Senyuman Yang Dipaksakan
Senyuman Yang Dipaksakan
Dalam benaknya Lao Li bertanya, 'Pencuri mana yang berani untuk mencuri barangku? Pencuri itu sedang merendahkanku?'
"Lao Li, hari ini kenapa Anda datang pagi sekali?" Bibi yang bertugas bersih-bersih itu merasa kebingungan.
"Itu karena ada yang mencuri harta karunku!" Lao Li marah, lalu ia melambaikan tangannya, "Pencuri ini benar-benar sangat hebat, kemarin malam aku mencari aura pencuri itu selama 2 jam, tapi aku tidak juga menemukan aura pencuri itu!"
Kemarin malam, Lao Li telah menggunakan berbagai cara untuk bisa menemukan pencuri itu, namun ia hanya bisa menemukan aura Yin Wushuang.
Tapi Lao Li yakin, bahwa Yin Wushuang bukan orang yang akan menyentuh ikan keringnya, karena ia yakin Yin Wushuang pasti hanya sibuk berlatih. Jadi ia masih tidak mendapatkan petunjuk siapa yang mengambil ikan kering miliknya itu.
"Tunggu saja sampai aku menangkap pencuri itu, aku akan memukul pantatnya sampai berbunga!" Lao Li menggertakkan giginya, "Berani-beraninya mencuri barangku, aku akan memukulnya hingga dia menyesal!"
Saat Yin Wushuang semakin dekat ke kelas itu, ia melihat kejadian itu.
Setelah menyapa Lao Li, Yin Wushuang bertanya, "Lao Li, suasana hati Anda sedang buruk?"
"Hai, tidak perlu dibahas, yang ada justru membuatku merasa marah." Saat Lao Li melihat Yin Wushuang, raut wajahnya berubah menjadi jauh lebih hangat. Suaranya juga berubah menjadi lembut, "Bagaimana tidurmu kemarin malam? Apa kamu terbiasa dengan tempat tinggal di sekolah tingkat atas dunia peri? Jika kamu memerlukan sesuatu katakan saja kepadaku, tidak perlu sungkan."
Lao Li masih merasa bersalah kepada Yin Wushuang, karena sikapnya yang gegabah ia memeriksa ingatan Yin Wushuang tanpa persetujuan Yin Wushuang dan membuka luka lama Yin Wushuang.
Lao Li sadar, bahwa hal itu tidak ada pembenarannya. Yin Wushuang adalah seorang perempuan dan juga juniornya, jadi apa yang ia lakukan itu memang sudah berlebihan.
Karena Lao Li bersikap sangat sopan kepada Yin Wushuang, ia bahkan hampir menuangkan teh untuk Yin Wushuang.
Saat menghadapi perubahan sikap Lao Li yang seperti itu, Yin Wushuang merasa sedikit tidak terbiasa. Ia berpikir sejenak, kemudian ia memahami bahwa ini semua masih ada hubungannya dengan kejadian kemarin.
Bagaimanapun juga, Yin Wushuang sudah melukai Lao Li, jadi Yin Wushuang merasa mereka sudah impas, karena itu dia bertanya lagi, "Apa yang sudah membuat Anda marah? Jika perlu bantuan, maka bisa mengatakannya kepada saya."
Menurut Yin Wushuang, selain sikap Lao Li yang mengintip ingatannya, sebenarnya Lao Li bukanlah senior orang buruk, ia bahkan mau mengajarinya membuat obat Dan. Jadi karena itulah Yin Wushuang merasa bahwa ia harus lebih menghormati Lao Li.
"Hanya ada pencuri." Karena Yin Wushuang sudah bertanya lagi, jadi Lao Li tidak menutupinya lagi dan mengatakan apa yang terjadi, "Kemarin setelah kamu pergi, pencuri masuk kemari dan mencuri harta karunku tanpa meninggalkan jejak apapun."
"Pencuri?" Yin Wushuang mengerutkan alisnya.
Yin Wushuang mengetahui posisi Lao Li di sekolah itu, sehingga ia berpikir orang yang berani mencuri sesuatu milik Lao Li, maka orang tersebut merupakan orang yang sangat berani.
"Iya, bukankah itu keterlaluan?" Lao Li menghela napas, setelah itu raut wajahnya berubah menjadi buruk, "Sebaiknya jangan sampai aku menangkap pencuri itu, jika pencurinya bukan dari sekolah kita, aku pasti akan memukulinya sampai babak belur agar dia tahu harga yang harus dia bayar setelah mencuri barang milik Lao Li!"
Lao Li mulai membayangkan kejadian itu, sedangkan Yin Wushuang langsung terkejut dan membayangkan seberapa berharga harta karun milik Lao Li itu.
Saat Yin Wushuang ingta bahwa ia mengambil ikan kering dari ruang kelas, langkah kakinya tiba-tiba terhenti, lalu ia pun bertanya, "Oh ya Lao Li, tidak tahu siapa orang atau murid yang sudah teledor mencampur ikan kering dengan bahan obat. Saat saya melihatnya, saya mengambilnya dan memberikannya kepada kucing pengejar awan pemberian perwakilan Negara Xiao yang ada bersama saya. Apakah Anda tahu siapa pemilik ikan kering itu? Saya mau menggantinya dengan Xian Yu… Lao Li? Lao Li? Anda kenapa?"
Saat melihat raut wajah lao Li yang semakin lama semakin berat itu, akhirnya Yin Wushuang pun bertanya, "Memangnya harta karun apa yang hilang?"
Dalam benaknya Yin Wushuang bertanya, 'Harta karun seperti apa yang sudah membuatnya begitu kesal sampai seperti ini?'
Lao Li mengangkat kepalanya dan memaksakan diri untuk tersenyum, dan dengan raut wajah canggung ia berkata, "Tidak apa-apa, aku tiba-tiba ingat harta karunku tidak hilang, aku yang lupa meninggalkannya di rumah."