Misi
Misi
Kelinci Rakus telah menjadi sosok Setengah-Biksu di level ketiga, sementara Monster Kera telah menjadi Setengah-Biksu di level kedua.
Tentu saja, masih ada satu lagi yang mendapatkan manfaat dari petualangan tersebut – Demon Rat.
Demon Rat adalah salah satu ras binatang buas purbakala. Lalu, setelah memurnikan tiga di antara 10 tetes darah dewa yang diterimanya, maka kini sang Kapten telah berada di Alam Setengah-Biksu level kedua. Dengan kemampuannya yang sekarang, maka ia dapat dengan mudah mengimbangi musuh yang terpaut dua tingkat di atasnya. Jadi, sekarang ini, ia mampu mengimbangi Setengah-Biksu di level keempat.
"Cat Lord, kenapa Anda memanggil saya kemari?" Demon Rat sedang merasa bangga karena baru saja naik level. Sang Kapten tidak lagi menunduk saat berhadapan dengan Blackie. Jadi, ia terlihat sedang menegakkan postur tubuhnya.
Ketika menyaksikan tingkah Demon Rat, maka seketika itu pula Blackie langsung merasa geram. "Jadi, apa sekarang aku perlu alasan khusus untuk memanggilmu?"
Intonasi Blackie terdengar kesal. Mendengar itu, Demon Rat pun langsung merasa tersentak. Kemudian, rasa dingin mulai menyelimutinya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Lalu, saat ia kembali terpikirkan tentang pengalamannya yang sudah-sudah, maka seketika itu pula Demon Rat langsung menjadi trauma. Maka dari itu, ia cepat-cepat membungkuk sopan dan memperbaiki kesalahannya, "Cat Lord, katakan apa yang harus saya lakukan. Tidak peduli apapun itu, meski saya harus mendaki gunung pedang atau berenang ke dalam lautan api, tapi saya pasti akan melakukannya!"
Ketika menyaksikan Demon Rat masih patuh kepadanya, maka Blackie pun tidak jadi menghajarnya. Kemudian, kucing itu mendekat dan menaruh cakarnya pada bahu sang Kapten. Gerakan itu benar-benar membuat Demon Rat merasa ciut. Sehingga, ia cepat-cepat menundukkan kepalanya.
"Kenapa kau sangat ketakutan? Aku tidak akan memakanmu." Blackie kembali menambahkan, "Aku punya misi untukmu. Apa kau keberatan?"
"Anda ingin saya mendaki ke atas gunung pedang?"
Seketika itu juga, darah di dalam tubuhnya seakan membeku. Akibatnya, keringat sebesar jagung mulai bermunculan di dahinya, hingga sampai menetes turun. Menurut pengalamannya, semua misi yang pernah diberikan oleh Blackie pasti selalu membuatnya menderita. Jadi kalau boleh jujur, sebenarnya Demon Rat memang selalu merasa keberatan, tapi ia tidak tahu harus menolak dengan cara yang bagaimana.
Saat itu, kepala bulat dan berbulu Blackie langsung berubah menjadi tegas dan dingin. "Bagaimana mungkin aku tega membiarkanmu menjalankan misi sangat berbahaya? Zhang Ruochen, kau sendiri yang bilang kepadanya!"
Blackie melepaskan Demon Rat. Kemudian, sambil menghela nafas, maka ia segera mundur ke belakang.
Kedua mata Zhang Ruochen terlihat sangat serius. "Kapten Rat, seharusnya kau punya derajat yang tinggi di dalam Sekte Setan, benarkan?"
Mendengar ini, maka Demon Rat pun kembali merasa percaya diri. Kemudian, sambil mengelus dadanya, tikus itu berkata, "Tentu saja. Aku Sekte... Suci... uh... saya adalah pemimpin Thousand Beast Paviliun, salah satu di antara sembilan paviliun di Sekte Setan. Bahkan, para Setengah-Biksu di sana sangat menghormati saya."
"Tentu saja, karena sekarang saya telah menjadi Setengah-Biksu, maka saya sama sekali tidak takut kepada mereka. Sebab, hanya para Biksu Sekte Setan yang berada di atas saya."
Zhang Ruochen mengangguk. "Kalau begitu, aku akan langsung berterus terang. Aku ingin kau kembali ke Sekte Setan dan membantu Mu Lingxi secara rahasia."
"Cat Lord, apa ini adalah misi saya? Semudah ini?" Demon Rat benar-benar tidak habis pikir. Sebab, misi ini terlampau mudah baginya.
Blackie memperlihatkan taringnya dan berkata dingin. "Saat kau kembali ke Sekte Setan, sebaiknya kau mendengarkan perkataan gadis tersebut. Kalau kau berani macam-macam di sana, maka aku punya 100 cara untuk membunuhmu."
Mendengar ancaman tersebut, maka seketika itu pula Demon Rat langsung bergidik. Terlebih lagi, ia langsung merasa lemah dan lumpuh, seakan baru saja disambar oleh petir.
"Saya tidak akan berbuat macam-macam, meski saya mendapat pinjaman keberanian dari orang lain!" kata Demon Rat dengan tegas, "Jangan khawatir. Saya tidak akan pernah menghianati Sekte, dan bukan hal yang sulit bagi saya untuk melindungi sang Biksuni. Baiklah, jika demikian, siapapun yang berani menyakiti sang Biksuni, maka saya akan memberi mereka semua pelajaran."
"Aku akan memberimu hadiah kalau kau mau bekerja kepadaku," kata Zhang Ruochen. "Kalau kau bisa bekerja dengan baik, maka aku akan memberimu darah dewa."
Saat mendengar "darah dewa", maka seketika itiu pula kedua mata Demon Rat bersinar terang. Yang jelas, Zhang Ruochen memiliki satu kolam darah dewa dan juga merupakan sosok yang dermawan. Jadi, bekerja untuk Zhang Ruochen benar-benar akan memberinya banyak keuntungan.
Hari itu, Zhang Ruochen mengirim Kapten Rat keluar dari Dunia Lukisan. Dengan bantuannya, seharusnya Mu Lingxi bisa mendapatkan pijakan yang kuat di dalam Sekte Setan. Apalagi, baik kemampuan dan derajat Demon Rat sama-sama berada di atas rata-rata.
"Aku sudah menanamkan Daluo Death Print ke dalam tubuhnya," kata Blackie, dengan kedua mata yang tajam. "Jadi, aku bisa menghancurkan kultivasinya kapan saja."
Zhang Ruochen terkekeh. "Demon Rat ini sangat cerdas. Lebih tepatnya, dia mampu memperhitungkan sesuatu dengan baik. Sialnya, dia hanyalah seekor tikus dan tak bisa lari dari cengkeraman kucing."
Di dunia ini, segalanya selalu memiliki musuh alami.
Blackie adalah kucing yang tangguh, dan bisa dibilang hampir ahli dalam hal apapun. Akan tetapi, ia masih disegel di dalam Grafik Kayu Yin Yang oleh Biksu Suci Xumi. Sehingga, ia telah diubah menjadi Vessel Spirit di dalam Grafik Kayu Yin Yang, dan harus dipaksa untuk mematuhi perintah Zhang Ruochen.
Zhang Ruochen mulai mengamati sekitar. "Setelah aku sampai di Wilayah Pusat, maka aku akan meminta Kelinci Rakus dan Monster Kera untuk membawa beberapa binatang buas ke dalam Dunia Lukisan dan melatih mereka. Sudah waktunya tempat ini menjadi lebih hidup."
Blackie mengangguk setuju.
Keesokan harinya, Han Qiu datang menuju Flame Mountain untuk mencari Zhang Ruochen. "Zhang Ruochen, aku telah memutuskan untuk berkultivasi di sini selama beberapa waktu mendatang. Tidak apa-apa, kan?"
Wanita itu sedang mengenakan jubah berwarna biru. Penampilannya terlihat sangat cantik, dengan leher yang putih ramping dan senyumannya yang elegan. Dengan semua kombinasi tersebut, maka wanita itu terlihat cukup seksi.
Zhang Ruochen meliriknya dan menemukan bahwa tingkat kultivasinya telah berada di Perubahan Ketujuh dari Alam fish-dragon.
Meskipun dengan Darah Raja Naga, namun siapapun masih akan kesulitan untuk menembus ke alam baru, apalagi dengan periode yang sesingkat itu. Apalagi, hanya lima hari berselang di dunia luar. Maka dari itu, tampaknya Han Qiu benar-benar memahami nilai Grafik Kayu Yin Yang. Sebab, berkultivasi di tempat ini membuatnya mencapai banyak hal dalam kurun waktu satu hari.
Zhang Ruochen tertawa. "Tapi, aku akan segera pergi meninggalkan Sekte Yin Yang. Aku akan pergi menuju ke Wilayah Pusat."
"Aku akan pergi bersamamu."
Han Qiu memang tidak mengatakannya keras-keras, namun saat itu Zhang Ruochen paham kalau wanita tersebut telah memutuskan untuk ikut bersamanya.
"Okay," Zhang Ruochen tersenyum.
Han Qiu tetap berada di dalam Dunia Lukisan. Wanita itu kembali melanjutkan proses pemurnian Darah Raja Naga dan meningkatkan kultivasinya.
Zhang Ruochen keluar dari sana seorang diri. Kemudian, ia memasukkan Grafik Kayu Yin Yang ke dalam Lautan Chi-nya. Saat itu, ia membawa token milik Han Qiu dan segera berjalan menuju ke puncak gunung di Sekte Yin Yang.
Gunung ini setinggi 3.000 meter lebih dan dipenuhi oleh pepohonan hijau tua. Terdapat tangga batu yang berliku di antara pepohonan tersebut dan memanjang hingga ke puncak
Di atas puncak gunung, di sana terdapat platform batu putih. Platform itu diselimuti oleh gugusan awan. Terdapat pintu semi transparan yang melayang 300 kaki di atas platform batu putih. Pintu itu bergelombang seperti riak-riak air.
Ini adalah lubang cacing yang menghubungkan Sekte Yin Yang dan Wilayah Pusat.
Ketika Zhang Ruochen mencapai puncaknya, saat itu terdapat sekitar 200 murid yang sedang berkumpul di bawah kaki lubang cacing. Mereka semua sedang mengenakan jubah pertapa. Mereka adalah murid-murid asing, murid inti, dan hanya tiga orang yang telah mencapai Alam Fish-dragon.
Pada saat ini, masih ada beberapa murid lainnya yang bergegas ke sana.
Saat siang hari tiba, maka ada lebih dari 400 murid yang berkumpul di puncak. Zhang Ruochen sedang mengenakan jubah murid asing. Saat itu, ia duduk bersila di tanah sambil menutup matanya. Jadi, ia terlihat seperti murid biasa dan tidak terlalu mencolok.
Pada saat itu, tiba-tiba ia membuka matanya dan menatap kejauhan.
Terdapat ledakan cahaya putih yang terlepas dari gumpalan awan tersebut. Di sana, terdengar suara auman naga yang melesat menuju ke puncak gunung. Detik berikutnya, ledakan cahaya putih itu berubah menjadi sosok pria tua. Kemudian, pria tua itu mendarat di tengah platform batu putih tersebut. Pria tua itu adalah Setengah-Biksu Yuanlong.
"Setengah-Biksu Yuanlong sangat kuat," pikir Zhang Ruochen. "Ternyata dia benar-benar mampu mencapai Alam Setengah-Biksu level lima."
Berdasarkan pada tingkat kultivasi Zhang Ruochen yang sekarang, maka ia pasti akan kalah kalau harus bertarung melawan Setengah-Biksu Yuanlong. Tentu saja, Setengah-Biksu Yuanlong tidak akan bisa menghentikannya kalau ternyata lelaki itu memilih melarikan diri.
Dalam kata lain, Setengah-Biksu Yuanlong masih kesulitan untuk melukai Zhang Ruochen.