Kaisar Dewa

Hidup Mewah



Hidup Mewah

0Zhang Ruochen mengeluarkan jimat tulang Setengah-Biksu dan memberikannya pada Huang Yanchen untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.     

Sebab, ia telah mempunyai Mutiara Naga, yang mana itu merupakan jenis kekuatan bertahan superior. Meskipun jimat tulang Setengah-Biksu itu juga sangat kuat, namun ia belum terlalu membutuhkannya.     

"Aku akan meminjamkan Pedang Suci ini padamu."     

Huang Yanchen merentangkan tangan pada rambut birunya, lalu melepaskan Jepit Rambut Permata Putih, dan memberikannya pada Zhang Ruochen.     

"Tidak perlu. Pedang Ungu Petir-ku cukup mampu melawannya."     

Zhang Ruochen merasa sangat percaya diri dan terlihat tenang, seakan ia tidak mengalami tekanan apapun.     

"Swish!"     

Sementara itu, Master Zuxin telah berada di atas Zhang Ruochen dan Huang Yanchen, ia tampak seperti sedang mengendalikan Energi Chi – dengan sifat alami kayu – dan melayang di angkasa. Ketika ia melihat mayat-mayat Master Qingmu dan para master yang berasal dari Istana Iblis Kayu, maka seketika itu pula ia mulai terbakar amarah.     

"Siapa kau? Apa kau tahu akan seperti apa jadinya jikalau kau berani bertarung melawan Istana Iblis Kayu?"     

Dengan kekuatan magis, maka suara Master Zuxin terdengar seperti petir. Kemudian, ia mulai mengeluarkan suara yang seperti pekikan petir, dimana ia berhasil mengguncang Energi Chi dari langit dan bumi yang berada di sekitarnya.     

Di waktu yang bersamaan, Huang Yanchen merasakan sakit di gendang telinganya, seakan terdapat drum suci yang ditabuh di dalam telinganya. Jadi, Esensi Vital dan darahnya pun mulai mendidih.     

Faktanya, wanita itu tidak lemah. Sebaliknya, wanita itu cukup mampu mengimbangi para ksatria yang telah berada di tingkatan Puncak dari Alam Surga. Tapi, tingkat pengolahan Master Zuxin memang cukup mendalam, jadi wanita itu akhirnya terluka hanya karena sebuah gelombang suara.     

Zhang Ruochen menatap ke arah Master Zuxin yang sedang terbang setinggi 33 meter di atas permukaan tanah. Saat itu. Ia tidak merasakan apa-apa karena terdapat sebuah Celestial Bodyshield yang mampu menahan serangan gelombang suara tersebut. Kemudian, ia berkata, "Itu luar biasa saat kau mampu terbang dengan menimbang tingkat pengolahanmu. Menurutku, kau telah berhasil menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit dan dapat mengendalikan Energi Chi dengan sifat alami kayu. Jadi, kau mampu terbang di angkasa bahkan jika tingkat pengolahanmu belum juga mencapai Alam Setengah-Biksu."     

Di bawah kondisi yang normal, maka hanya para ksatria yang telah mencapai Alam Setengah-Biksu yang mampu mengendalikan Energi Chi untuk terbang di udara.     

Namun, beberapa ksatria yang bertalenta telah mampu mengubah kualitas fisiknya menjadi spesial, jadi mereka dapat mengendalikan Energi Chi dari alam dan bumi, sebelum akhirnya dapat terbang di udara.     

Baik Master Qingmu maupun Master Zuxin sama-sama berada di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon. Namun, Master Zuxin telah menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit, jadi kekuatannya berada jauh lebih tinggi daripada Master Qingmu.     

Zhang Ruochen menggunakan Pedang Ungu Petir untuk membentuk sebuah bunga, dan menudingkan itu pada Master Zuxin, sambil berkata, "Tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Ayo bertarung!"     

Master Zuxin mendengus dan berkata, "Junior, kau salah jika menganggap dirimu adalah tandinganku, bahkan meski setelah berhasil membunuh Master Qingmu. Sejujurnya, cukup mudah bagiku untuk membunuh Master Qingmu, dan itu juga berlaku pada dirimu."     

"Root of Heaven and Earth."     

Master Zuxin mulai mengendalikan Energi Chi dengan sifat kayu ke dalam ujung dari tongkat kristalnya. Kemudian, ia menudingkan tongkatnya ke arah tanah. Dalam sekejap, terdapat sebuah pohon hijau besar yang mulai bertumbuh dari dalam tanah.     

Sementara itu, baik batang, ranting-ranting, dan akar-akarnya mulai menjadi semakin membesar. Tidak lama setelahnya, maka pohon itu telah menjulang setinggi 100 meter.     

"WOOSH!"     

Daun-daunnya pun setajam pisau. Dari segala penjuru, maka Zhang Ruochen mulai mendapatkan serangan bertubi-tubi.     

Di bawah kaki Zhang Ruochen terdapat Gelombang Darah dengan diameter yang mencapai ukuran sembilan meter. Di dalam Gelombang Darah tersebut, terdapat Sembilan Pedang Darah, satu naga, dan seekor gajah yang sedang melayang. Sehingga, ranting-ranting dan daun-daun yang datang ke arahnya mulai hancur berkeping-keping.     

"Boom!"     

Sebagaimana Master Zuxin mulai mengayunkan tongkat kristalnya, maka terdapat sebuah pohon kuno raksasa yang berusia ratusan tahun mulai muncul dari dalam tanah. Pohon itu berukuran puluhan ribu kilogram dan terbang ke arah Zhang Ruochen.     

Pohon raksasa itu menghantam Gelombang Darah yang berada di bawah kaki Zhang Ruochen dengan suara yang berisik. Kemudian, baik pedang darah, naga darah, dan gajah darah itu akhirnya berubah menjadi asap.     

Zhang Ruochen segera mengayunkan Pedang Ungu Petir untuk memotong pohon raksasa tersebut. Namun, ia harus menghadapi guncangan kekuatan yang besar dan terlempar sampai pada jarak 66 meter jauhnya.     

"Betapa tangguhnya kekuatan itu! Jika aku tidak menggunakan Jiwa Bela Diri, maka aku tidak akan sanggup bertahan dari 10 serangannya."     

Zhang Ruochen hanya bisa merasakan sakit di tangannya. Sebab, sela-sela di tangannya telah terluka parah dan terus mengucurkan darah.     

"Ternyata cuma begitu."     

Master Zuxin tersenyum dingin dan memandang rendah Zhang Ruochen karena kembali menjadi berukuran kecil. Kemudian, ia mulai melangkah ke atas tanah dan mengejar Zhang Ruochen.     

Selama ia menggerakkan kakinya, maka terdapat tanaman merambat yang berwarna logam mulai keluar dari dalam tanah. Kemudian, tanaman itu berubah menjadi sebuah cambuk yang menyerang Zhang Ruochen.     

"Snap!"     

Ia mengayunkan cambuk pertempuran itu di udara, dimana tiba-tiba terdapat percikan bunga-bunga energi.     

Jika seseorang menyerangnya dengan cambuk pertempuran, maka luka-luka yang bisa ditimbulkan akan sulit dibayangkan.     

"Di antara semua senjata, maka teknik cambuk dapat menghancurkan teknik pedang. Nak, kau tidak akan bisa kabur kemana-kemana."     

Master Zuxin mengayunkan cambuk pertempurannya sebanyak 18 kali dan mulai mencambuk Zhang Ruochen guna menghalangi agar lelaki itu tidak bisa melarikan diri. Kemanapun ia pergi, maka ia pasti akan dicambuk.     

"Bump!"     

Zhang Ruochen berhasil memotong tiga cambuk pertempuran dalam satu waktu, namun ia masih gagal melarikan diri.     

Dua cambuk pertempuran itu terayun dan mencambuk dadanya, sehingga Celestial Bodyshield-nya pun berhasil dihancurkan.     

Zhang Ruochen terlempar ke belakang. Lalu, pada saat ia hampir terjatuh ke dalam sungai, terdapat aliran Tenaga Chi yang tiba-tiba berubah menjadi kekuatan angin dan masuk ke dalam pori-porinya, sebelum akhirnya membantu lelaki itu untuk menyeimbangkan diri.     

Jadi, tubuhnya berubah menjadi seperti daun, yang melayang di atas permukaan air sungai. Kemudian, ia menyentuh permukaan air sungai dengan menggunakan ujung kakinya dan menciptakan riak-riak gelombang air.     

Zhang Ruochen mengamati dadanya dan melihat Jubah Perak Bela Diri-nya telah hancur karena serangan cambuk. Di sana, terdapat dua luka bekas cambuk, dan kulitnya dapat dilihat dengan jelas.     

Namun, Zhang Ruochen tidak terluka karena mendapatkan perlindungan dari Mutiara Naga.     

"Haha! Matilah, nak!"     

Master Zuxin meningkatkan kesempatan menangnya dengan terus mengejar lawannya. Kemudian, ia melompat ke atas dan melesat ke arah Zhang Ruochen – yang sedang berdiri di atas permukaan air – guna melancarkan sebuah serangan yang mematikan.     

Saat itu, ia tidak tahu alasan mengapa Zhang Ruochen tidak menggunakan Jiwa Bela Diri-nya, dimana itu adalah karena lelaki muda tersebut memang sengaja memancingnya ke sana.     

Ketika menyaksikan Master Zuxin sedang mengarah ke sana, maka Zhang Ruochen sedikit naik ke atas dan mulai menggunakan Kekuatan Batin-nya.     

"Boom!"     

Ketika Master Zuxin terbang sampai setengah perjalanan, maka dari bawah permukaan air, terdapat gelembung-gelembung besar yang mulai terbentuk dan menyembur ke atas. Lalu, monster kera segera keluar dari dalam air dan menghantam dada Master Zuxin.     

"Puff!"     

Master Zuxin memuntahkan darah dan separuh tulang-tulangnya mulai remuk.     

Monster kera itu sangat tangguh bahkan Master Zuxin berhasil ditinju sampai menuju kolong langit dengan ketinggian mencapai dua ratus meter.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen, yang sedang berdiri di atas permukaan air, telah mengumpulkan Kekuatan Batin-nya dan mulai menudingkan satu jarinya ke arah atas.     

Kemudian, terdapat garis-garis petir ungu yang melesat di angkasa dan tampak seperti seekor naga petir, sebelum akhirnya mulai menyambar Master Zuxin.     

"Bump!"     

Dalam sekejap, Master Zuxin pun akhirnya terkena sambaran petir.     

Setelah itu, Master Zuxin mulai menyala seperti halnya lentera. Ketika ia terjatuh ke tanah, maka saat itu pula ia telah menjadi potongan daging yang hangus terbakar.     

"Awoo!"     

Monster kera itu berdiri di dalam sungai dan mengaum sangat kencang, sehingga membuat gelombang-gelombang air di sekitarnya menjadi lebih tinggi.     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan menangkap tongkat kristal yang jatuh dari atas. Kemudian, ia mulai mengalirkan Tenaga Chi-nya dan menghancurkan tongkat itu dengan menggunakan kedua tangannya.     

Di dalam tongkat kristalnya, terdapat sebuah potongan kecil Purple Cloud-patterned Eaglewood separuh ukuran seekor kucing.     

Setelah mengemasi Purple Cloud-patterned Eaglewood, maka Zhang Ruochen mulai berjalan di atas gelombang air, lalu kembali ke tepian, sebelum akhirnya bertemu dengan Huang Yanchen.     

"Istana Iblis Kayu baru saja kehilangan dua Raja Master mereka, jadi mereka tidak akan pernah tinggal diam. Ada yang berkata bahwa Master Istana mempunyai kekuatan yang besar. Sebab, dia jauh lebih unggul dari seorang superior di Perubahan Pertama Alam Fish-dragon. Sebaiknya kita bergegas meninggalkan tempat ini," Huang Yanchen berkata sambil merasa sedikit khawatir.     

Master Qingmu dan Master Zuxin sama-sama berada di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon, jadi mereka tidak terlampau tangguh.     

Tentu saja, Master Zuxin telah berhasil menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit. Jadi, lelaki itu pasti tidak akan terluka parah jika bertarung melawan para superior yang berada di Perubahan Kedua atau Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon.     

Sementara itu, kesuksesan yang baru saja diraih Zhang Ruochen sebelumnya adalah berkat serangan dadakan yang dilancarkan oleh monster kera.     

Jika tidak, maka tidak ada yang bisa memastikan apakah Zhang Ruochen sanggup mengalahkannya atau tidak, bahkan jika ia menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri dan bekerja sama dengan monster kera tersebut.     

Sementara itu, Master Istana dari Istana Iblis Kayu mempunyai kekuatan yang jauh lebih tinggi daripada para superior yang berada di Perubahan Pertama di Alam Fish-dragon. Selain itu, lelaki tersebut pasti juga telah menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit.     

Jika seseorang berada di satu tingkatan alam yang lebih tinggi, maka perbedaan kekuatan mereka adalah dua kali lipat.     

Bahkan jika Master Istana dari Istana Iblis Kayu masih berada di Perubahan Kedua dari Alam Fish-dragon, namun Zhang Ruochen belum punya kemampuan untuk mampu mengimbanginya.     

Kedua mata Zhang Ruochen memancarkan cahaya kebijaksanaan, sambil berkata, "Sebaiknya kita tidak menghadapi Master Istana dari Istana Iblis Kayu secara langsung. Tetapi, kita mssih harus memaksimalkan kesempatan ini agar bisa mengambil Purple Cloud-patterned Eaglewood milik mereka. Aku punya ide yang mungkin bisa kita gunakan."     

"Ide apa?" tanya Huang Yanchen.     

Zhang Ruochen tersenyum dan mengeluarkan dua tongkat kristal yang hancur milik Master Qinmu dan Master Zuxin, sambil berkata, "Jika kita memancing Master Istana keluar dari dalam Istananya, maka kita dapat menggunakan kesempatan itu untuk mendapatkan Purple Cloud-patterned Eaglewood, benarkan?"     

Setelah itu, Zhang Ruochen dan Huang Yanchen sama-sama duduk di pundak monster kera dan bergerak menuju ke Kota Fengling, yang mana itu berjarak lima ratus kilometer jauhnya dari Istana Iblis Kayu.     

Di antara para master pribumi yang ada di Kota Fengling, dan mereka yang telah berhasil mencapai level diatas tingkatan Puncak dari Alam Bumi, maka mereka semua hampir berhasil dibunuh oleh para murid bertalenta yang berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri.     

Setelah para master itu dibunuh, maka seluruh Kota Fengling berubah menjadi kota yang kacau tanpa aturan, hukum, dan moralitas. Maka dari itu, pembunuhan dan pembakaran dapat dilihat dimana-mana.     

Tentu saja, masih ada beberapa orang yang hidup dengan sangat nyaman seperti para penguasa lokal. Mereka memakan daging terbaik, meminum wine terbaik, dan memeluk wanita-wanita cantik.     

Sebagaimana misal, Chang Qiqi dan Si Xingkong merupakan jenis orang-orang yang hidup semacam itu.     

Pada saat Zhang Ruochen melihat mereka di Kediaman Duke, maka mereka berdua tampak sedang hidup bermewah-mewahan.     

Chang Qiqi sedang dikelilingi oleh begitu banyak budak, dan sebagian besar dari mereka adalah para wanita muda yang cantik-cantik. Beberapa dari mereka berada di pelukannya, dan berulang kali menciumnya, sambil tertawa ke arahnya. Beberapa yang lain tampak sedang berlutut di sisi kiri dan kanannya sambil menawarkan gelas-gelas wine. Bahkan, beberapa wanita cantik yang bertubuh seksi mulai menari di depannya dengan pakaian warna-warni.     

Si Xingkong duduk di sisi seberang dengan 36 barrel wine dan sedang menikmati berbagai macam jenis wine. Lelaki itu tampak sangat gembira.     

Karena mereka adalah para master, maka mereka dihormati oleh orang-orang tersebut, dan tidak ada seorangpun dari mereka yang berani menentangnya.     

"Bump!"     

Monster kera menghantam gerbang Kediaman Duke, hingga gerbang itu terlempar layaknya dua lembar besi raksasa. Kedua pintu itu terjatuh tepat di depan Chang Qiqi dengan suara berdentum, dan para wanita cantik yang sedang berada di sekelilingnya mulai berteriak ketakutan.     

"Siapa?"     

Chang Qiqi pun mulai mengeluarkan Tenaga Chi-nya yang besar, hingga membuat para wanita itu mulai terhempas ke arah belakang. Kemudian, ia tiba-tiba melompat bangkit dengan tangannya yang berada di atas pegangan pedang.     

Zhang Ruochen berjalan masuk dengan kedua tangannya yang berada di belakang punggung, sambil tertawa, sebelum akhirnya berkata, "Kalian berdua memang pandai menyenangkan diri sendiri. Apa kalian ingin tinggal di Dunia Primitif Lima Elemen selamanya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.