Jalan yang Tidak Biasa
Jalan yang Tidak Biasa
Ketika berada di dalam hutan, jika asal berbelok pasti akan ada orang yang mati.
"Mengapa kita masih berada dalam hutan? Kita sudah delapan jam di sini, bahkan saat ini fajar sudah mulai muncul!" Ada orang dari tim lain yang mengeluh.
Tiba-tiba Yin Wushuang mengerutkan alisnya, dan sudut matanya melirik ke arah batu yang ada di sampingnya, dan ia juga melihat ada kain abu-abu berada di antara celah batu.
Orang tersebut mengenakan jubah berwarna abu-abu yang biasa dikenakan ahli peramu obat dari Akademi Saint Petersburg. Dan pakaian tersebut merupakan lambang identitasnya.
Sebelumnya Yin Wushuang tidak bisa membedakan lingkungan sekitarnya dan ingin menguji apakah mereka sedang berjalan di jalan berputar atau tidak. Karena itulah ia pun merobek lengan bajunya dan melemparnya ke atas batu agar tidak tersesat.
Tapi lengan bajunya jatuh di atas batu, dan tidak terselip di antara celahnya. Yin Wushuang juga tidak akan bisa menyelipkannya.
[Setidaknya Nona membuktikan bahwa ini bukan jalan yang normal. ]Mo Baobao di dalam cincin Phoenix ungu kuno juga mengernyitkan alisnya. [Sobekan kain yang dibuang itu mengapa bisa berada di dalam batu?]
Saat itu Louis juga telah melihat batu tersebut. Kemudian ia memungutnya, lalu mengetuk-ngetuknya, dan menyalurkan kekuatan spiritualnya.
"Batu ini mati." Louis memberikan batu itu kepada Yin Wushuang, "Di atasnya juga tidak ada hawa orang lain."
"Tuan Perdana Menteri, kamu sedang bicara apa? Eh, Nona Yin, mengapa lengan bajumu sobek?" Sophia tidak mengerti apa yang dilakukan Louis, dan ia juga tiba-tiba menyadari robeknya lengan baju Yin Wushuang.
Setelah Sophia bertanya seperti itu, Arya dan anggota tim yang lainnya pun datang berkumpul.
Kemudian Arthur pun bertanya, "Nona Yin, apakah kamu menemukan sesuatu?"
Keraguan timbul di mata Phoenix Yin Wushuang.
Batu itu adalah benda mati, tidak akan bergerak sendiri untuk 'makan', dan juga tidak ada orang yang kurang kerjaan yang akan menyelipkan kain ke dalamnya.
'Kalau begitu, bagaimana kain itu bisa masuk?' Batinnya.
Kemudian Yin Wushuang pun perlahan-lahan menarik kain itu keluar lalu memasangkannya ke lengan bajunya yang sobek. Memang cocok.
"Tunggu, lengan baju Yin Wushuang dimakan oleh batu ini?" John menunjukkan ekspresi ketakutan.
Yin Wushuang dan Louis saling berpandangan sekilas lalu berkata serempak, "Ilusi."
Hingga saat ini mereka masih belum sampai juga di ujung jalan, itu karena tempat ini adalah ilusi. Semua benda yang ada di sini, bahkan jalan di bawah kaki mereka adalah imajinasi yang terus berulang.
Tempat ini bagaikan sebuah gudang data. Data terus diperbarui, ditumpuk, dan terus memperpanjang jalan ini tanpa batas. Dan dalam proses penumpukan, batu itu juga terdistorsi dan tanpa sengaja menelan kain itu.
Semula Yin Wushuang hanya khawatir mereka tersesat sehingga ia bermaksud untuk membuat penanda, tapi tanpa diduga ia malah menemukan bug besar ini.
"Kita tidak bisa berjalan di jalan ini lagi." Louis melirik semua orang yang ada di sekitarnya, "Tinggalkan tempat ini, tinggalkan jalan ini."
Seluruh jalan yang ada di dalan hutan ini hanyalah ilusi.
"Meninggalkan jalan ini?" Sophia melihat ke kanan dan kiri, "Di sini adalah hutan, di kedua sisinya ada bunga pemakan manusia, sulur, ular berbisa, kunang-kunang, dan lain-lain. Hanya jalan ini yang aman."
"Maksud Tuan Perdana Menteri adalah meninggalkan jalanan yang 'aman' di bawah kaki kita ini dan pergi ke hutan yang lebih berbahaya?" Panther bertanya sambil mengusap jenggotnya.
Saat masuk ke dalam sini, ia pernah mencoba sihir elemen tanahnya, tapi ia tidak bisa menggunakannya. Ia seperti kehilangan kontak dengan elemen tanah. Tapi orang-orang yang lain masih bisa mengeluarkan sihir elemen api, es, dan yang lainnya. Dan di sini orang-orang juga tidak bisa terbang dengan menggunakan sapu sihir.
"Tuan Perdana Menteri, aku rasa keputusan ini sangat semborono." Tangan John bertumpu pada pedang yang ada di pinggangnya sembari berkata, "Sangat berisiko dan juga sangat bodoh kalau kita tidak berjalan di jalanan yang sudah terbuka ini dan malah berjalan di jalan yang lebih berbahaya. Lagi pula…"
John melirik Arya lalu melanjutkan, "Kami semua termasuk Putri Arya dan kami bisa merasakan hawa Tongkat Kebangkitan ada di depan jalan ini. Mengapa dengan sobeknya lengan baju Yin Wushuang kita menganggap tempat ini hanya ilusi?"