Kaisar Dewa

Bertempur dan Membunuh



Bertempur dan Membunuh

1Sky-swallowing Demonic Dragon adalah sosok pemimpin di era Taigu.     

Sekarang ini, ia telah berada di tahapan pertama menjelang Alam Biksu, dan menjadi sosok tak tertandingi di bawah Alam Biksu. Tidak ada satupun yang berani melawannya.     

Setelah Sky-swallowing Demonic Dragon tiba, maka langit dan buminya langsung berubah. Awan hitam segera menutupi langit, dengan asap yang muncul di segala penjuru. Ketika itu, hujan turun dengan suara guntur.     

Hua!     

Hua!     

...     

Semua pertapa manusia di lereng Gunung Top Dragon mulai bergidik ngeri dan bergegas mundur.     

Jika Sky-swallowing Demonic Dragon datang untuk membunuh Zhang Ruochen, maka naga itu juga akan membunuh mereka. Jadi, mereka harus menjaga jarak aman, agar lebih mudah melarikan diri nantinya.     

"Apa kau sudah menyesal? Seandainya kau menerimaku sebagai istri, maka aku bisa membunuh semua binatang buas yang ingin melukaimu. Sekarang, bagaimana bila sudah seperti ini?"     

Han Qiu sedang mengenakan jubah hitam, sambil berdiri di atas kepala naga sebesar gunung, dan berada di sungai dengan jarak 600 mil jauhnya dari Gunung Top Dragon.     

Tubuhnya masih memancarkan cahaya hitam, hingga mengubah area 10 mil persegi menjadi gelap.     

Beberapa makhluk berusaha melewati area gelap tersebut, namun mereka langsung menjadi mumi dan terjatuh ke tanah.     

"Zhang Ruochen."     

Mu Lingxi mengepalkan tangannya erat-erat dari kejauhan, dan mengamati Gunung Top Dragon. Wanita itu melihat bayangan naga hitam di langit dan langsung merasa gelisah. Wanita ini benar-benar merasa khawatir.     

Ia pun mengambil satu langkah ke depan, namun Qi Feiyu dan Lan Caisang langsung menghentikannya.     

Lan Caisang tersenyum manis. "Adik, gunung itu sudah dikepung oleh para bintang buas dan menjadi tempat yang sangat berbahaya. Kalau kau ke sana, maka kau akan mati. Apa gunanya?"     

Qi Feiyu terlihat tenang, dengan matanya yang tampak berselimut kabut. Ketika itu, ia berkata, "Zhang Ruochen sangat tangguh, dan dia masih bisa selamat dari semua ini. Kalau kau pergi ke sana, maka kau hanya akan menjadi kelemahannya, sehingga dia tidak akan bisa melarikan diri dari sana, walaupun dia sanggup melakukannya."     

Tepat setelah Qi Feiyu selesai bicara, Zhang Ruochen menjawab perkataan Sky-swallowing Demonic Dragon dengan cara yang provokatif. "Tidak usah basa-basi. Ayo kita bertempur dan menentukan siapa yang lebih kuat."     

Detik berikutnya, Zhang Ruochen mulai menyuntikkan Chi Suci ke dalam Pedang Kuno Abyss. Bilah pedang itu menjadi 10 kali lipat lebih besar, dengan pancaran cahaya hitam, yang melesat ke arah Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Naga itu pun semakin membenci Zhang Ruochen, karena sejak lama ia ingin membunuh Zhang Ruochen. Kala itu, ia berteriak, "Semua binatang buas, cepat maju ke Gunung Top Dragon. Bunuh Zhang Ruochen dan semua rekannya."     

Naga itu paham bahwa Pedang Kuno Abyss adalah senjata yang sangat tajam. Jadi, ia tidak berhadapan langsung dengan pedangnya. Sebaliknya, ia mengeluarkan cambuk tulang naga panjang. Cambuk itu bukan hanya berhasil meredam serangan Pedang Kuno Abyss, tapi juga menghempaskannya.     

Ao!     

Ribuan binatang buas level enam mulai mengeluarkan teriakan kencang.     

Beberapa binatang buas menghembuskan awan api, beberapa yang lain menciptakan petir, dan beberapa sisanya mengeluarkan senjata leluhur. Seluruh Gunung Top Dragon sedang dipenuhi oleh teknik-teknik serangan.     

Bahkan, para makhluk hidup di Alam Biksu pasti akan musnah setelah terkena serangan tersebut, apalagi Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Kekuatan Batin, dan menuding ke arah depan, sebelum akhirnya berkata, "Break!"     

Ruang di atas Gunung Top Dragon mulai mengalami keretakan, hingga menimbulkan titik-titik retakan dan menelan semua serangan dari para binatang buas.     

Zhang Ruochen tidak perlu memusingkan serangan tersebut.     

Meski mereka berusaha menyerangnya sekaligus, namun ia sama sekali tidak takut.     

Setelah itu, Zhang Ruochen menudingkan jarinya ke arah para binatang buas di sisi gunung, dan melepaskan kekuatan ruang.     

Sky-swallowing Demonic Dragon menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Oleh karena itu, ia langsung berteriak, "Bekukan ruangannya dengan senjata leluhur."     

Seandainya Zhang Ruochen kembali menggunakan kekuatan ruang, maka ruang di sekitarnya akan hancur, dan pihak binatang buas akan menderita kerugian besar.     

Para binatang buas mulai melepaskan riak-riak Energi Chi. 18 senjata leluhur diterbangkan bersama dan membentuk 18 pilar cahaya.     

Senjata-senjata leluhur itu memancarkan cahaya seperti delapan belas bintang dengan warna yang berbeda-beda, dan bergerak menuju 18 arah yang berbeda-beda pula, hingga membekukan ruang di sekitarnya.     

Zhang Ruochen kembali melepaskan kekuatan ruang, dengan riak-riak penghancur ruang.     

Tapi sayangnya, serangan itu tidak berhasil menghancurkan struktur ruangnya.     

Sky-swallowing Demonic Dragon bukanlah binatang buas yang cuma bermodalkan keberanian. Sebab, naga itu juga cerdas. Ia telah mempersiapkan banyak hal sebelum datang kemari, dan bertekad untuk membunuh Zhang Ruochen.     

Bagi Sky-swallowing Demonic Dragon, Zhang Ruochen merupakan ancaman besar yang tidak bisa dibiarkan berkembang sempurna.     

Shua Shua.     

Diikuti dengan suara angin, maka delapan belas senjata leluhur itu segera terbang menuju empat penjuru, hingga menyelimuti seluruh Gunung Top Dragon sepenuhnya.     

Para pertapa dari Ras Kultivasi Ghost tiba di area tersebut. Feng Yinchan sedang menatap kejauhan, lalu menyunggingkan bibir dan berkata, "Walaupun Zhang Ruochen adalah seekor harimau buas, tapi dia akan kehilangan cakar dan taringnya kalau ruangan itu dibekukan. Dia tidak akan mampu menyerang balik."     

Para pertapa dari Sacred Central Crypt juga muncul di sekitar gunung. Kong Hongbi keluar dari kerumunan dan berkata, "Tampaknya aku tidak perlu berbuat apa-apa lagi."     

Delapan belas senjata leluhur itu telah membekukan ruang, sehingga menghambat kekuatan ruang Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, kekuatan binatang buas juga terhambat, karena mereka tidak bisa menyerang sekaligus. Mereka harus mendaki ke puncak Gunung Top Dragon untuk membunuh Zhang Ruochen.     

"Bunuh!"     

"Bunuh Zhang Ruochen dan makan dagingnya."     

...     

Di bawah kepemimpinan para raja binatang buas, banyak binatang buas level enam mulai melewati pembatas pedang Chi-nya Zhang Ruochen, sebagaimana mereka hendak mendaki ke puncak gunung.     

Seandainya Gunung Top Dragon tidak menyimpan kekuatan misterius, mungkin gunung itu sudah hancur setelah diserang oleh begitu banyak binatang buas.     

Huang Yanchen, Qing Mo, Sun Dadi, Murong Yue, Putri Li Putih, Sikong One, Sikong Two dan keenam Setengah-Biksu dari Keluarga Murong sama-sama pergi ke arah tebing, sambil mengamati para binatang buas di bawahnya. Ketika itu, mereka sama sekali tidak takut.     

Blackie sedang sibuk memperbaiki altar, sehingga ia tidak bergabung ke dalam pertempuran.     

Sikong One dan Sikong Two berkata bersamaan, "Paman, kami akan bertempur melawan Sky-swallowing Demonic Dragon."     

Segaris cahaya putih dan cahaya hitam mulai memancarkan sinar Buddha, lalu melesat ke langit dan menembus awan, hingga menghancurkan awan demonic dan menggantikannya dengan awan Buddha, yang berwarna hitam dan putih.     

Kedua biksu itu sudah berada di tahapan kedua, sehingga mereka dapat diandalkan. Selain itu, kekuatan mereka akan meningkat dua kali lipat kalau mereka bekerja sama, dan mereka benar-benar mampu menandingi Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Zhang Ruochen paham bahwa kedua biksu itu tidak ingin membunuh siapapun, jadi ia membiarkan mereka berdua untuk bertempur melawan Sky-swallowing Demonic Dragon.     

"Apa kalian benar-benar mengira bahwa kalian mampu menandingiku?"     

Sky-swallowing Demonic Dragon mengaum geram, lalu berputar-putar di udara dan merentangkan cakar hitam besarnya, guna menyerang kedua biksu tersebut.     

"Mengendalikan Naga!"     

Terdengar auman naga – yang mengguncang bumi – dari tubuh Sikong Two. Biksu itu mengepalkan tangannya dan menciptakan cakar sepanjang ratusan kaki.     

"Menjinakkan Harimau!"     

Sikong One langsung berubah menjadi seekor harimau putih sebesar naga, seraya berteriak dan mulai menyerang cakar lawannya.     

Sky-swallowing Demonic Dragon harus terhempas mundur. Ia tampak terkejut dan kebingungan, sebelum akhirnya tersadar bahwa dirinya harus kembali mengevaluasi kemampuan dua biksu tersebut, sebagaimana mereka memang mampu menandinginya.     

Di bawah awan, banyak binatang buas yang mulai melesat dari sisi gunung.     

Zhang Ruochen memasang ekspresi datar. Ia bergumam, "Gunakan Wuliang Divine Fire."     

Qing Mo merentangkan tangannya, disusul api hijau yang keluar dari sana. Pada mulanya, api hijau itu berubah menjadi bola api, lalu kembali berubah menjadi awan api, sebelum akhirnya berubah lagi menjadi lautan api dan langsung menukik ke bawah.     

Chi Chi.     

Kekuatan Wuliang Divine Fire memang luar biasa, karena mampu membakar para Biksu hingga mati dan melelehkan Senjata Saint Seribu Inskripsi. Bahkan, kekuatan misterius di gunung itu tidak mampu menahannya. Alhasil, lumpur di bawahnya tidak mampu bertahan dari suhu panas tersebut, sebelum akhirnya berubah menjadi lava.     

Para binatang buas yang berada di barisan depan mengalami nasib yang tragis. Mereka terbakar seperti lentera, sambil berteriak memilukan.     

Seekor binatang buas level enam berubah menggunakan senjata saintnya untuk bertahan dari Wuliang Divine Fire, namun senjata itu malah meleleh.     

"Cepat pergi! Api itu mengerikan."     

"Itu adalah Wuliang Divine Fire yang bisa melelehkan seorang Biksu."     

...     

Banyak binatang buas level enam yang dibakar habis. Darah mereka menjadi bagian dari gunung dan bercampur dengan lumpur.     

Semakin menyebar api itu, maka semakin kecil pula pengaruhnya.     

Para raja binatang buas mulai menggunakan senjata leluhur masing-masing dan menggunakan kekuatan kuno untuk menghalau Wuliang Divine Fire tersebut.     

Kui Bull Beast King dan Golden Scorpion King sama-sama berada di barisan depan. Mereka berdua adalah sisa-sisa Taigu, dan mereka berada di peringkat atas Ranking Setengah-Biksu. Sehingga, mereka mempunyai senjata leluhur yang lebih kuat."     

"Hajar."     

Zhang Ruochen terlihat tegas. Lelaki itu melompat dari atas puncak gunung, sambil menggenggam Pedang Kuno Abyss dan menebaskannya ke arah Golden Scorpion King.     

"Aku sudah melewati tahapan kedua menjelang Alam Biksu. Tapi kau berani melawanku, Zhang Ruochen. Apa kau sedang bunuh diri?" Golden Scorpion King terlihat ganas, dan langsung melesat ke arahnya.     

Kekuatannya telah berkembang pesat setelah bertempur di Gurun Ingmar.     

Kalajengking itu merentangkan cakar tajamnya dan mengayunkannya ke arah Zhang Ruochen, hingga mengeluarkan gelombang emas.     

Zhang Ruochen terlihat ganas. Lelaki itu melesat melintasi gelombang emas, sambil membawa Pedang Kuno Abyss dan menebaskan ke bawah.     

Hua La.     

Cakar kiri dan darah binatangnya langsung menyembur.     

Kalajengking itu memang punya pertahanan yang kuat, tapi itu tidak ada apa-apanya di hadapan Pedang Kuno Abyss dan Zhang Ruochen.     

Golden Scorpion King merasa terguncang. Sekarang ini, Zhang Ruochen telah menjadi cukup ganas. Lelaki itu tidak menggunakan Chi Suci, dan hanya menggunakan kekuatan fisik untuk melukainya.     

Pertahanan naga itu memang sangat kuat, namun ia tidak ada ada apa-apanya di hadapan Pedang Kuno Abyss milik Zhang Ruochen.     

Golden Scorpion King pun bergerak mundur dan ingin melarikan diri.     

"Berani-beraninya kau melarikan diri."     

Zhang Ruochen melompat dan terbang ke atas, sambil mengayunkan pedangnya kembali.     

Golden Scorpion King melepaskan teknik terkuatnya. Ia membuka mulutnya dan menghembuskan cahaya emas, yang melesat ke arah Zhang Ruochen.     

Itu merupakan senjata leluhur milik ras kalajengking. Bukan hanya keras, melainkan juga mengandung racun mematikan. Para makhluk hidup yang tergores olehnya akan langsung berubah menjadi cairan darah. Hanya pertapa di Alam Biksu yang sanggup bertahan darinya untuk sementara waktu.     

Zhang Ruochen menggerakkan jarinya, dan memobilisasi Pedang Kuno Abyss agar melesat ke arah depan.     

Setelah itu, ia menyerang punggung Golden Scorpion King dengan menggunakan tangannya, yang berhasil menciptakan lubang hitam dan mengubur separuh tubuhnya ke dalam tanah. Kalajengking itu berteriak memilukan.     

Jejak tanda pukulan itu menancap di punggungnya. Tubuhnya menggeliat.     

"Berhentilah bersikap ceroboh, Zhang Ruochen."     

Para raja binatang buas lain bergegas untuk membantunya, dan berusaha menyelamatkan Golden Scorpion King.     

"Siapa yang masih berani maju?"     

Zhang Ruochen berdiri di atas punggung Golden Scorpion King seperti seorang pria gila. Lelaki itu mulai mengaktifkan Thousand Lines of Destruction. Ia menggenggam Pedang Kuno Abyss-nya dan mulai menebaskannya.     

Hua!     

Cahaya pedang menghantam ketujuh raja binatang buas.     

Meski ketujuh raja binatang buas sedang membawa senjata leluhur masing-masing, namun mereka masih gagal menangkis serangan tersebut. Sehingga, mereka semua langsung terluka parah dan mengalami pendarahan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.