Permaisuri Kembali ke Sekolah

Yin Wushuang Sendirian



Yin Wushuang Sendirian

0Kata-kata yang pernah diucapkan Jessica kepada Yin Wushuang itu sudah bergema di telinganya. Kemudian Yin Wushuang membalas salam dari Louis dengan cara yang biasa dilakukan oleh orang-orang di Liga Utara.     

Sebelumnya Jessica pernah berkata bahwa Malaikat Agung mempunyai rambut perak dan mata biru. Dan perdana menteri muda Liga Utara ini juga berambut perak dan bermata biru.     

"Tadi aku lihat kalian datang bersama-sama." Louis tersenyum, "Kupikir kalian telah membentuk aliansi. Jadi, apakah kalian kekurangan seorang penyihir elemen es level sembilan?"     

"Kalau Tuan Louis ingin bergabung, tentu saja kami akan menyambutnya." Panther mengangguk-anggukkan kepalanya.     

Arya menatap Louis kemudian ia pun bertanya, "Waktu pergi, aku sama sekali tidak tahu mengapa kamu mau datang ke sini. Kamu mau menghidupkan siapa, tunangan kamu?"     

"Seorang kawan lama." Setelah berkata seperti itu, seketika senyuman Louis menghilang, dan di matanya tampak ada sedikit duka, "Konon katanya Tongkat Kebangkitan akan memilih tuannya sendiri, jadi aku ingin datang dan akan mencobanya. Tidak aku sangka, aku malah bertemu dengan putri."     

Di saat Arya hendak membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, tiba-tiba ada dua orang yang berjalan mendatangi mereka.      

Wanita lembut dengan rambut ikal berwarna coklat dan mengenakan jubah berwarna merah muda, ia pun berbicara, "Tuan Louis, Guru Panther, Ksatria Arthur, dan Kak Arya, tidak disangka kalian juga datang."     

Kemudian wanita tersebut menatap Yin Wushuang, ia pun menyipitkan matanya, dan berkata dengan lembut, "Juga ada bintang dari China… benar-benar sebuah tim yang kuat, entah apakah bisa menerima aku dan tunanganku?"     

"Nona Sophia." Arthur, Louis, dan Panther berkata serempak.     

Yin Wushuang melihat Sophia sambil sedikit menyipitkan matanya. Sebelumnya ia pernah melihat wanita ini di majalah. Identitasnya yang lain mestinya adalah supermodel. Dan ayah Sophie adalah satu-satunya duke di Imperium Liga Utara. Sebagai putri satu-satunya yang dimiliki oleh Duke, Sophia sangat disayangi oleh Ayahnya.     

"Nona Sophie, kamu juga mau bergabung dengan tim kami? Hebat sekali." Panther mengangguk-anggukkan kepalanya sambil mengelus jenggotnya, "Sudah ada pemanggil level sembilan, ditambah lagi dengan seorang pemanggil level delapan, level tim kita akan meningkat tajam!"     

Saat itu di samping Sophia ada seorang yang megikutinya, ia adalah ksatria berambut pirang. Ia juga seorang pemanggil level sembilan, sama seperti Arthur. Ketika melihat ksatria berambut pirang itu, Arya pun langsung menyapanya, "Putra dari Marquis Robert, Ksatria John."     

Kemampuan yang dimiliki Marquis satu peringkat lebih rendah dari Duke, sehingga statusnya tidak sebaik Duke.     

"Putri Arya, aku datang untuk melindungi Sophia tunanganku." John yang berambut pirang itu meminta punggung tangan Arya, lalu ia menyapa semua orang satu per satu. Saat itu hanya Arthur yang diabaikannya.     

Yin Wushuang sedikit mengernyitkan alisnya, kemudian Arthur yang saat itu ada di sampingnya berbisik, "Di kompetisi ksatria aku menjatuhkannya dari kuda, sehingga aku mendapat kesempatan untuk disukai oleh Gereja Tian Shen. Sepertinya dia masih menyimpan dendam karena kejadian itu. Semoga pada kerjasama beberapa hari ke depan tidak akan ada masalah yang terjadi."     

Tim yang terdiri dari empat orang itu dalam sekejap berkembang menjadi tujuh orang. Saat itu ada juga orang yang mengajukan diri untuk masuk ke dalam tim, namun ditolak.     

Tiga hari pun berlalu, masih banyak sekali orang-orang yang datang ke gurun dan tidak ada habisnya, namun orang-orang yang tewas di gurun juga tidak ada habisnya.     

Pertengkaran, provokasi dan duel terjadi dari waktu ke waktu. Dan konflik hingga saat ini masih terus berlanjut. Saat ini penghalang masih belum terbuka, namun asap mesiu sudah memenuhi udara.     

Tiga hari ini, tim Yin Wushuang yang terdiri dari tujuh orang itu bisa dibilang masih sangat damai. Gaya mereka juga berbeda dari tim lainnya.     

Louis dan Arya, serta Sophia dan John adalah orang yang mempunyai hubungan pertunangan satu sama lainnya.     

John seringkali memperhatikan Sophia, bahkan setiap hari ia akan mengeluarkan sebuah mawar dari cincin ruangnya untuk diberikan kepada Sophia, "Cintaku kepadamu seperti bunga mawar di depan mataku ini, tapi selamanya tidak akan pernah layu."     

Louis tidak akan menunjukkan cintanya dengan cara yang begitu bombastis, tapi diam-diam ia akan membantu Arya mendirikan tenda atau menyiapkan makanan.     

Di sisi lain, Panther tidak tahan dengan anak-anak muda yang menunjukkan kemesraannya setiap hari. Sehingga ia terus bermeditasi di dalam tenda dan tidak pernah keluar. Arthur juga ditarik oleh Panther untuk berlatih, maka saat ini yang tersisa hanya Yin Wushuang sendirian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.