Sang Petugas
Sang Petugas
Selain beberapa area spesial yang memiliki inskripsi-inskripsi pertahanan, maka segala sesuatu yang tidak terhalangi oleh formasi tersebut akhirnya mulai tergambar dengan jelas di dalam benaknya.
Terdapat perahu berwarna hijau yang sedang bergerak di permukaan air yang tenang dan mulai mengarah kepada dirinya.
Di atas dek perahu tersebut, ada gadis kurus berjubah cendekiawan sedang berdiri, sambil mencari-cari sesuatu di sekitar. Mungkin ia sedang mencari seseorang?
Gadis ini adalah Li Min.
Saat itu, kedua matanya Zhang Ruochen terpaku ke arah Lin Min. Kemudian, ia tersenyum. "Kebetulan sekali."
Ketika mata Li Min bertemu dengan mata Zhang Ruochen, maka seketika itu pula ia langsung merasa tercengang, sambil membelalakkan matanya.
Seketika itu juga, gadis tersebut langsung memutar-balik perahunya dan pergi dari sana, lalu kembali menuju ke paviliun lima lantai di sisi barat sungai tersebut.
Gadis itu cepat-cepat mengayuh perahunya dan melarikan diri menuju paviliun. Di waktu yang bersamaan, ia berkata dengan panik. "Kakek, aku tidak bisa menemukan sang Biksu Pedang. Sebaliknya, aku bertemu dengan pria cabul itu. Kenapa dia masih mengikutiku?"
Sang kakek sedang mengamati cucunya yang panik, namun ia sendiri masih terlihat tenang. Saat itu, alis abu-abunya terlihat sedikit terangkat, sebelum akhirnya berkata, "Beliau telah tiba!"
"Telah tiba?"
Li Min merasa terkejut, hingga ia cepat-cepat melepaskan Kekuatan Batin-nya, namun ia tidak menemukan pria cabul tersebut.
Zhang Ruochen sedang berada di atap paviliun lima lantai tersebut, sambil melangkahkan kakinya pada genteng berwarna kuning. Terdapat ribuan lentera di atasnya.
Lelaki itu sedang membawa Pedang Taotian, yang memancarkan aura khas tertentu.
Kemudian, lelaki itu melompat turun dari atap dan memperlihatkan dirinya sendiri di hadapan sang kakek dan Li Min.
"Dasar pria cabul!"
Li Min langsung mengutuknya.
Sang kakek menatap Li Min tajam. "Min, jangan kasar begitu."
Li Min cepat-cepat menutup bibirnya dan menundukkan kepala, namun kedua matanya masih terus melirik Zhang Ruochen.
Kakek itu bangkit berdiri, lalu mengamati Zhang Ruochen dari atas sampai bawah, sebelum akhirnya berkata, "Saat cahaya itu muncul, maka saya sudah bisa menebak kalau itu adalah Anda."
Li Ku adalah seorang Setengah-Biksu Kekuatan Batin. Jadi, ia bisa mengenali Zhang Ruochen sesaat setelah melihatnya.
"Tampaknya Anda adalah sang petugas Pemakaman Pedang Pluto."
Zhang Ruochen menarik Pedang Taotian dari sarungnya dan meletakkannya di hadapan sang kakek.
Kakek itu memeriksa Pedang Taotian, lalu mengembalikannya kepada Zhang Ruochen. Kemudian, ia mulai memberikan salam kepalan tangan dan membungkuk ke arah Zhang Ruochen. Setelah itu, ia berkata, "Salam, sang Penjaga Pedang."
Setelah menyaksikan apa yang terjadi, maka seketika itu pula mulut Li Min langsung ternganga.
Kakeknya baru saja menyebut pria itu sebagai sang Penjaga Pedang?
Di dalam suku Guardian Prison, di sana terdapat enam orang penjaga pedang, dan setiap mereka ditugaskan untuk membawa senjata-senjata yang kuat. Ada yang bilang kalau enam orang penjaga tersebut merupakan para Biksu Pedang, dan mereka semua adalah orang-orang kuat di Daratan Kunlun.
Meskipun gadis itu selalu meyakini bahwa Zhang Ruochen adalah sosok paman cabul, namun ia sendiri sebenarnya paham kalau Zhang Ruochen hanya beberapa tahun lebih tua daripada dirinya.
"Apa mungkin dia adalah penerus sang Biksu Pedang?", batin Li Min.
Hanya beberapa hari yang lalu, gadis itu sempat menyambut salah seorang penerus Biksu Pedang. Jadi, sebenarnya tidak terlalu mengejutkan kalau ia kembali bertemu dengan penjaga pedang yang lainnya.
Ketika memikirkan tentang penerus penjaga pedang lainnya, maka Li Min langsung tersipu.
Mereka berdua sama-sama merupakan penerus Biksu Pedang... tapi kenapa penerus yang lain terlihat tampan dan penuh kharismatik, tapi pria di hadapannya ini malah terlihat sebaliknya, dan mirip seperti paman-paman cabul?
Pada saat itu, Zhang Ruochen dan Setengah-Biksu Li Ku mulai berdiskusi.
Setengah-Biksu Li Ku berkata, "Ketika saya masih muda, sekali waktu saya pernah bertemu dengan Biksu Pedang Xuanji dan saya benar-benar mengaguminya. Kalau Anda tidak keberatan, bolehkah saya bertanya, apa Biksu Pedang Xuanji benar-benar bangkit dari kematian?"
Ini bukan waktu yang pas untuk merahasiakan hal tersebut, dan Zhang Ruochen sendiri tidak ingin menyembunyikan apa-apa darinya. Maka dari itu, ia pun menjawab, "Master saya telah menenggak Pil Resurrection, jadi beliau kembali hidup."
Mendengar itu, Setengah-Biksu Li Ku langsung terlihat sumringah, hingga ia cepat-cepat berkata, "Kalau sang Biksu Pedang masih hidup, lalu kenapa beliau memberikan pedangnya kepada Anda?"
Setelah menanyakan itu, maka ia langsung menyadari bahwa pertanyaan tersebut tidak pantas, hingga ia cepat-cepat menambahkan, "Menurut aturan yang berlaku di dalam suku Guardian Prison, maka pedang tersebut hanya dapat diturunkan kepada pewarisnya kalau sang Leluhur telah meninggal."
Zhang Ruochen bisa menilai kalau ia tidak disambut baik oleh sang petugas tersebut.
Namun, hal itu dapat dimaklumi, dan juga sesuai dengan pekerjaannya. Lagipula, wajahnya sedang terpampang di seluruh Qingli County sebagai buronan, sementara pihak kementrian juga telah mengutus banyak pasukan untuk menangkapnya.
Maka dari itu, menerima Zhang Ruochen sebagai sang Penjaga Pedang sama halnya seperti sedang menentang otoritas kementrian, hingga mereka dapat dihukum oleh pihak istana kekaisaran.
Akan tetapi, garis keturunan Pedang Taotian telah diwariskan sebanyak 16 kali generasi. Mereka semua telah menjadi penjaga Guardian Prison secara rahasia, dan menanggulangi begitu banyak krisis yang dihadapi oleh suku tersebut. Beberapa Penjaga Pedang bahkan harus meregang nyawa dalam tugas melindungi suku tersebut.
Yang jelas, suku itu berhutang banyak kepada para leluhur Zhang Ruochen. Jadi, kalau mereka menolak membantu Zhang Ruochen hanya karena ingin menghindar dari masalah, maka hal itu akan dianggap sebagai sesuatu yang kurang ajar kepada leluhurnya.
Maka dari itu, Setengah-Biksu Li Ku terdengar bertele-tele.
Meski begitu, Zhang Ruochen tidak marah dan hanya menjawab santai, "Master saya sedang pergi untuk mengurus sesuatu yang lebih penting. Jadi, beliau memberikan pedang ini kepada saya dan mengutus saya datang kemari. Yang jelas, tidak usah terlalu khawatir. Sebab, saya tidak akan tinggal di sini terlalu lama. Saya akan segera meninggalkan tempat ini sesaat setelah menyampaikan pesan penting kepada sang Kepala Suku."
Setengah-Biksu Li Ku menghela nafas lega setelah mendengar perkataan Zhang Ruochen. "Keluarga Li di Qingli County hanya kerabat jauh dari para Guardian. Selain itu, Pemakaman Pedang Pluto tidak berada di Qingli County, tapi di tempat lain. Maka dari itu, saya harus segera mengatakan ini kepada mereka. Jadi, sebelum mereka mengirimkan beberapa orang untuk menjemput Anda, saya harap Anda tidak keberatan untuk tinggal di sini selama beberapa waktu."
"Tapi masalahnya, Wan Zhaoyi sedang berada di Yuan Mansion dan telah memilih 10 orang elit untuk melacak keberadaan Anda. Sialnya, lima orang di antara mereka sedang berada di Qingli County dan tinggal bersama Keluarga Li untuk sementara waktu. Karena alasan inilah, saya tidak berani menjadi tuan rumah bagi Anda, dan saya harap Anda dapat memakluminya."
Zhang Ruochen tersenyum dan mengangguk.
Namun, di dalam hatinya, ia sedang menghela nafas.
Bagaimana tidak, petugas ini baru saja menolak identitasnya.
Kalau hari ini Biksu Pedang Xuanji yang datang ke sana, maka Setengah-Biksu Li Ku pasti akan memperlakukannya dengan lebih baik dan langsung membawanya pergi menuju ke Pemakaman Pedang Pluto. Bahkan, ia tidak akan pernah berani meminta Biksu Pedang Xuanji untuk menunggu di ibu kota Qingli County.
Yang jelas, Setengah-Biksu Li Ku hendak meminta saran kepada sang Kepala Suku dan para elder Guardian lainnya. Pria itu benar-benar tidak akan mengantarkan Zhang Ruochen sebelum ia mendapatkan izin dari leluhur yang lain.
Zhang Ruochen tidak menyalahkan Setengah-Biksu Li Ku atas hal tersebut. Apalagi, Setengah-Biksu bukanlah tokoh puncak di dalam suku tersebut dan juga bukan orang yang berhak mengambil keputusan. Jadi, pria tua itu harus bersikap hati-hati.
Selain itu, ia juga belum bersiap-siap dengan kedatangan Zhang Ruochen.
Setelah meminta Li Min untuk mengantar Zhang Rochen, maka ia bergegas pergi untuk menyampaikan pesan terkait kedatangan sang Penjaga Pedang ke Pemakaman Pedang Pluto.
Zhang Ruochen menoleh ke arah Li Min dan tersenyum getir.
Lelaki itu adalah sang Penjaga Pedang. Sebenarnya, mungkin ia masih belum layak mendapatkan sambutan dari seluruh keluarga, meski begitu, ia juga tidak keberatan kalau harus ditemani oleh seorang gadis remaja untuk menghiburnya.
Sebab, ketika berada di situasi semacam ini, sesungguhnya itu adalah hal yang bijak. Hal itu terjadi karena kalau ia ditemani oleh salah seorang junior di Keluarga Li, maka ia tidak akan terlalu terlihat mencolok.
Li Min juga mendengarkan pembicaraan Zhang Ruochen dengan Setengah-Biksu Li Ku. Meskipun kakeknya tidak pernah menyebutkan nama Zhang Ruochen selama percakapan itu berlangsung, namun ia bisa menebaknya.
Jadi, ia pun mulai bertanya dengan hati-hati, "Jadi, kau adalah sang Keturunan Ruang dan Waktu yang legendaris tersebut, Zhang Ruochen? Mereka bilang kalau kau pernah mencapai Tingkatan Tertinggi di Alam Surga?"
Zhang Ruochen memang terkenal karena berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi di Alam Surga. Itu adalah pencapaian terbesarnya yang dikenal oleh dunia.
Setelah itu, orang-orang meyakini kalau ia telah dibunuh oleh Biksu Pedang Nine Serenity. Jadi, baik popularitas dan pencapaiannya hanya bertahan sebentar.
Lalu, untuk pencapaiannya dalam hal kemampuan pedang dan segala jenis pertarungan yang mengagumkan pada Pesta Ahli Waris dan Konferensi Teknik Pedang, maka semua itu adalah Lin Yue, bukannya Zhang Ruochen.
Maka dari itu, kesan Li Min terhadap pencapaian Zhang Ruochen pun akhirnya biasa-biasa saja. Di mata gadis tersebut, pencapaian Zhang Ruochen hanya setara seperti pertapa di Perubahan Pertama atau Perubahan Kedua dari Alam Fish-dragon.
Maka dari itu, ia tidak takut kepada Zhang Ruochen. Jadi, ia memperlakukannya seperti kawan sebaya – yang memiliki pencapaian sedikit lebih tinggi daripada dirinya.
Zhang Ruochen tidak menjawab pertanyaan Li Min dan malah bertanya, "Apa Qingli County memiliki pasar bela diri? Jika memang ada, bawa aku ke sana. Aku ingin membeli sesuatu."
Qingli County dianggap sebagai pusat kota yang terhubung ke berbagai wilayah. Meskipun tempat ini hanyalah sebuah county, namun tempat ini memiliki beragam jenis kebutuhan untuk berkultivasi. Jadi, mungkin Zhang Rochen bisa mencari apa yang diperlukan di tempat ini.
"Kau ingin beli apa?" tanya Li Min.
Zhang Ruochen mengangguk dan menjawab, "Karena kau mengenal wilayah ini dengan baik, apa kau tahu di mana aku bisa membeli darah Silver Moon Dragon-Elephant atau darah Celestial Divine Elephant?"
Zhang Ruochen sudah tidak sabar lagi ingin menyelesaikan gerakan kesembilan dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Kalau ia berhasil melakukannya, maka saat itu ia bisa mencapai Perubahan Kesepuluh dari Alam Fish-dragon. Maka dari itu, ia harus membeli darah gajah itu sesegera mungkin, kalau-kalau nanti terjadi sesuatu yang membuatnya tidak sempat melakukannya.
Yang jelas, semakin berbahaya situasi yang sedang dihadapi oleh lelaki tersebut, maka semakin tidak sabar pula ia ingin mendapatkan tambahan kekuatan baru.
…