Mustahil Jika Bisa Membersihkan Namanya
Mustahil Jika Bisa Membersihkan Namanya
Yin Wushuang juga tidak mengetahui hal itu, kemudian Feng Xiyao menjelaskan, "Para keluarga dewa-dewi kuno tidak bisa saling membunuh. Ketiga kepala keluarga dewa-dewi kuno utama, menggabungkan kekuatan dan membuat batu sumpah darah itu untuk menghentikan pertengkaran antar keluarga. Jika para keturunan dari keluarga dewa-dewi kuno ada yang memiliki pemikiran untuk membunuh berdiri dan di atas sana, maka orang itu akan hancur, bahkan rohnya juga akan hancur. Jika Nenek bersedia membukakan batu sumpah darah untukku, maka aku bisa membuktikan bahwa diriku tidak bersalah!"
Bukti apapun tidak bisa lebih kuat daripada batu sumpah darah itu.
"Jika memang begitu maka itu akan menjadi mudah." Sorot mata Yin Wushuang tampak berbinar, "Jika begitu, maka sekarang kita hanya harus memikirkan cara untuk bisa membuatmu bertemu dengan Nenekmu."
"Masalahnya adalah, dengan statusku yang sekarang, tidak mudah untuk membuat Nenek mau bertemu denganku."
Karena saat ini Feng Xiyao bukanlah tuan putri dari Negara Feng lagi.
"Kita bisa berjalan selangkah demi selangkah." Suara Yin Wushuang terdengar sangat datar.
Dalam benaknya Yin Wushuang berkata, 'Mungkin aku memang harus menggunakan bantuan dari Tuan Putri ke-8. Kata Jun Can, Tuan Putri ke-8 adalah orang kami, dia juga adalah orang yang mengirim mata-mata.'
-
Keesokan harinya.
Lei Yan mengutus seseorang untuk menyamar dan mengantarkan Yin Wushuang serta yang lainnya kembali ke Negara Feng.
Untuk menghindari masalah di tengah perjalanan, Yin Wushuang dan yang lainnya juga merubah penampilan mereka seperti saat mereka baru tiba di Negara Lei untuk mengelabui orang-orang.
"Aku hanya akan mengantarkan kalian sampai ke Ibu Kota Negara Feng, selanjutnya itu bukan lagi menjadi urusanku." Kata Lei Yan yang mengenakan pakaian berwarna merah dan sedang duduk di atas kuda dengan ekspresi wajahnya yang datar.
"Saya bisa membersihkan nama saya, maka saya tidak akan melupakan kebaikan Anda." Feng Xiyao menganggukkan kepalanya untuk memberikan hormat kepada Lei Yan, setelah itu ia langsung masuk ke dalam kereta kuda.
Lei Yan melihat ke arah Yin Wushuang, kemudian ia mengepalkan tangannya ke arah Jun Shangxie untuk memberi hormat. Setelah itu ia pergi dengan mengendarai kudanya dan tidak mengatakan hal yang lain.
Lei Yan tidak bisa mencari informasi lengkap tentang Yin Wushuang, karena Yin Wushuang baru datang ke lapisan atas itu. Alasan ia mencaritahu informasi tentang Yin Wushuang adalah karena hubungan antara Yin Wushuang dan Jun Shangxie. Karena itulah Lei Yan merasa tertarik dengan Yin Wushuang.
Xiao Yu'er berdiri di samping Jun Shangxie lalu mengendus dingin dan bergumam, "Mustahil jika bisa membersihkan namanya."
Xiao Yu'er dalam benaknya berkata, 'Aku tidak tahu dan tidak peduli kenyataan yang terjadi tahun itu. Tapi dengan identitas Feng Xiyao saat ini, kemungkinan ia bisa membersihkan namanya adalah 0%. Kecuali…'
Kemudian Xiao Yu'er melihat ke arah Yin Wushuang yang sudah merubah penampilannya itu untuk menyamar dan sorot matanya berubah menjadi sangat dingin.
'Kecuali, perempuan dari lapisan bawah yang menggoda calon kakak iparku, itu pasti meminta bantuan kepada calon kakak iparku!' Batin Xiao Yu'er.
Meskipun Xiao Yu'er meninggalkan pesta lebih awal, tapi ia mendengar apa yang terjadi di pesta itu dan ia menjadi semakin membenci Yin Wushuang.
Dalam hati Xiao Yu'er berkata, 'Tapi calon Kakak Iparku ini sepertinya tidak menunjukkan reaksi apapun, dia tidak melamarnya atau mengajaknya pulang. Itu berarti dia tidak benar-benar tertarik kepada perempuan itu. Jika begini aku merasa lebih tenang.'
Setelah itu Xiao Yu'er melihat bayangan punggung Lei Yan, sorot matanya kembali berubah. Kemudian ia naik ke atas tandunya dan bersiap untuk pulang ke Negara Xiao.
Setelah Xiao Yu'er masuk ke dalam tandunya, hanya tersisa 1 perempuan yang berdiri di luar, yaitu Yin Wushuang.
Perlahan Jun Shangxie berjalan ke arah Yin Wushuang yang berpakaian berwarna putih salju itu, rambutnya yang berwarna perak lalu ditambah dengan matanya yang berbinar membuat wajahnya terlihat semakin mempesona.
Setelah ia berdiri di depan Yin Wushuang, langkah kakinya baru berhenti, telinganya terlihat sedikit merah, "Hati-hati di jalan, aku menunggumu di Negara Xiao."
Jun Can yang tidak jauh dari sana mendengar hal itu, dan raut wajahnya terlihat muram, 'Apa yang sebenarnya terjadi dengan keadaan 'calon suami yang menunggu calon istrinya pulang' ini?'
Yin Wushuang tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya. Setelah itu Jun Shangxie juga menganggukkan kepalanya, kemudian ia berbalik badan dan pergi.
Tapi saat Jun Shangxie baru saja melangkah satu langkah, ia kembali berhenti lalu menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Yin Wushuang. Kemudian ia langsung bertanya, "Apa tidak ada yang mau kamu katakan kepadaku?"
Jun Shangxie mengerutkan alisnya dan berpikir, kemudian ia menggerakkan jari telunjuknya untuk memanggil Jun Shangxie, "Kemari, aku akan membisikkannya kepadamu."
Jun Shangxie mempercayai hal itu, sehingga ia pun langsung berbalik badan dan kembali mendekat ke arah Yin Wushuang dengan sorot mata berbinar dan penuh penantian.
Satu detik kemudian, Yin Wushuang menarik kerah pakaian Jun Shangxie, setelah itu ia mencium pipi Jun Shangxie dengan lembut.