Kaisar Dewa

Sepuluh Ribu Mil



Sepuluh Ribu Mil

2"Apa dia benar-benar yakin bahwa dirinya mampu menandingi Sky-swallowing Demonic Dragon dengan Thousand Lines of Destruction? Apa dia masih belum paham kalau cakar sang naga jauh lebih kuat daripada Senjata Saint Seribu Inskripsi?"     

"Mari kita lihat saja. Lord Demonic Dragon pasti akan merenggut nyawanya hanya dalam satu pukulan."     

...     

Para raja binatang buas itu sudah paham mengenai kehebatan Sky-swallowing Demonic Dragon. Bahkan, di bawah Alam Biksu, hanya pertapa yang masuk ke dalam top 20 di Ranking Setengah-Biksu dan Di Luar Ranking Setengah-Biksu yang mampu menghadapinya.     

Seandainya itu adalah seorang pertapa lain, dan ketika ia berhasil bertahan dari satu serangan penuh milik sang naga, sesungguhnya itu sudah merupakan pencapaian yang baik.     

Ketika itu, para raja binatang buas mulai tersenyum dan telah membayangkan sang Keturunan Ruang dan Waktu berubah menjadi kabut darah.     

Peng!     

Ketika itu, pedang cahaya mulai membumbung dari tanah dan berbenturan dengan cakar naga sebesar istana. Keduanya sempat berhenti sejenak.     

Pedang Chi dan Chi Naga sama-sama menyebar ke segala penjuru, dan menciptakan banyak lubang di tanah.     

Setelah beberapa saat, maka pedang cahaya Zhang Ruochen menjadi lebih gelap. Serangan itu menukik turun dan mengenai puncak bukit pasir setinggi seribu kaki.     

Bukit itu pun runtuh, dan membentuk lubang kerucut.     

Zhang Ruochen sedang berlutut di dalam bukit pasir. Lelaki itu menopang dirinya sendiri dengan tangan kiri. Di waktu yang bersamaan, ia sedang memegang gagang pedang di tangan kanannya, dengan bilah pedang yang terus bergetar dan mendengung.     

Terdapat bercak darah di sudut bibirnya. Lelaki ini sedang terluka.     

"Mengerikan sekali kekuatannya! Tidak heran kalau dia adalah sisa-sisa Taigu, Sky-swallowing Demonic Dragon," pikir Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berani berhadapan melawan naga itu karena ia ingin melihat kekuatannya.     

Setelahnya, ia berpendapat bahwa dirinya mampu menandingi naga tersebut setelah ia menembus level kedelapan. Meski begitu, ia masih harus menggunakan beberapa teknik khusus lainnya untuk menyeimbangkan kekuatan.     

Sebenarnya, Sky-swallowing Demonic Dragon adalah seekor binatang buas yang hidup di era Taigu. Akan tetapi, leluhurnya pernah menggunakan teknik khusus untuk menyegel telur naga, lalu menguburnya di bawah tanah, dan membuatnya telur itu dapat menyerap esensi di dunia.     

Setelah jutaan tahun berlalu, maka telur naga pun akhirnya mengalami keretakan, dan sang Sky-swallowing Demonic Dragon terlahir di era baru.     

Hampir semua sisa-sisa Taigu menyerap Chi Chaotic di langit dan bumi, dan mereka juga menyerap esensi dunia di Daratan Kunlun. Jadi, mereka adalah makhluk hidup di masa silam, dan jauh lebih kuat daripada jenis yang sekarang.     

Teruntuk Sky-swallowing Demonic Dragon, maka ia adalah sosok yang paling tangguh di antara sisa-sisa Taigu. Selain dirinya, maka tidak ada binatang lain yang mampu menandinginya, meskipun mereka telah berkultivasi dengan sangat giat.     

Sementara itu, karena Permaisuri Chi Yao pernah memberi banyak obat-obatan suci langka, bahkan juga obat-obatan dewa, maka para Ahli Waris pun akhirnya mampu berhadapan dengan Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Ketika itu, Pedang Kuno Abyss berhasil menembus sisik di cakar sang naga, dan itu membuat darah naganya menetes.     

Bagaimanapun juga, kekuatan darah naga sangat besar. Sehingga, darahnya mulai membakar langit dan berubah menjadi bola raksasa, dengan diameter mencapai 8 kaki. Bola itu sedikit terangkat, sebelum akhirnya terjatuh ke tanah.     

"Dia punya senjata yang sangat kuat, bahkan mampu menembus sisik nagaku." Sky-swallowing Demonic Dragon mulai terpesona dengan Pedang Kuno Abyss.     

Sejak naga itu lahir, baru Pedang Kuno Abyss yang mampu menembus sisiknya.     

Zhang Ruochen menggunakan pegangan pedangnya untuk bangkit berdiri. Kemudian, ia mendongak menatap langit, dan menolak menyerah.     

"Jika aku membunuhmu, maka aku bisa menyingkirkan ancaman binatang buas, sekaligus mendapatkan senjata yang bisa naik ke level dewa."     

Sky-swallowing Demonic Dragon cukup yakin bahwa dirinya mampu membunuh Zhang Ruochen.     

Yang jelas, naga itu dapat menilai bahwa Zhang Ruochen sedang terluka parah dan hanya berpura-pura tampil hebat.     

Seharusnya, ia mampu membunuh lelaki itu dalam tiga gerakan.     

"Apa kau yakin mampu membunuhku?"     

Zhang Ruochen melompat maju dan bergegas keluar dari lembah, lalu kembali mendarat di tanah.     

"Ruangan di sekitarmu telah dibekukan oleh enam belas senjata leluhur. Apa kau yakin dirimu sanggup melarikan diri?" kata Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Zhang Ruochen berkata, "Siapa bilang aku akan melarikan diri?"     

"Apa kau ingin berkata bahwa dirimu masih punya kartu andalan lain? Sebenarnya, meski kau masih punya kartu andalan lain, tapi aku sama sekali tidak peduli. Lagipula, aku pasti akan membunuhmu."     

Sebelum Sky-swallowing Demonic Dragon selesai mengucapkan kalimatnya, saat itu cakar naga raksasanya sudah lebih dulu menukik turun, dengan riak energi yang jauh lebih kuat.     

Pada saat itu, tidak ada seorangpun yang percaya bahwa Zhang Ruochen akan sanggup bertahan dari serangan tersebut.     

"Bunga Suci Karnivora."     

Sejumlah besar Chi Suci menyembur keluar dari punggung Zhang Ruochen, sebelum akhirnya tanaman merambat berwarna hijau keluar dari balik Chi Suci tersebut.     

Batang pohon Bunga Suci Karnivora sama besar seperti ember, dengan kilau logam di tunggulnya. Tanaman itu setajam pedang saint.     

Pa!     

Batang tanaman merambat mulai mencambuk ke arah depan, lalu berbenturan dengan cakar sang naga, hingga berhasil menghancurkan tiga sisik naga dan membuat Sky-swallowing Demonic Dragon kembali terhempas ke awan.     

Kekuatan dari Bunga Suci Karnivora cukup aneh. Sebab, kekuatan semacam itu mirip seperti campuran kekuatan kematian dan semangat.     

"Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?"     

Semua raja binatang buas langsung merasa terkejut, sekaligus penasaran mengenai apa yang digunakan oleh Zhang Ruochen untuk membalikkan keadaan pertempuran.     

Kemudian, mereka melihat tanaman merambat hijau yang bertumbuh di langit. Pada bagian atas pohonnya, di sana terdapat bunga cantik dengan cahaya putih, dan mirip seperti lampu ajaib yang melayang di langit.     

Pemandangan itu benar-benar aneh. Yang jelas, mereka tidak menyangka jikalau Zhang Ruochen masih punya kartu andalan yang begitu kuat.     

Sky-swallowing Demonic Dragon keluar dari balik awan dalam bentuk manusia. Kemudian, ia terlihat serius dan berkata, "Bunga Suci Karnivora akan sangat kuat setelah dia berhasil mekar. Aku penasaran, teknik apa yang kau gunakan untuk menjinakkannya?"     

"Aku tidak akan mengatakannya kepadamu," jawab Zhang Ruochen dengan tenang.     

Kui Bull Beast King berteriak dari kejauhan, "Lord Demonic Dragon, apa Anda membutuhkan bantuan kami? Kami bisa menekan Bunga Suci Karnivora dengan menggunakan senjata leluhur."     

"Tidak perlu. Sebaiknya kalian terus menggunakan senjata itu untuk membekukan ruang, supaya dia tidak melarikan diri."     

Sky-swallowing Demonic Dragon benar-benar yakin bahwa Zhang Ruochen tidak akan mampu mengalahkannya, meski lelaki itu telah berhasil menjinakkan Bunga Suci Karnivora.     

Kemudian, sang naga mulai mengeluarkan tulang naga dari perutnya. Di waktu yang bersamaan, ia terus menyuntikkan Chi naga ke dalam tulang naga tersebut. Setelah beberapa lama, maka tujuh ratus tulang naga mulai bersinar.     

Kini, sang naga mulai berubah menjadi serius.     

Peng Peng.     

Kemudian, tulang naga dan Bunga Suci Karnivora mulai bertarung sengit, dengan struktur ruang yang terus menerus mengalami kehancuran. Terdapat debu-debu hitam yang membumbung dari padang pasir.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen berencana untuk menghentikan semua raja binatang buas demi mendapatkan waktu tambahan selama 15 menit, tapi kini ia benar-benar sudah terjebak ke dalam pertempuran.     

Perlahan-lahan, para raja binatang buas pun akhirnya juga bergabung ke dalam pertempuran. Mereka menggunakan senjata leluhur masing-masing dan menyerang Zhang Ruochen, supaya mereka bisa menyelesaikan pertempuran ini dengan lebih cepat.     

Zhang Ruochen mulai menelan Embun Dewa Sun dan segera memulihkan Chi Suci-nya. Di waktu yang bersamaan, ia memegang Heir Stamp. Lalu, Chi kaisar keluar dari Heir Stamp dan terkondensasi menjadi tameng pelindung tubuh yang solid.     

Di waktu yang bersamaan, ia menggenggam Pedang Kuno Abyss di tangan yang lain dan mulai menebaskan pedangnya untuk bertarung melawan para raja binatang buas.     

Zhang Ruochen tidak menghadapi serangan mereka secara langsung. Sebab, kalau ia melakukan itu, maka ia akan terbunuh berkali-kali.     

Oleh karena itulah, ia segera bergerak mundur. Lelaki itu terus bergerak ke tempat-tempat yang berbeda, sehingga para raja binatang buas itu tidak bisa mengepungnya.     

Ketika itu, tiga arah lainnya telah ditempati oleh para raja binatang buas, sehingga Zhang Ruochen terpaksa harus mundur ke Kota Yingsha.     

Semua pertapa manusia sudah keluar dari Kota Yingsha.     

Kemudian, beberapa binatang buas bergegas keluar dari kota untuk mengejar para pertapa manusia yang melarikan diri, sedangkan sisanya berjaga di kota tersebut.     

"Lihat! Lord Demonic Dragon dan para raja binatang buas akan kembali lagi kemari!" teriak salah satu manusia setengah binatang.     

Binatang buas level enam lain bergegas maju dan berkata, "Para binatang buas, manusia-manusia itu telah menerobos kepungan dan hendak melarikan diri dari Kota Yinghsa. Cepat bergegas ke barat laut..."     

Peng!     

Sebelum binatang buas level enam itu menyelesaikan kalimatnya, saat itu Heir Stamp sudah lebih dulu menghantam dirinya.     

Zhang Ruochen mendarat dari langit, lalu berdiri di samping binatang buas level enam tersebut. Binatang itu masih terus mengalami pendarahan dan sedang terluka parah. Bahkan, ia sudah tidak sanggup lagi berdiri tegak.     

Meski Sky-swallowing Demonic Dragon sedang berhadapan dengan Bunga Suci Karnivora, namun Zhang Ruochen masih harus berhadapan dengan lebih dari sepuluh raja binatang buas. Yang jelas, bila sampai dengan saat ini Zhang Ruochen masih hidup, sesungguhnya itu adalah mukjizat.     

Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang Besar – bahkan juga dekrit biksu – namun ia masih gagal menghindari mereka.     

Kui Bull Beast King memiliki senjata leluhur Kekuatan Batin, hingga mampu melepaskan kekuatan yang mencakup area seluas ratusan mil persegi.     

Setiap kali Zhang Ruochen menggunakan Ruang Pergerakan Besar, maka senjata leluhur Kekuatan Batin itu akan melancarkan serangannya. Meski senjata leluhur Kekuatan Batin tidak mampu membunuh Zhang Ruochen, namun serangan itu mampu menahan Zhang Ruochen dan membuatnya gagal melarikan diri.     

Ini adalah pertama kalinya Zhang Ruochen berada di situasi berbahaya semacam itu, karena bisa jadi lelaki itu gagal lolos dari kepungan mereka.     

"Tidak heran kenapa Chi Wansui dan Beigong Lan sama-sama dikalahkan oleh mereka. Ternyata, para raja binatang buas ini memang kuat," pikir Zhang Ruochen.     

Selain itu, Ranking Setengah-Biksu dan Di Luar Ranking Setengah-Biksu buatan Lady Saint tidak sepenuhnya presisi dalam menggambarkan kekuatan, namun itu masih menjadi referensi yang cukup bagus.     

Sebagian besar raja binatang buas ini juga berada Di Luar Ranking Setengah-Biksu.     

Apalagi, Kui Bull Beast King adalah juga sisa-sisa Taigu di Ranking Setengah-Biksu. Jadi, binatang itu hanya sedikit lebih lemah dari para ahli waris.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen memang sempat meremehkan mereka.     

"Sekarang, karena pertapa manusia sudah melarikan diri, maka sang Keturunan Ruang dan Waktu harus mati."     

Semua raja binatang buas itu benar-benar merasa geram. Jika bukan karena ulah Zhang Ruochen, maka mereka pasti sudah membunuh semua manusia di Kota Yingsha.     

Maka dari itu, seandainya mereka gagal membunuh Zhang Ruochen, maka raja binatang buas lainnya – yang masuk ke Dunia Primitif Blue Dragon – akan mencibir mereka.     

Para raja binatang buas terus keluar dari padang pasir. Mereka terlihat kejam, geram, dan panik. Mereka terus mendekati Zhang Ruochen dan ingin mencabik-cabiknya.     

Meski lelaki itu sedang berada di posisi yang berbahaya, namun ia sama sekali tidak menyesal. Sebaliknya, Zhang Ruochen malah menjadi beringas, sambil menelan tiga tetes embun dewa sekaligus. Kemudian, Chi Maskulin mulai menyembur dari pori-pori dan berubah menjadi api. Di waktu yang bersamaan, ia berteriak, "Setidaknya, aku harus membunuh lima raja binatang buas, sebelum naga itu berhasil membunuhku."     

Zhang Ruochen tidak akan pernah menyesali keputusannya, meski ia harus berubah menjadi sosok yang keji. Yang jelas, lelaki itu akan bertarung sampai titik darah penghabisan.     

Ketika ia menentang Hukum Langit, maka ia pun harus siap menerima resikonya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.