Permaisuri Kembali ke Sekolah

Jenny yang Diasingkan



Jenny yang Diasingkan

2Saat ini suasana di puncak gunung sangat sunyi, hanya ada suara angin yang berhembus.     

Dewa kematian yang suka mempermainkan manusia itu kini sudah mati, hanya dalam waktu sekejap… oleh Yin Wushuang…     

Semua anggota Liga Utara yang ada di dalam tim tampak ketakutan dengan munculnya Dewa Kematian, dan mereka berjuang untuk mempertahankan hidup mereka yang dipermainkan dalam genggaman dewa kematian.     

Namun ketika Yin Wushuang mulai turun tangan, semua masalah pun langsung menghilang dalam sekejap.     

Yin Wushuang pun merasa malas untuk melihat Jenny lebih lama lagi, kemudian ia berjalan ke hadapan Ailun dan bertanya, "Roh sudah mati, Penyihir mayat hidup sudah mati, dan Dewa Kematian juga sudah mati. Penyebab dari insiden ini juga sudah diketahui. Apa kita sudah bisa pulang?"     

Ailun menatap wajah Yin Wushuang yang halus. Dan ia juga dengan sengaja mengabaikan Jenny lalu ia pun menganggukkan kepalanya sembari berkata, "Bisa."     

'Apa kekuatan yang menyelubungi mereka tadi? Mengapa mereka merasa ketakutan?'     

'Bahkan dewa kematian pun bertekuk lutut di bawah kekuatan Yin Wushuang saat ini. Yin Wushuang tidak bisa merasakan elemen sihir, tapi dia bisa mengendalikan api…"     

'Dia… sebenarnya siapa? Mengapa begitu kuat?'     

Arthur melirik Yin Wushuang dengan penuh arti. Kemudian ia berpamitan kepada semua orang, setelah itu ia memimpin orang-orang dari Akademi Perang untuk pergi. Setelah mereka pergi, di sana hanya tersisa orang-orang dari Akademi Sihir Saint Petersburg.     

Pengalaman kali ini penuh dengan lika-liku. Semula dikira hanya ada roh tingkat rendah, tapi kemudian berturut-turut muncul roh tingkat menengah, roh tingkat tinggi, Penyihir mayat hidup, dan Dewa Kematian.     

Hampir saja mereka kehilangan nyawanya di sini. Mereka selamat berkat keberadaan Yin Wushuang. Mereka bahkan…     

Tanpa sadar semua orang mendekat kepada Yin Wushuang dan menjauhi Jenny. Bahkan mereka tidak mau menyebut namanya agar tidak merusak suasana hati mereka yang baru saja lolos dari kematian.     

Ketika Dewa Kematian ingin agar Jenny memilih, Jenny bahkan tidak berpikir panjang dan langsung memilih dirinya sendiri yang bisa hidup, lalu membiarkan mereka semua mati.     

'Hmm… Akan lebih jauh baik jika bisa jauh dari orang seperti dia.' Pikir semua teman-temannya yang lain.     

"Yin Wushuang, kekuatan apa yang kamu pakai tadi? Apakah itu kekuatan spiritualmu?"     

"Kamu sama sekali tidak menjadi beban, kamu bahkan adalah Master peramu obat level sembilan yang sudah meracik ramuan tingkat sembilan untuk menyelamatkan Guru Ailun! Kamu hebat sekali!"     

"Kamu benar-benar berbakat, bahkan kamu lebih kuat dari dewa kematian!"     

Setelah mengetahui bahwa Yin Wushuang yang telah menyelamatkannya, napas Ailun tiba-tiba tersendat. Kemudian sambil setengah berlutut di hadapan Yin Wushuang, ia mencium punggung tangan Yin Wushuang dengan sopan, dan dalam hati ia sangat berterima kasih kepada Yin Wushuang.     

Ailun berkata dengan nada rendah dan sungguh-sungguh, "Aku bukan seorang ksatria, tapi selamanya aku akan selalu mengingat kebaikanmu yang telah menyelamatkan nyawaku. Aku tidak punya pedang, tapi tongkat sihirku akan siap aku diayun jika ada bahaya yang mengancammu."     

Sebelum pingsan, Ailun mengira dirinya pasti akan mati. Karena saat itu yang ia tahu di sana tidak ada pendeta dan master peracik obat level sembilan. Namun Yin Wushuang mematahkan pandangannya. Yin Wushuang adalah master peracik obat level sembilan!     

Ratu yang datang dari China ini sebelumnya juga telah menyelamatkan adik perempuannya, kemudian saat ini ia juga telah menyelamatkan dirinya. Tentu Ailun akan selalu mengingat kebaikan Yin Wushuang saat ini.     

"Tongkat sihir milikmu memang seharusnya terayun untuknya." Kedua tangan Lilith memeluk dadanya sendiri, tampak ada sedikit kekaguman pada sorot matanya yang menatap Yin Wushuang, "Guru Ailun, kamu tidak tahu, semula kita berencana untuk turun gunung sebelum hari mulai gelap, tetapi demi meramu obat untukmu Yin Wushuang bukan saja tidak mau pergi, tapi dia bahkan mengancam Guru Arthur. Dia berkata akan meminta Guru Arthur membunuh siapa saja yang berani menghentikannya meramu obat, kalau tidak, itu berarti Guru Arthur melanggar sumpah ksatria. Aku rasa Guru Arthur tidak akan pernah melupakan momen sulit itu seumur hidupnya. Yin Wushuang sangat hebat."     

Selama ini Lilith sangat jarang menggoda seseorang, tindakannya saat ini membuat banyak orang terkejut hingga tanpa sadar mereka membuka mulut mereka lebar-lebar. Mereka tidak menyangka Lilith sang dewi yang sangat dingin itu juga bisa bergurau dengan begitu baik hati seperti ini.     

Mendengar Lilith berkata seperti itu, Yin Wushuang tersenyum sambil mengangkat alisnya, "Menurutku malah elemen ganda es dan petir yang lebih hebat."     

Lilith adalah orang pertama selain anggota Akademi Perang yang berdiri dan mengorbankan dirinya untuk melindungi semua orang. Meskipun ia adalah seorang perempuan.     

Hal ini saja cukup untuk membuat Yin Wushuang mengaguminya, juga membuatnya memahami bahwa Lilith juga adalah seseorang yang berpenampilan dingin namun berhati hangat.     

Setelah Yin Wushuang berkata seperti itu, Lilith pun tersenyum, dan semua orang pun pergi sambil berbicara dengan penuh sukacita. Saat itu hanya Jenny satu-satunya orang yang diabaikan, seakan-akan di sini tidak ada seorang wanita yang bernama Jenny.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.