Kaisar Dewa

Pukulan Hundred Toxin



Pukulan Hundred Toxin

2"Zhang Ruochen, aku akan membunuhmu!"     

Ketika menyaksikan puing-puing yang sedang terbakar di depannya, maka seketika itu pula Master Shenhai menjadi marah dan mulai mengerang kencang.     

Kekuatan di dalam tubuhnya terlepas seperti badai yang mengamuk, dan menerbangkan pasir-pasir yang berada di Darksplitting Mountain. Saat itu, batang-batang pohon mulai terguncang, lalu daun-daunnya menjadi berguguran, sebelum akhirnya menciptakan suara gesekan angin.     

Zhang Ruochen berdiri tenang di ujung sebuah tebing, lalu dengan kedua tangannya yang berada di belakang punggung, maka ia tampak sedang mengamati dua orang yang berada di bawah kaki gunung. Saat itu, ia membalas pelan, "Jika kau bisa, maka datanglah."     

Suara itu memang terdengar pelan, namun ketika mendapatkan pengaruh dari Tenaga Chi, dan masuk ke dalam telinga Master Shenhai dan Nie Wenlong, maka suara itu berubah menjadi sebuah gelombang energi raksasa.     

"Dasar junior yang congkak!"     

Kemarahan mulai bangkit dari dalam hati Master Shenhai dan wajahnya pun menjadi sangat merah, seolah dirinya akan segera meledak. Bahkan, ia tidak lagi sanggup menunggu satu detik pun, dan ingin segera melesat ke arah Istana Iblis Kayu, sebelum akhirnya membunuh Zhang Ruochen dengan kedua tangannya sendiri.     

Meski demikian, di sisi lain, Nie Wenlong merasa bahwa terdapat sesuatu yang aneh, jadi ia cepat-cepat berkata, "Master Shenhai, Anda merupakan orang yang menguasai kekuatan magis, maka sebaiknya Anda menyerang dari jarak jauh. Sebab jika Anda sampai terpancing oleh Zhang Ruochen dan bertarung dengannya dalam jarak dekat, maka saya khawatir jika Anda akan berada di posisi yang sulit."     

"Apa maksud Anda?" Master Shenhai mengangkat kedua alisnya.     

Nie Wenlong berkata, "Saya merasa bahwa Zhang Ruochen merupakan jenis orang yang eksentrik. Sepertinya dia sengaja memancing kita menuju ke Darksplitting Mountain. Jadi, mungkin dia telah memasang beberapa perangkap di sana. Lalu, jika kita berdua masuk ke dalam perangkapnya, maka dia pasti akan menang."     

"Jadi, biarkan saya yang akan menghadapi Zhang Ruochen. Sebaiknya Anda menunggu di luar area gunung dan menjadi waspada terhadap jenis-jenis trik yang akan dimainkan olehnya. Nanti, jika saya tidak sanggup membunuhnya, maka Anda dapat dengan segera membantu saya."     

Perlahan-lahan, Master Shenhai pun akhirnya mulai menjadi tenang, sambil memikirkan matang-matang perkataan Nie Wenlong, dimana akhirnya ia menyimpulkan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang lebih aman baginya. Setelah itu, ia mulai mengangguk dan berkata, "Baiklah, saya akan melakukannya."     

Faktanya, Nie Wenlong membuat kesepakatan semacam itu hanya berdasarkan alasan kecil, sebab ia menganggap bahwa Zhang Ruochen merupakan sosok yang tidak lazim dan ia takut jika mereka berdua akan masuk ke dalam perangkapnya dan menjadi terbunuh.     

Namun, terdapat alasan yang lebih besar lainnya tentang mengapa lelaki tersebut ingin membunuh Zhang Ruochen. Itu terjadi karena ia ingin memperoleh reputasi untuk dirinya sendiri dan mendapatkan harta karun yang telah dikumpulkan oleh Zhang Ruochen.     

Sebab, Nie Wenlong mempunyai pemahaman yang lebih baik daripada orang lain, terkait dengan kemampuan Zhang Ruochen.     

Saat berada di ronde pertama ujian masuk di Akademi Saint, maka Zhang Ruochen hanya sedikit lebih tangguh daripada Xu Qing. Saat itu, lelaki tersebut menembus ke alam baru saat berada di tengah pertempuran, sehingga ia berhasil mengalahkan para keturunan dari Keluarga Biksu.     

Di sisi lain, Nie Wenlong telah berlatih di dalam Akademi Saint selama 10 tahun, dan tingkat pengolahannya telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga. Jadi, ia jauh lebih tangguh daripada para keturunan dari Keluarga Biksu tersebut.     

Maka dari itu, membunuh Zhang Ruochen merupakan sebuah pekerjaan yang mudah baginya.     

Menurutnya, Zhang Ruochen jauh dari kata layak untuk dapat menjadi tandingannya.     

"Dengan kemampuannya, bagaimana mungkin Zhang Ruochen dapat membunuh dua orang master?"     

"Dua orang idiot itu pasti telah terkena perangkap Zhang Ruochen dan akhirnya meregang nyawa."     

"Atau mungkin Zhang Ruochen telah berhasil mengumpulkan begitu banyak murid guna melancarkan Serangan Gabungan dan membunuh dua orang master tersebut. Entahlah, atau mungkin juga Zhang Ruochen memang punya beberapa kartu andalan lain. Yang jelas, aku harus lebih berhati-hati supaya tidak masuk ke dalam perangkapnya."     

Ketika membatin di dalam hatinya, maka Nie Wenlong mulai bergerak menuju ke Darksplitting Mountain langkah demi langkah.     

Sementara itu, ia juga memaksimalkan kekuatan penglihatan, pendengaran, dan penciuman agar dapat menemukan kartu andalan Zhang Ruochen agar nanti dapat bersiap-siap.     

Meski Nie Wenlong telah menjadi sangat waspada, namun ia tidak tahu bahwa pada saat dirinya mengambil langkah pertama, maka saat itu pula ia telah masuk ke dalam Pola Ruang milik Zhang Ruochen. Jadi, akan cukup aneh bila ia dapat mengetahui perbedaannya.     

Sementara itu, Zhang Ruochen pun mulai mengernyitkan dahinya.     

Pada mulanya, ia berencana untuk memancing Nie Wenlong dan Master Shenhai ke sebuah sudut formasi taktis suci dan membunuh mereka berdua di dalamnya.     

Namun, diluar dugaannya, mereka berdua telah menjadi begitu waspada dan hanya mengirim Nie Wenlong untuk naik ke atas Darksplitting Mountain.     

Karena mereka sanggup mencapai tingkat pengolahan yang sekarang, maka mereka berdua pun menjadi sangat licin, dan sulit baginya untuk mampu membodohi mereka.     

Nie Wenlong sepertinya berjalan pelan, tapi faktanya, ia telah memperagakan teknik bergerak tingkat lanjut. Jadi, hanya dalam beberapa detik, maka ia telah mendaki sampai ketinggian seratus meter.     

Sambil berdiri di hadapan Zhang Ruochen, maka saat itu Nie Wenlong tampak sedang berdiri tegak sambil berkata, "Zhang Ruochen, apa kau masih mengingatku?"     

Zhang Ruochen pernah mendengar tentang Nie Wenlong melalui Xu Qing, dan dia juga pernah melihatnya saat berada di ronde kedua ujian masuk di Akademi Saint. Jadi, bagaimana mungkin dia tidak mengenalnya?     

"Nie Wenlong, sebagai salah satu master di top sepuluh ribu Peringkat Bumi, maka kau telah mengumpulkan seratus delapan puluh ribu poin merit militer, sehingga ada begitu banyak master pribumi yang telah kau bunuh sebelumnya. Lalu, bagaimana mungkin aku tidak mengenal seorang ksatria tangguh seperti dirimu?" kata Zhang Ruochen.     

Nie Wenlong tersenyum dan berkata, "Jika kau bisa membunuhku, dan meskipun kau belum masuk ke dalam Peringkat Surga, namun kau masih akan mendapatkan sebuah reputasi yang tinggi."     

"Apa kau yakin aku tidak bisa membunuhmu?"     

Nie Wenlong terlihat sangat santai, dan dengan senyumnya yang samar-samar, ia berkata, "Meskipun kau disebut sebagai seorang raja di generasi baru, namun aku juga tidak selemah itu. Jadi, kau bahkan belum sanggup mengungguliku dalam tiga tahun ke depan."     

Tiga tahun.     

Dengan perkiraan ini, maka Nie Wenlong meyakini bahwa dirinya baru saja meremehkan Zhang Ruochen.     

Apalagi, saat itu ia juga membuat progres yang luar biasa. Jadi, dalam tiga tahun mendatang, maka ia pasti akan sanggup menembus Alam Fish-dragon. Oleh karena itulah, mustahil bagi Zhang Ruochen untuk dapat mengunggulinya dalam kurun waktu tiga tahun.     

Nie Wenlong menambahkan, "Sayangnya kau bahkan tidak akan punya waktu sebanyak tiga tahun jikalau sampai tertangkap olehku. Mungkin kau juga belum tahu jika aku berhasil menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit, jadi seorang master di top seribu Peringkat Surga juga belum mampu menjadi tandinganku. Tidak hanya itu, sebab Alam Fish-dragon juga telah berada di dalam jangkauanku, dan dalam kurun waktu satu tahun, maka aku pasti akan berhasil menembusnya."     

Zhang Ruochen terdiam untuk beberapa saat, sebelum akhirnya berkata, "Kau terlalu percaya diri. Baiklah, mari kita lihat siapa yang akan tertawa terakhir kali.     

Nie Wenlong tersenyum dan berkata, "Aku tahu jika kau pasti punya sebuah kartu andalan di tanganmu. Tapi sialnya, aku bukanlah Master Qingmu ataupun Master Zuxin. Jadi, kau tidak akan mampu membodohiku."     

Lalu, ia menambahkan, "Sejujurnya, kematian adalah satu-satunya jalan untukmu. Sebab, kau sama sekali tidak akan bisa melarikan diri. Namun, aku masih akan melepasmu jika kau memberiku Sarira."     

Di antara para peninggalan Kaisar Buddha, maka Sarira merupakan sesuatu yang paling diinginkan oleh Nie Wenlong.     

Dengan Sarira, maka Nie Wenlong tidak lagi membutuhkan bantuan Keluarga Biksu Xu, karena ia pasti dapat mencapai kesuksesan dengan mengandalkan dirinya sendiri.     

Jadi, Sarira merupakan satu-satunya alasan mengapa Nie Wenlong menjadi begitu bersemangat. Oleh karena itulaj, ketika ia dikirim menuju ke Dunia Primitif Lima Elemen untuk membunuh Zhang Ruochen, maka ia langsung menyetujuinya tanpa ragu.     

Nie Wenlong berkata, "Omong-omong, bahkan jika kau tidak ingin memberikan Sarira itu padaku, lalu setelah berhasil membunuhmu, maka Sarira pasti akan jatuh ke tanganku. Jadi, aku memberimu waktu selama tiga kali tarikan nafas untuk memikirkan tentang hal ini. Jalan mana yang akan kau pilih?"     

Zhang Ruochen tersenyum dan memandang Nie Wenlong seperti saat ia sedang menatap orang idiot. Kemudian, ia berkata, "Apa kau yakin jika aku tidak sanggup mengalahkanmu hanya dalam tiga tarikan nafas?"     

Dengan kemarahan di kedua matanya, maka Nie Wenlong berkata dingin, "Hanya dengan menghadapi kematian, maka arogansimu itu akan berguguran."     

"Pukulan Hundred Toxins."     

"Swoosh!"     

Nie Wenlong, dengan kedua kakinya menghentak ke arah tanah, maka ia berhasil terbang dan mencapai dua kali lipat kecepatan suara.     

Sementara itu, Tenaga Chi dari dalam tubuhnya mulai berkumpul di tangan dan ia pun mulai melayangkannya.     

Saat itu, tangannya terlihat warna-warni. Di pori-porinya, terdapat pancaran kabut korosif yang terbang dan menyerang dada Zhang Ruochen.     

Di tempat lain, Zhang Ruochen mulai merentangkan kedua tangannya seperti seekor burung yang sedang mengepakkan sayapnya, dan ia pun terlempar mundur. Ketika berada di posisi seperti ini, maka ia menggunakan Celestial Bodyshield guna bertahan dari kekuatan pukulan yang dilepaskan oleh Nie Wenlong.     

Pukulan Hundred Toxin merupakan teknik bela diri kelas rendah dari Tingkatan Hantu. Saat ingin menguasai teknik pukulan tersebut, maka tubuhnya harus memurnikan seratus jenis racun.     

Setiap kali racun itu ditambahkan, maka kekuatan pukulan itu pun semakin berkembang.     

Jika ada seribu racun tingkat tinggi yang dimurnikan ke dalam tubuhnya, maka ia dapat menguasai Pukulan Thousand Toxin, dan teknik bela diri tersebut akan meningkat menjadi kelas menengah dari Tingkatan Hantu.     

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Pukulan Ten Thousand Toxin akan mencapai kelas superior.     

Ketika teknik pukulan itu dikuasai, bahkan jika kau gagal menghancurkan sebuah kota dengan kekuatan pukulan, namun kau masih bisa mengandalkan gas beracun yang terkandung di dalam pukulan tersebut, sebelum akhirnya gas-gas itulah yang akan membunuh seisi kota.     

Nie Wenlong telah berhasil memurnikan 173 jenis racun tingkat tinggi ke dalam tubuhnya. Jadi, kekuatan tinjunya berhasil membuat tumbuhan-tumbuhan di sekitarnya menjadi kering dalam waktu yang sangat singkat.     

Setiap langkah yang dipijak seolah berhasil meninggalkan jejak kaki korosif berwarna hitam di permukaan tanah, dan membuat permukaan tanah mengeluarkan suara bising.     

Zhang Ruochen melirik ke arah Master Shenhai yang berada di kejauhan, dan mulai membulatkan keputusannya agar ia harus berhasil menyingkirkan Nie Wenlong sesegera mungkin. Setelah itu, maka ia dapat mulai bertarung melawan seorang bos yang asli.     

"BAM!"     

Di kepalanya, terdapat sebuah kolom cahaya yang melesat, dan Jiwa Bela Diri-nya pun mulai terlepas.     

Jiwa Bela Diri, yang sedang melayang di atas kepala Zhang Ruochen, seketika itu juga mulai mengumpulkan Energi Chi dari langit dan bumi.     

Tidak lama setelahnya, Energi Chi dari langit dan bumi mulai berkumpul di tubuh Zhang Ruochen, dan menciptakan sebuah pusaran raksasa, sebelum akhirnya diserap ke dalam Tanda Suci yang berada di antara kedua alisnya.     

Melihat itu, maka ekspresi Nie Wenlong tiba-tiba berubah dan ia pun mulai berteriak, "Bagaimana mungkin Jiwa Bela Diri-mu begitu tangguh?"     

Meskipun Nie Wenlong tidak melepaskan Jiwa Bela Diri-nya, namun ia masih dapat merasakan kekuatan besar yang memancar dari Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen, sehingga hal itu hampir sanggup menekan Jiwa Bela Diri-nya sendiri.     

Seharusnya itu bukan merupakan Jiwa Bela Diri yang dimiliki oleh seorang ksatria dari Alam Surga.     

Tentu saja, Nie Wenlong juga dapat melepaskan Jiwa Bela Diri-nya, dan mengendalikan Energi Chi untuk bertarung melawan Zhang Ruochen.     

Namun dengan melakukan hal tersebut, maka ia pasti akan kalah lebih cepat.     

Meski demikian, dengan pengalaman bertarung yang melimpah, maka Nie Wenlong masih mampu berpikir jernih. Jadi, ia pun cepat-cepat mengalirkan Tenaga Chi, lalu melindungi Jiwa Bela Diri-nya, dan melangkah mundur.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen mulai menghentakkan kakinya ke atas tanah, lalu melompat ke dalam jurang, dan mulai menuruni gunung.     

"Apa kau terlambat melarikan diri?"     

Sambil mengikuti lawannya, maka Zhang Ruochen melompat turun dari tebing dan memperagakan Pukulan Naga dan Gajah Prajna guna mengaktifkan kekuatan Mutiara Naga.     

Dengan suara "swoosh", maka terdapat sisik-sisik naga yang mulai bermunculan, dan sepasang sayap raksasa berwarna emas juga mulai keluar dari balik punggungnya.     

Kecepatan Zhang Ruochen menjadi lebih tinggi saat sayapnya telah direntangkan. Lalu, saat ia telah berada dekat dengan Nie Wenlong, maka ia mulai melayangkan pukulannya.     

"Mencuri Naga Suci."     

Terdapat puluhan petir yang keluar dari pukulan Zhang Ruochen dan terbang ke segala penjuru. Sementara itu, seekor naga samar-samar muncul di balik petir-petir tersebut.     

Dengan Jiwa Bela Diri, maka pukulan Zhang Ruochen menjadi jauh lebih ganas.     

Setelah itu, pemandangan di depan Nie Wenlong menjadi benar-benar gelap oleh karena tekanan kekuatan pukulan yang datang. Saat itu, ia hanya dapat merasakan seekor Naga Emas sedang menggunakan cakar naga seratus meter untuk menekannya dari arah atas seperti Gunung Lima Jari.     

Tentu saja, Zhang Ruochen tidak sedang memperagakan cakar naga seratus meter, namun momentum yang diciptakan olehnya telah berhasil menciptakan sebuah ilusi di dalam benak Nie Wenlong.     

-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.