Permaisuri Tak Tertandingi
Permaisuri Tak Tertandingi
Zhang Ruochen telah terluka parah karena pertempuran sebelumnya. Selain itu, pukulan yang dilayangkan oleh bayangan sang Permaisuri juga nyaris menghancurkan perut bawahnya sampai berkeping-keping.
Zoom!
Sebelum orang-orang sempat terbangun dari nuansa keterkejutan itu, saat itu Zhang Ruochen telah lebih dulu menggunakan Ruang Pergerakan untuk bergegas menuju ke sisi Queen Yin Eagle, sambil menahan rasa sakit dan menekan luka-lukanya. Setelah itu, ia mengangkat pedangnya untuk menebas wanita tersebut..
Sekarang ini, karena ia telah mencapai Alam Setengah-Biksu, maka ia dapat menggunakan kekuatan ruang dengan lebih bebas. Sebab, dalam jeda waktu yang singkat, maka ia kembali mampu melepaskan Ruang Pergerakan lainnya.
Setidaknya, pencapaian ini telah menghemat setengah waktunya.
Oleh karena itulah, pada saat Zhang Ruochen muncul di samping Queen Yin Eagle, saat itu wanita tersebut hanya dapat merasakan riak-riak energi ruang di sekitarnya. Namun, sebelum ia sempat bereaksi, saat itu sensasi dingin sudah lebih dulu membelah lehernya.
Hiss.
Dengan kilatan cahaya pedang, saat itu leher Queen Yin Eagle langsung terpenggal. Setelah itu, darah menyembur keluar dari lehernya, hingga mencapai ketinggian 3 meter.
Sementara itu, Chi Darah sang Setengah-Biksu akhirnya mulai terbentuk dan melayang-layang di sekitarnya.
"Pria kurang ajar, dia masih berani menyerang!"
Kematian Queen Yin Eagle akhirnya langsung menyadarkan Feng Qin, Zhuang Xuankong dan Jian Kongzi dari keterkejutan tersebut. Sehingga, mereka semua mulai takut terhadap gerakan lelaki itu selanjutnya, sebagaimana mereka sedang memasang kuda-kuda bertahan.
Zoom!
Feng Qin mulai mengendalikan prinsip angin dan melompat ke belakang punggung Giant Black Scorpion. Setelah itu, ia melepaskan Wilayah Jiwa Suci untuk melingkupi mereka berdua.
Gelarnya sebagai – King Giant Scorpion – berasal dari Giant Black Scorpion yang berhasil ditaklukkan olehnya.
Giant Black Scorpion itu adalah binatang buas kelas menengah level enam. Jadi, serangannya dapat mengimbangi Feng Qin ketika berada di titik optimal.
Akibatnya, kalau Feng Qin menggalang kekuatan dengan Giant Black Scorpion tersebut, maka ia mampu menukar puluhan gerakan dengan Setengah-Biksu di level ketujuh.
Zhuang Xuankong bergerak ke sisi samping dan mendarat di sebelah Jian Kongzi. Saat itu, ia terpaut jarak 10 meter dari Jian Kongzi dan mereka berdua mulai menciptakan mekanisme pertahanan yang kuat.
Seandainya Zhang Ruochen diam-diam hendak menyerang pria tersebut, maka lelaki itu pasti akan terpenggal oleh pedang Jian Kongzi.
Sementara itu, setelah mencapai Alam Setengah-Biksu, maka Api Dewa Jingmie di dalam tubuh Zhang Ruochen akhirnya mulai meredup. Jadi, lelaki itu tiba-tiba kehilangan kekuatannya, hingga membuatnya kesulitan untuk menahan rasa sakit.
"Hari ini, kurasa segalanya cukup sampai di sini. Semoga kita tidak pernah bertemu kembali."
Zhang Ruochen menggunakan Ruang Pergerakan dan mendarat di punggung Blackie. Setelah itu, ia mengeluarkan dekrit biksu dan menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya.
Buzz.
Kekuatan suci yang terkandung di dalam dekrit biksu pun mulai membentuk bola cahaya raksasa – yang melingkupi dirinya dan Blackie. Setelah itu, mereka berdua bergegas pergi dan menghilang di balik awan dengan kecepatan seorang Biksu.
Faktanya, Zhang Ruochen baru saja mempertaruhkan nyawanya sendiri ketika ia membunuh Queen Yin Eagle karena ia masih harus bertahan dari luka-luka yang dideritanya. Namun, pembunuhan itu telah berhasil menakuti Jian Kongzi, Feng Qin, dan Zhuang Xuankong, hingga ia berhasil memaksa mereka untuk mundur dan memasang kuda-kuda bertahan.
Akibatnya, mereka gagal menghentikan Zhang Ruochen, hingga lelaki itu berhasil melarikan diri dengan menggunakan dekrit biksu, sementara mereka hanya dapat mengamati kepergiannya sambil mematung.
Phew!
Jian Kongzi pun melemparkan pedang terbang dan membuatnya melesat menuju ke tempat pelarian Zhang Ruochen.
Akan tetapi, kecepatan dekrit biksu terlalu tinggi, hingga pedang tersebut hanya berhasil membelah angin.
"Oh tidak. kalau Zhang Ruochen benar-benar pulih, bahkan 10 figur tangguh tidak akan bisa mengalahkannya," Jian Kongzi berkata sambil merasa gelisah.
Setelah mengalami pertempuran malam ini, bahkan Jian Kongzi juga merasa merinding, meski ia sudah memiliki tingkat kultivasi dan derajat yang setinggi itu.
Feng Qin menatap mayat Queen Yin Eagle dan King Gold Knife, lalu mulai menggelengkan kepalanya. "Sekarang, hanya ada enam di antara 10 figur tangguh yang masih hidup."
Jian Kongzi menggigit bibirnya sendiri sambil merasa malu.
Zhang Ruochen baru saja membunuh empat raja Menteri Peperangan berturut-turut. Bahkan, setiap mereka adalah para figur terkenal dan cukup berpengaruh di wilayah masing-masing.
"Feng Qin, Zhuang Xuankong, kalian berdua sebaiknya segera melapor kepada Lord Wan. Aku akan mengejar Zhang Ruochen dan membunuhnya, tidak peduli apapun resikonya."
Setelah mengatakan hal tersebut, Jian Kongzi segera mengeluarkan dekrit biksu dan mengaktifkan kekuatan suci yang terkandung di dalamnya. Kemudian, ia mulai melesat melewati langit malam.
Baru sekarang ini, para pertapa – yang bersembunyi di balik kegelapan – akhirnya tersadar dari keterkejutan mereka masing-masing, hingga mereka mulai menghembuskan nafas panjang.
"Zhang Ruochen baru saja menembus Alam Setengah-Biksu. Kalau dia berhasil melarikan diri dari kejaran Jian Kongzi dan kembali pulih, maka dia akan menjadi bencana bagi istana kekaisaran."
"Benar. Dia punya kecepatan yang tinggi dan dapat memanipulasi kekuatan ruang dan waktu. Yang jelas, dia jauh lebih sulit ditangani daripada Setengah-Biksu lainnya."
Tentu saja, masih ada beberapa di antara mereka yang tidak terlalu memusingkannya. Saat itu, mereka berkata, "Zhang Ruochen telah bertingkah terlalu arogan. Dia bukan hanya menghancurkan bayangan sang Permaisuri, melainkan juga berani mengklaim bahwa dirinya akan pergi menuju Istana Kekaisaran dan membunuh sang Permaisuri sendirian. Kita lihat saja nanti, kalau dia masih berhasil selamat dalam kurun waktu satu bulan, maka aku, Wang Ru, tidak akan menggunakan nama keluargaku."
Pertempuran malam ini memiliki pengaruh yang signifikan. Sehingga, cahaya-cahaya Signal Flare mulai beterbangan di segala penjuru dan membawa kabar untuk kelompok-kelompok di Wilayah Pusat.
Karena berita itu sudah berada di perjalanan, maka keesokan harinya pasti terdapat kegaduhan tersendiri terkait sosok Zhang Ruochen.
Harta Karun Fisik Lima Elemen, Perubahan Kesepuluh dari Alam Fish-dragon, membelah bayangan ilusi sang Permaisuri... semua itu akan kembali melambungkan nama sang Keturunan Ruang dan Waktu di Wilayah Pusat.
…
Kota Pusat Kekaisaran adalah kota yang paling makmur di seantero Daratan Kunlun. Dulunya, kota itu adalah ibu kota Kekaisaran Pusat Qingchi pada masa 800 tahun silam.
Setelah Kekaisaran Pusat Qingchi berhasil menaklukkan Kekaisaran Pusat Suci, maka mereka segera menaklukkan kelompok-kelompok lainnya, termasuk juga Sekte Setan, Pasar Gelap, Sekte Buddha, Sekte Taiji, dan lain-lain. Pada akhirnya, mereka berhasil mempersatukan dunia.
500 tahun silam, Kaisar Qing telah lengser sementara sang Permaisuri akhirnya naik tahta dan menduduki singgasana. Jadi, ibu kota Kekaisaran Pusat Suci telah menjadi ibu kota di seantero Daratan Kunlun, yang dikenal sebagai "Kota Pusat Kekaisaran".
Selama 500 tahun belakangan, wilayah Kota Pusat Kekaisaran telah berkembang berkali-kali lipat, sementara dinding kotanya juga selalu bertambah lapis demi lapis.
Hanya Istana Ziwei di Kota Kekaisaran yang menjulang tinggi sampai menembus awan. Puncak tertinggi dari istana itu berada di balik awan dan terlihat sangat kokoh, dengan dekorasi yang cantik dan pilar-pilar naga. Tempat itu membentang luas sejauh ribuan kilometer, hingga membuatnya tampak seperti tempat tinggal para peri dari surga. Akibatnya, orang-orang biasa hanya mampu berdiri di daratan sambil mendongak, namun mereka sama sekali tidak bisa mendekat ke sana.
Apa yang disebut sebagai "Ziwei" adalah Master Pertempuran dan Takdir, Saintly Way dan Bintang Politik.
Di puncak istana tersebut, terdapat danau biru surgawi, yang luasnya mencapai 15 kilometer dengan kedalaman sekitar 70 meter. Semua ikan-ikan yang terdapat di dalam danau tersebut adalah Saintly Beast dari Ras Binatang Buas Perairan. Sementara itu, semua tanaman yang berada di tepi danau juga merupakan herbal-herbal kuno nan suci.
Air di dalam danau surgawi merupakan Original Cold Spring, yang pernah diambil oleh sang Permaisuri dan berasal dari Void Sea.
Ada yang bilang kalau semua air di Daratan Kunlun berasal dari kedalaman Void Sea, lalu mengalir menuju lautan, menuju sungai-sungai dan danau. Oleh karena itu, air yang berasal dari kedalaman Void Sea disebut sebagai Original Cold Spring.
Satu tetes Original Cold Spring dapat berubah menjadi ribuan tetes air alami. Selain itu, hanya para saintly beast yang dapat hidup di dalam Original Cold Spring.
Di tengah danau surgawi tersebut, di sana terdapat oasis. Di tengah oasis tersebut, di sana terdapat Istana Saint Yuanchu yang indah – tempat tinggal sang Permaisuri.
Sekarang ini adalah malam yang indah dengan bulan purnama di atas langit. Sinar bulan menyinari tempat tersebut dan membuat air danau di sekitarnya menjadi berkilauan. Beberapa Taigu tampak keluar dari dalam air, lalu melompat ke atas awan untuk menelan cahaya bulan dan mempelajari keterampilan olah raga kuno yang misterius.
Pada saat ini, Permaisuri Chi Yao sedang duduk di bawah pohon tua di dekat danau. Di bawah kakinya, terdapat daun-daun berwarna merah darah, hingga menciptakan kontras yang tajam dengan Saint Jade Slabstone di bawahnya.
Di bawah cahaya bulan, wanita itu sedang mengenakan gaun berwarna emas dan sedang diselimuti oleh cahaya suci, hingga terlihat seperti Peri Lingbo dari surga atau satu-satunya sosok Permaisuri yang tak tertandingi.
Kerasnya waktu sama sekali tidak mampu mengubah apa-apa di wajah cantiknya, meski 800 tahun telah berlalu. Yang jelas, wanita itu masih memiliki kulit seputih salju, dengan sepasang mata yang cerah dan bibir merah delima. Selain itu, jari-jari tangannya terlihat cantik dan indah bagaikan mahakarya seni.
Empat orang Dewi sedang berdiri di belakangnya – setiapnya terlihat anggun dan sangat cantik. Namun, penampilan mereka yang sangat cantik seperti itu, masih jauh lebih inferior saat berhadapan dengan sang Permaisuri.
Pada saat ini, Permaisuri dapat merasakan sesuatu yang spesial hingga ia pun segera mencari sumbernya. Saat itu, kedua mata cantiknya sedang terpaku pada sesuatu di rentang jarak milyaran meter jauhnya.
Meski itu hanya sekedar tatapan mata, namun hal itu masih memiliki pengaruh yang signifikan. Pada saat itu, semua Setengah-Biksu di Kota Pusat Kekaisaran – yang berada pada jarak ribuan kilometer jauhnya – tiba-tiba dapat merasakan Kehendak Imperial yang mulai menekan kepala mereka masing-masing.
Lalu, tidak terhitung jumlah orang yang merasa ketakutan atas hal tersebut dan mereka sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Setelah beberapa saat, sang Permaisuri akhirnya mengamati kejauhan.
Saat itu, suara sang Permaisuri terdengar seperti suara dewa di langit. Wanita itu berkata lembut, "Danqing, berapa lama kita harus menunggu sembilan Ahli Waris untuk menyelesaikan latihannya?"
Tentu saja, Danqing mengacu pada Lady Saint – Nalan Danqing – yang merupakan salah satu di antara empat Dewi yang berdiri di belakang Permaisuri.
Pada saat ini, Lady Saint sedang mengenakan jubah cendekiawan berwarna putih, sementara rambutnya diikat seperti Lord muda. Meski begitu, wanita itu terlihat sangat anggun. Baik mata cantik dan gigi-giginya tampak seperti berlian – ketika dibasuh sinar rembulan – dan mirip bunga lotus hijau di dalam kolam.
Wanita itu segera mendekat kepada Permaisuri, sambil membungkuk dan berkata lembut, "Sembilan Ahli Waris telah masuk ke dalam Tianlun Mark dan berlatih selama lima bulan lamanya. Jadi, mereka masih membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan latihan. Sementara itu, berdasarkan pada tingkat kultivasi mereka, maka mereka akan menembus Alam Setengah-Biksu level sembilan sesaat setelah keluar dari sana, kecuali Huang Yanchen.
Waktu di dalam Tianlun Mark berjalan 30 kali lipat lebih lama daripada di dunia luar.
Jadi, setengah tahun berlatih di dalam sana sama seperti 15 tahun berlatih di dunia luar. Lalu, bila ditunjang dengan sumber daya melimpah yang disuplai oleh istana kekaisaran, maka wajar saja kalau sembilan Ahli Waris itu dapat mencapai Alam Setengah-Biksu di level kesembilan dalam periode yang sesingkat itu.
Tentu saja, istana kekaisaran telah menghabiskan banyak sumber daya untuk mengirim sembilan Ahli Waris ke dalam Tianlun Mark.
Sang Permaisuri mengangguk dan berkata, "Tingkat kultivasi Huang Yanchen benar-benar jauh lebih rendah daripada mereka semua. Namun, karena dia telah menjadi salah satu di antara sembilan Ahli Waris, maka dia telah mendapatkan takdir yang lebih baik daripada yang lainna. Mungkin dia masih bisa mencapai sesuatu yang lebih besar daripada pertapa biasa lainnya."
Setelah sang Permaisuri menyelesaikan kata-katanya, saat itu terdengar melodi "whizz" di penghujung horizon. Suara itu menembus gugusan awan dan menggema di Istana Ziwei.
Awan-awan di sekitarnya mulai bergulung-gulung sesaat setelah mendengar alunan suara tersebut. Di waktu yang bersamaan, semua saintly beast di dalam danau surgawi mulai merasa ketakutan, sebagaimana mereka dapat merasakan dengan jelas ancaman energi Chi yang berbahaya.
Kedua mata sang Permaisuri sedang terpaku di ujung horizon. Setelah beberapa lama, bibir tipisnya mulai sedikit bergerak, seraya berkata lembut, "Lagu Lanyou. Akhirnya dia datang juga!"
Seorang wanita berambut putih sedang berdiri di balik gugusan awan. Wanita itu memainkan xiao – seruling bambu – sambil berjalan mendekati sang Permaisuri. Kala itu, kedua matanya terlihat dalam dan suram, sementara rambut putihnya berdansa diterpa angin.
Suara xiao itu bahkan jauh lebih indah daripada suara alam. Selain itu, sensasi kesendirian dan kemalangan juga tergambar pada suara tersebut, bagaikan hidup penuh dengan kesepian.