Permaisuri Kembali ke Sekolah

Kedua kultivator jahat itu mengatakan bahwa ada orang yang lebih berkuasa daripada polisi dan pemerintahan, atau mungkin karena memiliki uang dan kekuasaan yang besar tapi tidak terlihat secara langsung, sehingga berani melanggar peraturan dengan menggunakan kawat yang dialiri arus listrik bertegangan tinggi.     

Raut wajah Yin Wushuang terlihat muram, selama perjalanan pulang ia terus memikirkan cara untuk bisa masuk ke dalam pabrik air mineral itu.     

Tidak lama kemudian tiba-tiba terlihat sebuah mobil van yang langsung masuk menuju pabrik, di atas mobil itu terdapat tulisan 'Mini Market XX'.     

Penjaga keamanan menghalangi mobil itu, kemudian memanggil seseorang. Kemudian seorang sopir perempuan dengan tubuh yang indah turun dari mobil, lalu ia membuka pintu belakang dan membiarkan para kultivator jahat yang menjadi penjaga keamanan memeriksanya.     

Setelah memeriksa dengan teliti, para penjaga keamanan itu membiarkannya lewat, tapi kultivator jahat yang tadi memaki Yin Wushuang itu, tiba-tiba mengulurkan tangannya dan meremas pantat sopir perempuan itu. Sopir perempuan itu melihat ke arah kultivator jahat itu, lalu ia kembali masuk ke dalam mobil dan mengemudikan mobilnya.     

30 menit kemudian, mobil van itu keluar lagi. Kultivator jahat paruh baya itu menjilat bibirnya dan terlihat seperti tidak senang.     

Mata Yin Wushuang berbinar, ia menunggu di belokan dan saat mobil van itu berbelok, ia sengaja terjatuh di depan mobil itu.     

Sopir perempuan itu dengan cepat menghentikan mobilnya, lalu ia menurunkan kaca jendela. Awalnya ia ingin memaki Yin Wushuang, namun saat menurunkan kaca mobilnya, ia melihat Yin Wushuang bangkit berdiri dengan tubuh gemetar dan terlihat seperti perempuan desa yang menahan rasa sakit. Kemudian Yin Wushuang berkata, "Maaf, maaf, aku tadi tidak melihat kalau ada mobil, kemudian aku tersandung batu dan akhirnya terjatuh."     

Sopir perempuan itu akhirnya menghela napas lega, karena ia merasa bahwa ini bukanlah penipuan.     

Sopir perempuan itu mengangkat kaca jendelanya, tapi saat ia berencana mau pergi, tiba-tiba Yin Wushuang memegang pinggangnya dan berkata, "Tunggu sebentar! Aku ada urusan mendesak dan harus pergi ke tengah kota, di sini aku tidak bisa menemukan taksi, apa bisa membawaku bersamamu? Aku akan membayar 100 Yuan."     

Sopir perempuan itu tergoda dengan jumlah uang itu, kemudian ia pun menurunkan kaca jendelanya lagi lalu melambaikan tangannya sembari berkata, "Ayo masuk!"     

Dari tempat itu menuju ke tengah kota, biaya taksi biasanya hanya sekitar 50 Yuan, jadi sopir perempuan itu merasa beruntung jika ia bisa mendapatkan 100 Yuan.     

Terlebih lagi ia memang menuju tengah kota, jadi ia merasa seperti mendapatkan uang tanpa harus bekerja keras.     

Setelah Yin Wushuang masuk ke dalam mobil, ia menggunakan sabuk pengaman dan bertanya, "Kamu dan penjaga keamanan pabrik air mineral itu suami istri? Rumahku ada di dekat pabrik air mineral itu. Saat keluar, aku melihatnya menyentuhmu… Hm, penjaga keamanan itu tidak menahan diri di depan umum."     

"Suami istri?" Sopir perempuan itu langsung menginjak pedal rem, lalu dengan wajah jijik ia berkata, "Kamu kira aku akan tertarik kepada laki-laki tua menjijikkan itu? Jika bukan karena dia memberikan diskon kepadaku, maka aku tidak mungkin membiarkannya menyentuhku."     

"Diskon? Jika melakukan pembelian langsung dari pabrik bisa mendapatkan diskon?" Yin Wushuang di saat ini menggunakan ekspresi wajah polos, seolah ia tidak mengerti apapun.     

"Hei, di industri ini ada peraturan yang tidak tertulis, dengan adanya peraturan tidak tertulis maka semua peraturan yang sebelumnya digunakan menjadi tidak berguna!" Sopir perempuan itu menyalakan sebuah rokok kemudian melanjutkan, "Pada zaman sekarang ada banyak pertarungan bisnis, kalau kamu hanya berusaha keras dan menjadi yang orang jujur, kamu tidak akan bisa menghentikan orang lain yang ingin mencelakaimu. Jadi kamu hanya bisa memilih jalan ini… Hei, untuk apa juga aku mengatakan semua ini kepadamu. Ingat ya, 100 Yuan, tidak boleh berkurang sedikitpun! Katakan, kamu mau turun di mana?"     

Yin Wushuang memberikan sebuah alamat dan sopir perempuan itu tidak bicara lagi.     

Setelah turun dari mobil, Yin Wushuang membayar 100 Yuan seperti yang ia janjikan, kemudian ia bertanya untuk terakhir kalinya, "Apa semua pebisnis akan mengambil barang dari pinggiran kota bagian selatan? Tingkat keamanan di tempat itu tidak bagus, kenapa tidak mencari pabrik lain sebagai sumber pemasukan barang?"     

Setelah supir itu menerima uangnya, dia memalingkan pandangannya dan menjawab, "Di seluruh kota hanya memiliki satu pabrik air mineral, semua orang mengambil barang dari tempat tadi. Jika tidak begitu, untuk apa aku harus pergi ke luar kota untuk mengambil barang? Apa kamu yang akan menanggung biaya bensin dan perjalanannya? Omong kosong!"     

Setelah selesai bicara sopir itu pergi dan rencana Yin Wushuang berhasil terbentuk.