Permaisuri Kembali ke Sekolah

Diseret Keluar



Diseret Keluar

1"Chen'er."     

Raja Duyung membawa Ratu Duyung berjalan menghampiri anak mereka lalu ia tersenyum, "Jika kamu bosan, maka kamu bisa pergi ke daratan dan mencari Nona Yin, tapi kamu harus memastikan ada yang ikut untuk menjagamu."     

Raja Duyung merasa karena 'orang itu' adalah Yin Wushuang, maka tidak ada salahnya jika Ji Chen dekat-dekat dengan Yin Wushuang.     

"Itu bagus sekali!" Ji Chen menjadi semakin senang.     

Saat nama Yin Wushuang disebut, seketika Yin Wushuang langsung mengerutkan alisnya, 'Kenapa Raja Duyung terlihat begitu santai saat menyuruh anaknya mencariku?'     

Sedangkan orang yang lain terlihat iri.     

"Raja Duyung bahkan sudah mengatakan itu, aku rasa kelak Yin Wushuang akan memiliki hubungan yang baik dengan klan duyung."     

"Dia masih menjadi murid Lao Li, jadi dia adalah murid jauh dari Kepala Persatuan Alkimia juga!"     

"Bahkan kemarin dia bergabung dengan kelompok tentara bayaran 'Ratu', koneksinya…"     

"Jangan lupa dengan perwakilan Negara Xiao!"     

Semakin mereka bicara, mereka jadi merasa seperti ingin memukul dada mereka sendiri dan berpikir sekarang tidak akan ada yang berani meremehkan Yin Wushuang.     

Setelah semua pembicaraan itu, semua murid kembali ke daratan dan menaiki pesawat terbang untuk kembali ke sekolah tingkat atas dunia peri.     

Meskipun mereka tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan praktek lapangan dan hanya bergantung kepada Yin Wushuang, tapi mereka kembali dengan perasaan senang.     

Setelah kembali ke sekolah tingkat atas dunia peri, Li Jingzhi memberikan 2 hadiah dari praktek lapangan kepada Yin Wushuang, yaitu obat Dan untuk menjaga kecantikan dan ketampanan serta beberapa bahan obat yang berharga.     

Setelah proses penyerahan hadiah selesai, semua orang libur.     

Karena Negara Murong cukup jauh, waktu liburan yang diberikan tidak cukup untuk perjalanan ke sana dan kembali lagi. Jadi Feng Xiyao memberikan saran kepada Murong Nan dan Xiao Wu untuk tinggal di istananya selama beberapa hari.     

Xiao Wu menerimanya dengan senang hati, sedangkan Murong Nan yang memikirkan Yin Wushuang ada di sana juga ia akhirnya menyetujui tawaran Feng Xiyao.     

Feng Wushuang dari jauh melihat Yin Wushuang dan yang lainnya, kemudian ia membawa Feng Hanli dan Xui Liu yang diikat untuk pergi terlebih dahulu.     

"Nona, kenapa Anda tidak pergi bersama Tuan Putri Xiyao saja?"     

Pelayan Feng Wushuang merasa kebingungan.     

"Tidak perlu." Feng Wushuang tidak banyak bicara, ia masih bisa mendengar keramaian dari arah Yin Wushuang dan yang lainnya.     

Feng Wushuang tahu dengan sangat jelas, jika ia pergi ke sana maka suasana akan menjadi sangat hening dan canggung.     

-     

Setelah setengah hari berlalu, Yin Wushuang dan yang lainnya tiba di Istana Tuan Putri ke-7.     

Saat baru turun dari kereta kuda, Feng Xiyao dan Yin Wusuhang dipanggil oleh pelayan yang bekerja di bawah Ratu, "Tuan Putri Xiyao, Ratu memanggil Anda."     

Feng Xiyao dan Yin Wushuang saling bertukar pandang, mereka dapat menebak bahwa Feng Wushuang mungkin sudah membawa Feng Hanli untuk menghadap Ratu, karena itu Ratu mengutus pelayan untuk menunggu mereka di depan Istana Tuan Putri ke-7.     

Setelah memberikan barang bawaan kepada pelayan yang lain, Feng Xiyao mengajak Yin Wushuang untuk pergi ke aula tempat Ratu bekerja.     

Xiao Wu dan Murong Nan terlihat khawatir dengan keadaan itu.     

Tidak lama kemudian Feng Wushuang dan Yin Wushuang tiba di depan aula.     

Di dalam aula, Ratu yang duduk di kursi tinggi terlihat sangat marah, di sampingnya ada Feng Wushuang yang terlihat tenang. Kemudian di depan mereka ada Feng Hanli dan Cui Liu yang berlutut sambil terus menangis.     

Saat melihat Feng Xiyao dan Yin Wushuang datang, Ratu berusaha menekan amarahnya, "Xiyao, Wushuang sudah mengatakan bahwa kamu memiliki bukti bahwa Hanli mencoba untuk membunuhmu, cepat keluarkan, biarkan Nenek melihatnya! Biarkan Nenek melihat seberapa kejamnya hati cucu Nenek yang satu ini!"     

Setelah melihat ke arah Yin Wushuang, Feng Xiyao mengeluarkan benda yang disebut sebagai handphone oleh Yin Wushuang, lalu memutarkan sebuah video dan menunjukkannya ke depan Ratu.     

Benda seperti 'rekaman' bukan hal yang jarang dilihat di dunia peri, karena ada formasi sihir khusus yang bisa menciptakan hal itu.     

Yin Wushuang menggunakan handphone miliknya, karena ia tidak memiliki benda lain apapun yang bisa digunakan untuk membuat rekaman.     

"Bagus sekali Feng Hanli! Semua moral yang diajarkan oleh leluhur keluarga Feng sepertinya sudah kamu buang dan dimakan oleh anjing!" Setelah melihat apa yang terjadi, Ratu marah besar, "Seret keluar dan penggal dia!"     

"Ibu tolong jangan marah!"     

Di luar aula, Tuan Putri ke-10 dan Tuan Putri ke-11 yang sudah mendapatkan berita itu langsung berlari datang ke sana.     

Tuan Putri ke-11, Ibu Feng Hanli, langsung berlutut, "Ini semua karena Lao Shiyi tidak bisa mendidik anak dengan baik, Ibu tolong penggal kepala Lao Shiyi saja!"     

(Lao Shiyi adalah nama panggilan untuk tuan putri ke 11, kata 'Lao' sering digunakan sebagai tambahan untuk memanggil seseorang yang tidak berusia muda, sedangkan 'Shiyi' berarti 11.)     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.