Mengunjungi Presiden Secara Privat
Mengunjungi Presiden Secara Privat
Pada saat itu Yin Wushuang masih belum tahu bahwa pemilik kafe itu adalah Long Ye, yang merupakan anak kedua dari Presiden.
Yin Wushuang ingat, saat itu generasi kedua dari keluarga An yang kaya raya mau membeli kafe itu, tapi akhirnya langsung ditolak oleh Long Ye.
Selain itu, Yin Wushuang juga pernah bertemu dengan Long Ye di pameran lukisan. Long Ye saat itu melihat sebuah lukisan yang berwarna hitam putih dan bertanya kepadanya memilih yang berwarna hitam atau putih.
'Laki-laki itu… mau menjadi Presiden?' Batin Yue Xinluo.
Yin Wushuang berpikir sejenak, kemudian ia kembali menundukkan kepalanya dan kembali menghafalkan naskahnya. Karena saat itu ia merasa hal tersebut tidak ada hubungannya dengannya.
-
Saat malam hari, Yin Wushuang baru selesai syuting. Setelah ia berpisah dengan artis lain dan para kru film, Yin Wushuang berjalan menuju pintu keluar.
Tapi saat ia baru saja melangkah, ia merasakan sebuah cahaya lampu yang menyorot ke arahnya. Kemudian karena ia tidak menyukainya, sehingga ia menggunakan jaket anginnya dan kacamata hitam.
Namun dengan popularitasnya saat ini, Yin Wushuang sudah terbiasa diikuti oleh para wartawan 24 jam, dan ia juga jadi sudah mempersiapkan diri untuk hal ini.
Mereka semua berpikir bahwa mereka sudah sangat hebat dalam berkamuflase dan bisa memotret Yin Wushuang tanpa diketahui, tapi mereka tidak tahu bahwa sebenarnya Yin Wushuang yang sengaja membiarkan mereka untuk memotretnya.
Jika Yin Wushuang tidak menginginkannya, maka mereka tidak akan bisa untuk memotret Yin Wushuang, meski hanya setengah tubuhnya sekalipun.
Tanpa memedulikan para wartawan itu, Yin Wushuang berjalan hingga ke jalan raya. Di sana sudah ada Jun Shangxie yang menunggunya di dalam sebuah mobil hitam.
Setelah membuka pintu, Yin Wushuang masuk ke dalam mobil, kemudian perlahan ia menghembuskan napas, seketika terlihat embun keluar dari mulutnya.
Saat ini sudah bulan Desember, sehingga di sana sudah turun salju dan suhu di sana sudah sangat dingin.
"Kenapa kamu tidak menggunakan kekuatan spiritual untuk melindungi dirimu?" Jun Shangxie mengerutkan alisnya lalu menyalakan mesin penghangat mobil dengan maksimal, kemudian ia menggenggam kedua tangan kecil Yin Wushuang untuk menghangatkannya.
Dengan cepat semua rasa dingin dari tubuh Yin Wushuang langsung menghilang, tapi Jun Shangxie masih terlihat tidak senang.
Tiba-tiba Yin Wushuang tersenyum kecil, lalu ia bersandar di kursi mobil sembari berkata, "Hanya merasa sedikit kedinginan bukan hal besar. Hari ini adalah ulang tahun Senior Xue Ran, jadi aku tidak ingin terlambat."
Jun Shangxie melihat ke arah Yin Wushuang, kemudian ia menyalakan mesin mobil dan bersiap untuk pergi menuju Jun Group.
Saat mereka tiba di Jun Group, ada mobil lain yang keluar dari Jun Group. Saat itu Yin Wushuang bisa melihat dengan jelas orang yang duduk di kursi belakang mobil itu adalah presiden yang dikabarkan sedang sakit keras.
Jika Yin Wushuang melihatnya, sudah pasti Jun Shangxie juga melihatnya. Mereka berdua seketika merasa kebingungan atas tujuan kedatangan Presiden di Jun Group.
Setelah Jun Shangxie menghentikan mobil dan berjalan ke lobi, mereka melihat raut wajah Kakek Jun yang terlihat tidak terlalu baik.
"Kakek, Kakek kenapa?" Yin Wushuang menghampirinya dan bertanya.
Saat Kakek Jun melihat pasangan dari cucunya itu datang, raut wajahnya perlahan terlihat menjadi lebih hangat.
Kemudian mereka semua duduk di meja makan dan Kakek Jun lalu menyuruh para pelayan keluar, setelah itu ia baru berkata, "Presiden datang kemari, dia mengatakan bahwa dia sedang diracuni."
Saat mendengar penjelasan dari Kakek Jun, seketika Yin Wushuang dan Jun Shangxie langsung bertukar pandang.
"Diracuni?" Xue Ran merasa kebingungan, "Jika dia memang diracuni, maka untuk apa dia mencari ayah? Di dalam istana presiden pasti ada dokter yang sangat hebat kan?"
Satu jam yang lalu, Presiden menyamar dan diam-diam datang ke Jun Group untuk menemui Kakek Jun. Tidak ada yang mengetahui apa yang mereka bicarakan, semua orang hanya tahu saat Kakek Jun turun ke bawah, raut wajahnya terlihat buruk.
"Bisa dikatakan aku memiliki sedikit hubungan dengan Presiden."
Kakek Jun menghela napas, kemudian ia menceritakan apa yang terjadi sebelumnya.
30 menit kemudian, semua orang baru tahu bahwa presiden saat ini adalah 'teman lama' Kakek Jun. Tapi setelah ia menduduki posisinya sebagai presiden, hubungan mereka terputus.
"Dia datang mencariku dan mengatakan tentang racun itu, dan itu bukanlah racun biasa." Sorot mata Kakek Jun tiba-tiba berubah menjadi muram, "Dia berharap aku bisa mengurus seorang kultivator untuk menjaganya."
Saat mendengar hal itu, raut wajah semua orang langsung berubah.