Pembunuhan yang Menentukan
Pembunuhan yang Menentukan
Terdapat sebuah ilusi naga petir yang berukuran panjang 10 meter mulai terbang dari pukulan yang dilepaskan oleh Zhang Ruochen. Setelahnya, maka pukulan itu langsung menghantam dada Glazed Knight dan berhasil menghempaskannya ke arah belakang.
Knight itu mengalami luka-luka parah, sehingga bagian dada dan perutnya tampak berdarah. Sementara itu, jika ia tidak mengenakan Glazed Bone Armor, maka tubuhnya pasti akan hancur. Untungnya, ia hanya memuntahkan darah. Meski demikian, saat itu pandangan matanya menjadi gelap, dan ia pun mulai kehilangan keseimbangan. Kemudian, ia terpeleset dan terjatuh dari punggung binatang buas yang sedang ditunggangi.
Zhang Ruochen melompat dari punggung binatang buas dan mencuri Tombak Tulang Naga dari tangannya. Lalu, ia mulai menusukannya ke arah mulut Glazed Knight sampai menembus kepalanya.
Akibatnya, darah mulai keluar dari celah-celah armornya dan menggenangi permukaan tanah.
Di kejauhan, seorang knight lainnya terlihat tercengang. Sepertinya ia sedang sulit mempercayai pandangan matanya sendiri.
Bam!
Zhang Ruochen sama sekali tidak menyia-nyiakan waktunya. Lalu, sambil mengenggam tombak, maka ia mengayunkannya ke arah knight yang lain dan berhasil membuat mereka terjatuh dari punggung binatang buas.
Knight itu mulai mengeluarkan pekik suara memilukan dan menghantam sebuah dinding setinggi enam meter. Setelah itu, ia terjatuh ke dalam puing-puing reruntuhan.
"Luar biasa. Mereka semua merupakan para ksatria Alam Surga, tapi mengapa jarak yang membentang di antara mereka benar-benar lebar? Dengan kekuatan yang seperti itu, Zhang Ruochen seolah sedang berada di top 1.000 Peringkat Surga, atau bahkan top 500."
Tu Ling menjadi terkejut saat menyaksikan bagaimana Zhang Ruochne mampu mengalahkan dua Glazed Knight dengan mudah. Pada akhirnya, wanita itu benar-benar menyadari perbedaan yang besar di antara kekuatan mereka.
Sambil berdiri di tempat yang tinggi, maka Zhang Ruochen mengamati sekitar dan menemukan dua orang master tangguh dari Kelompok Silver Sky Mercenary, mereka adalah Silvermoon dan Nie Honglou, dan mereka sama-sama sedang bertarung sengit.
Silvermoon mampu mampu menangkal serangan gelombang suara dari Lonceng Emas Langhuan dengan tingkat pengolahannya, namun ia telah menjadi sangat sibuk dan tidak dapat melawan Glazed Knight.
Di tempat lain, Nie Honglou sedang bertarung sengit melawan dua Komandan Glazed Knight.
Dua Komandan Glazed Knight yang diutus oleh Aula Excellence Pasar Gelap sama-sama merupakan para master tangguh. Mereka semua telah menguasai Holy Meridian di dalam tubuh, yang mana mereka mampu mengubah Tenaga Chi menjadi sebuah Chi Suci. Lalu, dengan bantuan armor yang mereka kenakan, maka mereka telah mempunyai kekuatan yang setara dengan Nie Honglou.
Ketika menyadari bahwa ia selalu menjadi sebuah penghabisan bagi Di Yi, maka Zhang Ruochen memutuskan untuk membantu Kelompok Silver Sky Mercenary.
Ia telah memutuskan di dalam kepala untuk bertarung secara serius ketika dirinya harus melawan para ksatria yang berasal dari Pasar Gelap.
Kemudian, ia pun mulai mengeluarkan Pedang Ungu Petir-nya dan melepaskan Teknik Pedang Bertahan.
Whoosh!
Pedang Ungu Petir itu berubah menjadi sebuah pita yang terbang dan menerjang punggung seorang knight. Sehingga, knight itu akhirnya terjatuh dari punggung binatang buas yang ditunggangi.
Bang!
Sebagai gantinya, Zhang Ruochen yang menunggangi binatang buas tersebut dan melesat maju. Lalu, ia mengambil tombak dan menusukkannya ke arah knight yang telah terjatuh.
Snap!
Meskipun armornya tidak hancur, namun tubuh knight itu tidak dapat bertahan dari daya ledak yang dilepaskan sedemikian besarnya. Akibatnya, tulang dadanya langsung terbenam dan menciptakan suara bergemeretak.
Bahkan permukaan tanah di bawahnya sampai terlihat retak.
Setelah itu, darah mulai menyembur keluar dari dalam mulut knight tersebut, sebagaimana sekujur tubuhnya terlihat gemetar hebat. Pada akhirnya, organ-organ intinya telah mengalami pendarahan, sebelum akhirnya ia benar-benar berhenti bernafas.
Zhang Ruochen telah membunuh dua knight dan berhasil membunuh satu yang lain hanya dalam hitungan detik.
Bahkan jika itu merupakan Pasar Gelap, namun mereka juga harus menghabiskan Kristal Suci dalam jumlah besar hanya untuk melatih satu orang Glazed Knight.
Jadi, kehilangan satu knight berarti kehilangan sumber daya dalam jumlah besar.
Sambil berdiri di luar Lonceng Emas Langhuan, saat itu Di Yi menyipitkan matanya dan menunjukkan ekspresi kesal. "Ratu Blood Spirit, sekarang giliranmu!"
Ratu Blood Spirit mendengus dan cepat-cepat melesat maju. Tidak lama setelahnya, ia melewati kolom cahaya emas dan masuk ke dalam Kelompok Silver Sky Mercenary.
"Pergilah dengannya. Selesaikan pertarungan ini secepat mungkin!" kata Di Yi.
Mendengar itu, maka Red Wish Emissary, Orange Star Emissary, Deep Blue Emissary, dan Purple Wind Emissary – yang tadinya berdiri di belakang Di Yi – mulai melesat maju dalam waktu yang bersamaan, sebelum akhirnya bergabung ke dalam pertempuran.
Kelompok Silver Sky Mercenary telah mengalami tekanan yang luar biasa saat sedang diserang oleh 18 Glazed Knight.
Lalu, dengan empat Emissary utama dan Ratu Blood Spirit yang bergabung dalam pertempuran, maka itu merupakan suatu hantaman yang mengerikan bagi mereka.
"Apa sang Dewa sungguh menginginkan Kelompok Silver Sky Mercenary kita hancur?"
Sambil bersimbah darah, Nie Honglou mendapatkan serangan dari Deep Blue Emissary beserta dengan dua Komandan Glazed Knight.
Matanya yang berwarna merah membelalak saat ia menatap Empat Emissary dan Ratu Blood Spirit yang telah masuk ke dalam kolom cahaya Lonceng Emas, sekaligus para tentara bayaran yang terus menerus tumbang bergantian di kolam darah masing-masing. Ketika menyaksikan pemandangan yang seperti itu, maka hatinya benar-benar dipenuhi oleh dendam yang membara.
Sekujur tubuhnya bahkan telah terluka. Saat itu, pria tersebut hampir berhasil dikalahkan, namun ia masih gigih bertahan, dan benar-benar menolak untuk menyerah.
Sementara Silvermoon sedang menghadapi serangan gelombang suara yang dilepaskan oleh Lonceng Emas Langhuan, maka wanita itu sekarang ini juga sedang berhadapan melawan Purple Wind Emissary.
Tiba-tiba, Purple Wind Emissary menggunakan teknik bela diri kelas menengah dari Tingkatan Hantu, yakni Heaven-earth Splitting Spear. Kemudian, ia menusukkan tombaknya ke arah perut Silvermoon, dan meninggalkan luka berdarah yang cukup dalam di tubuh lawannya.
"Silvermoon, bagaimana rasanya saat kau menggunakan separuh kekuatanmu untuk menahan serangan Lonceng Emas Langhuan, sementara kau harus bertarung melawanku?"
Purple Wind Emissary mendengus saat ia menarik keluar Tombak Purple Torch-nya.
Pada saat ia menarik tombak tersebut, maka terdapat aliran darah yang menyembur dari perut Silvermoon. Darah itu pun mulai membanjiri pinggulnya yang ramping.
Wanita itu segera menggunakan lapisan Energi Chi untuk menyegel luka-lukanya. Kemudian, ia mulai menggertakkan giginya. "Tidakkah kau khawatir jika aku menarik kembali Tameng Cahaya Misterius dan membiarkan gelombang suara dari Lonceng Emas Langhuan menghantam tanah, lalu membunuh para ksatria yang berasal dari Pasar Gelap di dalamnya?"
Purple Wind Emissary mendengus. "Jika demikian, maka gelombang suara itu juga akan membunuh anak-anak buahmu. Silvermoon, kelemahan terbesarmu adalah karena kau tidak berani bersikap keji. Kau menghianati Pasar Gelap karena alasan ini, dan sekarang, kau sedang sekarat karena alasan yang sama."
Purple Wind Emissary dan Di Yi sama-sama memahami jika mereka tidak mampu menghentikan Silvermoon ketika wanita itu ingin melarikan diri.
Oleh karena itulah, mereka hanya bisa menggunakan nyawa dari para tentara bayaran sebagai tawanan mereka. Sehingga, wanita itu sama sekali tidak akan bisa melarikan diri, bahkan jika ia ingin melakukannya.
Begitulah, setiap orang memang mempunyai kelemahan masing-masing.
"Segala masalah akan berakhir hari ini."
Silvermoon menghela nafasnya, karena ia mengerti bahwa hari ini merupakan hari kematiannya.
Wanita itu tidak akan pernah menghianati siapapun di Kelompok Silver Sky Mercenary, apalagi sampai melarikan diri.
Karena wanita itu tidak bisa pergi, maka ia hanya mampu memilih mati bersama dengan mereka. Sementara itu, karena kekuatan Pasar Gelap yang begitu besar, maka kelompoknya sekarang ini menjadi sangat kecil.
Setelah Zhang Ruochen berhasil membunuh empat Glazed Knight yang lain, akhirnya ia bertemu dengan Ratu Blood Spirit.
Ratu Blood Spirit mulai melayangkan pukulan, dan tangannya berubah menjadi potongan kabut darah yang berhasil menghempaskan tubuh seorang tentara bayaran.
"Zhang Ruochen, mari kita lihat siapa yang akan datang menyelamatkanmu hari ini."
Ratu Blood Spirit melayang di angkasa dan berdiri di atas kepala seekor binatang buas. Lalu, sambil memamerkan cakar-cakarnya, maka ia mulai menatap Zhang Ruochen yang berada di bawah dengan tatapan sombong.
"Kau bergabung dengan Pasar Gelap?" tanya Zhang Ruochen, sambil menyeka darah yang keluar di ujung bibirnya.
Ratu Blood Spirit menggelengkan kepalanya. "Aku dan Di Yi hanya semacam rekan. Setelah berhasil membunuhmu, maka kami akan berpisah jalan."
Zhang Ruochen mengangguk. "Di Yi memang licik. Sepertinya dia juga sedang memanfaatkanmu. Tapi baiklah kalau begitu, hari ini kita akan menyelesaikan segala dendam yang telah membara. Jadi, entah aku atau kau yang akan mati."
"Kau ingin bertarung denganku? Dengan tingkat pengolahanmu?" Ratu Blood Spirit tertawa.
Wanita itu merasa bahwa dirinya telah memahami semua kartu andalan Zhang Ruochen.
Bahkan jika lelaki tersebut menggunakan segala macam trik yang berada di balik lengan bajunya, namun wanita itu masih dapat membunuhnya hanya dengan menggunakan 30% kekuatan.
Sementara itu, Zhang Ruochen mulai mengeluarkan Sarira dan bergumam pada dirinya sendiri, "Sepertinya hari ini merupakan hari dimana aku harus membuka segel pertama Sarira."