Kaisar Dewa

Sikong One, Sikong Two, Putri Li Putih, Huang Yanchen, Qing Mo, Sun Dadi, Blackie dan Murong Yue sama-sama muncul di sana. Separuh dari mereka telah resmi menjadi para pertapa kelas pertama. Bahkan, sosok yang paling lemah seperti Murong Yue juga hampir berada di level tersebut.     

Setelah kelompok Zhang Ruochen tiba di sana, maka situasi di luar ibu kota kembali berubah. Lelaki itu membawa banyak figur tangguh, seperti halnya kelompok lain yang berasal dari Immortal Vampir, kelompok manusia dan ras binatang buas.     

Ini adalah situasi Tripolar, tapi sekarang, ada empat kelompok yang sedang berkompetisi.     

Para pertapa tangguh dari Immortal Vampir dan ras binatang buas mulai sanggup menenangkan diri. Mereka tidak langsung menyerang. Gelombang-gelombang suara melintasi ruang di antara mereka. Tampaknya, mereka sedang berkomunikasi dan mendiskusikan sesuatu.     

Kedatangan Zhang Ruochen dan Sekte Suci telah membuat kedua kelompok itu mengalami kerugian besar. Kalau mereka terus bertempur, maka keempat kelompok itu mungkin akan sama-sama menderita kerugian. Sehingga, hal itu hanya akan membuat kelompok lain memetik keuntungan.     

Pada akhirnya, para Immortal Vampir dan binatang buas mulai menyimpan senjata masing-masing dan mundur teratur.     

"Sial, lagi-lagi Zhang Ruochen." Putri Huangtian benar-benar tidak bisa menerima hal itu. Wanita itu menggigit bibirnya sendiri. Akan tetapi, kesempatannya sudah hilang. Jadi, wanita itu hanya bisa bergerak mundur.     

"Untungnya, Zhang Ruochen datang tepat waktu dan berhasil mengintimidasi para Immortal Vampir dan binatang buas. Jika tidak, maka ras manusia pasti akan menderita kerugian besar."     

Para pertapa manusia itu menghela nafas lega, karena mereka baru saja diselamatkan. Mereka tahu bahwa bahaya itu sudah berhasil disingkirkan.     

Tentu saja, para pertapa manusia segera merasa terancam. "Sekarang ini, Zhang Ruochen sudah teramat tangguh! Apa dia mampu melawan semua ras itu sendirian?"     

Salah satu pertapa di pihak manusia setuju dan berkata, "Permaisuri Chi Yao telah menghabiskan banyak sumber daya demi mengembangkan sembilan Ahli Waris, sehingga para pertapa manusia memiliki sosok-sosok tangguh yang mampu menandingi para binatang buas. Namun, sebenarnya apa yang digunakan oleh Zhang Ruochen, sehingga dia sampai mampu mengumpulkan banyak pertapa tangguh, bahkan kemampuan mereka setara dengan para Ahli Waris?"     

Sebenarnya, Sikong One, Sikong Two, Sun Dadi dan yang lainnya masih sedikit lebih lemah daripada para Ahli Waris. Akan tetapi, perbedaanya tidak begitu besar. Mereka punya kemampuan khusus yang tidak dimiliki para Ahli Waris, sehingga mereka bisa menambal kelemahan tersebut.     

Sebagaimana misal, Sikong One dan Sikong Two bukanlah tandingan salah satu Ahli Waris, tapi ketika mereka bekerja sama, maka mereka akan menjadi beberapa kali lipat lebih kuat. Bahkan, dua orang Ahli Waris yang sedang menggalang kekuatan bukanlah tandingan mereka.     

Lalu, ketika berada di dalam "kondisi gila"-nya, maka Sun Dadi dapat berubah menjadi seekor monyet spiritual yang beringas. Kemampuan bertempurnya akan melambung pesat, sampai ia menjadi lebih tangguh daripada sisa-sisa Taigu.     

Apapun itu, namun para figur tangguh yang telah dikumpulkan oleh Zhang Ruochen memang telah berhasil membuat para pertapa manusia merasa terkejut. Setelah mereka berkembang sempurna sampai 100 tahun mendatang, maka mereka pasti akan mendominasi dunia. Ketika itu terjadi, maka seberapa besar kekuatan Zhang Ruochen?     

Hanya beberapa Ahli Waris yang masih bersikap tenang, karena mereka paham bahwa ras manusia, binatang buas dan Immortal Vampir sama-sama masih menyimpan banyak pertapa tangguh yang belum keluar. Mereka yang sudah menampakkan diri hanyalah beberapa di antaranya. Akan tetapi, banyak pertapa tangguh lain yang masih bersembunyi di balik kegelapan.     

Ras manusia punya warisan yang kaya. Jadi, kemampuan Zhang Ruochen memang dapat menakuti hampir semua makhluk hidup, tapi ia masih belum mampu melawan seluruh ras sendirian.     

Pangeran Mahkota Qitian sedang membawa Tameng Salib Pembunuh Dewa dengan enam sayap daging di punggungnya. Sambil memancarkan Chi Darah yang kuat, maka ia sedang mengamati ibu kota kerajaan dari kejauhan.     

"Kurasa kita tidak perlu memulai peperangan ini sekarang. Sebaliknya, kita harus bekerja sama untuk menghancurkan formasi pertahanan kota terlebih dahulu."     

"Dunia Primitif Blue Dragon sudah semakin sekarat," kata Sky-swallowing Demonic Dragon. "Sebaliknya, pertahanan kotanya telah menurun drastis. Bahkan, kekuatannya sudah tidak sampai 10% dari kondisi awalnya. Kalau kita bekerja sama, kurasa kita akan mampu menghancurkannya, bahkan sebelum Saintly Source Spring kelas sembilan keluar. Setelah itu, kita bisa kembali berkompetisi untuk memperebutkannya."     

Secara natural, para Ahli Waris yang lain dan kelompok Zhang Ruochen sama-sama setuju dengan usulan tersebut.     

Pangeran Mahkota Qitian menatap langit luas dan tertawa. "Kawan-kawan yang sedang bersembunyi di balik kegelapan, bukankah sebaiknya kalian keluar dan juga membantu kami?"     

Sizzle, sizzle.     

Sebuah obor merah muncul di sana. Obor itu berdiri di puncak gunung. Tingginya mencapai ratusan kaki dan memancarkan api panas. Itu merupakan penampakan pohon parasol yang terbentuk dari api. Di waktu yang bersamaan, karena apinya sangat tebal dan panas, maka api itu langsung berhasil melelehkan tanah di bawahnya.     

Qiu Yu sedang berdiri di puncak pohon tersebut. Temperamennya terlihat dingin. Sambil melipat tangan di belakang punggung, maka ia mulai memancarkan aura tak tertandingi.     

Di arah lain, seorang pemuda berjalan keluar dari cahaya sembilan warna. Dia terlihat sangat tampan dengan kulit jernih dan rambut hitam panjang yang menyentuh tanah. Setelah melihat pemuda ini, maka para pertapa tangguh itu akan merasa ketakutan.     

Pria ini adalah Kaisar Tianming yang kembali hidup. Jadi, bukan cuma para pertapa tangguh yang merasa terkejut, tapi orang-orang yang sudah melampaui levelnya seperti – Pangeran Mahkota Qingtian, Qiu Yu, dan Zhang Ruochen – juga sama-sama berubah serius.     

Setelah itu, makhluk mutan dari top 10 Di Luar Ranking Setengah-Biksu mulai menampakkan diri di permukaan. Mereka juga merupakan para pertapa tangguh.     

Han Qiu sedang berdiri di atas kepala naga tulang. Wanita itu datang ke sisi luar ibu kota dengan membawa beberapa Wuchang dan Raja Bangkai. Sehingga, hal itu menimbulkan kegaduhan.     

Hampir semua pertapa tangguh di Dunia Primitif Blue Dragon telah muncul ke permukaan.     

"Serang!" teriak Pangeran Mahkota Qitian.     

Kemudian, ia mengambil Tameng Salib Pembunuh Dewa dan mengalirkan Chi Suci ke dalamnya. Seketika itu juga, tameng itu langsung melepaskan kekuatan yang mengerikan, bahkan lebih kuat daripada Thousand Lines of Destruction. Setelah itu, ia membanting senjatanya, dan membuat tameng itu menembus awan, lalu mendarat di atas ibu kota kerajaan.     

"Ya ampun! Apa itu... salibnya bahkan lebih besar daripada gunung...."     

"Apa dewa datang untuk menghancurkan dunia ini?"     

Para pribumi di ibu kota kerajaan sedang menyaksikan salib raksasa menukik turun dari langit. Sehingga, mereka langsung tiarap dan merasa ketakutan. Rasa-rasanya, mereka seperti sedang dihukum oleh tuhan.     

Formasi pertahan kota muncul. Formasi itu terlihat seperti mangkuk yang terbalik. Akibatnya, Tameng Salib Pembunuh Dewa langsung menghantam mangkuk cahaya dan mengeluarkan ledakan yang memekakkan telinga. Sehingga, percik-percik api mulai menyebar ke seluruh penjuru.     

Kaboom.     

Pada saat itu, kota yang membentang lebih dari 200 mil benar-benar bergetar hebat. Formasi pertahanan kota tidak hancur, tetapi semua orang tahu betapa kuatnya Pangeran Mahkota Qitian sekarang.     

Bahkan beberapa tokoh papan atas sampai berkeringat dingin. Jika mereka terkena serangan itu, maka tingkat kultivasi mereka akan langsung hancur.     

Namun, Qiu Yu masih terlihat dingin. Perlahan-lahan, ia mulai mengangkat tangannya dan menciptakan api phoenix di telapak tangannya.     

"Phoenix Flame."     

Dia menjentikkan jarinya, sehingga api itu segera melesat keluar. Api kecil membesar seperti burung phoenix yang membumbung ke langit. Pada akhirnya, api phoenix itu mencapai panjang puluhan mil. Kepala, bulu, cakar, dan ekor sama-sama terlihat. Sehingga, ia benar-benar mirip seperti phoenix asli.     

Api phoenix menabrak formasi pertahanan kota. Kemudian, serangan itu memancarkan daya destruktif yang tinggi, hingga mampu membakar tameng cahayanya. Alhasil, tanah di sekitar formasi pertahanan langsung mencair. Lahar merah bergerak dan membentuk sungai lava.     

Masing-masing mata Kaisar Tianming punya dua pupil. Sehingga, empat sinar cahaya ditembakkan dari keempat pupil matanya. Serangan itu langsung menabrak formasi pertahanan dan terus menekannya.     

Formasi pertahanan itu masih belum hancur, namun sinar cahayanya telah berhasil membentur ibu kota.     

Kaboom.     

Sejumlah besar dinding kota yang kokoh dan menjulang tinggi akhirnya runtuh. Akibatnya, itu membuat semua orang tidak habis pikir. Bagaimana mungkin teknik semacam itu mampu menghancurkan bagian belakang Formasi Pertahanan tanpa merusaknya?     

Kalau begitu, apa formasi pertahanan itu sanggup menangkis serangannya? Kalau pria itu ingin membunuh seseorang, maka orang itu pasti akan mati, meski ia sedang bersembunyi di dalam formasi pertahanan.     

Pangeran Mahkota Qitian, Qiu Yu, dan Kaisar Tianming sama-sama tangguh. Ketika itu, banyak makhluk yang hadir di sana, termasuk para pertapa tangguh, yang sepertinya ingin menyerah. Sebab, rasa-rasanya mereka tidak berani berkompetisi untuk memperebutkan Saintly Source Spring dan World Spirit-nya.     

Kemudian, Pangeran Mahkota Motian, Sky-swallowing Demonic Dragon, Fairy Rosefinch, Biksu Lidi, Xue Wuye... mereka mulai melepaskan teknik-teknik terkuat untuk menyerang formasi pertahanan.     

Sementara itu, struktur ruang di sekitar ibu kota memang kuat. Sebab, ruangan itu mampu bertahan dari teknik-teknik terkuat mereka. Akan tetapi, masih banyak retakan yang muncul di tanah, dan membuat lava merah melonjak keluar. Rasa-rasanya, tanah di bawahnya seperti nyaris runtuh.     

"Baiklah, aku tidak mau lagi serakah. Kelompok-kelompok ini terlalu mengerikan. Kurasa, berkompetisi melawan mereka sama saja dengan bunuh diri."     

"Aku tidak mau menjadi umpan meriam! Lebih baik aku pulang dan kembali ke Daratan Kunlun!"     

Para pertapa yang lebih lemah benar-benar merasa ketakutan. Sesaat setelah itu, mereka langsung memutuskan untuk berpaling dan pergi meninggalkan ibu kota.     

Aliansi Sekte Dewa Darah, Keluarga Shangguan dan Keluarga Cai juga pergi dari sana, mereka tidak berani lagi memperebutkan Saintly Source Spring kelas sembilan. Sebab, berdasarkan para kemampuan mereka, maka mereka hanya akan menjadi umpan meriam bagi para pertapa yang lebih tangguh. Oleh karena itu, alangkah lebih baik kalau mereka bisa pergi lebih awal. Setidaknya, mereka masih bisa mempertahankan nyawa masing-masing.     

Zhang Ruochen sudah tidak sabar untuk bertarung. Blackie dan lelaki itu melesat ke tepi formasi pertahanan dan langsung mencari titik-titik terlemah.     

"Tidak perlu mencarinya. Titik itu berada di sini." Blackie sangat ahli dalam pembuatan formasi array, sehingga ia memiliki daya penglihatan yang baik. Sehingga, Blackie mampu menemukannya dengan cepat.     

Zhang Ruochen segera mengaktifkan kekuatan ruang. Kemudian, ia menuding tempat itu. Lalu, ruang itu terkoyak, dengan tujuh kekuatan ruang yang melesat ke arah titik tersebut.     

Pada dasarnya, formasi pertahanan kota sangat canggih dan mampu bertahan dari kekuatan ruang. Akan tetapi, kini struktur ruangnya sudah kembali normal.     

Ruang Celah itu melesat. Setelah suara robekan, maka tujuh retakan mulai bermunculan di formasi tersebut. Kemudian, setelah dikombinasikan dengan serangan para pertapa tangguh lain, maka formasi pertahanan itu langsung runtuh, layaknya balon yang meletus.     

Setelah itu, ibu kota kerajaan Dinasti Blue Dragon menjadi terpampang jelas tanpa penjagaan.