Kaisar Dewa

Qiu Lin berdiri dengan tatapan angkuh sambil berkata, "Kau boleh pergi."     

Murid inti itu menerima penghinaan ini dan merangkak pergi.     

Zhang Ruochen menatap ke arah murid inti tersebut, lalu menggelengkan kepala dan menghela nafas. "Demi bisa masuk ke dalam Akademi Internal, maka kau pasti mempunyai talenta yang besar. Sayangnya kau tidak mempunyai kekuatan ingin yang tinggi. Sehingga, masa depanmu di dunia Seni Bela Diri terlihat kurang cerah."     

Sambil berdiri di kerumunan, maka murid inti tersebut mendengar ungkapan Zhang Ruochen. Lalu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Kau adalah Pangeran Permaisuri dari Qianshui Commandery dan Yunwu Commandery juga mendukungmu. Kau memang tidak perlu takut pada Qiu Lin. Tapi aku tidak punya apa-apa, dan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Qiu Lin, maka dia bisa membunuhku hanya dengan satu jari. Bagaimana mungkin aku bisa bertarung dengannya? Ketika aku menjadi lebih kuat di masa depan, maka aku pasti akan membalas dendam atas penghinaan hari ini. Lalu, ketika kau mengatakan tentang Dunia Seni Bela Diri, bagaimana mungkin kau bisa bertahan hidup bila dirimu tidak mengerti kapan harus berlutut?"     

Semua orang mempunyai cara masing-masing dalam melakukan sesuatu yang mereka anggap benar. Kau mengira orang lain sedang bersikap bodoh, sementara orang lain juga mengira bahwa kau sendiri yang bodoh.     

Di kejauhan, sekumpulan murid wanita muda berbaju cantik sedang berjalan mengarah ke Menara Merit.     

Chen Xier sedang berjalan di antara mereka, dengan wajah menyenangkan dan bentuk tubuh sempurna. Wanita itu terlihat cemerlang. Seperti seekor angsa di antara kerumunan ayam, maka ia berhasil menarik perhatian orang-orang.     

Ada beberapa murid wanita cantik dan bertalenta lain, tapi mereka semua tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Chen Xier.     

"Siapa yang sedang berselisih paham di sana?" tanya wanita tersebut.     

Seorang murid wanita berusia 20 tahunan mulai tersenyum. "Ada yang bilang bahwa mereka adalah Qiu Lin dan Zhang Ruochen."     

"Zhang Ruochen? Qiu Lin? Mengapa mereka bertengkar?"     

Chen Xier menjadi terkejut. Sebab, ia belum pernah mendengar dua orang itu berselisih paham sebelumnya.     

"Semua adalah karena dirimu. Kau tahu bahwa Qiu Lin menyukai dirimu. Jika kau menerima lelaki tersebut, maka dia pasti tidak akan mempersulit Zhang Ruochen, kan?"     

"Meskipun Qiu Lin cukup kuat, tapi Zhang Ruochen bukanlah orang yang bisa diusik. Baru-baru ini, dia berhasil membunuh beberapa master seni bela diri dari Alam Surga. Dia cukup tangguh. Bahkan dia mungkin bisa mengalahkan Qiu Lin."     

"Aku ingin agar mereka bertarung. Sebab aku selalu bertanya-tanya tentang siapa diantara mereka yang lebih tangguh."     

Chen Xier tersenyum tipis. "Kalian semua memang senang melihat dunia menjadi kacau. Qiu Lin berusia 32 tahun ketika dia mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi lima tahun yang lalu. Dia adalah seorang Petarung Jenius Tiga-alam dan memiliki pengalaman bertarung yang tinggi, sekaligus aplikasi teknik bela diri yang sempurna. Sementara itu, Zhang Ruochen masih berusia 18 tahun. Bahkan jika tingkat pengolahannya telah sejajar dengan Qiu Lin, namun masih terdapat jarak yang cukup lebar ketika mereka dipertemukan dengan pertarungan yang sesungguhnya."     

Chen Xier berjalan mendekati mereka. Lalu, ia telah memutuskan untuk membantu Zhang Ruochen keluar dari permasalahan ini.     

Chen Xier percaya bahwa Zhang Ruochen mempunyai potensi yang lebih besar dibandingkan dengan Qiu Lin. Bahkan jika lelaki itu tidak sanggup mengimbangi Qiu Lin saat ini, namun di kemudian hari, lelaki tersebut pasti sanggup mengunggulinya.     

Selain itu, Zhang Ruochen adalah juga saudara sepupunya, benarkan?     

"Qiu Lin, kau adalah seorang ksatria Peringkat Bumi. Tapi kau masih saja menyusahkan saudara junior seperguruan yang baru saja masuk ke Akademi Internal. Bisakah kau belajar dari kakak tertua kita, agar pikiranmu menjadi lebih terbuka?" kata Chen Xier.     

Qiu Lin menyaksikan bahwa Chen Xier sedang mendukung Zhang Ruochen, maka ia menjadi semakin tidak senang. Meski demikian, ia tidak ingin jika Chen Xier mengira bahwa dirinya adalah seorang ksatria berpikiran sempit, oleh karena itulah ia tersenyum. "Saudari junior seperguruan Xier, kau salah paham! Aku baru mendengar bahwa saudara junior seperguruan berhasil membunuh Master Muda dari Poisonous Spider. Lalu, aku punya kekaguman atasnya dan ingin menukar beberapa pandangan dengannya. Tapi, aku tidak menyangka bahwa dia begitu angkuh sehingga tidak ingin berkomunikasi denganku perihal Seni Bela Diri."     

Chen Xier mengerutkan dahi dan bertanya, "Apakah itu benar?"     

"Tentu saja, aku memang hanya ingin berkomunikasi dengannya."     

Chen Xier menatap ke arah Zhang Ruochen guna meminta pendapatnya.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin berdebat. Maka, ia berkata, "Baiklah! Sejak kakak saudara Qiu ingin menukar pandangan denganku, maka aku tidak bisa menolaknya."     

Qiu Lin menjadi senang atas respon tersebut. "Saudara junior seperguruan, kau bukan orang yang rumit!"     

"Jangan terlalu keras. Sebab, jika sampai seseorang sengaja melukai yang lainnya, maka aku pasti akan melaporkan ini pada Elder Penegak Hukum." Kata Chen Xier dingin, sambil menatap Qiu Lin.     

"Jangan khawatir, aku bisa membatasi diri." Qiu Lin tersenyum.     

"Zhang Ruochen sungguh berani bertarung dengan kakak saudara Qiu tanpa mempertimbangkan kekuatannya. Aku menduga bahwa akan ada beberapa luka nantinya."     

"Itu tidak mungkin. Saudari senior seperguruan Chen baru saja mengatakan bahwa tidak seorangpun boleh sengaja melukai yang lain."     

"Hey, hey! Jika Qiu Lin tidak sengaja melukai Zhang Ruochen, apakah itu termasuk ke dalam melukai orang lain dengan sengaja?"     

"Aku mengerti."     

Para murid inti yang mengerumuni mereka mulai mundur dan berdiri 30 meter jauhnya.     

Qiu Lin menghentakkan kedua kakinya, dan mengangkat kedua lengannya, ia sedang memasang kuda-kuda. Kemudian, ia tersenyum, "Jika aku mempunyai kelemahan, aku harap kau bisa mengajariku."     

Zhang Ruochen mengangguk pelan. Lelaki itu memang layak disebut sebagai seorang master Peringkat Bumi. Sebab, tingkat pengolahannya telah mencapai Puncak dari Alam Bumi tanpa kecacatan yang berarti.     

"Kuda-kuda milik kakak saudara Qiu disebut sebagai Berdiri Tegak Seperti Pohon Pinus. Oleh karena itulah, kedua kakinya seperti akar pohon pinus yang menancap kuat di dalam tanah. Kemudian, dua lengannya seperti batang pohon pinus yang melayang-layang diterpa angin. Hanya dengan kuda-kuda ini, maka itu telah cukup bagi seorang ksatria biasa untuk menghabiskan sepanjang hidupnya bila ingin menguasai gerakan tersebut."     

Zhang Ruochen tidak menggunakan kuda-kuda. Sebab, ia hanya terlihat sedang berdiri santai.     

"Nine Spirits Beast King's Shadow, gerakan ketiga, Tiger King Cutting Corpse."     

Qiu Lin tampak seperti seekor harimau yang merangkak ke arah Zhang Ruochen. Tenaga Chi emas mengalir dari dalam tubuhnya dan membentuk sebuah bayangan harimau emas raksasa.     

Sepertinya lelaki tersebut dan raja harimau telah bergabung menjadi satu. Kemudian, ia menghentakkan satu tinju dan membuat batu yang dipijak oleh Zhang Ruochen menjadi terbelah.     

Zhang Ruochen terbang dan mendarat 10 meter jauhnya.     

"Nine Spirits Beast King's Shadow, gerakan ketujuh, Ape King Pounding the Earth."     

Qiu Lin menyilangkan tangannya dan Tenaga Chi mulai berubah menjadi seekor kera raksasa yang menyerang ke arah Zhang Ruochen.     

"Nine Spirits Beast King's Shadow adalah top teknik bela diri kelas menengah dari Tingkatan Ruh. Teknik tersebut sangat sulit dikuasai. Kakak saudara Qiu telah berhasil menguasai tujuh gerakan, dimana hal tersebut benar-benar menakjubkan."     

"Aku kira lebih dari itu. Tidakkah kau melihatnya? Gerakan kakak saudara Qiu belum juga selesai. Mungkin dia memang telah menguasai delapan gerakan."     

Zhang Ruochen menggerakkan kakinya ke arah samping, lalu bergerak beberapa meter jauhnya, dan kembali menghindari serangan Qiu Lin.     

Zhang Ruochen telah menghindar dua kali, yang mana hal tersebut membuat Qiu Lin menjadi sangat marah. Kemudian, ia berkata dingin, "Zhang Ruochen, apa kau hanya bisa kabur? Jika kau mempunyai kemampuan, maka bertarunglah denganku secara langsung."     

"Oke! Aku akan menghadapimu. Jika kau bisa memaksaku mundur satu langkah lagi, maka aku yang akan kalah."     

"Arogan!"     

"Nine Spirits Beast King's Shadow, gerakan kedelapan, Kylin King Carrying a Mountain."     

Tenaga Chi milik Qiu Lin bergabung menjadi seekor Kylin King. Binatang buas tersebut tampak sangat ganas.     

"Bentuk Naga dan Bayangan Gajah!"     

Zhang Ruochen melepaskan kedua tinjunya. Kemudian, Tenaga Chi mulai mengalir dari lengannya, lalu membentuk Cakar Naga dan Telapak Gajah.     

"BOOM!"     

Qiu Lin terlempar ke belakang dan terjatuh ke tanah dengan canggung. Kedua lututnya menyentuh tanah, dan ia hampir terjatuh sepenuhnya.     

Zhang Ruochen masih berdiri di tempatnya semula, seolah ia belum bergerak. Sementara itu, ia terlihat sangat tenang.     

Kali ini, seseorang bisa menyaksikan mana yang superior dan mana yang inferior.     

Para murid inti yang berada di luar Menara Merit mulai gaduh. Mereka menatap ke arah Zhang Ruochen dengan terkejut.     

"Apakah yang kulihat benar? Zhang Ruochen baru saja mengalahkan kakak saudara Qiu. Apakah dia telah memiliki kemampuan untuk bisa mencapai Peringkat Bumi?"     

"Tidak heran bila dia sanggup membunuh para master dari Pasar Gelap. Sungguh mengagumkan. Aku rasa bahwa dia mempunyai kemampuan untuk bisa menjadi top 10.000 Peringkat Bumi."     

Chen Xier terkejut ketika menyaksikan Zhang Ruochen. Kemudian, cahaya aneh mulai terpancar dari kedua matanya, "Zhang Ruochen baru mencapai Alam Bumi kurang dari satu tahun yang lalu, dan dia telah berhasil mengalahkan Qiu Lin. Ini sangat mengagumkan! Tidak heran bahwa sepupuku memilih bertunangan dengannya."     

"Aku belum kalah."     

Qiu Lin mengeluarkan pekik suara yang berisik. Kemudian, Tenaga Chi mulai keluar dari dalam tubuhnya dan menciptakan rekayasa langit dan bumi, dengan cahaya emas berukuran 300 meter.     

"Nine Spirits Beast King's Shadow, gerakan kesembilan, Dragon King Rushing into Sky."     

"AWOO!"     

Tenaga Chi-nya bergabung dan membentuk seekor naga raksasa yang menyelimuti sekujur tubuh. Kemudian, ia melesat ke angkasa dan melepaskan satu tinju ke arah Zhang Ruochen.     

Tinju tersebut akhirnya berubah menjadi sebuah cakar naga.     

"Qiu Lin telah berhasil menguasai Nine Spirits Beast King's Shadow! Dia pasti telah mencapai tingkatan Sukses."     

Terdengar teriakan-teriakan kekaguman dari segala penjuru.     

Para ksatria Alam Bumi yang bisa menguasai teknik bela diri kelas menengah dari Tingkatan Ruh sampai pada tingkatan Sukses adalah para ksatria luar biasa.     

Sebab itu membutuhkan waktu yang lama. Sementara itu, ketika mempelajari teknik bela diri secara intens, maka itu bisa memperlambat peningkatan Seni Bela Diri secara keseluruhan.     

Zhang Ruochen, meskipun masih berada di Alam Bumi, tapi telah berhasil menguasai Bayangan Naga Kerajaan Angin – sebuah teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Ruh – sampai pada tingkatan Sukses. Meski demikian, ia mempunyai pengalaman dalam berlatih teknik tersebut di kehidupan sebelumnya, ditunjang dengan Kekuatan Batin level tinggi.     

Seorang murid inti berkata, "Kakak saudara Qiu adalah ksatria top bertalenta. Dia mulai mempelajari Nine Spirits Beast King's Shadow sejak lima tahun yang lalu. Dia pasti telah menguasai teknik bela diri kelas menengah dari Tingkatan Ruh."     

"Dalam lima tahun, dia telah berhasil menguasainya. Dia memang layak menjadi seorang Petarung Jenius Tiga-alam."     

"Jika kakak saudara Qiu telah berhasil menguasai Nine Spirits Beast King's Shadow sampai tingkatan Sukses, maka kekuatannya pasti telah berkembang pesat. Itu cukup baginya untuk bisa menjadi seorang Petarung Jenius Tiga setengah alam. Bahkan jika dibandingkan dengan kakak tertua, maka dia sepertinya tidak tertinggal terlalu jauh."     

"Dengan kekuatan kakak saudara Qiu, maka dia bisa mencapai top 10.000 di Peringkat Bumi."     

Zhang Ruochen terlihat serius. Kemudian, ia mengalirkan Tenaga Chi dan melepaskan enam tinju berturut-turut.     

Dengan kekuatan tinju yang saling tumpang tindih, maka ia bisa melepaskan kekuatan enam kali lipat lebih kuat.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah."     

Qiu Lin memuntahkan darah dan terbang ke angkasa.     

Kemudian, ia terjatuh ke tanah dengan sebuah "bang".     

Zhang Ruochen masih berdiri di tempatnya dan menatap Qiu Lin. "Kau telah berhasil menguasai Nine Spirits Beast King's Shadow. Meski demikian, kekuatan dari teknik tersebut belum sempurna. Apa kau tahu mengapa?"     

"Mengapa?"     

Qiu Lin sedang berlutut dengan satu kaki dan satu tangan yang digunakan sebagai penyangga tubuhnya. Kemudian, ia berdiri dan menggertakkan gigi, sambil memaku pandangan matanya pada Zhang Ruochen.     

Bagaimana mungkin Zhang Ruochen lebih paham dibandingkan dengan dirinya sendiri perihal Nine Spirits Beast King's Shadow?