Permaisuri Kembali ke Sekolah

Ulat Transparan di Dalam Otak



Ulat Transparan di Dalam Otak

1Surat itu adalah tulisan tangan penuh 2 halaman, selain itu terdapat banyak jejak tetesan air mata yang membuat beberapa bagian tulisannya menjadi terlihat lebih samar.     

Yin Wushuang dapat membayangkan perempuan bernama Lin Qing itu menulis surat ini sambil menangis.     

Melalui surat itu Yin Wushuang dapat memahami bahwa keadaan keluarga penggemarnya itu tidak baik. Selain itu ia juga memiliki depresi, obat-obatan dan perawatan yang diperlukan tidaklah murah, sementara itu wanita paruh baya tersebut harus menanggung semuanya seorang diri.     

Xuanyuan Qianqian yang ada di sebelah Yin Wushuang itu juga ikut membaca surat itu dan ia merasa terkejut.     

Xuanyuan Qianqian dalam benaknya berkata, 'Perkumpulan Anti Yin Wushuang?! Penggemar perempuan cantik, bergabung dalam perkumpulan itu?! Aku kira anggota dari perkumpulan itu hanya terdiri dari para penggemar Xiahuo Pan, tapi ternyata…'     

"Nona Yin, dokter mengatakan bahwa orang yang sedang koma masih dapat mendengar apa yang terjadi di sekitarnya. Jika dia bisa mendengarkan suaramu, maka dia pasti akan sadarkan dirinya lagi. Bibi mohon, selamatkan anak perempuan bibi, anggap kamu berbuat baik kepada salah satu penggemar setiamu… Bibi tahu bahwa permintaan Bibi ini tidak sopan, tapi Bibi bersedia membayar, berapapun yang kamu inginkan…"     

Wanita paruh baya itu mau berlutut untuk memohon, tapi Yin Wushuang langsung menghentikannya.     

Yin Wushuang memberikan surat itu kepada Xuanyuan Qianqian, kemudian ia berkata, "Jika dengan aku bicara dengan Lin Qian bisa membuatnya terbangun, maka aku mau mencobanya, tapi Bibi tidak perlu membayar apapun."     

Jika menanggapi dari sisi seorang artis, apabila ada seorang penggemar sampai menulis surat seperti ini dan mengalami hal seperti ini, selama ia memiliki waktu maka ia ingin pergi untuk menjenguknya.     

Yin Wushuang adalah seorang artis, tapi di saat yang sama ia juga adalah seorang manusia. Jadi tidak mungkin jika ia sama sekali tidak merasakan apapun setelah membaca semua itu.     

Sementara jika menanggapi dari sisi seorang Yin Wushuang, karena hal ini berhubungan dengan 'Perkumpulan Anti Yin Wushuang', ia merasa dirinya semakin perlu untuk pergi ke sana untuk memahami keadaan tentang masalah ini lebih dalam.     

Terlebih lagi, di dalam surat Lin Qing ini sudah tertulis banyak informasi yang sebelumnya tidak bisa mereka dapatkan.     

Saat wanita paruh baya itu mendengar perkataan Yin Wushuang, ia merasa sangat senang hingga tanpa sadar air mata menetes, dan wajahnya yang pucat itu seketika terlihat menjadi lebih bersemangat.     

Saat bulan Desember, cuaca sangat dingin tapi wanita paruh baya itu hanya menggunakan seragam pelayan restoran sehingga Yin Wushuang khawatir bahwa wanita paruh baya itu sakit, jadi ia melepaskan jaketnya lalu meminjamkannya kepada wanita paruh baya itu.     

Xuanyuan Qianqian meminta petugas resepsionis untuk mengantarkan segelas air hangat, setelah itu mereka bertiga baru pergi menuju rumah sakit tempat Lin Qian dirawat.     

Dalam perjalanan, wanita paruh baya itu terus meminta maaf. Xuanyuan Qianqian mengatakan kepada wanita paruh baya itu bahwa itu adalah berkat dirinya sendiri yang sudah berusaha keras untuk anak perempuannya itu, di saat yang sama ia juga bicara dengan wanita paruh baya itu untuk dapat lebih memahami tentang Lin Qian.     

"Anakku itu sangat pendiam, dia juga mendapatkan nilai terbaik diantara teman-temannya dan ia berhasil masuk sekolah kelas atas." Wanita paruh baya itu menggenggam gelas yang berisi air hangat tadi lalu menundukkan kepalanya dan berkata, "Kami hanyalah orang dari pedesaan, teman-temannya menghinanya dan mengatakan dia itu kampungan, jelek, kotor, bahkan saat di asrama dia dipaksa meminum air bekas cucian kaki temannya… Dia pergi mencari gurunya untuk meminta bantuan, tapi gurunya malah menutup mata karena tidak mau menyinggung anak-anak dari keluarga kaya raya itu. Sedangkan setelah anak-anak dari keluarga orang kaya itu mengetahui bahwa mereka sudah dilaporkan, mereka membuka pakaiannya dan merekamnya."     

"Apa mereka tidak bisa dihukum dengan hukum yang ada? Itu sudah termasuk dalam tindakan penindasan di sekolah!" Xuanyuan Qianqian merasa semakin marah saat ia mendengarkan cerita itu.     

Wanita itu dengan suara pahit berkata, "Bagaimana mungkin mereka dihukum dengan hukum yang ada? Mereka semua masih di bawah umur, mana mungkin bisa dihukum? Bahkan meskipun para anak keluarga kaya raya itu membunuh seseorang, tidak akan ada yang bisa melakukan apapun kepada mereka. Bibi dan anak perempuan Bibi sudah sepakat semester selanjutnya dia akan pindah sekolah, tapi sebelum pindah sekolah, dia…"     

Wanita itu hanya bisa menutup mulutnya dan matanya tampak memerah.     

Tidak lama kemudian mereka dengan cepat tiba di rumah sakit, Yin Wushuang masuk ke dalam menggunakan kacamata hitam dan masker agar tidak ada orang yang akan menyadari identitasnya.     

Mereka bertiga pergi menemui dokter yang menangani Lin Qing terlebih dahulu, dokter yang bertanggung jawab menangani Lin Qing adalah seorang nenek berusia 60 tahunan. Saat Yin Wushuang melepaskan kacamata hitam dan maskernya, dokter itu sama sekali tidak menunjukkan perasaan terkejut.     

"Karena pasien melompat dari atas gedung, banyak tulang di tubuhnya yang patah, luka paling parah ada di kepalanya." Dokter tua itu menunjukkan hasil CT scan kepala Lin Qing, lalu menunjuk ke sebuah bagian yang gelap dan berkata, "Hasilnya tidak terlalu sama dengan apa yang aku lihat sebelumnya, bagian kepala pasien sepertinya ada seekor ulat transparan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.