Permaisuri Kembali ke Sekolah

Lepaskan Pakaianmu Agar Aku Bisa Melihat Tubuhmu!



Lepaskan Pakaianmu Agar Aku Bisa Melihat Tubuhmu!

1"Dalam sekejap berhasil mengeluarkan uang milyaran yuan dan memasukkannya ke dalam kas negara, itu bukan hal yang bisa dilakukan oleh semua orang." Jun Tianlan melanjutkan perkataan anaknya, "Entah siapa yang bisa bersikap begitu royal seperti itu."     

Jumlah milyaran Yuan bukanlah angka yang kecil, memberikan uang itu kepada negara berbeda dengan melakukan investasi dengan uang itu. Tapi jumlah uang itu telah menyelamatkan menteri keuangan dan keluarganya.     

"Beberapa saat yang lalu, ketika aku ulang tahun, Istri dari menteri keuangan itu memberiku sebuah hadiah." Xue Ran membalik telapak tangannya, dan seketika muncul patung Buddha emas di samping kakinya yang tingginya lebih dari 1 meter.     

Patung Buddha emas itu terlihat sangat hebat, seluruh bagian patungnya memantulkan cahaya.     

Mereka menggunakan kekuatan spiritual mereka untuk memeriksa patung itu. Dengan begitu mereka bisa mengetahui bahwa patung itu bukan berlapis emas, tapi patung itu terbuat dari emas murni.     

"Patung emas sebesar ini, harganya pasti puluhan juta Yuan, istri dari menteri keuangan itu benar-benar sangat royal." Mata Kakek Jun tampak sedikit terbelalak.     

Keluarga Jun di Ibu Kota sudah tinggal selama bertahun-tahun dan juga sudah menjadi keluarga nomor 1 sepanjang tahun, sehingga mereka juga banyak mendapatkan hadiah dari orang lain.     

Setiap kali ada yang ulang tahun, maka jumlah orang yang mengirimkan hadiah sangat banyak. Bagaimanapun juga semua orang pasti ingin mendapatkan sisi baik dari keluarga Jun.     

"Tahun lalu negara kehilangan uang, tapi tahun ini dia bisa mengirimkan hadiah yang jumlahnya puluhan juta Yuan. Orang yang ada di balik menteri keuangan itu pasti memiliki sumber dana yang sangat besar." Sorot mata Jun Shangxie menjadi semakin dingin.     

"Aku menolaknya berkali-kali, tapi istri dari menteri keuangan itu memaksaku untuk menerimanya." Xue Ran memegang dagunya dan melanjutkan, "Dia bahkan juga menarikku ke samping dan dengan berbisik padaku. Saat itu dia mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki barang lain selain emas dan menyuruhku untuk tidak perlu sungkan menerimanya, dan jika tidak menerimanya maka itu sama dengan merendahkannya."     

"Tidak memiliki barang lain selain emas?" Kakek Jun membelalakkan matanya, ia menyentuh janggutnya dan berkata lagi, "Memangnya keluarganya tinggal di atas gunung emas?"     

Xue Ran juga merasa sangat tidak berdaya. Saat mereka sudah bicara sampai sini, Jun Can berjalan masuk lalu dengan suara sopan ia berkata, "Tuan Muda Jun, mereka mengutus mobil untuk menjemput Anda."     

Malam hari di musim dingin berlalu dengan sangat cepat, ketika matahari sudah terbenam di sebelah barat dan perlahan hari mulai malam.     

"Siapa yang datang menjemputmu?" Kakek Jun bertanya, "Malam-malam begini kamu mau pergi ke mana?"     

Jun Shangxie bangkit berdiri dari sofa, "Malam ini Long Ye sebagai perwakilan presiden mengadakan pesta amal untuk menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang mengalami musibah."     

"Shangxie." Xue Ran menahan tangan Jun Shangxie, lalu dengan sorot mata penuh rasa khawatir ia berkata, "Hati-hati dengan Long Ye."     

Jun Shangxie melihat ke arah ibunya dengan sorot mata yang menenangkan, setelah itu ia langsung berjalan keluar.     

-     

Langit malam memenuhi kota. Saat ini para pebisnis dan artis berada di dalam pesta amal yang diadakan di dalam pabrik air mineral yang ada di pinggiran kota bagian selatan. Terlihat pemandangan yang berbeda di sana.     

Para pegawai mulai pulang dan saat mereka sudah selesai bekerja, mereka berhenti di depan pintu gudang yang terdapat mobil van di depannya.     

"Bukankah ini mobil yang sudah masuk sejak tadi? Kenapa masih belum pergi?"     

"Perempuan bernama Wu Cheng itu benar-benar cantik, bahkan lebih cantik daripada sopir perempuan yang datang kemarin!"     

"Memangnya kenapa kalau dia cantik? Dia tidak lebih dari sekedar mainan seorang penjaga keamanan."     

"Meskipun dia adalah penjaga keamanan, tapi semua orang di pabrik ini selalu mendengarkan perkataannya. Pasti ada hal penting yang melindunginya, hati-hati nanti kamu dipecat!"     

Kultivator jahat paruh baya mendengar perkataan para pegawai dari dalam ruang istirahat, ia tersenyum bangga lalu ia duduk di atas kursi sambil melipat kakinya. Kemudian ia melihat ke arah 'Wu Cheng' yang ada di atas ranjang sambil menggoyangkan kakinya, kemudian ia berkata, "Lepas pakaianmu agar aku bisa melihat tubuhmu!"     

Kultivator jahat paruh baya itu merasa sangat arogan, karena ia merasa bahwa kekuatan kultivasinya yang paling tinggi di sini.     

Perlahan Yin Wushuang mengangkat tangannya dan ia mulai membuka jaketnya. Saat kultivator jahat paruh baya itu melihat Yin Wushuang menuruti perkataannya, wajahnya terlihat semakin bangga. Ia merasa senang karena ia berpikir setelah menggunakan teknik kecil, ia bisa berhasil membuat 'manusia biasa' membuka pakaiannya sendiri.     

Kultivator jahat paruh baya itu ingin merasa lebih senang lagi, sehingga ia menyalakan DVD dan memutar sebuah video dewasa.     

Suara rintihan perempuan memenuhi ruangan istirahat, kultivator jahat paruh baya itu melihat video dewasa itu sambil melihat tubuh Yin Wushuang dan tubuhnya sudah menunjukkan reaksi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.