Ruochen tidak tahan lagi melihat perselisihan mereka dan mulai berkata, "Saudara Lu dan Nona Lu, aku sedang buru-buru dan ingin bertemu dengan Tetua Menteri Luar Negeri di Kediaman Pedang. Aku khawatir jika aku harus pergi sekarang juga."
"Swish!"
Lu Fantian bergerak dan kembali berdiri tepat di depan Zhang Ruochen, sambil berkata, "Zhang Ruochen, hari ini kau harus bertarung melawanku. Jangan pernah mengira jika kau bisa membuat alasan untuk melarikan diri."
Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan berkata, "Apa kita sungguh harus melakukannya?"
"Tentu saja," kata Lu Fantian.
Zhang Ruochen merenung sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Jika demikian, maka aku akan bertarung melawanmu. Tapi, sekarang ini bukan waktu yang tepat. Jadi, biar aku yang memutuskan kapan dan di mana pertarungan itu akan berlangsung."
Lu Fantian berkata tanpa ragu-ragu, "Baik, terserah padamu saja."
Zhang Ruochen membalas, "Tiga hari lagi, kita akan mengadakan sebuah pertarungan yang adil di depan semua ksatria, tempatnya berada di atas Heavenly Ring milik Bank Pasar Bela Dri yang terletak di Distrik Ketujuh."
Lu Fantian akhirnya menyadari maksud Zhang Ruochen, dan ia berkata sambil tersenyum, "Ketika aku belum mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Surga, saat itu aku berada mendapatkan rangking 300.000 di Peringkat Bumi, dan aku telah mengumpulkan 74.800 poin merit militer. Jika kau dapat mengalahkanku di atas Heavenly Ring, maka kau dapat menggantikan rangkingku dan mendapatkan 74.800 poin merit militer. Apa rencanamu seperti itu?"
"Ya."
Zhang Ruochen berkata santai, "Jika tidak ada untungnya, maka mengapa aku harus menghabiskan energi untuk bertarung melawanmu?"
Lu Fantian berkata, "OK! Aku sudah tidak sabar lagi ingin mengalahkanmu di atas Heavenly Ring. Jadi, kita telah sepakat!"
Membunuh musuh dan mengumpulkan poin merit militer bukan satu-satunya cara agar dapat masuk ke dalam rangking Peringkat Surga.
Jika seorang ksatria dari Alam Surga dapat memenangkan satu pertandingan di atas Heavenly Ring milik Bank Pasar Bela Diri, maka ia akan mendapatkan 10.000 poin merit militer dan mendapatkan rangking di Peringkat Surga.
Tentu saja, para ksatria dengan rangking yang lebih rendah di Peringkat Surga juga dapat menantang para ksatria yang mendapatkan rangking lebih tinggi di atas Heavenly Ring. Dengan begitu, selama mereka mampu memenangkan pertarungan, maka rangking dan poin merit militer milik lawan mereka akan ditukar pada pemenangnya.