Kaisar Dewa

Mulai Beraksi



Mulai Beraksi

2Chang Qiqi terlihat lega saat ia melihat Zhang Ruochen. Kemudian, ia kembali menusukkan pedangnya di lantai dan mulai tertawa terbahak-bahak, "Haha! Saudara junior seperguruan Zhang, kau akhirnya datang kemari! Kakak Tertua dan aku baru saja berhasil menaklukkan Kota Fengling! Meskipun masih ada beberapa murid di kota ini, namun mereka sama sekali tidak bisa disebut sebagai tandingan. Oleh karena itulah, kami berdua merupakan penguasa di Kota Fengling."     

Lalu, ia menambahkan, "Poin militer kami telah mencapai seratus poin, jadi kami telah lulus ronde ketiga ujian masuk. Maka dari itu, kami pun memutuskan untuk menyenangkan diri sendiri selama lebih dari dua puluh hari mendatang. Sementara itu, kami juga tidak akan pernah mendapatkan kesempatan yang seperti ini saat nanti kembali ke Akademi Saint. Sebab di sana, kami akan menjadi murid-murid Departemen Buddhism."     

"Saudara junior seperguruan Zhang, mari bergabunglah dengan kami. Katakan pada kami kau ingin jenis wanita yang seperti apa, mereka semua ramping dan mulus, atau bahkan jika kau ingin memilih yang montok, maka kami pasti akan mengirim ke dalam kamarmu sebelum petang."     

Chang Qiqi mengelus dadanya sendiri dan berseru dengan percaya diri.     

Beberapa saat kemudian, pada saat ia melihat Huang Yanchen keluar dari pintu, maka seketika itu pula kegembiraan yang berada di wajahnya langsung memudar, dan ia hanya mampu tertawa getir, "Ah... Komandan Putri Yanchen juga berada di sini. Sungguh kebetulan!"     

Huang Yanchen melirik ke arah wanita-wanita seksi yang berada di sana dengan menggunakan kedua mata biru beningnya. Kemudian, ia mendengus dingin "hmph", sebelum akhirnya berkata, "Para laki-laki memang tidak ada yang baik. Pada saat para laki-laki mendapatkan cukup kekuatan, maka mereka pasti akan menunjukkan tingkah laku bejatnya."     

Chang Qiqi tersenyum kikuk dan membuat gestur dengan kedua matanya. Tidak lama kemudian, maka para wanita seksi itu pun mulai pergi dari sana.     

Di waktu yang sama, Chang Qiqi membisikkan sesuatu dengan menggunakan gelombang suara di telinga Zhang Ruochen, "Saudara junior seperguruan Zhang, aku yakin jika nanti aku pasti mampu membangun sebuah kota dan menjadi seorang walikota sejati. Seiring berjalannya waktu, maka aku akan mengumpulkan para wanita cantik, dan aku akan mengundangmu di istanaku untuk menjadi seorang tamu kehormatan. Tapi karena saudari junior seperguruan berada di sini, maka hari ini kita harus bisa menjaga sikap agar dia tidak marah."     

Zhang Ruochen hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa.     

Huang Yanchen mempunyai tingkat pengolahan yang mendalam, jadi ia mengerti jika Chang Qiqi sedang berbicara dengan Zhang Ruochen menggunakan gelombang suara. Maka, ia pun berkata dingin, "Kakak saudara Chang, apa yang sedang kau bicarakan dengannya, mengapa kau tidak mengatakannya langsung?"     

Chang Qiqi tertawa getir dan berkata, "Bukan apa-apa, bukan apa-apa, aku hanya mengatakan pada saudara junior seperguruan Zhang bahwa aku pasti akan memperbaiki kesalahanku. Aku telah memutuskan untuk sungguh-sungguh berlatih seni bela diri dan menjadi orang yang benar."     

Huang Yanchen menatap ke arah Si Xingkong dan berkata, "Kakak tertua, kau selalu tampil dewasa dan mengerti caranya bersikap. Bagaimana mungkin kau bersenang-senang seperti ini dengan kakak saudara Chang? Tidakkah kau tahu bahwa Dunia Primitif Lima Elemen merupakan tempat yang sangat berbahaya? Selain itu, Istana Iblis Kayu hanya berjarak 500 mil jauhnya dari Darksplitting Mountain, jadi mereka mungkin dapat menyerang Kota Fengling kapan saja. Lalu, bagaimana caranya kalian menghadapi Master Istana dengan kekuatan kalian yang seperti itu?"     

Rambut panjang Si Xingkong tampak acak-acakan dan ia masih menikmati winenya. Kemudian, ia tertawa, "Aku dan junior Chang telah berhasil memurnikan Darah Naga, dan sebelum kami datang ke Dunia Primitif Lima Elemen, maka saat itu Master kami memberi sebuah harta karun. Jadi, dengan kekuatan kami saat ini, bahkan jika kami belum mampu mengalahkan Master Istana, namun tidak sulit bagi kami untuk dapat melarikan diri."     

Seorang Master yang disebut oleh Si Xingkong merupakan Setengah-Biksu Alan dari Akademi Saint.     

Si Xingkong selalu menjadi sosok yang sederhana, jadi ia tidak pernah memaksa dirinya sendiri untuk mengumpulkan poin merit militer dengan cara membunuh orang-orang lain. Bahkan ia lebih memilih untuk menenggak dua gelas wine daripada harus kembali membunuh dua orang pribumi.     

Huang Yanchen menghentakkan kakinya di tanah dan mulai merasa kesal. Kemudian, ia berkata, "Kalian hanya mengumpulkan seratus poin merit militer. Apa kalian yakin mampu hidup bahagia dan nyaman tanpa sama sekali memikirkan bagaimana caranya untuk berkembang? Mengapa kalian tidak bersungguh-sungguh untuk dapat masuk ke dalam Peringkat Surga?"     

Chang Qiqi pun menghelas nafasnya, "Untuk bisa masuk ke dalam Peringkat Surga, maka itu membutuhkan 10.000 poin. Sungguh mustahil untuk mengumpulkan poin merit militer sebanyak itu di Dunia Primitif Lima Elemen."     

Si Xingkong berkata, "Faktanya, aku dan Junior Chang berhasil menguasai Kota Fengling demi memenangkan reputasi. Maka dari itu, akhirnya kalian dapat dengan mudah menemukan tempat ini dan berkumpul kembali bersama kami. Setelah ini, maka kita bisa bekerjasama untuk menyerang dan menduduki Istana Iblis Kayu, sebelum akhirnya memaksimalkan kesempatan ini untuk mengambil Purple Cloud-patterned Eaglewood."     

Chang Qiqi cepat-cepat mengangguk dan berkata, "Aku dan Kakak tertua telah merekrut lima belas murid bertalenta. Sekarang, mereka benar-benar telah mengikuti kami. Dan semenjak kalian tiba di sini, maka sekarang kita mempunyai para master yang sangat bertalenta. Jadi, sekarang kita dapat mulai menyerang Istana Iblis Kayu."     

Zhang Ruochen menyipitkan matanya dan berkata, "Apakah limabelas murid bertalenta itu bisa dipercaya? Mengapa mereka semua akhirnya memutuskan untuk mengikuti kalian?"     

Zhang Ruochen menjadi sedikit kebingungan. Apalagi, para murid yang berhasil lulus dari ronde kedua ujian masuk merupakan para top jenius di Wilayah Timur.     

Sementara itu, Chang Qiqi dan Si Xingkong pun sama-sama bukan merupakan keturunan Keluarga Biksu. Jadi, bagaimana mungkin para jenius yang angkuh tersebut dapat dengan mudah menyerah kepada mereka?     

Chang Qiqi tertawa, "Meskipun kami cukup tangguh dan bertalenta, namun seperti katamu, para murid bertalenta itu masih enggan menyerah kepada kami."     

"Dan kami pun tidak bisa berbuat apa-apa karena kami merupakan para murid yang berasal dari Omen Ridge. Meski demikian, di antara Enam Raja Muda generasi baru di Wilayah Timur, salah satunya merupakan saudara junior seperguruan kami, dan satu yang lain juga merupakan saudari junior seperguruan kami. Oleh karena itulah, setelah mereka semua mendengar nama kami, maka mereka segera menyerahkan diri dan bersedia menjadi para pengikut kami. Haha!"     

Zhang Ruochen dan Luo Shuihan telah meninggalkan nama mereka di Wilayah Timur. Sehingga, mereka berdua telah menjadi idola baru bagi begitu banyak ksatria muda yang lain.     

Di waktu yang bersamaan, maka derajat Si Xingkong dan Chang Qiqi juga bertambah, dan dengan lidah fasih Chang Qiqi yang begitu persuasif, maka terdapat kelompok besar dari murid-murid bertalenta yang ingin berada di sisi mereka.     

Lalu, semenjak mereka telah mengikuti Dua Raja Muda, maka mereka tidak perlu lagi khawatir di masa depan.     

Akhirnya, Zhang Ruochen memahami apa yang sedang terjadi, dan seketika itu pula ia mulai tertawa, "Kita pasti akan menyerang Istana Iblis Kayu, tapi sebelumnya, masih ada satu hal lagi yang perlu dilakukan."     

Si Xingkong terlihat serius dan bertanya, "Apa itu?"     

"Membantu kalian meningkatkan kekuatan," kata Zhang Ruochen.     

Chang Qiqi menghela nafas dan berkata, "Dengan bantuan Master kami, maka kami telah berhasil memurnikan Darah Naga. Kami baru saja mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga, jadi tidak mudah bagi kami untuk dapat meningkatkan pengolahan dalam dua puluh hari ke depan."     

Huang Yanchen juga mengangguk. Ia telah mencapai puncak Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga sejak lama. Namun, ia belum juga mampu mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Surga.     

Wanita itu sepertinya masih jauh dari Tingkatan Fajar dari Alam Surga.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen mulai mengeluarkan Black Glazed Spinel seberat lima kilogram dan berkata, "Bagaimana jika kita punya ini?"     

Mereka bertiga pun mulai mengamati benda yang berada di tangan Zhang Ruochen.     

Meskipun mereka belum pernah melihat Black Glazed Spinel, namun mereka dapat merasakan kekuatan alami air – yang paling murni dan alami - yang terkandung di dalam kristal tersebut.     

Chang Qiqi pun akhirnya menjilat bibirnya sendiri, dan dengan kedua matanya yang berbinar, maka ia berkata, "Apa ini... apa ini Black Glazed Spinel, salah satu dari lima Harta Karun Spirit di Dunia Primitif Lima Elemen?"     

Zhang Ruochen mengangguk.     

Setelah mendapatkan konfirmasi tersebut, maka Chang Qiqi segera melompat dan mengambil Black Glazed Spinel dari tangan Zhang Ruochen. Kemudian, ia menggenggamnya di tangan dan berkata riang, "Oh, saudara junior seperguruan Zhang, dimana kau bisa menemukan Black Glazed Spinel yang sebesar ini?"     

Zhang Ruochen berkata, "Ketika aku tiba di Dunia Primitif Lima Elemen, maka aku melihat sebuah kolam, dan aku melompat ke dalamnya, lalu aku pun mulai menggali kristal tersebut."     

"Apa yang baru saja kau bilang? Apakah sesederhana itu?"     

Chang Qiqi mengamati Zhang Ruochen dengan tatapan iri, cemburu, dan benci. Kemudian, ia berkata, "Kau sangat beruntung, saudara junior seperguruan Zhang. Mengapa bukan aku yang menemukan kolamnya? Memang tidak ada orang lagi yang seberuntung dirimu!"     

Zhang Ruochen mengatakannya seperti itu merupakan hal yang sepele. Namun, Si Xingkong meyakini bahwa hal itu pasti tidak sederhana. Sebab, dimana ada harta karun, maka di sana pasti terdapat seekor binatang buas. Jika Chang Qiqi benar-benar menemukan kolam tersebut dan melompat turun, maka ia mungkin tidak akan menyadari bagaimana caranya ia bisa terbunuh.     

Chang Qiqi bermain-main dengan Black Glazed Spinel itu untuk beberapa saat. Pada akhirnya, ia menghela nafas dan mengembalikannya pada Zhang Ruochen, sambil berkata, "Sungguh harta karun yang bernilai! Aku rasa kau hanya menggali sejumlah kecil dari kristal ini. Aku tidak lagi menginginkannya!"     

Zhang Ruochen tersenyum dan menolak untuk mengambil potongan Black Glazed Spinel tersebut. Kemudian, ia pun mulai menggerakkan jarinya dan mengeluarkan dua potongan lain dari Black Glazed Spinel – yang juga seberat lima kilogram – dari dalam Cincin Ruang-nya. Kemudian, ia melemparkannya masing-masing pada Huang Yanchen dan Si Xingkong.     

Chang Qiqi menjadi sangat terkejut. Sehingga, ia pun merasa ragu jika kedua benda itu merupakan Black Glazed Spinel yang lainnya. Sebab, bagaimana mungkin harta karun yang bernilai seperti itu hanya dilempar-lempar seperti batu-batu kerikil biasa?     

SI Xingkong juga terkejut setelah mendapatkan Black Glazed Spinel-nya. Kemudian, ia berkata, "Saudara junior seperguruan Zhang, berapa banyak Black Glazed Spinel yang kau dapatkan?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, sebelum akhirnya berkata, "Jangan sungkan-sungkan untuk memurnikan sebanyak yang kalian inginkan, namun tetap tergantung kepada kemampuan kalian masing-masing. Dan ingat, jangan sampai membuang-buangnya."     

"Siapapun yang akan membuang-buang satu gram dari harta karun semacam ini merupakan orang yang bodoh."     

Chang Qiqi pun mulai duduk bersila di tanah, sambil menggenggam sebuah Black Glazed Spinel, dan memulai proses pemurniannya.     

Huang Yanchen dan Si Xingkong pun melakukan hal yang sama dan mulai memurnikan Black Glazed Spinel masing-masing.     

Lalu, Zhang Ruochen memberi perintah pada monster kera untuk tinggal di Kediaman Duke dan menjaga mereka bertiga.     

Kemudian, Zhang Ruochen ergi meninggalkan Kota Fengling dan bergegas menuju ke Darksplitting Mountain – tempat dimana Istana Iblis Kayu berada. Saat itu, ia membutuhkan waktu setengah hari untuk menemukan seorang master dari Istana dari Istana Iblis Kayu.     

Master itu adalah seorang pria kurus yang terlihat berusia 50 atau 60 tahun. Ia hampir mencapai Tingkatan Awal dari Alam Surga. Di Istana Iblis Kayu, maka ia hanya bisa dikategorikan sebagai seorang master rata-rata.     

Zhang Ruochen meletakkan pedang di lehernya dan bertanya, "Siapa namamu?"     

"Wu Wu... Wu Teng, master, saya merupakan Tetua Menteri Luar Negeri dari Istana Iblis Kayu... apakah sedang terjadi... kesalahpahaman?" Master Wu Teng berlutut di tanah sambil menggigil ketakutan.     

"Tidak ada kesalahpahaman. Aku memang sedang mencarimu."     

Zhang Ruochen mengeluarkan dua kotak kayu dan melemparnya di depan Master Wu Teng. "Aku ingin agar kau mengirimkan kotak kayu ini kepada Master Shenhai, Master Istana dari Istana Iblis Kayu. Apa kau bisa melakukannya?"     

"Y... ya, saya bisa!"     

Master Wu Teng mengangkat kepalanya dan bertanya hati-hati, "Siapa nama Anda, Tuan? Benda apa yang ingin Anda kirimkan kepada Master Istana?"     

Zhang Ruochen berkata, "Dua kotak kayu itu berisi tongkat-tongkat kristal milik Master Qingmu dan Master Zuxin. Jadi, mereka berdua telah berhasil kubunuh."     

"Apa?"     

Master Wu Teng menjadi lemah dan limbung karena merasa ketakutan. Sebab, hanya terdapat empat master di Istana Iblis Kayu, dan Zhang Ruochen telah berhasil membunuh dua diantaranya.     

Zhang Ruochen berkata, "Katakan pada Master Shenhai bahwa aku adalah Zhang Ruochen. Sepuluh hari kedepan, maka aku akan menunggunya di Kota Crescent. Aku ingin bertarung secara adil dengannya."     

"O... Okay..."     

Ketika mengalami tekanan aura yang dilepaskan oleh Zhang Ruochen, maka Master Wu Teng cepat-cepat menurunkan kepalanya dan wajahnya pun mulai menyentuh tanah.     

Ketika ia kembali mendongakkan kepala, maka Zhang Ruochen telah menghilang dari sana.     

"Kemana perginya? Siapa dia? Apa dia seorang manusia?"     

Master Wu Teng menyeka keringat yang ada di keningnya. Kemudian, ia memaku pandangan matanya pada dua kotak kayu dan mulai membukanya. Saat itu, ia melihat sesuatu di dalamnya, yaitu dua tongkat kristal milik Master Qingmu dan Master Zuxin. Namun, dua tongkat kristal tersebut telah sama-sama hancur.     

Setelah itu, Master Wu Teng cepat-cepat menutup kembali dua kotak kayu tersebut, lalu sambil membawanya di genggaman tangan, maka ia segera bergegas menuju Istana Iblis Kayu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.